Fakta sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(24 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Fakta sosial''' (
▲'''Fakta sosial''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: ''social facts'') merupakan aliran sosiologi positif dengan pengkajian berasal dari atribut eksternalitas mencakup [[struktur sosial]], [[kebudayaan|norma kebudayaan]], dan [[nilai sosial]], fakta sosial bila menurut konteks konsepsi [[Émile Durkheim]] didalamnya dapat meliputi ''kesadaran kolektif'' dan ''representasi kolektif'' berkaitan dengan cara bertindak yang berasal dari elaborasi kolektif yang dijabarkan karena adanya aturan [[hukum]] yang bersifat otoritatif termasuk didalamnya praktik keagamaan ataupun yang sekuler yang tertuang dalam norma-norma dan institusi adalah contoh dari fakta-fakta sosial yang berbentuk baku yang merupakan kelompok praktek diambil secara kolektif dan dengan demikian terdapat pemaksaan diri dan internalisasi yang dilakukan oleh para individu oleh karena secara kolektif telah diuraikan sehingga dapat membatasi moral dan perilaku dari tiap-tiap individu.
Masalah ini kemudian menjadi menarik bagi para sosiolog terhadap kekhawatiran adanya kesenjangan antara yang ideal dengan yang bersifat materi yang direpresentasikan oleh tindakan organisasi-[[organisasi sosial]] dan para pengikutnya misalkan dalam hal antara norma-norma yang disetujui secara sosial dengan kenyataan dalam praktik-pratik yang bersifat aktual.
== Latar belakang ==
Kata ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 oleh sosiolog
Sementara
Dalam buku ''Rules of Sociological Method'', Durkheim menulis: "Fakta sosial adalah setiap cara bertindak, baik tetap
Dalam sudut pandang Durkheim, sosiologi sederhananya adalah 'ilmu dari fakta sosial'. Oleh karena itu, tugas dari para ahli sosiologi adalah mencari hubungan antara fakta-fakta sosial dan menyingkapkan hukum yang berlaku. Setelah hukum dalam struktur sosial ini ditemukan, baru kemudian para ahli sosiologi dapat menentukan apakah suatu masyarakat dalam keadaan 'sehat' atau 'patologis' dan kemudian menyarankan perbaikan yang sesuai.
Penelitian Durkheim's
* Sebagai demonstrasi grafis tentang seberapa hati-hati seharusnya periset sosial
* Sebagai titik awal untuk masuk ke dalam studi tentang arti sosial, dan suatu cara dimana tindakan individu yang nyata-nyata identik sering kali tidak dapat diklasifikasikan secara empiris. "Tindakan" sosial (bahkan tindakan individu yang
Sebuah '''fakta sosial total''' [fait social total] adalah "sebuah aktivitas yang memiliki dampak terhadap masyarakat, dan juga pada bidang ekonomi, hukum, politik, dan agama ." (Sedgewick 2002: 95) "Beragam untaian kehidupan sosial dan psikologis terjalin bersama melalui apa yang disebut [Mauss]
▲* Sebagai titik awal untuk masuk ke dalam studi tentang arti sosial, dan suatu cara dimana tindakan individu yang nyata-nyata identik sering kali tidak dapat diklasifikasikan secara empiris. "Tindakan" sosial (bahkan tindakan individu yang nyata-nyata pribadi seperti bunuh diri), dalam pandangan modern ini, selalu dilihat (dan diklasifikasikan) oleh ''para aktor'' sosial. Untuk itu, menemukan 'fakta sosial', biasanya tidak mungkin dilakukan atau pun diinginkan, namun menemukan cara bagaimana individu memandang dan mengklasifikasikan tindakan tertentu menawarkan wawasan yang sangat luas.
== Ciri-ciri ==
▲Sebuah '''fakta sosial total''' [fait social total] adalah "sebuah aktivitas yang memiliki dampak terhadap masyarakat, bidang ekonomi, hukum, politik, dan agama ." (Sedgewick 2002: 95) "Beragam untaian kehidupan sosial dan psikologis terjalin bersama melalui apa yang [Mauss] sebut sebagai 'fakta sosial total'. Fakta sosial total adalah is such that it informs and organises seemingly quite distinct practices and institutions." (Edgar 2002:157) The term was popularized by [[Marcel Mauss]] in his ''The Gift'' and coined by his student [[Maurice Leenhardt]] after Durkheim.
Emile Durkheim merupakan pencetus istilah fakta sosial untuk menjelaskan arti dari sosiologi.{{Sfn|Rahman|2011|p=21-22}} Fakta sosial tidak menjadi bagian dari dalam diri [[individu]] tetapi bersifat mengikat atau memaksa individu untuk mempercayainya. Selain itu, fakta sosial merupakan sesuatu yang umum, sehingga tidak dapat diwakilkan oleh pemahaman dan pemikiran secara [[Individualisme|individual]].{{Sfn|Rahman|2011|p=22}}
==
<references />
*Marshall, Gordon, ed. (1994). ''The Concise Oxford Dictionary of Sociology''. Oxford University Press. ISBN 0-19-285237-X.▼
== Daftar pustaka ==
*Hoult, Thomas Ford, ed. (1969). ''Dictionary of Modern Sociology''. Totowa, New Jersey: Littlefield, Adams & Co.▼
*Sedgewick, Peter (2002). ''Cultural Theory: The Key Concepts'', Routledge Key Guides Series. Routledge. ISBN 0-415-28426-0.▼
# {{cite book|last=Rahman, M.T.|first=|date=|year=2011|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/11819/1/Glosari%20Teori%20Sosial%20%28Baik%29.pdf|title=Glosari Teori Sosial|location=Bandung|publisher=Ibnu Sina Press|isbn=978-602-99802-0-2|pages=|ref={{sfnref|Rahman|2011}}|url-status=live|access-date=2020-11-24|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422092522/http://digilib.uinsgd.ac.id/11819/1/Glosari%20Teori%20Sosial%20(Baik).pdf|dead-url=no}}
*Edgar, Andrew (2002). ''Cultural Theory: The Key Thinkers'', Routledge Key Guides Series. Routledge. ISBN 0-415-23281-3 .▼
== Lihat pula ==
Baris 31 ⟶ 32:
== Pranala luar ==
*
▲* Marshall, Gordon, ed. (1994). ''The Concise Oxford Dictionary of Sociology''. Oxford University Press.
▲* Hoult, Thomas Ford, ed. (1969). ''Dictionary of Modern Sociology''. Totowa, New Jersey: Littlefield, Adams & Co.
▲* Sedgewick, Peter (2002). ''Cultural Theory: The Key Concepts'', Routledge Key Guides Series. Routledge.
▲* Edgar, Andrew (2002). ''Cultural Theory: The Key Thinkers'', Routledge Key Guides Series. Routledge.
[[Kategori:Sosiologi]]
|