Matilda dari Inggris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(42 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
|
|
|succession=[[Daftar Permaisuri Romawi Suci|Permaisuri Romawi Suci]], [[Daftar
|reign=7 Januari 1114 – 23 Mei 1125
|reign-type=Tenure
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
'''Maharani Matilda''' (skt. 7 Februari 1102{{spaced ndash}}10 September 1167), juga dikenal sebagai '''Maharani Maude''', merupakan seorang penggugat takhta Inggris selama perang sipil yang dikenal sebagai [[The Anarchy]]. Putri Raja [[Henry I dari Inggris]], dia pindah ke Jerman saat masih bocah ketika dia menikah dengan masa depan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci]]. Dia bepergian dengan suaminya ke Italia pada tahun 1116, secara kontroversial dinobatkan di [[Basilika Santo Petrus Lama|Basilika St. Petrus]], dan bertindak sebagai [[Wali penguasa]] kekaisaran di Italia. Matilda dan Henry tidak memiliki keturunan, dan ketika Henry mangkat pada tahun 1125, mahkota itu digugat oleh [[Lothar II, Kaisar Romawi Suci|Lothair II]], salah satu musuh politiknya.
Sementara itu, adik laki-laki Matilda, [[William Adelin]], tewas di musibah ''[[Kapal Putih]]'' pada tahun 1120, meninggalkan Inggris menghadapi krisis suksesi potensial. Pada kematian Kaisar Henry V, Matilda dipanggil kembali ke [[Kadipaten Normandia|Normandia]] oleh ayahandanya, yang mengatur agar dia menikah dengan [[Geoffroy Plantagenêt]] yang beraliansi untuk melindungi perbatasan selatannya. Henry I tidak memiliki keturunan yang sah lebih lanjut dan mencalonkan Matilda sebagai pewarisnya, membuat istananya [[sumpah|bersumpah]] setia kepadanya dan para pewarisnya, tetapi keputusan itu tidak populer di istana [[Anglo-Norman]]. Henry mangkat pada tahun 1135 namun Matilda dan Geoffrey menghadapi pertentangan dari para baron Norman dan tidak dapat mengejar gugatan mereka. Takhta itu malah diambil oleh sepupu Matilda, [[Stephen dari Inggris]], yeng mendapat dukungan [[Agama di Inggris#Kekristenan|Gereja Inggris]]. Stephen mengambil langkah-langkah untuk memperkuat rezim barunya, tetapi menghadapi ancaman baik dari negara tetangga maupun dari musuh dalam kerajaannya.
Pada tahun 1139 Matilda menyeberang ke Inggris untuk mengambil kerajaan dengan paksa, didukung oleh saudara tirinya, [[Robert dari Gloucester]], dan pamandanya, Raja [[David I dari Skotlandia]], sementara Geoffrey fokus pada menaklukkan Normandia. Pasukan Matilda menangkap Stephen di [[Pertempuran Lincoln (1141)|Pertempuran Lincoln]] pada tahun 1141, tetapi upaya permaisuri untuk dimahkotai di [[Westminster Abbey|Westminster]] runtuh dalam menghadapi tentangan sengit dari kerumunan rakyat London. Sebagai hasil dari retret ini, Matilda tidak pernah secara resmi dinyatakan sebagaio Ratu Inggris, dan malah diberi gelar Lady of the English. Robert ditangkap disusul [[Rout of Winchester]] pada tahun 1141, dan Matilda setuju untuk menukarnya dengan Stephen. Matilda terperangkap di [[Puri Oxford]] oleh pasukan Stephen musim dingin itu, dan dipaksa melarikan diri melintasi [[The Isis]] yang beku di malam hari untuk menghindari penangkapan. Perang itu merosot menjadi jalan buntu, dengan Matilda menguasai sebagian besar barat daya Inggris, dan Stephen di tenggara dan Midlands. Sebagian besar negara lain berada di tangan para baron setempat dan independen.
Matilda kembali ke Normandia, sekarang di tangan suaminya, pada tahun 1148, meninggalkan putra tertuanya untuk melanjutkan kampanye di Inggris; ia akhirnya berhasil naik takhta sebagai [[Henry II dari Inggris|Henry II]] pada tahun 1154. Dia menetap di istananya di dekat [[Rouen]] dan selama sisa hidupnya mengkhawatirkan dirinya dengan administrasi Normandia, bertindak atas nama Henry ketika diperlukan. Khususnya pada tahun-tahun awal pemerintahan putranya, dia memberikan nasihat politik dan berusaha untuk menengahi selama [[Kontroversi Becket]]. Dia bekerja secara ekstensif dengan Gereja, mendirikan biara-biara Sistersien, dan dikenal karena kesalehannya. Dia dimakamkan di bawah altar tinggi di [[Biara Bec]] setelah kematiannya pada tahun 1167.
== Masa kecil ==
Matilda adalah putri [[Henry I dari Inggris|Henry I]], Raja Inggris dan [[Adipati Normandia]], dan istri pertamanya, [[Matilda dari Skotlandia]]. Ia diduga lahir pada sekitar tanggal 7 Februari 1102 di [[Sutton Courtenay]], Oxfordshire.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=8–9}}</ref>{{refn|Matilda's date of birth was not recorded at the time and can only be estimated by later chronicler statements about her age. Older histories suggested that Matilda of Scotland gave birth to a child in the city of Winchester in July 1101. These were based on the writings of the chronicler [[Wace]]; current scholarship, based on the records of the Queen's travels, considers this account to have been impossible, and places Matilda of Scotland at Sutton Courtenay in early February 1102, where the Empress Matilda was probably born.<ref name="Chibnall 1991 9">{{Harvnb|Chibnall|1991|p=9}}</ref>|group="nb"}} Henry adalah putra bungsu [[William Sang Penakluk]], yang menyerang Inggris pada tahun 1066, menciptakan kerajaan yang membentang ke Wales. Serangan itu telah menciptakan elit [[Anglo-Normans|Anglo-Norman]], banyak dengan wilayah yang tersebar di kedua sisi [[Selat Inggris]].<ref>{{harvnb|Newman|1988|pp=21–22}}; {{harvnb|Carpenter|2004|pp=125–126}}</ref> Para baron ini biasanya memiliki hubungan dekat dengan [[Kerajaan Prancis]], yang pada waktu itu merupakan kumpulan county yang longgar dan pemerintahan yang lebih kecil, di bawah kendali raja yang minimal.<ref>{{harvnb|Hallam|Everard|2001|pp=62–64, 114–118}}</ref> Ibundanya, Matilda adalah putri Raja [[Máel Coluim III|Malcolm III dari Skotlandia]], seorang anggota keluarga kerajaan Sachsen Barat, dan keturunan [[Alfred yang Agung]].<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=126–127}}</ref> Bagi Henry, menikahi Matilda dari Skotlandia telah memberi pemerintahannya peningkatan keabsahan, dan baginya itu adalah kesempatan untuk status dan kekuasaan yang tinggi di Inggris.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=127–128}}; {{harvnb|Thompson|2003|p=137}}</ref>
Matilda memiliki adik laki-laki, [[William Adelin]], dan hubungan ayahandanya dengan banyak wanita simpanan mengakibatkan sekitar 22 saudara tidak sah.{{refn|Historians have debated whether William Adelin was Matilda's younger brother or her twin. The historian [[Marjorie Chibnall]] has argued against the theory of the siblings being twins, citing various reasons, including [[William of Malmesbury]] stating they were born on different dates, and the timing of congratulatory messages from the Pope. Matilda's father, Henry, had a considerable sexual appetite and enjoyed a substantial number of sexual partners, resulting in a large number of illegitimate children, at least nine sons and 13 daughters, many of whom he appears to have recognised and supported.<ref name="Chibnall 1991 9"/>|group="nb"}} Sedikit yang diketahui tentang kehidupan terawal Matilda, tetapi dia mungkin tinggal bersama ibundanya, diajarkan untuk membaca, dan dididik dalam moral agama.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=9–10}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>{{refn|The broadcaster and author Nesta Pain argues, however, that Matilda was educated by the nuns of [[Wilton Abbey]].<ref>{{Harvnb|Pain|1978|p=7}}</ref>|group="nb"}} Di antara para bangsawan di istana ibunya adalah pamandanya [[David I dari Skotlandia|David]], masa depan Raja Skotlandia, dan calon bangsawan seperti saudara tirinya [[Robert dari Gloucester]], sepupunya [[Stephen dari Inggris]] dan [[Brian FitzCount]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=12–13}}</ref> Pada tahun 1108 Henry meninggalkan Matilda dan saudaranya di bawah perawatan [[Anselmus]], [[Uskup Agung Canterbury]], ketika ia melakukan perjalanan ke Normandia; Anselmus adalah ulama yang disukai ibunda Matilda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=13–14}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Tidak ada penjelasan rinci tentang penampilan Matilda; sezaman menggambarkan Matilda sebagai sangat cantik, tetapi ini mungkin hanya mencerminkan praktek konvensional di antara para kronikus.<ref name=ODNB>{{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
== Menikah dengan Kaisar ==
[[Berkas:Matilda jidnrichInem.jpg|kiri|jmpl|alt=Picture of the Empress Matilda|Gambaran abad ke-12 pesta pernikahan Matilda dan [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci|Heinrich]]]]
Pada akhir tahun 1108 atau awal 1109, [[Heinrich V, Kaisar Romawi Suci|Heinrich V]], kemudian [[Raja Romawi]], mengirim utusan ke Normandia mengusulkan agar Matilda menikah dengannya, dan menulis secara terpisah kepada ibundanya tentang hal yang sama.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=15–16}}</ref> Pasangan itu menarik bagi Raja Inggris: putrinya akan menikah dengan salah satu dinasti paling bergengsi di Eropa, menegaskan kembali statusnya sendiri, sedikit dipertanyakan, sebagai putra bungsu dari sebuah wangsa kerajaan baru, dan mendapatkan dia sebagai sekutu dalam menangani Prancis.<ref>{{Harvnb|Leyser|1982|pp=195–197}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=16}}</ref> Sebagai imbalannya, Henry V akan menerima mahar sebesar 10,000 [[Mark (uang)|mark]], yang ia butuhkan untuk mendanai ekspedisi ke Roma untuk penobatannya sebagai [[Kaisar Romawi Suci]].<ref name=Chibnall1991P16>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=16}}</ref> Detail akhir dari kesepakatan tersebut dinegosiasikan di [[Westminster]] pada bulan Juni 1109 dan, sebagai akibat dari statusnya yang berubah, Matilda menghadiri konsili kerajaan untuk pertama kalinya pada bulan Oktober.<ref name=Chibnall1991P16/> Dia meninggalkan Inggris pada Februari 1110 untuk pergi ke Jerman.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=16–17}}</ref>
