Favourite's Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
== Berdirinya Favourite's Group ==
=== Awal Mulai Terbentuk ===
A. Riyanto pimpinan dari “Band 4 Nada” (grup Empat Nada), band pengiring di perusahaan rekaman Remaco mempunyai gagasan membentuk sebuah group yang bukan sebagai '''Grup Band Pengiring'''. Ia menginginkan sebuah band yang mandiri. Era itu sedang ''booming'' group-group band seperti : [[Koes Plus]], [[Panbers]], [[No Koes]], [[Syamsuar Hasyim|D'Lloyd]], dll. Namun pimpinan label '''Remaco''' tempatnya bernaung '''Eugene Timoty''', tidak menanggapi dengan serius. Hal itu membuat A. Riyanto mengambil keputusan sepihak untuk hijrah ke studio '''Golden Hand/Indra Record''' tempat di mana Mus Mulyadi telah terlebih dahulu bernaung. Mereka sepakat menjaga rahasia tanpa diketahui produser Remaco. Mereka menunjuk recording '''Musica''' ('''Metropolitan''') '''Studio''' di [[Pejaten]] yang terbengkalai lama tidak terpakai, setelah selesai dikontrak '''[[Eka Sapta]]''' & '''Bali Record''' sebagai tempat merekam lagu-lagunya. Selama tiga hari berturut-turut, mereka berkutat di studio itu dibantu oleh '''Ferry Bule''' sebagai operator. Dari tangan dingin A. Riyanto sebagai leader sekaligus penggagas, telah menggubah sembilan buah lagu di antaranya : “''Seuntai Bunga Tanda Cinta'', ''Carilah Kawan Lain'', ''Kr Selamat Jalan'', ''Kisah terindah'', & ''Setitik Embun''”. Di dalam group ini ia bertindak sebagai pencipta dan pembuat aransemen pada hampir semua lagu, yang dinyanyikan oleh Mus Mulyadi sebagai vokalis.<ref>{{Cite web |url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/806/Aloysius-Riyanto |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-19 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923143606/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/806/Aloysius-Riyanto |dead-url=yes }}</ref>
 
Akhirnya keras leras mereka mampu menyelesaikan rekaman akhir lagu ''“Mawar Berduri”''. Respon pasar ternyata di luar dugaan, suatu capaian yang fenomenal dengan angka penjualan 3000 keping [[Piringan Hitam]] & [[Kaset]]. Lagu ''‘Mawar Berduri’'' adalah satu dari sekian lagu pop terbaik yang pernah ada, bahkan sampai hari ini tidak ada yang dapat mengalahkan kepopulerannya. Favourite’s Group mengusung berbagai jenis musik mulai dari [[Pop Mellow]], [[Klasik]], [[Keroncong]], [[Melayu]] & [[Jenaka]] dan hasilnya terdengar begitu segar dan bertahta di hati pendengarnya. Patut pula mendapat acuan “Cap Jempol” pada vokalisnya ‘Mus Mulyadi’, dengan gaya bernyanyi yang sangat lugas, murni, indah, dan sederhana apa adanya. Mereka pun cukup variatif dalam mengemukakan tema lagu-lagunya, tema Cinta Remaja, Cinta Tanah Air, dan Cinta Musik dirangkumnya dalam berbagai jenis musik pop manis dan tetap terdengar berbeda.<ref name="josechoalinge-situs.blogspot.co.id">{{Cite web |url=http://josechoalinge-situs.blogspot.co.id/2014/02/favourites-group.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-19 |archive-date=2018-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180527131010/http://josechoalinge-situs.blogspot.co.id/2014/02/favourites-group.html |dead-url=no }}</ref>
=== Formasi I Favourite's Group ===
“Favourite’s Group” terbentuk secara spontan tahun 1972, dari “Gabungan [[Mus Mulyadi]] dengan [['''Band 4 Nada''']]”. Ide awal nama Favourite’s, diberikan oleh sang penggagas yang brilian A. Riyanto dengan harapan ‘selalu menjadi band penting di hati masyarakat’. Formasi Favourite's Group pertama diperkuat oleh lima personel, yakni '''Mus Mulyadi''' (vokal/Rhythm), '''A Riyanto''' alias '''Kelik''' (Keyboard/Vokal), [['''Nana Sumarna''']] (Bass), [['''Eddy Syam''']] (Gitar) dan [['''M. Sani''']] (Drum). Mereka sangat modern dalam bermusik, tapi juga sangat maju dengan sentuhan romantisme masa silam. Mereka berhasil menempatkan nilai-nilai musik di kepala mereka sehingga menjadi kekuatan bagi Favourite’s Group.
 
