Aristotelianisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.3) (bot Menambah: el:Αριστοτελισμός |
Link ke halaman Aristoteles |
||
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Aristoteles.jpg|
{{Filsafat}}
'''Aristotelianisme''' merupakan pandangan filsafat yang berasal dari [[Aristoteles]] (384-322 SM), yang dibandingkan dengan aliran [[Plato]] yang sebelumnya lebih bersifat realis. Pada mulanya gereja tidak mengindahkannya atau melawannya, namun kemudian etika, logika dan teori kausalitas serta pandangan [[Aristoteles]] mengenai jiwa manusia sebagai forma tubuh (tidak sama dengan Platonisme yang memandang tubuh sebagai penjara jiwa), besar pengaruhnya selama abad pertengahan, melalui dukungan para ahli filsafat Arab ([[Al-Kindi]], [[Al-Farabi]], dan
Arti dasar dari Aristotelianisme adalah aliran yang mengikuti ajaran [[Aristoteles]]. Meski demikian filsafat para pengikut [[Aristoteles]] tidak seluruhnya seragam. Untuk menunjuk para pengikut [[Aristoteles]] biasanya digunakan istilah netral “Aristotelian” dan bukan “paripatetik”. Alasannya, istilah yang belakangan bisa saja menimbulkan kesan keliru bahwa metode pengajaran [[Aristoteles]] adalah percakapan sambil jalan-jalan.
== Sejarah Aristotelianisme ==
[[Aristoteles]] mendirikan sebuah sekolah, Lyceum, yang hidup selama 139 tahun (339 SM – 200 SM). Sekolah itu semula berfungsi sebagai pusat penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah tetap merupakan tema utama selama berdirinya, walau kadang-kadang perhatian pada ilmu dikalahkan oleh perhatian pada [[polemik]] dengan aliran-aliran filsafat yang lain dan monograf-monograf tentang sejarah filsafat. Sekolah ini mundur sejak pertengahan abad ke-3 SM.
Aristotelianisme bangkit kembali di Aleksandria pada abad pertama SM. Gerakan ini berpusat sekitar Andronikos dari Rodi. Dia inilah yang menemukan kembali tulisan-tulisan [[Aristoteles]] yang hilang selama setahun. Tokoh penting lain ialah Ariston dari Aleksandria dan Nikolas dari Damaskus. Dalam arti umum,
Antara abad keempat dan ketujuh Masehi aliran [[Neoplatonisme]] di Athena dan Aleksandria sering mempelajari [[Aristoteles]] bersamaan dengan [[Plato]]. Dan malah sering ada anggapan bahwa dua sistem pemikiran itu cocok. Aristotelianisme dan [[Neoplatonisme]] cenderung berfungsi selama kurun waktu ini.<ref name=" Kamus Filsafat "
Tokoh terkemuka dalam filsafat Islam antara abad ke-9 dan abad ke -13 (yang berpusat pada penafsiran atas [[Aristoteles]]) adalah [[Al-Kindi]], [[Al-Farabi]], dan
Sintetis Abad Pertengahan (sejak abad 13) sebetulnya merupakan filsafat [[Aristoteles]] yang dimodifikasi oleh implikasi komitmen terhadap iman Kristiani, terutama melalui karya
Aliran Thomisme muncul dengan kukuh dari Abad Pertengahan dan hidup terus sampai sekarang, tetapi pandangan [[Thomas Aquinas]] bukanlah satu-satunya bentuk Aristotelianisme yang muncul dari Abad Pertengahan. Tak ketinggalan pula Scotisme, filsafat
== Pokok-pokok Pikiran ==
=== Pengetahuan ===
[[Aristoteles]] mendasarkan kebenaran pengetahuan manusia bukan pada dunia gagasan yang transeden terpilah dan terpisah dari hal-hal pengalaman sehari-hari seperti dalam Platonisme, melainkan pada forma (ide) yang termuat dalam benda-benda dan yang berhubungan dengan konsep-konsep manusia yang objektif dan nyata. Pengalaman inderawi dan abstraksi intelektual bekerja sama dalam pembentukan dan pengembangan pengetahuan manusia.<ref name=" Kamus Filsafat "
=== Metafisika ===
Filsafat pertama atau [[metafisika]], yang merupakan ilmu mengenai yang-ada dan bentuk-bentuknya, adalah mahkota dari semua ilmu. Yang-ada yang kontingen, yang berubah-
=== Kosmologi dan Antropologi Filosofis ===
Terdapat sejumlah penjelasan yang bertentangan mengenai apa persis hakikat komponen-komponen ini khususnya tentang forma (bentuk) dan bagaimana bentuk ini berbeda dari ide Platonis. Forma (ide) adalah prinsip batiniah determinasi dan tujuan (tolos, entelechy). Ini menunjukkan khususnya prinsip-prinsip formal dalam benda-benda hidup: jiwa tumbuhan, jiwa binatang, dan jiwa manusia. Jiwa manusia juga menjalankan fungsi-fungsi kehidupan vegetatif dan kehidupan hewani. Manusia memperoleh pengetahuan rohani bukan dengan menghasilkannya secara murni keluar dari dirinya sendiri, melainkan karena determinasi-determinasi yang sampai padanya melalui pancainderanya. Dalam proses ini, ia sama sekali tidak pasif melainkan bekerja melalui kekuatan intelek spontan yang kekal; ia tidak dihasilkan dengan kelahiran melainkan datang “dari luar”. Filsuf Arab menafsir teks [[Aristoteles]] yang tidak jelas sebagai monopsikisme. Mereka mengatakan bahwa terdapat satu intelek pelaku (agent intellect) yang berfungsi dalam semua manusia.
Keempat, mengenai etika. Berhubungan dengan kehendak, [[Aristoteles]] mengajarkan bahwa manusia mempunyai kebebasan pilihan, tetapi ia tidak membuat suatu perbedaan tajam (jelas) antara kebebasan dan kerelaan. Dalam etikanya tujuan hidup manusia dilukiskan sebagai kebahagiaan yang dapat dicapai dalam kontemplasi (perenungan) tentang kebenaran.<ref name=" Kamus Filsafat "
=== Mengenai Allah ===
Allah dipandang sebagai pikiran murni (noesis noeseos = pikiran dari pikiran) dan penggerak pertama dari benda-benda langit.<ref name=" Kamus Filsafat "
=== Politik dan Masyarakat ===
Dalam politiknya ia juga mengajarkan bahwa keluarga dan negara, sebagai komunitas sosial, pada mulanya bersifat alami. Demikian pula ia menolak gagasan utopis [[Plato]] tentang isteri-isteri dan milik-milik umum dalam suatu negara ideal.
Ajaran [[Aristoteles]] pada umumnya dikembangkan dalam suatu
== Referensi ==
<references/>
{{Aristotelianisme}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ideologi]]
Baris 45 ⟶ 48:
[[Kategori:Filsafat Barat]]
[[Kategori:Filsafat]]
|