Pasangan ini bertemu di [[Liège]] sebelum bepergian ke [[Utrecht]] di mana, pada tanggal 10 April, mereka menjadi resmi bertunangan.<ref name="p8 Pain">{{Harvnb|Pain|1978|p=8}}</ref> Pada tanggal 25 Juli Matilda dinobatkan menjadi [[Daftar Ratu Jerman|Ratu Romawi]] dalam sebuah upacara di [[Mainz]].<ref name=Chibnall24>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=24}}</ref> Ada perbedaan usia yang cukup besar di antara pasangan tersebut, karena Matilda baru berusia delapan tahun sementara Henry berusia 24 tahun.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=17}}</ref> Setelah bertunangan, dia berada di perlindungan [[Bruno (uskup agung Trier)|Bruno]], [[Keuskupan Katolik Roma Trier|Uskup Agung Trier]], yang ditugaskan untuk mendidiknya dalam budaya, tata krama dan pemerintahan Jerman.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=25}}</ref><ref>{{Harvnb|Pain|1978|p=12}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>{{refn|The account of the dismissal of Matilda's retinue comes from the chronicler [[Orderic Vitalis]], but other evidence suggests that at least some of her companions stayed with her.<ref name=ODNB/>|group="nb"}} Pada bulan Januari 1114 Matilda siap untuk menikah dengan Henry, dan pernikahan mereka berlangsung dengan mewah di kota [[Worms]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=26}}</ref> Matilda sekarang memasuki kehidupan publik di Jerman, lengkap dengan rumah tangganya sendiri.<ref name="Chibnall 1991 26, 48">{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=26, 48}}</ref>
Konflik politik pecah di seluruh Kekaisaran tak lama setelah pernikahan, yang dipicu ketika Henry menangkap Kanselir [[Adalbert dari Mainz|Adalbert]] dan berbagai pangeran Jerman lainnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=27}}</ref> Pemberontakan diikuti, disertai dengan oposisi dari dalam Gereja, yang memainkan bagian penting dalam mengelola Kekaisaran, dan ini menyebabkan ekskomunikasi resmi Kaisar oleh [[Paus Paskalis II]].<ref name=Chibnall1991P28>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=28}}</ref> Henry dan Matilda berbaris melewati Pegunungan [[Alpen]] ke Italia pada awal tahun 1116, berniat menyelesaikan masalah secara permanen dengan Paus.<ref name=Chibnall1991P28/> Matilda sekarang memainkan peran penuh dalam pemerintahan kekaisaran, mensponsori hibah kerajaan, berurusan dengan para pemohon petisi dan mengambil bagian dalam acara-acara seremonial.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=28–29}}</ref> Sisa tahun itu dihabiskan untuk membangun kendali atas Italia utara, dan pada awal tahun 1117 pasangan ini maju ke Roma sendiri.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=29–31}}</ref>
Pascal melarikan diri ketika Henry dan Matilda tiba, dan dalam ketiadaannya utusan paus [[Antipaus Gregorius VIII|Mauritius Burdinus]], kemudian Antipaus Gregorius VIII, memahkotai pasangan itu di [[Basilika Santo Petrus]], mungkinPaskah itu dan tentu saja pada hari [[Pentakosta]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=32}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda menggunakan upacara-upacara ini untuk menggugat gelar Permaisuri Kekaisaran Romawi Suci. Kekaisaran diperintah oleh raja terpilih yang, seperti Henry V, telah dipilih oleh para bangsawan utama untuk menjadi Raja Romawi. Raja-raja ini biasanya diharapkan untuk dimahkotai oleh Paus sebagai Kaisar Romawi Suci, tetapi ini tidak dapat dijamin. Henry V telah memaksa Paus untuk memahkotainya pada tahun 1111, tetapi status Matilda sendiri kurang jelas.<ref name=Chibnall1991P32>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=32}}</ref> Sebagai hasil dari pernikahannya dia jelas merupakan Ratu Romawi yang sah, gelar yang dia gunakan pada segel dan charternya, tetapi tidak pasti apakah dia memiliki gugatan yang sah atas gelar permaisuri.<ref name=Chibnall1991P32/>
Status Bourdin dan upacara itu sendiri sangat ambigu. Secara tegas, upacara-upacara itu bukan penobatan kekaisaran tetapi merupakan kesempatan resmi "mengenakan mahkota", misalnya beberapa kali pada tahun ketika para penguasa akan mengenakan mahkota mereka di istana.<ref name="oxforddnb.com">{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=32–33}}; {{Harvnb|Leyser|1982|p=199}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Bourdin juga telah [[ekskomunikasi|diekskomunikasikan]] pada saat dia melakukan upacara kedua, dan dia kemudian digulingkan dan dipenjara seumur hidup oleh Paus.<ref name="oxforddnb.com"/> Meskipun demikian, Matilda menyatakan bahwa ia telah resmi dinobatkan sebagai permaisuri di Roma.<ref name="oxforddnb.com"/> Gelar-gelar kaisar dan permaisuri tidak selalu konsisten digunakan dalam periode ini, dan bagaimanapun juga penggunaannya atas gelar itu diterima secara luas.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=33}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda memilih untuk tidak memperdebatkan kronikus Anglo-Norman yang kemudian salah mencatat bahwa Paus sendiri telah memahkotainya di Roma.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=32–33}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
=== Kematian Henry ===
Pada tahun 1118, Henry kembali ke utara melalui Pegunungan Alpen ke Jerman untuk menekan pemberontakan baru, meninggalkan Matilda sebagai [[wali penguasa]] untuk memerintah Italia.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=33}}</ref>{{refn|Matilda's role in government in Germany was not unusual for the period; German emperors and princes frequently delegated administrative and military duties to their wives.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=29}}</ref>|group="nb"}} Ada beberapa catatan tentang pemerintahannya selama dua tahun ke depan, tetapi ia mungkin memperoleh cukup banyak pengalaman praktis dari pemerintah.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=33–34}}</ref> Pada tahun 1119, ia kembali ke utara untuk bertemu Henry di [[Lotharingia]].<ref name=Chibnall1991P34>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=34}}</ref> Suaminya sibuk mencari kompromi dengan Paus, yang mengucilkannya.<ref name=Chibnall1991P34/> Pada tahun 1122, Henry dan mungkin Matilda berada di [[Konkordat Worms|Konsili Worms]].<ref name=Chibnall1991PP36/> Konsili menyelesaikan [[Kekaisaran Romawi Suci#Kontroversi Penobatan|perselisihan lama]] dengan Gereja ketika Henry melepaskan haknya untuk menempatkan uskup dengan regalia episkopal mereka.<ref name=Chibnall1991PP36>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=36–38}}</ref> Matilda berusaha mengunjungi ayahnya di Inggris tahun itu, tetapi perjalanan itu diblokir oleh [[Charles I dari Flandria]], yang wilayahnya harus dia lalui.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=38–40}}</ref> Sejarahwan [[Marjorie Chibnall]] berpendapat bahwa bermaksud untuk membahas warisan mahkota Inggris dalam perjalanan ini.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=38}}</ref>
Matilda dan Henry tetap tidak memiliki keturunan, tetapi tidak ada pihak yang dianggap tidak subur dan kronikus kontemporer menyalahkan situasi mereka pada Kaisar dan dosa-dosanya terhadap Gereja.<ref name="Chibnall 40">{{Harvnb|Chibnall|1991|p=40}}</ref>{{refn|The chronicler [[Hermann of Tournai]] gives an account that Matilda gave birth to a child who died, but this is uncorroborated. The writer seems to wish to convey an unfavorable assessment of the character of Matilda's mother, who had allegedly once been a nun, thereby cursing her marriage.<ref name="Chibnall 40"/>|group="nb"}} Pada awal tahun 1122, pasangan ini melakukan perjalanan menyusuri Sungai [[Rhein]] bersama sebagai Henry terus menekan kerusuhan politik yang sedang berlangsung, tetapi sekarang dia menderita kanker.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=39}}</ref> Kondisinya memburuk dan dia meninggal pada 23 Mei 1125 di Utrecht, meninggalkan Matilda dalam perlindungan keponakan mereka [[Friedrich II dari Schwaben|Friedrich]], pewaris wilayahnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=39, 41}}</ref> Sebelum kematiannya, ia meninggalkan lambang kekaisaran dalam kendali Matilda, tetapi tidak jelas instruksi apa yang ia berikan tentang masa depan Kekaisaran, yang menghadapi pemilihan kepemimpinan lain.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=41}}</ref> Uskup Agung Adalbert kemudian meyakinkan Matilda bahwa dia harus memberinya lencana, dan Uskup Agung memimpin proses pemilihan yang menunjuk [[Lothar II, Kaisar Romawi Suci|Lothar dari Supplinburg]], mantan musuh Henry, sebagai Raja Romawi yang baru.<ref name=Chibnall1991P43>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=43}}</ref>
Sekarang usia 23, Matilda hanya memiliki pilihan terbatas tentang bagaimana dia bisa menghabiskan sisa hidupnya.<ref name=Chibnall1991P43/> Karena tidak punya anak, dia tidak bisa menjalankan peran sebagai wali penguasa kekaisaran, yang membuatnya memilih untuk menjadi [[biarawati]] atau menikah lagi.<ref name=Chibnall1991P43/> Beberapa tawaran pernikahan mulai berdatangan dari pangeran-pangeran Jerman, tetapi ia memilih kembali ke Normandia.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=43–44}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Dia tampaknya tidak mengharapkan untuk kembali ke Jerman, ketika dia menyerahkan tanahnya di dalam Kekaisaran dan berangkat dengan koleksi pribadi perhiasan, kekaisaran kerajaannya sendiri, dua mahkota Henry, dan peninggalan berharga dari [[Tangan Santo James sang Rasul]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=43–44}}; {{harvnb|Vincent|2006|p=148}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
== Krisis suksesi ==
[[Berkas:WhiteShipSinking.jpg|jmpl|alt=Picture of the White Ship sinking|Gambaran abad ke-14 ''[[Kapal Putih]]'' yang karam pada tahun 1120]]