Mendengar dengan saksama pada album pertama Favourite's Group, ada cabikan bass ‘Nana Sumarna’ peraih The Best Bassist Recording dalam perayaan [[PUSPEN HANKAM]] [[ABRI]] - 1974, yang sungguh luar biasa pada lagu ''“Malam Minggu Mesra'', ''Kr. Selamat Jalan'', ''Terlalu & Kisah Terindah”''. Begitu pula ‘A Riyanto’ membawakan ''“Seuntai Bunga Tanda Cinta'' & ''Setitik Embun”'' yang juga ditulisnya mengenai kisah-kasih dua sejoli. Dia juga memahami gaya remaja di masa itu, dan memang Kelik (A Riyanto)lah pakarnya, hampir tak ada yang dapat menandinginya dalam menulis lagu. Hal terpenting dari M. Sani adalah gebukan drumnya mampu memperindah sebuah lagu. Begitu pula cara bermain gitar Eddy Syam bermain instrumen dengan ritme yang unik seakan punya energi yang seimbang. Pengaruh mereka di Favourite's Group ada di mana-mana dan sangat bergantung satu sama lain, memberikan darah dan jiwa mereka untuk hal yang mereka lakukan agar bisa menyatu. Hal itulah membuat mereka menjadi band penting, di situlah letak kekuatan Favourite’s Group. Formasi Baru dibentuk ini melepaskan album perdananya tahun 1972. Favourite's Group dalam waktu singkat berhasil menghimpun massa penggemarnya hingga ke pelosok tanah air dan menghantarkannya menerima '''“Piringan Emas”''' dan menjadi '''“Band Favorit”''' pilihan PUSPEN HANKAM ABRI 1972-1973. Saat itu grup ini tidak berani memunculkan wajah mereka dalam cover album. Hal ini dikarenakan sebagian besar personelnya masih terikat kontrak dengan label lain.<ref name="okkyrahardjo.blogspot.co.id">{{Cite web |url=http://okkyrahardjo.blogspot.co.id/2013/11/favourites-group-sebuah-jejak-langkah.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-20 |archive-date=2018-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180225110939/http://okkyrahardjo.blogspot.co.id/2013/11/favourites-group-sebuah-jejak-langkah.html |dead-url=no }}</ref>
 
Kemunculan band tersebut pada akhirnya sampai juga terdengar ke telinga sang produser Remaco. Semua personal formasi pertama dikumpulkan olehnya (kecuali Mus Mulyadi). Diambil jalan keluarnya, Nana Sumarna, M. Sani, & Eddy Syam yang tidak mau ambil risiko dengan tuntutan sang produser akhirnya kembali bernaung di Remaco dan mengaktifkan “'''Band 4 Nada'''”. Dalam suatu kesempatan ketika berbincang dengan Nana Sumarna, dia menjelaskan bahwa almarhum mas ’Kelik tidak bermaksud menelantarkan mereka bertiga seperti yang [[Mass Media]] beritakan saat itu. mereka berpisah secara baik-baik dan pada akhirnya tetap bekerja sama di musik sampai akhir hayatnya.
 
