Kawak, Pakis Aji, Jepara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
'''Kawak''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pakis Aji, Jepara|Pakis Aji]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== Geografis ==▼
▲==Geografis==
Desa Kawak sebelah timur berbatasan dengan desa [[Guyangan, Bangsri, Jepara|Guyangan]], pada sebelah barat berbatasan dengan desa [[Slagi, Pakis Aji, Jepara|Slagi]], dan sebelah utara berbatasan dengan desa [[Jambu Timur, Mlonggo, Jepara|Jambu Timur]], sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan desa [[Suwawal Timur, Pakis Aji, Jepara|Suwawal Timur]].
== Administratif ==
Desa Kawak terdiri dari 3 dukuh, yaitu:
* Dukuh Ngipik
* Dukuh Krajan
* Dukuh Setro
== Sejarah ==
Banyak kalangan menilai Ratu Shima yang hidup di abad VII masehi memiliki wilayah kekuasaan di Jepara. Bahkan, ada salah satu desa di Jepara yang konon dan dipercaya sudah ada sejak
Seperti dijelaskan dalam buku Legenda, Mitos & Sejarah karya Hadi Priyanto. Banyak bukti ditemukan di sekitar Desa Kawak yang memperkuat dugaan tersebut. Di antaranya fragmen arca Syiwa, fragmen arca Durga, dua buah fragmen kaki arca, tiga buah fragmen kepala arca, dua buah lingga, dan beberapa batu kuno lainnya.
“Benda-benda peninggalan bersejarah tersebut kebanyakan ditemukan di dalam kompleks punden yang ada di Dukuh Kawak Wetan,” tulis Hadi.
Menurut tutur cerita, pada zaman pemerintahan Ratu Shima, Desa Kawak merupakan kawasan pura atau tempat peribadatan bagi umat Hindu. Oleh sebab itu Desa Kawak, oleh putri Ratu Shima dibebaskan dari kewajiban membayar pajak.
Masyarakat setempat meyakini kompleks ditemukan banyak peninggalan sejarah itu semula merupakan tempat peribadatan kaum Hindu pada masa sebelum datangnya Islam.
Ketika Islam datang, pura tempat peribadatan itu tidak terawat lagi sehingga pada akhirnya hancur karena usia. Namun versi lain menyatakan bahwa dengan kedatangan Islam, maka dengan serta merta tempat peribadatan itu hancur dan diratakan dengan tanah.
Walaupun Islam datang, bukan berarti secara otomatis semua pemeluk Hindu berpindah menjadi pemeluk Islam. Sebagian dari mereka masih mempertahankan agama, dan tradisi Hindu yang mereka anut berabad-abad.
== Pemdes Kawak ==
Struktur pemerintah desa<ref>http://www.pemdes-kawak.blogspot.com/</ref> Kawak periode 2009-2013:
* Kepala Desa = Eko Heri Purwanto
Baris 53 ⟶ 45:
* Kamituwo = -
== Pariwisata ==
Desa Kawak memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:
* Persawahan Kacang
* Sendang Wiji Katrisnan
* Makam Mbah Wali Kawak
* Makam Mbah Buyut Kawak
* Makam Mbah Wali Kawak II Syeh Hasanudin
== Perayaan (event) ==
Desa Kawak terdapat tradisi tahunan yang diselenggarakan sekali dalam setahun, yaitu:
* [[Festival Jondang]]
* Manganan
== Potensi ==
Desa Kawak adalah desa <big>'''Penghasil Kacang Tanah''' berkualitas terbaik</big><ref>m.epetani.deptan.go.id/node/2028</ref>
== Produk ==
Desa Kawak selain terkenal sebagai penghasil kacang terbaik di [[Pulau Jawa]] juga mempunyai produk<ref>http://kawakpakisaji.blogspot.com/p/produk_4.html</ref> kerajinan, yaitu
* Rekal Al-Qur'an
* Anyaman
* Ukiran Patung
* Pigura Bundar
* Kaligrafi
* Mebel
* Figura
== Olahraga ==
Desa Kawak ingin mendirikan klub
== Perencanaan ==
Kepala desa Kawak memiliki beberapa rencana untuk menjadikan Desa kawak layak menjadi tempat wisata, yaitu:
* '''Menjadikan Desa Kawak menjadi Desa Wisata Kacang'''
dengan membangun tempat area outbound buat anak-anak sekolah dari usia PAUD hingga Dewasa.
* '''Membangun Bangunan Bentuk Kacang'''
Baris 88 ⟶ 83:
Hasil sebuah anyaman boleh dilukis sendiri oleh peserta outbound untuk dibawa pulang.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.pemdes-kawak.blogspot.com/
{{Pakis Aji, Jepara}}
{{Authority control}}
|