Pada 1120, lanskap politik Inggris telah berubah secara dramatis setelah bencana ''[[Kapal Putih]]''. Sekitar tiga ratus penumpang - termasuk saudara Matilda William Adelin dan banyak bangsawan senior lainnya - memulai satu malam di "Kapal Putih" untuk melakukan perjalanan dari [[Barfleur]] di Normandia ke Inggris.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=1}}</ref> Kapal itu kandas di luar pelabuhan, mungkin karena terlalu penuh atau minum berlebihan oleh tuan dan awak kapal, dan semua kecuali dua penumpang meninggal. William Adelin termasuk di antara korban.<ref name="Bradbury, p.3">{{harvnb|Bradbury|2009|pp=2–3}}</ref>
Dengan kematian William, suksesi tahta Inggris dilemparkan ke dalam keraguan. Aturan suksesi tidak pasti di Eropa Barat pada saat itu; di beberapa bagian Prancis, [[primogenitur]] laki-laki menjadi lebih populer, di mana putra tertua akan mewarisi gelar.<ref name=BarlowP162>{{harvnb|Barlow|1999|p=162}}</ref> Itu juga tradisional bagi Raja Prancis untuk mahkota penggantinya saat ia masih hidup, membuat garis suksesi yang dimaksudkan relatif jelas. Ini tidak terjadi di Inggris, di mana yang terbaik yang bisa dilakukan bangsawan adalah mengidentifikasi apa yang disebut Profesor Eleanor Searle sebagai ahli waris yang sah, meninggalkan mereka untuk menantang dan memperdebatkan warisan setelah kematiannya.<ref>{{harvnb|Tolhurst|2013|p=28}}</ref> Masalahnya semakin dipersulit oleh urutan suksesi Anglo-Norman yang tidak stabil selama enam puluh tahun sebelumnya. William Sang Penakluk telah menyerbu Inggris, putranya [[William II dari Inggris|William Rufus]] dan [[Robert Curthose]] telah berperang di antara mereka untuk membangun warisan mereka, dan Henry hanya menguasai Normandia dengan kekuatan. Tidak ada suksesi yang damai dan tak terbantahkan.<ref>{{harvnb|Huscroft|2005|pp=65, 69–71}}; {{harvnb|Carpenter|2004|p=124}}</ref>
Awalnya, Henry menaruh harapannya untuk menjadi ayah putra yang lain. Ibu William dan Matilda - Matilda dari Skotlandia - meninggal pada tahun 1118, dan karena itu Henry mengambil istri baru, [[Adelheid dari Leuven]]. Henry dan Adeliza tidak memiliki keturunan, dan masa depan dinasti mulai berisiko.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=308–309}}; {{harvnb|Green|2009|p=170}}</ref> Henry mungkin mulai mencari di antara para keponakannya untuk kemungkinan pewarisnya. Dia mungkin telah mempertimbangkan putra saudaranya [[Adèle de Blois|Adela]], [[Stephen dari Inggris|Stephen dari Blois]] sebagai pilihan yang mungkin dan, mungkin dalam persiapan untuk ini, dia mengatur pernikahan yang menguntungkan bagi Stephen untuk sepupu ibunda Matilda yang kaya dan menobatkannya sebagai Comtesse Boulogne.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|p=310}}</ref> [[Thibaut II dari Champagne|Thibaut dari Blois]], sekutu dekatnya, mungkin juga merasa bahwa dia mendukung Henry.<ref>{{harvnb|Green|2009|p=168}}</ref> [[Guillaume Cliton]], putra satu-satunya Robert Curthose, adalah Raja [[Louis VI dari Prancis]] dari pilihan yang disukai Prancis, tetapi William dalam pemberontakan terbuka terhadap Henry dan karena itu tidak sesuai.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=312–313}}</ref> Henry mungkin juga menganggap anak haramnya sendiri, Robert dari Gloucester, sebagai kemungkinan calon, tetapi tradisi dan kebiasaan Inggris akan tampak kurang baik dalam hal ini.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=311–312}}</ref> Rencana Henry bergeser ketika suami Ratu Matilda, Kaisar Henry, meninggal pada tahun 1125.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|p=396}}</ref>
== Kembali ke Normandia ==
=== Pernikahan dengan [[Geoffroy Plantagenêt|Geoffroy dari Anjou]] ===
[[Berkas:Geoffrey of Anjou Monument.jpg|jmpl|kiri|lurus|alt=Picture of Geoffrey of Anjou|Gambaran kontemporer [[Geoffroy Plantagenêt]], suami kedua Matilda]]
Matilda kembali ke Normandia pada tahun 1125 dan menghabiskan sekitar satu tahun di istana kerajaan, di mana ayahandanya Henry masih berharap bahwa pernikahan keduanya akan menghasilkan ahli waris laki-laki.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=51}}; {{Harvnb|Pain|1978|p=18}}</ref> Dalam hal ini mungkin gagal terjadi, Matilda sekarang adalah pilihan yang disukai Henry, dan dia menyatakan bahwa dia akan menjadi penerusnya yang sah jika dia meninggal tanpa ahli waris laki-laki.<ref name=Hollister2003P309>{{harvnb|Hollister|2003|p=309}}</ref> Para baron Anglo-Norman berkumpul di Westminster pada hari Natal 1126, di mana mereka bersumpah pada bulan Januari untuk mengenali Matilda dan pewaris sah yang mungkin dia miliki.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|p=309}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=51}}</ref>{{refn|Medieval chroniclers' accounts of this oath vary on the points of detail. William of Malmesbury stated that the nobles present recognised Matilda as the legitimate heir on the basis of her paternal and maternal royal descent; [[John of Worcester]] described the inheritance of England as being conditional on Matilda having a legitimate male heir; the Anglo-Saxon chronicle suggested that an oath was given concerning the inheritance of both England and Normandy; neither Orderic or Henry of Huntingdon recorded the event at all. Some chronicler accounts may have been influenced by Stephen's acquisition of the throne in 1135 and the later events of the Anarchy.<ref>{{harvnb|Green|2009|pp=193–194}}</ref>|group="nb"}}
Henry mulai secara resmi mencari suami baru untuk Matilda pada awal tahun 1127 dan menerima berbagai tawaran dari para pangeran di Kekaisaran.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=51}}</ref> Preferensinya adalah menggunakan pernikahan Matilda untuk mengamankan perbatasan selatan Normandia dengan menjodohkannya dengan [[Geoffroy Plantagenêt|Geoffroy dari Anjou]], putra tertua [[Foulques, Raja Yerusalem|Foulques]], [[Daftar Penguasa Anjou|Comte Anjou]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=51–52}}</ref> Kendali Henry atas Normandia telah menghadapi banyak tantangan sejak ia menaklukkannya pada tahun 1106, dan ancaman terbaru datang dari keponakannya, William Clito, Comte Flandria yang baru, yang mendapat dukungan dari Raja Prancis.<ref name="Chibnall 1991 54–55">{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=54–55}}</ref> Sangat penting bagi Henry bahwa dia juga tidak menghadapi ancaman dari selatan maupun timur Normandia.<ref name=Chibnall1991P54>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=54}}</ref> William Adelin telah menikahi putri Foulques, [[Mathilde d'Anjou|Mathilde]], yang akan menjalin aliansi antara Henry dan Anjou, tetapi bencana ''Kapal Putih'' mengakhiri ini.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=38, 54}}</ref> Henry dan Foulques memperdebatkan nasib maskawin, dan ini mendorong Foulques untuk beralih mendukung William Clito sebagai gantinya.<ref name=Hollister2003P290>{{harvnb|Hollister|2003|p=290}}</ref> Solusi Henry sekarang adalah merundingkan pernikahan Matilda dengan Geoffroy, menciptakan kembali aliansi sebelumnya.<ref name="Chibnall 1991 54–55"/>
Matilda tampaknya tidak terkesan oleh rencana ini.<ref name=Chibnall1991P55>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=55}}</ref> Dia merasa bahwa menikahi putra bangsawan mengurangi status kekaisarannya dan mungkin juga tidak senang menikahi seseorang yang jauh lebih muda darinya; Matilda berumur 25 dan Geoffroy hanya 13.<ref name=Chibnall1991P55/> [[Hildebert dari Tours|Hildebert]], [[Keuskupan Agung Katolik Roma Tours|Uskup Agung Tours]], akhirnya melakukan intervensi untuk membujuknya untuk ikut dalam pertunangan.<ref name=Chibnall1991P55/> Matilda akhirnya setuju, dan dia melakukan perjalanan ke Rouen pada Mei 1127 dengan Robert dari Gloucester dan Brian FitzCount di mana dia secara resmi bertunangan dengan Geoffroy.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=55–56}}</ref> Selama tahun depan, Foulques memutuskan untuk berangkat ke Yerusalem, di mana ia berharap untuk menjadi raja, meninggalkan harta miliknya kepada Geoffroy.<ref name=Chibnall1991P56>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=56}}</ref> Henry menobatkan calon menantunya sebagai ksatria, dan Matilda dan Geoffroy menikah seminggu kemudian pada tanggal 17 Juni 1128 di [[Le Mans]] oleh para uskup [[Keuskupan Katolik Roma Le Mans|Le Mans]] dan [[Keuskupan Katolik Roma Séez|Séez]].<ref name=Chibnall1991P56/> Foulques akhirnya meninggalkan Anjou ke Yerusalem pada tahun 1129, menyatakan Geoffroy Comte Anjou dan Maine.<ref>{{harvnb|Chibnall|1991|pp=56, 60}}</ref>
=== Perselisihan ===
Pernikahan terbukti sulit, karena pasangan tidak terlalu suka satu sama lain.<ref name="Hollister 2003 463">{{harvnb|Hollister|2003|p=463}}; {{harvnb|Chibnall|1991|p=57}}</ref> Ada perselisihan lebih lanjut atas mahar Matilda; dia diberikan berbagai kastil di Normandia oleh Henry, tetapi tidak ditentukan ketika pasangan itu benar-benar menguasai mereka.<ref name=HollisterGreenPP324>{{harvnb|Hollister|2003|pp=324–325}}; {{harvnb|Green|2009|pp=202–203}}</ref> Juga tidak diketahui apakah Henry bermaksud Geoffroy untuk memiliki klaim masa depan di Inggris atau Normandia, dan dia mungkin menjaga status Geoffroy dengan sengaja tidak pasti.<ref name=HollisterGreenPP324/> Segera setelah menikah, Matilda meninggalkan Geoffroy dan kembali ke Normandia.<ref name="Hollister 2003 463"/> Henry tampaknya telah menyalahkan Geoffroy untuk perpisahan, tetapi pasangan itu akhirnya didamaikan pada tahun 1131.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|p=463}}; {{harvnb|Green|2009|pp=58–61}}</ref> Diputuskan bahwa Matilda akan kembali ke Geoffroy pada pertemuan konsili besar Raja pada bulan September. Konsili juga memberikan sumpah kesetiaan kolektif untuk mengakui dia sebagai pewaris Henry.
