Anak Wungsu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Anak Wungsu''' adalah raja Bali dari [[wangsa Warmadewa]], yang memerintah sekitar tahun
Anak Wungsu tidak memiliki keturunan. Permaisurinya dikenal dengan nama Batari Mandul. Pemerintahan Anak Wungsu meninggalkan 28 [[prasasti]] singkat, antara lain ditemukan di [[Goa Gajah]], Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan dan Sangsit.
Baris 15:
Setelah Raja Udayana mangkat, Marakata menggantikannya sebagai [[Daftar Raja Bali|Raja Bali]]. Masa pemerintahaan Marakata Pangkaja bersamaan dengan masa pemerintahan Airlangga di [[Jawa Timur]].<ref>{{cite web
|url =http://www.lonelyplanet.com/indonesia/bali/history
|title =History of Bali
|author =
|date =
|work =
|publisher =Lonely Planet
|accessdate =26 Maret 2013
|archive-date =2019-05-11
}}</ref> Airlangga bertahta di Jawa menggantikan mertuanya, Raja [[Dharmawangsa Teguh]], yang digulingkan oleh musuh-musuhnya. Sedangkan adik-adik Airlangga kemudian meneruskan tahta orang tuanya menjadi raja-raja di Bali. Airlangga yang memerintah di Jawa tetap menjaga hubungan dengan Bali sebagai tanah kelahirannya.<ref name=Hanna />▼
|archive-url =https://web.archive.org/web/20190511082247/https://www.lonelyplanet.com/indonesia/bali/history
|dead-url =yes
▲ }}</ref> Airlangga bertahta di Jawa menggantikan mertuanya, Raja [[Dharmawangsa Teguh]], yang digulingkan oleh musuh-musuhnya. Sedangkan adik-adik Airlangga kemudian meneruskan tahta orang tuanya menjadi raja-raja di Bali. Airlangga yang memerintah di Jawa tetap menjaga hubungan dengan Bali sebagai tanah kelahirannya.<ref name=Hanna />
== Masa pemerintahan ==
Baris 42 ⟶ 45:
{{Reflist|30em}}
==
{{refbegin}}
* {{cite book|author=C.C. Berg |title=De middeljavaansche historische traditie |location=Santpoort |year=1927}}
* {{cite book|author=A.J. Bernet Kempers |title=Monumental Bali; Introduction to Balinese Archaeology & Guide to the Monuments |url=https://archive.org/details/monumentalbaliin0000bern |location=Berkeley & Singapore |year=1991 |ISBN=0-945971-16-8}}
* {{cite journal|first=Helen |last=Creese |title=Balinese babad as historical sources; A reinterpretation of the fall of Gelgel|journal=Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde |volume=147 |year=1991}}
* {{cite journal|first=Henk Schulte |last=Nordholt |title=Macht, mensen en middelen; Patronen en dynamiek in de Balische politiek ca. 1700-1840 |journal=Doctoraalscriptie |location=Amsterdam |year=1980}}
Baris 54 ⟶ 57:
{{s-start}}
{{s-bef|before=[[Marakata Pangkaja]]}}
{{s-ttl|title =[[Daftar Raja Bali|Penguasa Bali]]|years=
{{s-aft|after =[[Śri Maharaja Walaprabhu]]}}
{{s-end}}
|