Sepak raga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Pengembalian -> Silakan tambahkan, bukan menghapus yang sudah ada Tag: Pengembalian manual Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 39:
Pada zaman dahulu permainan sepak bola dimainkan oleh anak-anak muda desa (Nagari) pada sore hari untuk mengisi waktu luang dan sebagai sarana hiburan. Tidak ada penilaian baku pada game ini, karena game ini tidak dilombakan. Yang ada hanya penilaian kemahiran pemain dalam memainkan bola agar tidak jatuh ke tanah. Saat ini permainan ini masih dapat ditemukan di pinggiran kota Padang dan juga di daerah lain di Sumatera Barat, namun di perkotaan mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Belakangan ini permainan sepak rago mulai dipertandingkan dan banyak bermunculan perkumpulan-perkumpulan sepak bola.<ref>{{Cite news|url= https://padangpariamankab.go.id/2013/07/15/sipak-rago/|title= Sipak Rago|first= |date= |website= padangpariamankab.go.id|language= id|access-date= 2021-02-13|archive-date= 2021-01-19|archive-url= https://web.archive.org/web/20210119030836/https://padangpariamankab.go.id/2013/07/15/sipak-rago/|dead-url= yes}}</ref><ref>{{Cite news|url= https://padangmedia.com/permainan-sipak-rago-perlu-dilestarikan-sebagai-warisan-budaya/|title= Permainan Sipak Rago Perlu Dilestarikan Sebagai Warisan Budaya|first=|date=|website= padangmedia.com|language=id|access-date=2021-02-18}}</ref>
====
''Paraga'', ''Ma'raga'' atau ''A'raga'', adalah permainan tradisional [[suku Makassar]] dari provinsi [[Sulawesi Selatan]] di Indonesia. Paraga biasanya dimainkan oleh laki-laki, mengingat gerakan paraga yang kompleks dan merupakan gerakan latihan kelincahan.
Sepintas bola paraga hampir mirip dengan bola takraw karena bentuk bolanya dan bahan bolanya terbuat dari rotan. Namun yang membedakan antara sepak takraw dan paraga adalah jika bola takraw hanya tersusun dalam satu lapis rotan, maka bola paraga disusun dalam tiga lapis.
Baris 46:
Biasanya dalam paraga ada enam penari dan empat pemain musik. Semuanya memiliki tugas masing-masing untuk menyelaraskan satu sama lain. Salah satu unsur yang harus dilatih dalam olahraga ini adalah keseimbangan yang menjadi modal untuk mengolah bola sedemikian rupa. Apalagi dalam formasi gerakan majemuk yang mengandalkan kerjasama tim agar bola tetap dalam penguasaannya.
Kebersamaan dan tekad yang kuat serta gotong royong membuat para pemain paraga tidak sekedar bermain. Ada nilai-nilai khusus yang diajarkan tidak hanya untuk pemain tetapi juga untuk penonton.<ref>{{Cite news|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/maraga-atau-araga-sepak-raga/|title= Ma’raga atau A’raga, Sepak Raga dari Sulawesi Selatan|first=|date=2018-08-08|website=Kemendikbud.com|language=id|access-date=2021-02-13}}</ref><ref>{{Cite news|url= https://travel.kompas.com/read/2013/01/05/1256244/Paraga.Permainan.dan.Kesenian.Tradisional.Bugis|title= Paraga, Permainan dan Kesenian Tradisional Bugis|last= I Made Asdhiana|first=|date=2013-01-05|website=Kompas.com|language=id|access-date=2021-02-13}}</ref>
|