Fathurrahman Kafrawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nashrul Hakiem (bicara | kontrib)
k menambahkan Kategori:Tokoh Masyumi menggunakan HotCat
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}Fathurrahman Kafrawi
|image = Fathurrahman Kafrawi, Indonesia Memilih, p223.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia
|order = 3Ke-2
|term_start = [[2 Oktober]] [[1946]]
|term_end = [[326 Juli]]Juni [[1947]]
|president = [[Soekarno]]
|predecessor = [[Rasjidi|H. Rasjidi]]
|successor = [[Achmad Asj'ari|K. Achmad Asj'ari]]
|birth_date = [[10 Desember 1901]]
|birth_place = [[Tuban]], [[Keresidenan Rembang]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = [[2 September 1969]]
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
Baris 28:
|footnotes =
}}
'''[[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] '''Fathurrahman Kafrawi''' (lahir{{lahirmati|[[Tuban]], [[1901Jawa Timur]]-|10|12|1901|[[1969Jakarta]]|2|9|1969}}) adalah [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] [[Indonesia]] kedua yang menjabat pada tahun 1946-1947. Selain itu ia bersama [[Abdul Kahar Muzakkir]] juga berjasa dalam mendirikan Sekolah Tinggi Islam yang kemudian berubah menjadi [[Universitas Islam Indonesia]], [[UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta]], dan [[UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]].
 
== Menjadi Menteri Agama ==
Prof. K.H.R. Fathurrahman Kafrawi,menjabat sebagai Menag selama kurang lebih sepuluh bulan (2 Oktober 1946 - 26 Juli 1947). Jabatan tersebut diembannya dalam Kabinet Syahrir III, dimana ia menggantikan Menag sebelumnya, H.M Rasjidi.<ref name="Fathurrahman Kafrawi">{{Cite web |url=http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,13-id,47809-lang,id-c,tokoh-t,Prof+KHR+Fathurrahman+Kafrawi++Menteri+Agama+Kedua+dari+NU-.phpx |title=Prof KHR Fathurrahman Kafrawi, Menteri Agama Kedua dari NU |access-date=2015-03-20 |archive-date=2017-05-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170513121708/http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,13-id,47809-lang,id-c,tokoh-t,Prof+KHR+Fathurrahman+Kafrawi++Menteri+Agama+Kedua+dari+NU-.phpx |dead-url=no }}</ref>
 