=== Formasi II Favourite's Group ===
A. Riyanto dan Mus Mulyadi tetap melanjutkan Favourite’s Group dengan merekrut beberapa musisi lain. Pada album kedua ini, A. Riyanto dan Mus Mulyadi meneruskan langkah dengan menggandeng '''Is Haryanto''' pada drum dan '''Harry Toos''' pada gitar. Sementara posisi bass dirangkap oleh Mus Mulyadi sekaligus vokalis. Sementara A. Riyanto tetap sebagai pemencet organ '''Farfisa'''.<ref name="okkyrahardjo.blogspot.co.id"/> Mereka pun langsung mengusung album keduanya, di antaranya ''“Mimpi Sedih'', ''Aku Yang Kau Tinggalkan'', ''Cintaku Suci'', & ''Lagu Gembira”''. Meski langkah keduanya ini kurang bisa menyamai angka penjualan debut album pertamanya, namuntetapi perlu diberi ‘score’ plus untuk “Musikalisasi Puisi” pada “Sajak Buat Gadis Yang Sedih” disuarakan Is Haryanto begitu ‘mengharu biru’ mengingatkan kita pada film '''Pengantin Remaja''' adegan di mana Julie membaca surat Romie hasil besutan [[Sutradara]] film [[Wim Umboh]] pada Tahun 1971. Berkat film ini pula pasangan [[Sophan Sophian]] & [[Widyawati]] menjadi sangat populer. Menurut Is Haryanto, saat diciptakan oleh almarhum’ Kelik (panggilan A. Riyanto), lagu tersebut diperuntukkan bagi konsumsi [[Radio]]. Dan sangat tepat karena seluruh radio nasional dipada era itu menjadikan lagu ini sebagai standar penutup dan pengantar tidur para pendengarnya.
 
=== Formasi III Favourite's Group ===
Baris 37:
Kehilangan vokalis Menjelang pembuatan album ke-lima ''Cinta Monyet'' (tahun 1975), membuat personel Favourite’s Group mulai goyah dengan rayuan sang produser Remaco (Eugene Thimoty) untuk hengkang dari Indra Record yang sudah mulai bermarkas di [[Surabaya]]. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Mus Mulyadi, karena di saat yang sama masih terikat kontrak dengan Indra Record. Sang produser (dua bersaudara '''Ing''' & '''Ang''') ini, berani melipat gandakan nilai kontrak yang ditawarkan Remaco menjadi tiga kali dari yang diterima teman-temannya di Favourite’s Group. Keesokan harinya Mus Mulyadi harus terbang ke Surabaya menyelesaikan kewajibannya dan meluncurkan solo album yang cukup sukses.
 
Favourite’s Group minus Mus Mulyadi tetap melaju, mereka mampu tampil istimewa. Mereka bertekad bekerja secara profesional. Sebuah tantangan secara total dalam melahirkan album-album yang mengejutkan. Selain itu juga tak kalah ‘bersuka citanya’ para personelnya. Mereka kini tidak hanya sebagai pencipta lagu saja, tapi sudah mendapat mandat dari sang juragan Favourite’s Group untuk ‘menyenandungkan’ sendiri suaranya. Tergambar pada pemunculan album kejutan berikutnya ''Layu Sebelum Berkembang'' (Album’Vol.6), ''Kejepit Pintu'' (Album’Vol.7) & ''Boneka India'' (Album’Vol.8) dan akhirnya sampai pada Album ke 11 mereka. Sebelumnya juga sempat merilis sebuah Album [[Lagu Natal]] yang dikemas dalam piringan hitam yang dibawakan oleh The Favourites group, salah satunya dengan judul ''Silent Night'', dengan genre keroncong.<ref>{{Cite web |url=http://retromeneergallery.blogspot.co.id/2011_12_01_archive.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-19 |archive-date=2017-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170323030316/http://retromeneergallery.blogspot.co.id/2011_12_01_archive.html |dead-url=no }}</ref>
 
=== Kevakuman ===
Baris 48:
 