Matilda melahirkan putra pertamanya pada Maret 1133 di Le Mans, masa depan [[Henry II dari Inggris|Henry II]].<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=60}}</ref> Henry senang mendengar berita itu dan datang menemuinya di Rouen.<ref>{{harvnb|Hollister|2003|p=465}}; {{harvnb|Green|2009|p=213}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=60}}</ref> Pada Pentakosta 1134, putra [[Geoffroy VI d'Anjou|Geoffroy]] lahir di Rouen, tetapi persalinannya sangat sulit dan Matilda muncul hampir tewas.<ref name="Chibnall 61">{{Harvnb|Chibnall|1991|p=61}}</ref> Dia membuat pengaturan untuk keinginannya dan berdebat dengan ayahnya tentang di mana dia harus dimakamkan. Matilda lebih menyukai [[Biara Bec]], tetapi Henry ingin dia dikebumikan di [[Katedral Rouen]].<ref name="Chibnall 61"/> Matilda pulih, dan Henry sangat gembira karena kelahiran cucunya yang kedua, mungkin memaksakan satu putaran sumpah lagi dari bangsawannya.<ref name="Chibnall 61"/>{{refn|Historians Jim Bradbury and Frank Barlow suggest that an oath was taken in 1131; Marjorie Chibnall is more doubtful that this occurred.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=9}}; {{harvnb|Barlow|1999|p=161}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=61}}</ref>|group="nb"}}
Sejak saat itu, hubungan menjadi semakin tegang antara Matilda dan Henry. Pasangan itu menduga bahwa mereka tidak memiliki dukungan tulus di Inggris untuk gugatan mereka atas takhta, dan mengusulkan pada tahun 1135 bahwa Raja harus menyerahkan istana kerajaan di Normandia ke Matilda dan harus bersikeras bahwa bangsawan Norman segera bersumpah padanya.<ref>{{Harvnb|King|2010|pp=38–39}}</ref> Ini akan memberi pasangan itu posisi yang jauh lebih kuat setelah kematian Henry, tetapi Raja dengan marah menolak, mungkin karena khawatir Geoffroy akan berusaha merebut kekuasaan di Normandia ketika dia masih hidup.<ref>{{Harvnb|King|2010|p=38}}; {{Harvnb|Crouch|2008a|p=162}}</ref> Sebuah pemberontakan baru pecah di Normandia selatan, dan Geoffroy dan Matilda campur tangan secara militer atas nama para pemberontak.<ref name=BarlowP162/>
Di tengah konfrontasi ini, Henry tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal di dekat [[Lyons-la-Forêt]].<ref>{{harvnb|Hollister|2003|pp=467, 473}}</ref> Tidak pasti apa, jika ada, Henry mengatakan tentang suksesi sebelum kematiannya.<ref name=Chibnall1996P65>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=65}}</ref> Catatan kronikus kontemporer diwarnai oleh peristiwa berikutnya. Sumber yang menguntungkan bagi Matilda menyarankan bahwa Henry telah menegaskan kembali niatnya untuk memberikan semua tanahnya kepada putrinya, sementara penulis kronik yang bermusuhan berpendapat bahwa Henry telah meninggalkan rencana sebelumnya dan telah meminta maaf karena telah memaksa para baron untuk bersumpah setia kepadanya.<ref name=Chibnall1996P65/>
=== Jalan menuju perang ===
[[Berkas:North West France 1150.png|jmpl|250px|alt=Colour map of Northern France at time of Henry I's death|Prancis Utara sekitar saat kematian Henry; lingkaran merah menandai pusat kota besar]]
Ketika berita mulai menyebar tentang kematian Henry I, Matilda dan Geoffroy berada di Anjou, mendukung para pemberontak dalam kampanye mereka melawan tentara kerajaan, yang termasuk sejumlah pendukung Matilda seperti Robert dari Gloucester.<ref name=BarlowP162/> Banyak dari baron ini telah bersumpah untuk tinggal di Normandia sampai mendiang raja dimakamkan dengan benar, yang mencegah mereka kembali ke Inggris.<ref>{{Harvnb|Crouch|2002|p=246}}</ref> Meskipun demikian, Geoffrey dan Matilda mengambil kesempatan untuk berbaris ke Normandia selatan dan merebut sejumlah kastil kunci di sekitar [[Argentan]] yang telah membentuk mahar yang disengketakan Matilda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=66–67}}</ref> Mereka kemudian berhenti, tidak dapat maju lebih jauh, menjarah pedesaan dan menghadapi peningkatan resistensi dari bangsawan Norman dan pemberontakan di Anjou sendiri.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=66–67}}; {{Harvnb|Castor|2010|p=72}}</ref> Matilda sekarang juga hamil dengan putra ketiganya, [[Guillaume FitzEmperesse|Guillaume]]; pendapat bervariasi di kalangan sejarahwan sejauh mana ini mempengaruhi rencana militernya.<ref name="Castor 2010 72">{{Harvnb|Castor|2010|p=72}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|pp=66–67}}; {{harvnb|Tolhurst|2013|pp=43–44}}</ref>{{refn|Opinions vary among historians as to the role of Matilda's third pregnancy in her decision not to advance further in 1135. Helen Castor, for example, argues that this was a major factor in Matilda's thinking, particularly given the complications in Matilda's earlier pregnancies; Marjorie Chibnall rejects this argument, putting the emphasis on the political and military problems that the Empress faced that year.<ref name="Castor 2010 72"/>|group="nb"}}
Sementara itu, berita kematian Henry telah mencapai Stephen dari Blois, ditempatkan dengan nyaman di Boulogne, dan dia berangkat ke Inggris, ditemani oleh rumah tangga militernya. Robert dari Gloucester telah membelokkan pelabuhan Dover dan Canterbury dan beberapa catatan menunjukkan bahwa mereka menolak masuknya Stephen ketika dia pertama kali tiba.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|p=163}}; {{Harvnb|King|2010|p=43}}</ref> Meskipun demikian Stephen mencapai tepi London pada tanggal 8 Desember dan selama minggu berikutnya ia mulai merebut kekuasaan di Inggris.<ref>{{Harvnb|King|2010|p=43}}</ref> Kerumunan di London memproklamasikan Stephen raja yang baru, percaya bahwa dia akan memberikan hak-hak dan hak istimewa baru kepada kota sebagai imbalan, dan saudaranya, [[Henri dari Blois]], [[Uskup Winchester]], memberikan dukungan Gereja kepada Stephen.<ref>{{Harvnb|King|2010|pp=45–46}}</ref> Stephen telah bersumpah untuk mendukung Matilda pada tahun 1127, tetapi Henry dengan meyakinkan berpendapat bahwa mendiang Raja telah keliru untuk menuntut agar istananya mengambil sumpah, dan menyatakan bahwa Raja telah mengubah pikirannya di ranjang kematiannya.<ref name=Crouch2002P247>{{Harvnb|Crouch|2002|p=247}}</ref>{{refn|Henry was able to persuade [[Hugh Bigod, 1st Earl of Norfolk|Hugh Bigod]], the late King's royal steward, to swear that the King had changed his mind about the succession on his deathbed, nominating Stephen instead. Modern historians, such as Edmund King, doubt that Hugh Bigod's account of Henry I's final hours was truthful.<ref name=King2010P52>{{Harvnb|King|2010|p=52}}</ref>|group="nb"}} Stephen's coronation was held a week later at Westminster Abbey on 26 December.<ref name=King2010P47>{{Harvnb|King|2010|p=47}}</ref>
Mengikuti berita bahwa Stephen sedang mengumpulkan dukungan di Inggris, bangsawan Norman telah berkumpul di [[Le Neubourg]] untuk mendiskusikan mendeklarasikan kakandanya, [[Thibaut II dari Champagne|Thibaut]] sebagai raja.<ref>{{Harvnb|King|2010|pp=46–47}}; {{harvnb|Barlow|1999|pp=163–164}}</ref> Norman berpendapat bahwa penghitungan, sebagai cucu tertua dari William Sang Penakluk, memiliki gugatan yang paling sah atas kerajaan dan Kadipaten, dan tentu lebih baik daripada Matilda.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|pp=163–164}}</ref> Diskusi mereka terganggu oleh berita tiba-tiba dari Inggris bahwa penobatan Stephen akan terjadi pada hari berikutnya.<ref name=King2010P47/> Dukungan Theobald segera surut, karena para baron tidak siap untuk mendukung pembagian Inggris dan Normandia dengan menentang Stephen.<ref>{{Harvnb|King|2010|p=47}}; {{harvnb|Barlow|1999|p=163}}</ref>{{refn|The events in Normandy are less well recorded than elsewhere, and the exact sequence of events less certain. Historian Robert Helmerichs, for example, describes some of the inconsistencies in these accounts. Some historians, including David Crouch and Helmerichs, argue that Theobald and Stephen had probably already made a private deal to seize the throne when Henry died.<ref>{{Harvnb|Helmerichs|2001|pp=136–137}}; {{Harvnb|Crouch|2002|p=245}}</ref>|group="nb"}}
Matilda melahirkan putra ketiganya, William, pada tanggal 22 Juli 1136 di Argentan, dan ia kemudian beroperasi di luar wilayah perbatasan selama tiga tahun berikutnya, membangun rumah tangganya ksatrianya di wilayah sekitar daerah itu.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=68, 71}}</ref> Matilda mungkin telah meminta [[Ulgerius]], [[Keuskupan Katolik Roma Angers|Uskup Angers]], untuk mendapatkan dukungan atas gugatannya dengan Paus di Roma, tetapi jika dia melakukannya, Ulgerius tidak berhasil.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=68–69}}</ref> Geoffroy menyerbu Normandia pada awal tahun 1136 dan, setelah gencatan senjata sementara, menginvasi lagi pada tahun yang sama, merampok dan membakar wilayah daripada mencoba menguasai wilayah itu.<ref name=BarlowP168>{{harvnb|Barlow|1999|p=168}}</ref> Stephen kembali ke Kadipaten pada tahun 1137, di mana dia bertemu dengan Louis VI dan Theobald untuk menyetujui aliansi informal melawan Geoffroy dan Matilda, untuk melawan kekuatan Angevin yang tumbuh di wilayah tersebut.<ref>{{Harvnb|Crouch|2008b|p=47}}</ref> Stephen membentuk pasukan untuk merebut kembali kastil-kastil Argentina Matilda, tetapi friksi antara pasukan bayaran Flemish dan para baron Norman setempat menimbulkan pertempuran antara kedua bagian pasukannya.<ref>{{harvnb|Davis|1977|p=27}}; {{harvnb|Bennett|2000|p=102}}</ref> Pasukan Norman kemudian meninggalkan Raja, memaksa Stephen untuk menghentikan kampanyenya.<ref>{{harvnb|Davis|1977|p=28}}</ref> Stephen setuju untuk gencatan senjata lain dengan Geoffroy, berjanji untuk membayar 2.000 mark per tahun sebagai ganti perdamaian di sepanjang perbatasan Norman.<ref name=BarlowP168/>