Meskipun cukup singkat, namun Fathurrahman dapat membenahi struktur organisasi di kementerian yang ia pimpin. Selain itu, ia juga memperbaiki peraturan-peraturan yang terkait dengan Pencatatan Nikah, Talak, dan Rujuk (NTR) yang ditetapkan dalam UU. No. 22 Tahun 1946. Di dalam peraturan tersebut, menertibkan posisi penghulu, modin, dan sebagainya.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Kebijakan lain, yang diambil pada masa Fathurrahman, yakni menyangkut pendidikan agama di sekolah-sekolah umum. Pada saat itu, mata pelajaran (mapel) agama memang telah berhasil dimasukkan ke sekolah-sekolah umum negeri dari tingkat Sekolah Rakyat hingga Sekolah Menengah Atas. Namun, pada kenyatannya nilai mapel agama tidak mempengaruhi kenaikan kelas alias tidak dipentingkan. Setelah melalui proses, pada masa Fathurrahman ini, pendidikan agama dan budi pekerti akhirnya wajib diberikan di sekolah umum.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Kontribusi lain Fathurrahman ketika menjabat sebagai Menag, yakni tentang Maklumat Kementerian Agama No. 5 Tahun 1947. Keputusan ini muncul untuk menengahi permasalahan yang muncul setiap tahun, yakni tentang penetapan awal dan akhir Ramadhan. Fathurrahman menyadari hal tersebut, dan mengeluarkan kebijakan yang sampai sekarang masih rutin diselenggarakan oleh Kementerian Agama.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
== Pendidikan dan Karier ==
Selain pernah menjabat sebagai Menag, Fathurrahman yang lahir di Tuban (Jawa Timur) pada 10 Desember 1901, juga pernah menjadi Wakil Ketua Konstituante (1957-1959) dan anggota MPRS sebagai wakil Karya Ulama. Kariernya yang bagus di bidang politik itu diimbangi dengan kariernya yang beragam, seperti pendidikan dan sosial masyarakat.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Keragaman itu mungkin didapat dari latarbelakang kehidupan Fathurrahman yang juga penuh dengan warna. Meskipun lahir dari kalangan NU, yakni dari pasangan Kiai Kafrawi dan Aisyah, dirinya tak sungkan bergaul dengan teman dari aliran lain. Bahkan istrinya, Buchainah, berasal dari kalangan [[Muhammadiyah]], meskipun setelah menikah dengannya kemudian bergabung menjadi pengurus Muslimat Yogyakarta.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Di kota Gudeg ini, namanya diabadikan sebagai salah satu nama gedung di sebuah kampus Islam swasta ternama. Ia dianggap telah berjasa merintis berdirinya kampus tersebut bersama tokoh NU lain, Prof. K.H.R. [[Muhammad Adnan]]. Di kurun waktu itu pula, ia berhasil merintis lahirnya Perpustakaan Islam dan Poliklinik NU di Yogyakarta.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Dalam mengenyam pendidikan, Fathurrahman selain pernah nyantri di Jamsaren Solo, juga pernah merasakan pendidikan di Makah dan Mesir (sepuluh tahun). Sewaktu di Al-Azhar Mesir, ia aktif dalam berbagai kelompok mahasiswa Indonesia di Mesir, di antaranya adalah Jamaah al-Khairiyah al-Talabiyah al-Azhariyah al-Jawiyah. Di organisasi itu ia pernah menjadi ketua.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Usai belajar di Mesir, dia melanjutkan pendidikan di Leiden Belanda. Kemudian, selama satu tahun ia belajar di Prancis dan Inggris. Maka tak heran, kalau Fathurrahman dikenal menguasai berbagai macam bahasa asing.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Namun, dari ketinggian derajat pendidikan yang ia dapatkan tak membuat ia menjadi besar hati. Dia dikenal sebagai figur yang sederhana dan dekat dengan rakyat kecil. Salah seorang putranya menceritakan bahwa jika pulang dari sidang-sidang MPRS, ayahnya selalu ikut kereta api dan menyempatkan diri berbincang-bincang dengan penumpang lainnya, menyangkut masalah-masalah sosial.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
Di samping itu ia juga dikenal sebagai pribadi yang menghargai perbedaan pendapat, bahkan dari berbeda agama sekalipun. Seringkali seorang pastor datang ke rumahnya untuk membicarakan masalah sosial keagamaan.<ref name="Fathurrahman Kafrawi"/>
 
== Pranala luar ==
* [http://baituna123.blogspot.com/2008/12/urgensi-iain-menjadi-uin.html Pendirian IAIN]
 
* [http://baituna123.blogspot.com/2008/12/urgensi-iain-menjadi-uin.html Pendirian IAIN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190914065108/http://baituna123.blogspot.com/2008/12/urgensi-iain-menjadi-uin.html |date=2019-09-14 }}
{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] | tahun = 1946-1947| pendahulu = [[Rasjidi]] | pengganti = [[Achmad Asj'ari|K. Achmad Asj'ari]]}}
{{Kotak_selesai}}
 
== Referensi ==
{{indo-bio-stub}}
 
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Kafrawi, Fathurrahman}}
 
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama Indonesia]] | tahun = 1946-19471946–1947| pendahulu = [[Rasjidi]] | pengganti = [[Achmad Asj'ari|K. Achmad Asj'ari]]}}
{{Kotak_selesai}}
 
{{lifetime|1901|1969|}}
 
{{DEFAULTSORT:Kafrawi, Fathurrahman}}
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:MenteriTokoh AgamaJawa Republik IndonesiaTimur]]
[[Kategori:MenteriTokoh Kabinetdari Sjahrir IITuban]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Masyumi]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir II]]
[[Kategori:Menteri Agama Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]