Feminisme (hubungan internasional): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru |
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
'''Feminisme''' adalah istilah yang diberikan untuk karya-karya para peneliti yang berusaha mengangkat permasalahan [[gender]] ke studi akademik [[politik internasional]].
Dalam teori [[hubungan internasional]] (HI), perlu diketahui bahwa [[feminisme]] bercabang dari refleksionisme.<ref>{{
HI feminis melihat bagaimana politik internasional memengaruhi dan dipengaruhi oleh pria dan wanita serta bagaimana konsep inti yang diterapkan dalam disiplin HI (e.g. [[perang]], [[keamanan]], dll.) memiliki gendernya masing-masing. HI feminis tidak hanya mempermasalahkan pandangan tradisional HI terhadap [[negara berdaulat|negara]], perang, [[diplomasi]], dan keamanan, tetapi juga menekankan pentingnya melihat bagaimana gender membentuk [[ekonomi]] politik global masa kini. Dalam hal ini, tidak ada perbedaan yang jelas antara feminis yang bergerak di bidang hubungan internasional dan feminis yang bergerak di bidang [[ekonomi politik internasional]] (EPI).
== Kritik ==
Dalam lingkup akademik teori HI arus utama, sudut pandang feminis tidak diperhatikan dengan serius karena cara-caranya yang tidak lazim dalam menyelesaikan masalah.<ref name="Keohane, R. O. 1998">Keohane, R. O. (1998). Beyond dichotomy: Conversations between international relations and feminist theory. International Studies Quarterly, 42(1):193-197</ref> Seiring waktu, ilmu sosial cenderung mengarah ke metode hipotetis-deduktivis dalam mengungkap fenomena sosial.<ref>{{Cite web |url=http://www.amazon.com/Model-Discipline-Political-Science-Representations/dp/019538220X |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-03 |archive-date=2022-06-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220611034807/http://www.amazon.com/Model-Discipline-Political-Science-Representations/dp/019538220X |dead-url=no }}</ref> Sesuai konteks tersebut, perspektif feminis lebih cocok digolongkan sebagai tindakan aktivis yang mengupas suatu masalah, bukan menyelesaikannya. [[Robert Keohane]], salah satu tokoh HI, mengusulkan agar kaum feminis merumuskan masalah yang dapat diperiksa, mengumpulkan data, dan melakukan penelitian untuk menyelesaikannya.<ref name="Keohane, R. O. 1998"/> Namun demikian, usulan tersebut ditanggapi dingin oleh kaum feminis. Georgina Waylen menanggapi usulan Keohane dengan menulis artikel berjudul “You Still Don’t Understand: Why Troubled Engagements Continue between Feminists and (Critical) IPE.”.<ref>Waylen, Georgina. 2006. “You Still Don’t Understand: Why Troubled Engagements Continue between Feminists and (Critical) IPE.” Review of International Studies 32(1):145–64.</ref> Kritikus lain berpendapat bahwa teori bisa saja dikonstruksi secara sosial melalui interaksi antara teoriwan dengan istrinya, ibunya, anak dan adik perempuannya, meski keterlibatan wanita
== Lihat pula ==
* [[Feminisme di Britania tahun 1950-an]]
* [[Teori hukum internasional]]
== Referensi ==
{{reflist}}
* Wasburn, Philo C. and Mara H. Wasburn. “Media Coverage of Women in Politics: The curious case of Sarah Palin” Media, Culture & Society 33.7 (2011): 1027-1041. Web. 15 March 2015.
== Bacaan lanjutan ==
* [[J. Ann Tickner|Tickner, J. Ann.]] ''Gendering World Politics''. Columbia University Press (May 15, 2001). ISBN 0-231-11367-6
* [http://www.theory-talks.org/2009/04/theory-talk-28.html Interview with feminist IR-scholar Marysia Zalewski by ''Theory Talks''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230602235058/http://www.theory-talks.org/2009/04/theory-talk-28.html |date=2023-06-02 }}
* [http://www.theory-talks.org/2012/05/theory-talk-48.html Interview with feminist IR-scholar Cynthia Enloe by ''Theory Talks''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230604014157/http://www.theory-talks.org/2012/05/theory-talk-48.html |date=2023-06-04 }}
* Keohane, R. O. (1998). Beyond dichotomy: Conversations between international relations and feminist theory. International Studies Quarterly, 42(1):193-197
{{Teori hubungan internasional}}
[[
[[
[[
[[
[[
|