=== Merekrut Mamiek Slamet sebagai Vokalis ===
Menghilangnya Favourite’s Group beberapa tahun sempat membuat pencinta musik merasa kehilangan dan risau. Pada tahun 1977 kelompok ini mencoba bangkit kembal dengan nama '''New Favourite's 77'''.<ref name="jakarta.go.id">{{Cite web |url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/568/Favourites-Group |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-19 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923090718/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/568/Favourites-Group |dead-url=yes }}</ref> Kali ini mereka hadir dengan memunculkan wajah baru yang cukup meyakinkan [['''Mamiek Slamet''']] sebagai vokalisnya. Saat itu Mamiek sedang melejit sebagai seorang penyanyi pendatang baru yang mengawali debut dengan sebuah hits “Liku-Liku Hidup” ciptaan Is Haryanto. Is Harianto merekomendasikan pada rekan-rekannya di Favourite’s Group untuk menggandeng Mamiek mengisi kekosongan posisi vokalis.<ref>{{Cite web |url=http://okkyrahardjo.blogspot.co.id/2013/05/sebuah-catatan-tentang-album-new.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-21 |archive-date=2017-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171024062159/http://okkyrahardjo.blogspot.co.id/2013/05/sebuah-catatan-tentang-album-new.html |dead-url=no }}</ref> Mamiek Slamet digamit secara resmi ke dalam Favourite's Group saat mengisi acara di [[Taman Ria]] [[Monas]]. Ia langsung mengisi formasi vokal menggantikan Mus Mulyadi yang telah memutuskan bersolo karier. Ketika melihat penampilan Mamiek Slamet, semua penikmat musik indonesia ‘bersorak’. Hal itu menandakan Favourite’s Group belum kehilangan kharismanya. Mereka langsung menciptakan musik romantis yang menjadi inspirasi Favourite’s Group, bercerita tentang ‘kejujuran, rasa bahagia, dan romansa cinta’ yang dirangkainya ke dalam musik yang diusungnya.
 
Mamiek Slamet yang semula adalah seorang penyanyi solo dapat dengan mudah berbaur dalam grup ini dengan mengandalkan suaranya yang eksotis. Ia langsung mengisi barisan lagu-lagu hits di album ini : ''“Romantika'', ''Patung Emas Bermata Intan'', ''Hutang Budi'', ''Akhir Cintaku”''. Mereka menghadirkan nuansa yang benar-benar baru seperti terdengar “bunyi” [[Koor]] di beberapa singelnya, contoh : ''“Kau”'' dinyanyikan oleh Is Haryanto yang biasanya digunakan pada era [[Vokal Grup]] tahun 60-an atau kelompok Vokal Grup [[Gospel]] di [[Gereja]]-gereja. Lagu yang berhasil mengangkat mereka kembali adalah ''Romantika''.
 
Kemantaban vokal arek [[Sidoarjo]] ini melalui lagu yang menyentuh hati karya A. Riyanto yang berjudul “''Patung Emas Bermata Intan''” sebuah karya lagu yang cukup membuat penasaran pendengarnya. Lantunan vokal khas Mamiek Slamet inilah yang mampu membuat dirinya menjadi seorang penyanyi yang patut diperhitungkan dan patut disejajarkan dengan vokalis yang lebih senior terjun di dunia hiburan populer Indonesia. Mamiek juga menyediakan diri menyajikan ''Hutang Budi'' (A.Riyanto) dan ''Akhir Cintaku'' (Is Haryanto) yang membuat album ini makin terasa menawan. Kehebatan Harry Toos dalam meracik nada dan irama benar-benar patut diacungi jempol.
Baris 70:
 
== Reuni Favourite's Group ==
Pada tahun 1978 group band yang beranggotakan penyanyi, musisi, dan pencipta yang sudah populer pada masa itu ‘rujuk’ lagi. Formasi mereka tidak berubah tetap seperti beberapa tahun lalu bedanya hanya mereka andil jadi vokalis “'''Mus Mulyadi''' (Rhythm/Vokal), '''Is Haryanto''' (Drum /Vokal), '''A. Riyanto''' (Keyboard/Vokal), '''Harry Toos''' (Gitar/Vokal) dan '''Tommy WS''' (Bass/Vokal)”. Tahun 1978, mereka mencoba memukau lewat kecantikan aransemennya dengan materi lagu yang berlirik puitis–romantis yang mereka suguhkan, antara lain : ''“Satu Kisah Lagi'', ''Saat Yang Terindah'', ''Melody Patah Hati'', ''Kamar Bisu'', & ''Engkau Yang Terakhir”''. Lewat album ‘reuni’ mereka ini setelah berpisah sejak tahun 1975, sebagai pengobat rindu ‘menyapa’ para pencinta dan pengamat musik Indonesia.
 
