Kami (mitologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IhSanTo (bicara | kontrib)
k Menambahkan beberapa kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
IhSanTo (bicara | kontrib)
Memperbaiki penempatan kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 3:
'''Kami''' adalah roh atau fenomena yang disembah dalam agama [[Shinto]]. Mereka adalah unsur di alam, hewan, roh pencipta, serta arwah para mendiang yang terpandang. Banyak Kami dianggap sebagai nenek moyang dari suatu klan, dan beberapa leluhur menjadi Kami setelah kematian mereka jika mereka mampu mewujudkan nilai-nilai dan kebajikan dari Kami dalam hidupnya. Pemimpin besar dan karismatik seperti [[Kaisar Jepang|Kaisar]] juga bisa menjadi Kami. Dalam keyakinan Shinto, Kami tidak dapat dipisahkan dari alam, tetapi alam, memiliki karakter positif atau negatif, bisa baik atau jahat. Mereka adalah manifestasi {{nihongo|Musubi|結び}}, energi alam semesta, dan dianggap sebagai sosok yang harus diteladani umat manusia. Kami diyakini "tersembunyi" dari dunia ini, dan menghuni eksistensi pelengkap yang mencerminkan kita sendiri yang disebut ''Shinkai'' (dunia Kami). Agar seseorang dapat hidup selaras dengan hukum-hukum alam, ia perlu mengikuti {{nihongo|"jalan Kami"|随神の道 atau 惟神の道|kannagara no michi}}. Meskipun kata Kami memiliki lebih dari satu definisi, tiada satu pun definisi yang benar-benar mewakili seratus persen. Dengan kata lain, kata Kami bersifat ambigu. Karena Shinto adalah agama yang inklusif, istilah Kami mengalami perluasan makna dan dapat merujuk pada Tuhan dalam [[agama Buddha]] maupun [[Yahudi]] dan [[Kristen]].
 
'''Kami di Indonesia'''
 
da tak pernah tercatat dengan jelas, namun beberapa pendapat mengenai keberadaan kami di Indonesia terdapat pada gunung Latimojong (ラテもジョング), Sulawesi Selatan (南スラウェシ島)