Di Inggris, pemerintahan Stephen dimulai dengan baik, dengan pertemuan mewah dari istana yang melihat Raja memberikan hibah tanah dan bantuan kepada para pendukungnya.<ref>{{Harvnb|Crouch|2008a|p=29}}; {{Harvnb|King|2010|pp=54–55}}</ref> Stephen menerima dukungan [[Paus Innosensius II]], sebagian berkat kesaksian Louis VI dan Thibaut.<ref>{{Harvnb|Crouch|2002|pp=248–249}}; {{Harvnb|Crouch|2008b|pp=46–47}}</ref> Masalah dengan cepat mulai muncul. Pamanda Matilda, David I dari Skotlandia, menyerang bagian utara Inggris atas berita kematian Henry, mengambil [[Carlisle, Cumbria|Carlisle]], [[Newcastle upon Tyne|Newcastle]] dan benteng-benteng penting lainnya.<ref name=King2010P52/> Stephen dengan cepat berbaris ke utara dengan pasukan dan bertemu David di Durham, di mana kompromi sementara disetujui.<ref name=King2010P53>{{Harvnb|King|2010|p=53}}</ref> South Wales bangkit dalam pemberontakan, dan pada tahun 1137 Stephen terpaksa meninggalkan upaya untuk menekan pemberontakan.<ref>{{harvnb|Carpenter|2004|pp=164–165}}; {{harvnb|Crouch|1994|pp=258, 260, 262}}</ref> Stephen meredakan dua pemberontakan di barat daya yang dipimpin oleh [[Baldwin de Redvers]] dan Robert dari Bampton; Baldwin dibebaskan setelah penangkapannya dan melakukan perjalanan ke Normandia, di mana ia menjadi kritikus vokal Raja.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|pp=27–32}}</ref>
=== Pemberontakan ===
[[Berkas:Empress Matilda silver penny from the Oxford Mint.jpg|jmpl|300px|alt=Picture of a silver penny coin|[[Penny#Penny perak|Penny perak]] Matilda yang dicetak di [[Oxford]]]]
Saudara tirinya Matilda, Robert of Gloucester, adalah salah satu baron Anglo-Norman yang paling kuat, yang mengendalikan wilayah di Normandia serta [[Earl Gloucester|Earldom Gloucester]].<ref name=BarlowP169>{{harvnb|Barlow|1999|p=169}}</ref> Pada tahun 1138, ia memberontak melawan Stephen, menimbulkan perang saudara di Inggris.<ref>{{harvnb|Carpenter|2004|p=169}}</ref> Robert menyangkal kesetiaannya kepada Raja dan menyatakan dukungannya untuk Matilda, yang memicu pemberontakan regional utama di [[Kent]] dan di seluruh barat daya Inggris, meskipun ia sendiri tetap di Normandia.<ref>{{harvnb|Stringer|1993|p=18}}</ref> Matilda tidak terlalu aktif dalam menegaskan gugatannya atas takhta sejak tahun 1135 dan dalam banyak hal Robert yang mengambil inisiatif dalam menyatakan perang pada tahun 1138.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=70–71}}; {{harvnb|Bradbury|2009|p=25}}</ref> Di Prancis, Geoffroy memanfaatkan situasi dengan menyerang Normandia kembali. David dari Skotlandia juga menyerbu Inggris utara sekali lagi, mengumumkan bahwa ia mendukung gugatan Matilda ke takhta, mendorong selatan ke [[Yorkshire]].<ref name=CarpenterP166/>{{refn|[[David I of Scotland|David I]] was related to the Empress Matilda and to [[Matilda of Boulogne]] through his mother, Queen [[Saint Margaret of Scotland|Margaret]].|group="nb"}}
Stephen menanggapi dengan cepat pemberontakan dan invasi, lebih memperhatikan Inggris daripada ke Normandia. Matilda, istrinya, dikirim ke Kent dengan kapal dan sumber daya dari Boulogne, dengan tugas merebut kembali pelabuhan utama [[Dover, Kent|Dover]], di bawah kendali Robert.<ref name=BarlowP169/> Sejumlah kecil ksatria rumah tangga Stephen dikirim ke utara untuk membantu perang melawan Skotlandia, di mana pasukan David dikalahkan pada tahun itu di [[Pertempuran Standard]].<ref name=CarpenterP166>{{harvnb|Carpenter|2004|p=166}}</ref> Meskipun kemenangan ini, bagaimanapun, David masih menduduki sebagian besar wilayah utara.<ref name=CarpenterP166/> Stephen sendiri pergi ke barat dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali [[Gloucestershire]], pertama menyerang utara ke [[Mark Welsh]], mengambil [[Hereford]] dan [[Shrewsbury]], sebelum menuju selatan ke [[Bath, Somerset|Bath]].<ref name=BarlowP169/> Kota [[Bristol]] sendiri terbukti terlalu kuat untuknya, dan Stephen puas dirinya dengan merampok dan merampok daerah sekitarnya.<ref name=BarlowP169/> Para pemberontak tampaknya mengharapkan Robert untuk campur tangan dengan dukungan, tetapi ia tetap di Normandia sepanjang tahun, mencoba membujuk Ratu Matilda untuk menyerang Inggris sendiri.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=67}}</ref> Dover akhirnya menyerah kepada pasukan Ratu di akhir tahun.<ref name=Crouch2002P256>{{Harvnb|Crouch|2002|p=256}}</ref>
Pada tahun 1139, serangan Inggris oleh Robert dan Matilda muncul dalam waktu dekat. Geoffroy dan Matilda telah mendapatkan banyak dari Normandia dan, bersama dengan Robert, menghabiskan awal tahun memobilisasi pasukan untuk ekspedisi lintas-Channel.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=74}}</ref> Matilda juga mengimbau kepausan pada awal tahun; wakilnya, Uskup Ulgerius, mengajukan tuntutan hukumnya atas takhta Inggris atas dasar hak keturunannya dan sumpah yang diberikan oleh para baron.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=75}}</ref> [[Arnoul dari Lisieux]] memimpin kasus Stephen, dengan alasan bahwa karena ibunda Matilda benar-benar seorang biarawati, gugatannya atas takhta itu tidak sah.<ref name=Chibnall1991PP7576>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=75–76}}</ref> Paus menolak untuk membalikkan dukungannya sebelumnya untuk Stephen, tetapi dari sudut pandang Matilda, kasus ini dengan jelas menyatakan bahwa gugatan Stephen diperdebatkan.<ref name=Chibnall1991PP7576/>
== Perang sipil ==
{{main|The Anarchy}}
=== Langkah awal ===
[[Berkas:Political map of England 1140.PNG|jmpl|alt=A colour coded map of England showing the political factions in 1140|Peta politik Wales dan Inggris selatan pada tahun 1140; wilayah di bawah kendali Matilda (biru); Stephen (merah); Welsh (abu-abu)]]
Invasi permaisuri Matilda akhirnya dimulai pada akhir musim panas tahun 1139. Baldwin de Redvers menyeberang dari Normandia ke [[Wareham, Dorset|Wareham]] ada bulan Agustus dalam upaya awal untuk menangkap sebuah pelabuhan untuk menerima tentara penyerbu Matilda, tetapi pasukan Stephen memaksanya untuk mundur ke barat daya.<ref name=DavisP39>{{harvnb|Davis|1977|p=39}}</ref> Bulan berikutnya, Ratu diundang oleh ibu tirinya, Ratu Adeliza, untuk mendarat di [[Arundel]] sebagai gantinya, dan pada tanggal 30 September Robert dari Gloucester dan Matilda tiba di Inggris dengan kekuatan 140 ksatria.<ref name=DavisP39/>{{refn|Edmund King disagrees that the Empress received an invitation to [[Arundel Castle|Arundel]], arguing that she appeared unexpectedly.<ref>{{Harvnb|King|2010|p=116}}</ref>|group="nb"}} Matilda tinggal di [[Puri Arundel]], sementara Robert berbaris ke barat laut ke [[Wallingford, Oxfordshire|Wallingford]] dan Bristol, berharap untuk meningkatkan dukungan untuk pemberontakan dan untuk berhubungan dengan [[Miles dari Gloucester]], yang mengambil kesempatan untuk melepaskan kesetiaannya kepada Raja dan menyatakan untuk Matilda.<ref>{{harvnb|Davis|1977|p=40}}</ref>
Stephen menanggapi dengan segera bergerak ke selatan, mengepung Arundel dan menjebak Matilda di dalam kastil.<ref name=BradburyP78>{{harvnb|Bradbury|2009|p=78}}</ref> Stephen kemudian menyetujui gencatan senjata yang diusulkan oleh saudaranya, Henry dari Blois; rincian lengkap perjanjian itu tidak diketahui, tetapi hasilnya Matilda dan keluarga ksatrianya dibebaskan dari pengepungan dan dikawal ke barat daya Inggris, di mana mereka dipersatukan kembali dengan Robert dari Gloucester.<ref name=BradburyP78/> Alasan pembebasan Matilda masih belum jelas. Stephen mungkin berpikir itu adalah kepentingan terbaiknya sendiri untuk melepaskan Permaisuri dan berkonsentrasi pada menyerang Robert, melihat Robert, daripada Matilda, sebagai lawan utamanya pada titik ini dalam konflik.<ref name=BradburyP78/> Puri Arundel juga dianggap hampir tak tertembus, dan Stephen mungkin khawatir dia berisiko mengikat pasukannya di selatan sementara Robert berkeliaran dengan bebas di barat.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=79}}</ref> Teori lain adalah bahwa Stephen dengan jiwa ksatria melepaskan Matilda; Stephen memiliki kepribadian yang murah hati, sopan, dan wanita biasanya tidak diharapkan untuk menjadi sasaran dalam peperangan Anglo-Norman.<ref>{{harvnb|Gillingham|1994|p=31}}</ref>{{refn|"[[Chivalry]]" was firmly established as a principle in Anglo-Norman warfare by the time of Stephen; it was not considered appropriate or normal to execute elite prisoners and, as historian John Gillingham observes, neither Stephen nor the Empress Matilda did so except where the opponent had already breached the norms of military conduct.<ref>{{harvnb|Gillingham|1994|pp=49–50}}</ref>|group="nb"}}
Setelah tinggal selama periode di markas Robert, Matilda mendirikan istananya di dekat Gloucester, masih aman di barat daya tetapi cukup jauh baginya untuk tetap mandiri dari saudara tirinya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=83–84}}; {{harvnb|White|2000|p=36}}</ref> Meskipun hanya ada beberapa pembelotan baru untuk perjuangannya, Matilda masih mengendalikan blok kecil wilayah yang membentang dari Gloucester dan Bristol selatan ke [[Wiltshire]], barat ke Mark Welsh dan timur melalui [[Thames Valley]] sejauh Oxford dan Wallingford, mengancam London.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=81}}; {{harvnb|White|2000|pp=36–37}}</ref> Pengaruhnya membentang ke Devon dan Cornwall, dan utara melalui [[Herefordshire]], tetapi wewenangnya di bidang ini tetap terbatas.<ref>{{harvnb|White|2000|p=37}}</ref>
Dia menghadapi serangan balik dari Stephen, yang memulai dengan menyerang [[Puri Wallingford]] yang mengendalikan koridor Thames; itu dipegang oleh Brian FitzCount dan Stephen menemukan itu terlalu baik dipertahankan.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|pp=82–83}}; {{harvnb|Davis|1977|p=47}}</ref> Stephen melanjutkan ke Wiltshire untuk menyerang [[Trowbridge#Puri|Trowbridge]], mengambil puri-puri [[Daftar puri di Gloucestershire|South Cerney]] dan [[Malmesbury]] dalam perjalanan.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|pp=82–83}}</ref> Sebagai tanggapan, Miles berbaris ke timur, menyerang pasukan garda depan Stephen di Wallingford dan mengancam maju di London.<ref>{{harvnb|Davis|1977|p=42}}</ref> Stephen dipaksa menyerahkan kampanye baratnya, kembali ke timur untuk menstabilkan situasi dan melindungi ibu kotanya.<ref name=DavisP43>{{harvnb|Davis|1977|p=43}}</ref>
Pada awal tahun 1140, [[Nigel (Uskup Ely)|Nigel]], Uskup Ely, bergabung dengan faksi Matilda.<ref name=DavisP43/> Berharap untuk merebut [[East Anglia]], ia mendirikan basis operasinya di [[Isle of Ely]], kemudian dikelilingi oleh pelindung [[fen]]land.<ref name=DavisP43/> Nigel menghadapi respon cepat dari Stephen, yang membuat serangan mendadak di pulau itu, memaksa Uskup untuk melarikan diri ke Gloucester.<ref name=BradburyP88>{{harvnb|Bradbury|2009|p=88}}</ref> Anak buah Robert dari Gloucester merebut kembali beberapa wilayah yang telah diambil Stephen dalam kampanye 1139-nya.<ref name=Bradbury2009P90>{{harvnb|Bradbury|2009|p=90}}</ref> Dalam upaya untuk merundingkan gencatan senjata, Henry dari Blois mengadakan konferensi perdamaian di Bath, di mana Matilda diwakili oleh Robert.<ref name=Bradbury2009P90/>
