Fathimah binti al-Ahmar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
|||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Faṭimah binti al-Aḥmar''' adalah seorang [[sultanah]] dari [[Banu Nashri|Dinasti Nasrid]], [[Kesultanan Granada]]. Nama lengkapnya adalah Fāṭima binti Muḥammad bin Muḥammad bin Yusuf bin Muḥammad bin Naṣr al-Anṣārīya al-Jazraīya. Ia lahir di [[Granada]] pada tahun 659 Hijriah. Fathimah adalah keturunan langsung dari pendiri dinasti Nasrid dan sultan pertama Kesultanan Granada, yaitu [[Muhammad I dari Granada|Muḥammad I]]. Ayahnya bernama [[Muhammad II dari Granada|Muhammad II]] yang merupakan putra Muhammad I dan juga Sultan Granada kedua. Fathimah merupakan pemimpin yang aktif dalam urusan pengadilan [[Alhambra]]. Ia wafat di Granada pada tanggal 7 [[Zulhijah]] 749 [[Kalender Hijriyah|Hijriah]].<ref name=":0">{{Cite web|url=http://dbe.rah.es/biografias/136412/fatima-bint-al-ahmar|title=Fatima bint al-Ahmar {{!}} Real Academia de la Historia|website=dbe.rah.es|access-date=2020-07-19|archive-date=2022-09-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220922111524/https://dbe.rah.es/biografias/136412/fatima-bint-al-ahmar|dead-url=no}}</ref>
== Karier Politik ==
Baris 7:
== Pengaruh ==
Faṭhimah menjadi sultanah pertama dalam sejarah [[Banu Nashri|dinasti Nasrid]]. Ia memiliki kemampuan di bidang politik, seni, medis dan filsafat. Kemampuannya ini mempengaruhi pola budaya pada masa pemerintahan Yusuf I dalam Kesultanan Granada. Pemerintahan menyediakan berbagai keperluan yang berkaitan dengan filsafat, seni dan medis.<ref>{{Cite web|url=https://www.granadadigital.es/granada-tiene-nombre-mujer/|title=Granada tiene nombre de mujer|date=2020-03-07|website=GranadaDigital|language=es|access-date=2020-07-19|archive-date=2021-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210304151700/https://www.granadadigital.es/granada-tiene-nombre-mujer/|dead-url=no}}</ref> Selain itu, Faṭhimah juga mengungkap berbagai konspirasi dan persaingan politik di Kesultanan Granada selama mengurus pemerintahan di pengadilan Alhambra.<ref>{{Cite news|title=Desconocidas en la Alhambra|url=https://elpais.com/ccaa/2013/05/04/andalucia/1367665245_788811.html|newspaper=El País|date=2013-05-04|access-date=2020-07-19|issn=1134-6582|language=es|first=Valme|last=Cortés|archive-date=2022-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20221203051704/https://elpais.com/ccaa/2013/05/04/andalucia/1367665245_788811.html|dead-url=no}}</ref>
== Kehidupan
Faṭhimah memiliki kepedulian akan pengetahuan. Pribadi Faṭhimah ini dipengaruhi oleh ayahnya, Muḥammad II. Ia belajar menulis [[Kaligrafi Islam|kaligrafi]] dan menyusun ayat-ayat [[Al-Qur'an]] ke dalam topik-topik tertentu. Selain itu, ia juga belajar kepada para dokter, astronom, filsuf, penulis dan penyair yang hidup di masanya. Faṭhimah juga mempelajari sejarah kehidupan para guru dan ulama.{{Sfn|Barbara Boloix Gallardo|(2016)|p=269-300|ps="La gran inclinación hacia la cultura de su padre, Muḥammad II (quien no por menos se ganó el apodo de al-faqīh, el alfaquí) debió de ejercer una gran infl uencia en las inquietudes intelectuales de esta mujer. Sabemos por Ibn al-Jaṭīb que este emir se caracterizó por tener buena letra, escribir bellos tawqíes, distinguir a los sabios –tales como médicos, astrónomos, fi lósofos, escritores y poetas y el componer versos y gran número de sales y donaires ingeniosos. (...).Fāṭima, por su parte, se consagró al cultivo de la ciencia de los barnāmaŷ o repertorios bio-bibliográfi cos de maestros y ulemas (...)."}}
Pada saat kematian Ismail, Fatima adalah sosok yang sangat berpengaruh di istana dan dia membantu mengamankan promosi cucunya, Muhammad IV, putra Ismail. Karena Muhammad baru berusia sepuluh tahun, Fatima, dan seorang wali bernama [[Abu Nuaym Ridwan]], menjabat sebagai guru dan semacam wali sultan muda.
== Referensi ==
Baris 18 ⟶ 20:
{{reflist|1}}
* {{cite journal|last=Gallardo|first=Barbara Boloix|date=Juni 2016|title=Mujer y Poder En El Reion Nazari de Granada: Fatima bint Al-Ahmar, La Perla Central Del Collar de La Dinastia (Siglo XIV)|journal=Anuario de Estudios Medievales|volume=46|issue=1|pages=269-300|issn=|ref={{sfnref|Barbara Boloix Gallardo|(2016)}}|url-status=live}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Kesultanan]]
[[Kategori:Dinasti Islam]]
|