Kemudian mereka kembali hadir tahun 1982, dengan nomor-nomor lainnya, ''“Nusantara Jaya'', ''Terima Kasih Musik'', ''Bunga Yang Terindah'', ''Hai Pemuda'', dan ''Selamat Jalan”'' dengan perusahaan rekaman '''Mahkota Records'''. Melalui kehadiran album ini, Favourite’s Group mencoba menawarkan ragam tema musik yang selama ini belum terjamah oleh pemusik negeri ini. Mereka juga menunjukkan bahwa Favourite’s Group masih “solid” dengan kumpul bareng di setiap kesempatan latihan maupun tampil lengkap di pertunjukan show di dalam maupun luar daerah Jakarta.
Baris 80:
 
== A. Riyanto Meninggal ==
Pada 17 Juni 1995 A Riyanto sang “Legenda” menghembuskan napas terakhirnya, dengan penyakit komplikasi Ginjal & Kencing Manis yag sudah lama diidapnya. Kepergiannya membuat insan musik & bangsa Indonesia berduka, sahabat-sahabatnya di Favourite's Group merasa kehilangan gairah dan menjadi mati suri. Akhirnya , seperti yang dicita- citakannyIs Haryanto yang masih memiliki hubungan saudara dengan almarhum lebih berjiwa besar untuk melanjutkan cita-cita A. Riyanto untuk tetap membawa Favourite's Group menjadi bagian dari sejarah musik pop di Indonesia, pada saat memberi nama Favourite’s untuk bandnya. Hal itu disetujui oleh rekan-rekannya, mereka bersedia melanjutan eksistensi band ini. Is Haryanto juga pernah mengungkapkan bahwa almarhum Kelik diibaratkan seorang pendekar yang memberontak menyuarakan yang tidak pernah terungkap dalam memerangi pelanggaran hak cipta & Pembajakan.
 
== Favourite's Group Di Era 2000-an ==
Baris 86:
 
=== Merekrut B. Hariadi ===
Salah satu amanah dari Alm. A. Riyanto adalah penunjukan '''B. Hariadi''' alias “'''Harry Lelur'''” adik kandung Alm. A. Ariyanto sebagai pemain keyboardnya. Ia resmi bergabung ke dalam kelompok Favorite's Group yang diawaki Mus Mulyadi, Is Haryanto, Tommy W.S., dan Harry Toos. Namun ia pun juga tidak bertahan lama dalam band ini, karena kemudian terserang penyakit [[stroke]]. Pada hari Minggu 30 November 2008 ia pun berpulang untuk selamanya setelah menjalani perawatan di [[Rumah Sakit St. Caroulous]] Jakarta.<ref>{{Cite web |url=https://groups.yahoo.com/neo/groups/media-jakarta/conversations/messages/5633 |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-19 |archive-date=2015-09-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150925094836/https://groups.yahoo.com/neo/groups/media-jakarta/conversations/messages/5633 |dead-url=no }}</ref> Sebelum bergabung ke Favorite's Group, B. Hariadi telah banyak menuliskan komposisi musik pop yang dinyanyikan oleh [[Andi Meriem Mattalatta]], [[Harvey Malaiholo]], [[Rafika Duri]], [[Hutauruk Sisters]], [[Hetty Koes Endang]], dan banyak lagi. Pada paruh era 70-an B. Hariadi sempat tergabung dalam kelompok "'''Fantastique'''" bersama [[Albert Sumlang]], [[Deddy Dorres]], [[J. Sarwono]], [[Yanto Sudjono]], [[Benny Soebardja]].<ref>{{Cite web |url=http://permalink.gmane.org/gmane.culture.media.mediacare/47441 |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-19 |archive-date=2015-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150930152401/http://permalink.gmane.org/gmane.culture.media.mediacare/47441 |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Dibantu Denny Sami dan Nana Sumarna ===
Baris 92:
 