=== Pertempuran Lincoln ===
[[Berkas:Battle of Lincoln 1141.jpg|250px|jmpl|alt=Diagram of the Battle of Lincoln|[[Pertempuran Lincoln (1141)|Pertempuran Lincoln]], 1141; A – Pasukan Welsh; B – Robert dari Gloucester; C – Alan; D – Stephen; E – William; F – Fosse Dyke; G – Puri Lincoln; H – Katedral Lincoln; I – Kota Lincoln; J – Sungai Witham]]
Peruntungan Matilda berubah secara dramatis menjadi lebih baik pada awal tahun 1141.<ref name=DavisP52>{{harvnb|Davis|1977|p=52}}</ref> [[Ranulf de Gernon]], seorang raja utara yang kuat, telah jatuh bersama Raja selama musim dingin dan Stephen telah menempatkan istananya di Lincoln dikepung. Sebagai tanggapan, Robert dari Gloucester dan Ranulf maju pada posisi Stephen dengan kekuatan yang lebih besar, menghasilkan [[Pertempuran Lincoln (1141)|Pertempuran Lincoln]] pada tanggal 2 Februari 1141.<ref name=DavisP52/> Raja memerintahkan pusat pasukannya, dengan [[Alan Penteur|Alan dari Bretagne]] di sebelah kanannya dan [[Guillaume le Gros]] di sebelah kirinya.<ref name=BradburyP105>{{harvnb|Bradbury|2009|p=105}}</ref> Pasukan Robert dan Ranulf memiliki keunggulan dalam kavaleri dan Stephen menurunkan banyak ksatria sendiri untuk membentuk blok infantri yang solid.<ref name=BradburyP105/>{{refn|David Crouch argues that in fact it was the royalist weakness in infantry that caused their failure at Lincoln, proposing the city militia was not as capable as Robert's Welsh infantry.<ref>{{Harvnb|Crouch|2002|p=260}}</ref>|group="nb"}} Setelah sukses awal di mana pasukan William menghancurkan infanteri Welsh Angevins, pertempuran berjalan dengan baik. untuk pasukan Matilda.<ref name=BradburyP108>{{harvnb|Bradbury|2009|p=108}}</ref> Kavaleri Robert dan Ranulf mengepung pusat Stephen, dan sang raja menemukan dirinya dikelilingi oleh pasukan Angevin.<ref name=BradburyP108/> Setelah banyak pertempuran, tentara Robert akhirnya membuat Stephen kewalahan dan dia dibawa pergi dari lapangan dalam tahanan.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|pp=108–109}}</ref>
Matilda menerima Stephen secara pribadi di istananya di Gloucester, sebelum memindahkannya ke [[Puri Bristol]], yang secara tradisional digunakan untuk menahan narapidana berstatus tinggi.<ref name=King2010P154>{{Harvnb|King|2010|p=154}}</ref> Matilda sekarang mulai mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjadikan dirinya sendiri sebagai ratu di tempatnya, yang akan membutuhkan persetujuan Gereja dan penobatannya di [[Westminster Abbey|Westminster]].<ref>{{Harvnb|King|2010|p=155}}</ref> Saudara laki-laki Stephen, Henry, memanggil sebuah konsili di [[Winchester]] sebelum Paskah dalam kapasitasnya sebagai utusan paus untuk mempertimbangkan pandangan klerus. Matilda telah membuat kesepakatan pribadi dengan Henry bahwa ia akan memberikan dukungan Gereja sebagai ganti diberikan kendali atas urusan Gereja.<ref name=King2010P156>{{Harvnb|King|2010|p=156}}</ref> Henry menyerahkan perbendaharaan kerajaan kepadanya, yang terbukti agak terkuras kecuali untuk mahkota Stephen, dan ia mengucilkan banyak musuh-musuhnya yang menolak untuk bertukar sisi.<ref>{{Harvnb|King|2010|p=175}}; {{harvnb|Davis|1977|p=57}}</ref> Uskup Agung Thibaut dari Canterbury tidak mau mendeklarasikan ratu Matilda begitu cepat, namun, dan delegasi ulama dan bangsawan, yang dipimpin oleh Thibaut, pergi ke Bristol untuk menemui Stephen, yang setuju bahwa, mengingat situasinya, dia siap untuk melepaskan rakyatnya dari sumpah setia mereka kepadanya
.<ref name=King2010P156/><ref name="King 2010 p.158">{{Harvnb|King|2010|p=158}}; {{harvnb|Carpenter|2004|p=171}}</ref>
Para ulama berkumpul lagi di Winchester setelah Paskah dan menyatakan Matilda sebagai "Lady of the English dan Normandia" sebagai pendahulu penobatannya.<ref name="King 2010 p.158"/> Meskipun pengikut Matilda sendiri menghadiri acara tersebut, beberapa bangsawan besar lainnya tampaknya telah hadir dan delegasi dari London tertunda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=98–99}}</ref> Istri Stephen, Ratu Matilda, menulis untuk mengeluh dan menuntut pembebasan suaminya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=98}}</ref> Meskipun demikian, Matilda kemudian maju ke London untuk mengatur penobatannya pada bulan Juni, di mana posisinya menjadi genting.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=102}}</ref> Meskipun mengamankan dukungan [[Geoffrey de Mandeville]], yang menguasai [[Menara London]], yang menguasai Menara London, pasukan yang setia kepada Stephen dan Ratu Matilda tetap dekat dengan kota dan warga takut menyambut kedatangan Permaisuri.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=103}}</ref> Pada tanggal 24 Juni, sesaat sebelum penobatan yang direncanakan, kota itu bangkit melawan Permaisuri dan Geoffrey de Mandeville; Matilda dan para pengikutnya melarikan diri tepat pada waktunya, membuat retret yang kacau balau ke Oxford.<ref>{{Harvnb|King|2010|p=163}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|pp=104–105}}</ref>
Sementara itu, Geoffroy dari Anjou menyerbu Normandia lagi dan, tanpa kehadiran [[Galéran IV de Meulan|Waleran dari Beaumont]], yang masih bertempur di Inggris, Geoffroy mengambil semua Kadipaten selatan [[Sungai Seine]] dan timur [[Risle]].<ref>{{harvnb|Carpenter|2004|p=173}}; {{harvnb|Davis|1977|p=68}}; {{Harvnb|Crouch|2008b|p=47}}</ref> Tidak ada bantuan yang datang dari saudara laki-laki Stephen, Thibaut, kali ini, yang tampaknya telah sibuk dengan masalah-masalahnya sendiri dengan Prancis - raja Prancis yang baru, [[Louis VII dari Prancis|Louis VII]], telah menolak aliansi regional ayahandanya, meningkatkan hubungan dengan Anjou dan mengambil garis yang lebih berbahaya dengan Theobald, yang akan mengakibatkan perang pada tahun berikutnya.<ref>{{Harvnb|Crouch|2008b|p=52}}</ref> Keberhasilan Geoffroy di Normandia dan kelemahan Stephen di Inggris mulai mempengaruhi kesetiaan banyak bangsawan Anglo-Norman, yang takut kehilangan tanah mereka di Inggris kepada Robert dan Ratu, dan harta mereka di Normandia hingga Geoffrey.<ref>{{harvnb|Davis|1977|p=67}}</ref> Banyak yang mulai meninggalkan faksi Stephen. Sahabat dan penasihatnya, Waleran, adalah salah satu dari mereka yang memutuskan untuk membelot pada pertengahan tahun 1141, menyeberang ke Normandia untuk mengamankan harta leluhurnya dengan bersekutu dengan Angevin, dan membawa Worcestershire ke kamp Permaisuri.<ref>{{harvnb|Davis|1977|pp=67–68}}</ref> Saudara kembar Waleran, [[Robert de Beaumont|Robert dari Leicester]], menarik diri dari pertempuran dalam konflik pada saat yang bersamaan. Pendukung lain dari Permaisuri dipulihkan di bekas markas mereka, seperti Uskup Nigel dari Ely, dan yang lain lagi menerima earldom baru di barat Inggris. Kendali kerajaan atas [[Mint (fasilitas)|pencetakan]] koin-koin rusak, yang menyebabkan koin-koin disambar oleh baron-baron setempat dan uskup di seluruh negeri.<ref>{{harvnb|Blackburn|1994|p=199}}</ref>
=== Rute Winchester dan Pengepungan Oxford ===
[[Berkas:Oxford Castle.JPG|jmpl|lurus|alt=A photograph of Oxford Castle in the 21st century|Menara St George di [[Puri Oxford]]]]
Posisi Matilda diubah oleh kekalahannya di [[Rute Winchester]]. Persekutuannya dengan Henry dari Blois terbukti berumur pendek dan mereka segera jatuh karena kebijakan patronase politik dan gerejawi; Uskup memindahkan dukungannya kembali ke tujuan Stephen.<ref name=BarlowP176>{{harvnb|Barlow|1999|p=176}}</ref> Sebagai tanggapan, pada bulan Juli Matilda dan Robert dari Gloucester mengepung Henry dari Blois di kastil episkopal di Winchester, menggunakan kastil kerajaan di kota sebagai basis untuk operasi mereka.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=121}}; {{harvnb|Barlow|1999|p=176}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=113}}</ref> Istri Stephen, Ratu Matilda, telah menyimpan alasannya hidup di tenggara Inggris, dan Ratu, yang didukung oleh letnan [[Willem dari Ieper]] dan diperkuat dengan pasukan segar dari London, mengambil kesempatan untuk maju di Winchester.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|p=176}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=113}}; {{harvnb|Bennett|2000|p=106}}; {{Harvnb|Crouch|2002|p=261}}</ref> Pasukan mereka mengepung pasukan Matilda.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|p=176}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=113}}</ref> Matilda memutuskan untuk melarikan diri dari kota dengan FitzCount dan [[Reginald de Dunstanville|Renaud de Donstanville]], sementara sisa pasukannya menunda pasukan kerajaan.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=113}}</ref> Dalam pertempuran berikutnya pasukan Permaisuri dikalahkan dan Robert dari Gloucester sendiri dipenjarakan selama retret, meskipun Matilda sendiri melarikan diri, kelelahan, ke bentengnya di Devizes.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|p=177}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|p=114}}</ref>
Dengan Stephen dan Robert dipenjara, negosiasi diadakan untuk mencoba mencapai kesepakatan mengenai penyelesaian perdamaian jangka panjang, tetapi Ratu Matilda tidak mau menawarkan kompromi kepada Permaisuri, dan Robert menolak untuk menerima tawaran apapun untuk mendorongnya untuk berubah. sisi ke Stephen.<ref name=BarlowP177>{{harvnb|Barlow|1999|p=177}}</ref> Sebaliknya, pada bulan November kedua pihak hanya saling bertukar dua pemimpin, Stephen kembali ke ratu, dan Robert ke Permaisuri di Oxford.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|p=177}}; Chibnall, p.115.</ref> Henry mengadakan konsili gereja lain, yang membalikkan keputusan sebelumnya dan menegaskan kembali keabsahan Stephen untuk memerintah, dan penobatan baru Stephen dan Matilda terjadi pada Natal 1141.<ref name=BarlowP177/> Stephen melakukan perjalanan ke utara untuk mengumpulkan pasukan baru dan berhasil membujuk Ranulf dari Chester untuk mengubah sisi sekali lagi.<ref name="Barlow, p.178">{{harvnb|Barlow|1999|p=178}}</ref> Stephen kemudian menghabiskan musim panas menyerang beberapa puri Angevin baru yang dibangun tahun sebelumnya, termasuk [[Puri Cirencester|Cirencester]], [[Puri Bampton, Oxfordshire|Bampton]] dan Wareham.<ref name=BradburyP136>{{harvnb|Bradbury|2009|p=136}}</ref>
Selama musim panas tahun 1142 Robert kembali ke Normandia untuk membantu Geoffroy dengan operasi melawan beberapa pengikut Stephen yang tersisa di sana, sebelum kembali pada musim gugur.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=116–117}}</ref> Matilda mengalami tekanan yang meningkat dari pasukan Stephen dan dikepung di [[Oxford]].<ref name=BradburyP136/> Oxford adalah kota yang aman, dilindungi oleh tembok dan [[The Isis]], tetapi Stephen memimpin serangan mendadak menyeberangi sungai, memimpin muatan dan berenang sebagian jalan.<ref name=BradburyP137>{{harvnb|Bradbury|2009|p=137}}</ref> Pernah di sisi lain, Raja dan orang-orangnya menyerbu ke kota, menjebak Matilda di kastil.<ref name=BradburyP137/> [[Puri Oxford]] adalah benteng yang kuat dan, bukannya menyerbunya, Stephen memutuskan untuk menetap untuk pengepungan panjang.<ref name=BradburyP137/> Tepat sebelum Natal, Matilda menyelinap keluar dari kastil dengan beberapa ksatria (mungkin melalui gerbang [[postern]]), menyeberangi sungai es dengan berjalan kaki dan melarikan diri melewati pasukan kerajaan untuk keselamatan di Wallingford, meninggalkan garnisun benteng bebas untuk menyerahkan hari berikutnya.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=138}}</ref>{{refn|Most chroniclers suggest Matilda probably escaped from [[Oxford Castle]] via a [[postern gate]], although one suggests she climbed down the walls using a rope.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=117}}; {{harvnb|Bradbury|2009|p=138}}</ref>|group="nb"}}
=== Jalan buntu ===
[[Berkas:Invasion of Normandy 1142-3.png|jmpl|alt=A map of Normandy in 1142|Invasi [[Geoffroy Plantagenêt]] ke Normandia, 1142–43]]
Setelah mundur dari Winchester, Matilda membangun kembali istananya di [[Puri Devizes]], bekas milik Uskup Salisbury yang telah disita oleh Stephen.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=118}}</ref> Dia mendirikan rumah tangga ksatrianya di wilayah di sekitarnya, didukung oleh tentara bayaran Flemish, yang memerintah melalui jaringan sheriff setempat dan pejabat lainnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=120, 122}}</ref> Banyak dari mereka yang kehilangan tanah di daerah yang dipegang oleh Raja bepergian ke barat untuk perlindungan Matilda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=123–125}}</ref> Didukung oleh Robert dari Gloucester yang pragmatis, Matilda senang terlibat dalam perjuangan yang berlarut-larut, dan perang segera menemui jalan buntu.<ref>{{harvnb|Davis|1977|p=78}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|pp=120, 146}}</ref>
Pada awalnya, keseimbangan kekuasaan tampak bergerak sedikit demi kebaikan Matilda.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=120}}</ref> Robert dari Gloucester mengepung Stephen pada tahun 1143 di [[Puri Wilton]], tempat berkumpulnya pasukan kerajaan di Herefordshire.<ref name=BradburyP139>{{harvnb|Bradbury|2009|p=139}}</ref> Stephen berusaha keluar dan melarikan diri, menghasilkan [[Pertempuran Wilton (1143)|Pertempuran Wilton]]. Sekali lagi, kavaleri Angevin terbukti terlalu kuat, dan untuk sesaat tampak bahwa Stephen mungkin ditangkap untuk kedua kalinya, sebelum akhirnya berhasil melarikan diri.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=140}}</ref> Kemudian pada tahun Geoffrey de Mandeville, [[Earl Essex]], bangkit memberontak melawan Stephen di East Anglia.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=141}}</ref> Geoffroy mendasarkan dirinya sendiri dari Isle of Ely dan memulai kampanye militer melawan [[Cambridge, Cambridgeshire|Cambridge]], dengan tujuan untuk maju ke selatan menuju London.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=144}}</ref> Ranulf dari Chester memberontak sekali lagi pada musim panas 1144.<ref name=BarlowP179>{{harvnb|Barlow|1999|p=179}}</ref>
Sementara itu, Geoffroy dari Anjou selesai mengamankan kekuasaannya di Normandia selatan, dan pada bulan Januari 1144 ia maju ke [[Rouen]], ibu kota Kadipaten, mengakhiri kampanyenya.<ref name="Barlow, p.178"/> Louis VII mengakuinya sebagai Adipati Normandia tak lama setelah itu.<ref>{{harvnb|Amt|1993|p=7}}</ref>
Meskipun keberhasilan ini, Matilda tidak dapat mengkonsolidasikan posisinya.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=158}}</ref> Miles dari Gloucester, salah satu komandan militernya yang paling berbakat, telah meninggal saat berburu selama Natal sebelumnya.<ref>{{harvnb|Bradbury|2009|p=147}}</ref> Pemberontakan Geoffrey de Mandeville terhadap Stephen di timur berakhir dengan kematiannya pada bulan September 1144 selama serangan terhadap [[Puri Burwell]].<ref name=BradburyP146>{{harvnb|Bradbury|2009|p=146}}</ref> Akibatnya, Stephen membuat kemajuan melawan pasukan Matilda di barat pada tahun 1145, merebut kembali [[Puri Faringdon]] di Oxfordshire.<ref name=BradburyP146/> Matilda mengizinkan Reginald, [[Earl Cornwall]], untuk mencoba negosiasi perdamaian baru, tetapi tidak ada pihak yang siap berkompromi.<ref name="Chibnall 1991 121">{{Harvnb|Chibnall|1991|p=121}}</ref>
=== Kesimpulan perang ===
[[Berkas:Eleonora Jindra2.jpg|jmpl|alt=Picture of Henry II and Eleanor of Aquitain|Penggambaran abad ke-12 dari putra tertua Matilda [[Henry II dari Inggris|Henry II]] dan istrinya [[Aliénor dari Aquitaine|Aliénor]] mengadakan sidang]]
Karakter konflik di Inggris secara bertahap mulai bergeser; pada akhir tahun 1140-an, pertempuran besar dalam perang telah berakhir, memberi jalan menuju kebuntuan yang sulit dipecahkan, dengan hanya ada sesekali pecahnya pertempuran baru.<ref name=BarlowP180>{{harvnb|Barlow|1999|p=180}}</ref> Beberapa pendukung kunci Matilda meninggal: pada tahun 1147 Robert dari Gloucester meninggal dengan tenang, dan Brian FitzCount secara bertahap menarik diri dari kehidupan publik, mungkin akhirnya bergabung dengan biara; pada tahun 1151 dia telah tiada.<ref>{{harvnb|Barlow|1999|p=180}}; {{Harvnb|Chibnall|1991|pp=148–149}}</ref> Banyak pengikut Matilda yang lain bergabung dengan [[Perang Salib Kedua]] ketika diumumkan pada tahun 1145, meninggalkan wilayah itu selama beberapa tahun.<ref name=BarlowP180/> Beberapa baron Anglo-Norman membuat perjanjian perdamaian individu dengan satu sama lain untuk mengamankan tanah dan keuntungan perang mereka, dan banyak yang tidak tertarik untuk melanjutkan konflik lebih lanjut.<ref>{{harvnb|Davis|1977|pp=111–112}}</ref>
Putra tertua Matilda, Henry perlahan mulai mengambil peran utama dalam konflik.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=144–146}}</ref> Dia tetap di Prancis ketika permaisuri pertama kali pergi ke Inggris.<ref name=Chibnall1991P144>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=144}}</ref> Dia menyeberang ke Inggris pada tahun 1142, sebelum kembali ke Anjou pada tahun 1144.<ref name=Chibnall1991P144/> Geoffroy dari Anjou mengharapkan Henry menjadi Raja Inggris dan mulai melibatkannya dalam pemerintahan tanah keluarga.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=145}}</ref> Pada tahun 1147, Henry melakukan intervensi di Inggris dengan pasukan tentara bayaran kecil tetapi ekspedisinya gagal, paling tidak karena Henry kekurangan dana untuk membayar anak buahnya.<ref name=BarlowP180/> Henry meminta ibundanya untuk meminta uang, tetapi dia menolak, menyatakan bahwa dia tidak memilikinya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=146}}</ref> Pada akhirnya Stephen sendiri berakhir dengan membayar tentara bayaran Henry, memungkinkan dia untuk pulang dengan selamat; alasannya untuk melakukannya tetap tidak jelas.<ref name="King 2010 243">{{Harvnb|King|2010|p=243}}; {{harvnb|Barlow|1999|p=180}}</ref>{{refn|One potential explanation is Stephen's general courtesy to a member of his extended family; another is that he was starting to consider how to end the war peacefully, and saw this as a way of building a relationship with Henry.<ref name="King 2010 243"/>|group="nb"}}
Matilda memutuskan untuk kembali ke Normandia pada tahun 1148, sebagian karena kesulitannya dengan Gereja.<ref name=Chibnall191P148/> Permaisuri telah menduduki Puri Devizes yang penting secara strategis pada tahun 1142, mempertahankan istananya di sana, tetapi secara hukum itu masih milik [[Josceline de Bohon]], [[Uskup Salisbury]], dan pada akhir tahun 1146 [[Paus Eugenius III]] campur tangan untuk mendukung gugatannya, mengancam Matilda dengan ekskomunikasi jika dia tidak mengembalikannya.<ref name=Chibnall191P148>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=148}}</ref> Matilda pertama kali bermain untuk waktu, lalu pergi ke Normandia pada awal 1148, meninggalkan kastil ke Henry, yang kemudian menunda kembali selama bertahun-tahun.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=148–149}}</ref> Matilda mendirikan kembali istananya di Rouen, di mana dia bertemu dengan putra dan suaminya dan mungkin membuat pengaturan untuk kehidupan masa depannya di Normandia, dan untuk ekspedisi Henry ke Inggris.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=151, 153}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda memilih untuk tinggal di biara Notre Dame du Pré, yang terletak di sebelah selatan Rouen, di mana dia tinggal di rumah pribadi yang terhubung dengan biara dan di istana terdekat yang dibangun oleh Henry.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=151}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
Matilda semakin mengabdikan usahanya untuk administrasi Normandia, daripada perang di Inggris.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=150–152}}; {{Harvnb|Bradbury|2009|p=157}}</ref> Geoffroy mengirim [[Keuskupan Kuno Thérouanne|Uskup Thérouanne]] ke Roma pada tahun 1148 untuk mengkampanyekan hak Henry atas takhta Inggris, dan pendapat di dalam Gereja Inggris secara bertahap bergeser mendukung Henry.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=147}}</ref> Matilda dan Geoffroy berdamai dengan Louis VII, yang sebagai imbalannya mendukung hak-hak Henry kepada Normandia.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=154–155}}</ref> Geoffroy meninggal secara tak terduga pada tahun 1151, dan Henry menggugat tanah keluarganya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=155}}</ref> Henry kembali ke Inggris sekali lagi pada awal tahun 1153 dengan pasukan kecil, memenangkan dukungan dari beberapa baron regional utama.<ref>{{Harvnb|Bradbury|2009|pp=178–179}}</ref> Namun, tidak ada pihak yang ingin bertempur, dan Gereja [[Perjanjian Wallingford|menengahi gencatan senjata]]; sebuah [[Perjanjian Winchester|perdamaian permanen menyusul]], di mana Henry mengakui Stephen sebagai raja, tetapi menjadi putra angkat dan pengganti Stephen.<ref>{{Harvnb|Bradbury|2009|p=183}}; {{Harvnb|Crouch|2002|p=276}}; {{Harvnb|King|2010|pp=270, 280–283}}; {{Harvnb|Bradbury|2009|pp=189–190}}; {{harvnb|Barlow|1999|pp=187–188}}</ref> Sementara itu, Normandia menghadapi gangguan besar dan ancaman pemberontakan baron, yang Matilda tidak dapat sepenuhnya menekan.<ref name=Chibnall1991P157>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=157}}</ref> Stephen meninggal pada tahun berikutnya, dan Henry naik takhta; penobatannya menggunakan dua mahkota kekaisaran yang dibawa Matilda dari Jerman pada tahun 1125.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=189}}</ref> Begitu Henry dimahkotai, masalah yang dihadapi Matilda di Normandia punah.<ref name=Chibnall1991P157/>