=== Meninggalnya Is Harianto ===
Alphonsius Is Haryanto wafat pada hari Selasa 26 Mei 2009 sekitar pukul 23.00 WIB di Jakarta. Pria kelahiran 22 Agustus 1940 ini meninggal di kediaman pribadi di kawasan [[Cipete]], [[Jakarta Selatan]] setelah tak kuat melawan penyakit yang diderita, yakni [[Kanker Rectum]]. Mendiang mengidap kanker rectum sejak setahun sebelumnya. Sebelum meninggal, Is Harianto sempat dirawat di [[Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina]] ([[RSPP]]). Namun pada hari Senin 25 Mei 2009, pencipta lagu ''Rek Ayo Rek'' dan ''Sepanjang Jalan Kenangan'' itu akhirnya dibawa pulang, hingga akhirnya wafat keesokan harinya di rumahnya.<ref>{{Cite web |url=http://showbiz.liputan6.com/read/231155/selamat-jalan-is-haryanto |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-20 |archive-date=2017-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170703093813/http://showbiz.liputan6.com/read/231155/selamat-jalan-is-haryanto |dead-url=no }}</ref>
 
=== Meninggalnya Tommy W.S. ===
Baris 101:
 
=== Mus Mulyadi Panji Terakhir Eksistensi Favourite Group ===
Dalam beberapa kesempatan, Favourite’s Group masih tampil di beberapa ''event''. Dibantu oleh Mamiek Slamet dan Nana SampurnaSumarna (eks bassis Empat Nada), Mus Mulyadi masih sempat eksis mengibarkan bendera grup yang didirikannya bersama A. Riyanto ini. Adapun Harry Toos sudah lebih dulu menghindari hingar bingar gemerlapnya industri musik Indonesia, dengan memilih fokus membina keutuhan keluarga. Penampilan besar mereka sempat dilihat publik sekitar tahun 2010 dalam acara “Zona Memori” [[Metro TV]] dan konser The Legend di [[Istora Senayan]] Jakarta pada tahun 2011. Saat itu Mus Mulyadi tampil dalam kondisi yang sudah sangat memprihatinkan, tak bisa melihat sekelilingnya yang hadir. Namun begitu tak sedikit pun dia kehilangan semangat sebagai seorang penghibur.<ref name="okkyrahardjo.blogspot.co.id"/>
Inti kekuatan Favourite’s Group sebagai grup vokal adalah, tetap mengusung romansa pop yang berseni dan romantis, Diharapkan mereka bisa menjadi salah satu grup vokal terbaik selamanya dan musik mereka bertahan sepanjang masa.<ref name="josechoalinge-situs.blogspot.co.id"/>
 
== Favourite's Junior ==
Pada akhir tahun 1970-an saat booming lagu-lagu favourite's Group, atas ide Is Harianto, beberapa anak personel Favourite's Group sempat membuat sebuah kelompok penyanyi anak-anak wanita bernama '''Favourite's Junior'''. Anggotanya adalah : [[Vien Is Haryanto]], [[Lia A. Riyanto]], [[Irene Mus Mulyadi]], dan [[Tia Tommy WS]]. Mereka sempat merilis sebuah album keroyokan berjudul ''Cari Kawan Lain'' cipt. Is Harianto. Namun selepas peluncuran album tersebut, kelompok yang digadang sebagai pelanjut Favourite's Group ini tak berlanjut.<ref>{{Cite web |url=http://josechoalinge-situs.blogspot.co.id/2014/06/vien-is-haryanto.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-10-04 |archive-date=2018-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180527130336/http://josechoalinge-situs.blogspot.co.id/2014/06/vien-is-haryanto.html |dead-url=no }}</ref>
 
== Diskografi ==
Baris 147:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Grup musik dari Jakarta]]
[[Kategori:Grup musik melayu Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik tradisional Indonesia]]
[[Kategori:Grup musik tahun 1970-an]]