== Kehidupan selanjutnya ==
[[Berkas:BecketHenryII.jpg|jmpl|alt=Picture of Henry II and Thomas Becket|Representasi awal abad ke-14 dari Henry II dan [[Thomas Becket]] sedang berdebat]]
Matilda menghabiskan sisa hidupnya di Normandia, sering bertindak sebagai perwakilan Henry dan memimpin pemerintahan Kadipaten.<ref name=Chibnall1991PP158159>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=158–159}}</ref> Awalnya, Matilda dan putranya mengeluarkan piagam di Inggris dan Normandia dalam nama bersama mereka, berurusan dengan berbagai gugatan tanah yang muncul selama perang.<ref name=Chibnall1991PP158159/> Khususnya pada tahun-tahun awal pemerintahannya, Raja menarik dia untuk meminta nasihat tentang hal-hal kebijakan.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=162–163}}</ref> Matilda terlibat dalam upaya untuk menengahi antara Henry dan Kanselir [[Thomas Becket]] ketika kedua pria jatuh pada tahun 1160-an.<ref name=ODNB/> Matilda awalnya memperingatkan terhadap pengangkatan, tetapi ketika abbas Mont Jacques memintanya untuk wawancara pribadi atas nama Becket untuk mencari pandangannya, ia memberikan perspektif moderat tentang masalah tersebut.<ref name=ODNB/> Matilda menjelaskan bahwa dia tidak setuju dengan upaya Henry untuk mengkodifikasi kebiasaan bahasa Inggris, yang ditentang Becket, tetapi juga mengutuk administrasi yang buruk di Gereja Inggris dan perilaku keras kepala Becket sendiri.<ref name=ODNB/>
Matilda membantu menangani beberapa krisis diplomatik. Yang pertama melibatkan Tangan St James, relik yang dibawa Matilda dari Jerman bertahun-tahun sebelumnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=164–165}}</ref> [[Friedrich I, Kaisar Romawi Suci|Friedrich I]], Kaisar Romawi Suci, menganggap tangan sebagai bagian dari regalia kekaisaran dan meminta agar Henry mengembalikannya ke Jerman.<ref name=Chibnall1991P165>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=165}}</ref> Matilda dan Henry sama-sama bersikeras bahwa itu harus tetap di Reading Abbey, di mana itu telah menjadi daya tarik yang populer untuk mengunjungi peziarah.<ref name=Chibnall1991P165/> Friedrich dibeli dengan satu set alternatif hadiah mahal dari Inggris, termasuk tenda besar, mewah, mungkin dipilih oleh Matilda, yang digunakan Friedrich untuk acara istana di Italia.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=165}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Dia juga didekati oleh Louis VII dari Prancis, pada tahun 1164, dan membantu meredakan pertikaian diplomatik yang berkembang mengenai penanganan dana-dana Perang Salib.<ref name=ODNB/>
Di masa tuanya, Matilda menaruh perhatian besar pada urusan Gereja dan keyakinan pribadinya, meskipun dia tetap terlibat dalam mengatur Normandia sepanjang hidupnya.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=166}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref> Matilda tampaknya sangat sayang kepada putra bungsunya, William.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1999|p=288}}</ref> Dia menentang proposal Henry pada tahun 1155 untuk menyerang Irlandia dan memberikan tanah kepada William, bagaimanapun, mungkin dengan alasan bahwa proyek itu tidak praktis, dan sebagai gantinya William menerima hibah besar wilayah di Inggris.<ref name="ODNB"/> Matilda lebih santai dalam kehidupannya di kemudian hari daripada di masa mudanya, tetapi penulis sejarah Mont St Jacques, yang bertemu dengannya selama periode ini, masih merasa bahwa dia tampaknya "dari stok tiran".<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=204}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>
== Kematian ==
Matilda meninggal pada tanggal 10 September 1167, dan kekayaannya yang tersisa diberikan kepada Gereja.<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=190}}; {{cite web | url=http://www.oxforddnb.com/view/printable/18338 | title=Matilda [Matilda of England] (1102–1167), Empress, Consort of Heinrich V |mode=cs2| accessdate=22 December 2013 | last1= Chibnall| first1= Marjorie | website=Oxford Dictionary of National Biography | publisher=Oxford University Press | year = 2004–13 }}</ref>{{refn|The chronicler [[Geoffrey of Vigeois]] stated that Matilda had become a nun at the time of her death, but he appears to have confused the Empress with [[Matilda of Anjou]].<ref name=Chibnall1991PP190191>{{Harvnb|Chibnall|1991|pp=190–191}}</ref>|group="nb"}} Ia dimakamkan di bawah altar yang tinggi di biara Bec-Hellouin dalam sebuah kebaktian yang dipimpin oleh [[Rotrou (uskup agung Rouen)|Rotrou]], [[Keuskupan Agung Katolik Roma Rouen]].<ref name=Chibnall1991PP190191/> [[Epitaf]] batu nisannya termasuk kalimat "Agung karena kelahiran, lebih besar karena pernikahan, terbesar dalam keturunannya: di sini berbaring Matilda, putri, istri, dan ibunda Henry", yang menjadi frasa terkenal di antara orang-orang sezamannya.<ref name=Chibnall1991P191>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=191}}</ref>{{refn|The original Latin of the phrase runs ''Ortu magna, viro major, sed maxima partu, hic jacet Henrici filia, sponsa, parens.''.<ref name=Chibnall1991P191/>|group="nb"}} Makam ini rusak dalam kebakaran pada tahun 1263 dan kemudian dipulihkan pada tahun 1282, sebelum akhirnya dihancurkan oleh tentara Inggris pada tahun 1421.<ref name=Chibnall1991P192>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=192}}</ref> Pada tahun 1684 [[Kongregasi St. Maur]] mengenali beberapa sisa tulangnya dan memakamkannya kembali di Bec-Hellouin dalam peti mati baru.<ref name=Chibnall1991P192/> Jenazahnya hilang lagi setelah kehancuran gereja Bec-Hellouin oleh [[Napoleon Bonaparte|Napoleon]], tetapi ditemukan sekali lagi pada tahun 1846 dan kali ini dimakamkan kembali di Katedral Rouen sampai sekarang.<ref name=Chibnall1991P192/>
== Fiksi sejarah ==
Perang saudara antara para pendukung Stephen dan Matilda terbukti menjadi
* Graham Shelby, ''The Villains of the Piece'' (1972), dipublikasikan di Amerika Serikat sebagai ''The Oath and the Sword''
* Serial ''Brother Cadfael'' karya Ellis Peters]], dan serial TV yang dibuat berdasarkan kisah tersebut yang diperankan Sir Derek Jacobi
* Jean Plaidy, ''The Passionate Enemies'', buku ketiga dari Trilogi Norman
* Sharon Penman, ''When Christ and His Saints Slept'' menceritakan kisah kejadian sebelum, selama, dan setelah perang saudara berlangsung
* ''Haley Elizabeth Garwood'', [http://www.haleyelizabethgarwood.com ''The Forgotten Queen''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181115080857/http://www.haleyelizabethgarwood.com/ |date=2018-11-15 }} (1997)
* Ken Follett, ''[[The Pillars of the Earth]]''
* [[E. L. Konigsburg]], ''A Proud Taste for Scarlet and Miniver''
Baris 85 ⟶ 177:
Beberapa novel bahkan sampai berspekulasi mengenai terjadinya hubungan asmara antara Matilda dan Étienne, antara lain ''The Janna Mysteries'' oleh Felicity Pulman, dengan berlatar masa perang saudara antara Étienne dan Matilda.
Matilda adalah sebuah karakter yang dalam sebuah drama karya [[Jean Anouilh]] bernama ''[[Becket]]''. Di dalam [[Becket (film)|1964 adaptasi filmnya]], ia diperankan oleh Martita Hunt. Ia juga diperankan oleh [[Brenda Bruce]] pada tahun 1978 [[BBC]] serial TV ''[[The Devil's Crown]]'', yang mendramatisir masa pemerintahan putra dan cucunya.
Alison Pill juga memerankannya pada tahun 2010 pada serial TV ''[[The Pillars of the Earth (TV miniseri)|The Pillars of the Earth]]'', sebuah adaptasi novel karya Follett, meskipun di sini ia pada awalnya dikenal sebagai Puteri Maud dan bukan Permaisuri Matilda.
==
Pohon keluarga Matilda:<ref>{{Harvnb|Chibnall|1991|p=ix}}</ref>
<center>
{{familytree/start}}
{{familytree | | | | | | | | | | |Matilda|v|William| | | | |||Matilda=[[Mathilde dari Flandria]]|William=[[William Sang Penakluk]]}}
{{familytree | | | | | |,|-|-|-|-|-|-|-|^|-|-|-|-|-|-|-|.| |}}
{{familytree | | | | | |!| | | | |Margaret|v|Malcolm| | | | |!||Malcolm=[[Máel Coluim III]]|Margaret=[[Margaret dari Skotlandia|Margaret dari Wessex]]}}
{{familytree | | | | | |!| | | |,|-|-|-|+|-|-|-|.| | | |!| |}}
{{familytree | | | | |Adela| |David| |Mary| |Edith|v|Henry|~|~|7| | | | | | | | | |Henry=[[Henry I dari Inggris]]|Edith=[[Matilda dari Skotlandia]]|Adela=[[Adèle de Blois]]|Mary=[[Mary dari Skotlandia]]|David=[[David I dari Skotlandia]]}}
{{familytree | |,|-|-|-|+|-|-|-|.| | | |!| | | |,|-|^|-|.| | | |:|}}
{{familytree |Theobald| |Henry| |Stephen|-|Matilda| |Maude| |William| |Robert| |Maude='''Maharani Matilda'''|William=[[William Adelin]]|Stephen=[[Stephen dari Inggris|Stephen dari Blois]]|Matilda=[[Mathilde dari Boulogne]]|Theobald=[[Thibaut II dari Champagne|Thibaut dari Blois]]|Robert=[[Robert dari Gloucester]]|Henry=[[Henri de Blois]]}}
{{familytree/end}}</center>
== Catatan Kaki ==
Baris 151 ⟶ 207:
{{S-start}}
{{S-hou|[[
{{s-reg}}
{{S-bef|
{{S-ttl|
|
{{S-aft|
{{S-roy|de}}
{{S-bef|
{{S-ttl|
|
{{S-aft|
{{S-bef|
{{S-ttl|
|
{{S-end}}
{{Penguasa Inggris, Skotlandia, Britania}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Wangsa Normandie]]
[[Kategori:Wangsa Anjou]]
[[Kategori:Putri Inggris]]
[[Kategori:Wangsa
[[Kategori:Kelahiran 1102]]
[[Kategori:Kematian 1167]]
[[Kategori:Permaisuri Bourgogne]]
[[Kategori:Comtesse Anjou]]
[[Kategori:Comtesse Maine]]
[[Kategori:Adipati Wanita Normandia]]
[[Kategori:Permaisuri Romawi Suci]]
[[Kategori:Wangsa Plantagenet]]
[[Kategori:Permaisuri Italia]]
[[Kategori:Ratu Inggris]]
[[Kategori:Tokoh Prancis abad ke-12]]
|