Filadelfia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 37:
}}
 
'''Filadelfia''' ({{lang-el|Φιλαδέλφεια|Filadélfeia}}), artinya "(kota) kasih sayang persaudaraan"; sekarang '''[[Alaşehir]]''' ({{IPA-tr|aˈɫaʃehiɾ}}), adalah sebuah kota dalam zaman kuno sampai [[Abad Pertengahan]], sekarang dinamakan kota Alaşehir di Provinsi [[Manisa]], di daerah Aegea, negara [[Turki]]. Terletak di lembah[[Lembah Kuzuçay]] (Cogamus, pada zaman kuno), di kaki gunung[[Gunung Bozdağ]] (gunung [[Tmolus]] pada zaman kuno). Dataran tinggi di wilayah ini dipenuhi tanah luas dan subur dari sungai Gediz, (nama kuno: Hermus)) yang memberikan pemandangan luar biasa. Filadelfia merupakan pusat kekristenan penting pada zaman gereja mula-mula (abad pertama M) dan terus sampai ke periode [[Bizantin|Kekaisaran Bizantin]]. Sampai sekarang, tempat ini tetap dianggap sebagai takhta tituler [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]].<ref>{{CathEncy|wstitle=Philadelphia}}</ref>
 
== Sejarah ==
=== Zaman kuno ===
Kota yang sekarang bernama Alaşehir ini mungkin adalah salah satu kota pertama dengan nama "Filadelfia". Didirikan pada tahun 189 SM oleh Raja [[Eumenes II]] dari [[PergamonPergamum]] (197-160 SM). [[Eumenes II]] menamai kota ini karena kasihnya pada saudara laki-lakinya, yang kelak menggantikannya, [[Attalus II]] (159-138 SM), yang kesetiaannya menyebabkan Ia diberi julukan, "PhiladelphosPhiladelphus", arti harafiahnya "orang yang mengasihi saudara laki-lakinya". Karena tidak memiliki ahli waris, [[Attalos III|Attalos III Filomitor]], raja terakhir dari [[Dinasti Attalidon|dinasti Attalid]] di Pergamum, menyerahkan kerajaannya, termasuk kota Filadelfia, kepada sekutunya, [[Kerajaan Romawi]], pada waktu Ia meninggal pada tahun 133 SM. Roma membentuk Provinsi Asia pada tahun 129 SM dengan menggabungkan [[Ionia]] dan bekas wilayah Kerajaan [[Pergamum]].
Karena tidak memiliki ahli waris, [[Attalus III|Attalus III Philometer]], raja terakhir dari dinasti Attalid di Pergamum, menyerahkan kerajaannya, termasuk kota Filadelfia, kepada sekutunya, Kerajaan Romawi, pada waktu Ia meninggal pada tahun 133 SM. Roma membentuk Provinsi Asia pada tahun 129 SM dengan menggabungkan [[Ionia]] dan bekas wilayah Kerajaan [[Pergamum]].
 
=== Zaman Romawi ===
Filadelfia berada dalam distrik administratif [[Sardis]].<ref>Pliny NH 5.111</ref> Pada tahun 17 M, kota ini rusak berat akibat gempa bumi, sehingga Kaisar [[Tiberius]] memberi keringanan tidak usah membayarpembebasan pajak (Tacitus Annales 2.47, cf. Strabo 12.8.18, 13.4.10, John Lydus de mensibus 4.115). Sebagai balasan, kota itu memberikan berbagai penghormatan kepada Tiberius. Bukti dari mata uang logam menunjukkan bahwa kaisar [[Caligula]] pernah membantu kota ini. Di bawah pemerintahan kaisar [[Vespasian]], Filadelfia menerima '' cognomen''-nya, Flavia. Di bawah Caracalla, Filadelfia menjadi tempat berdirinya satu kultus imperial; mata uang logamnya bertuliskan ''Neokoron'' (arti harafiahnya, "penyapu kuil"/"''temple-sweeper''"--pengurus kuil). Sebuah teater kecil berada di pinggiran utara [[bukit "Toptepe Hill"]], merupakan apa yang tersisa dari kota ini padadari zaman Romawi.
 
=== Dalam kitab "Wahyu kepada Yohanes" ===
Baris 55 ⟶ 54:
-->
=== Zaman Bizantin ===
Filadelfia merupakan kota makmur pada zaman [[Bizantin]], sehingga disebut "[[AtenaKota Athena|Athena]] kecil" ("''little Athens''") pada abad ke-6 M karena banyaknya festival dan kuil-kuil.<ref>Lydus de mensibus 4.58</ref> Hal ini mengindikasikan bahwa saat itu kota ini tidak seluruhnya beralih ke agama [[Kristen]]. Ada catatan seorang nabiah Kristen, Ammia, berasal dari Filadelfia.<ref>[[Eusebius]], ''[[Church History (Eusebius)|Historia Ecclesiastica]]'' 5.17.</ref> Sekitar tahun 600 "BasilicaBasilika ofSanto St. John"Yohanes yang berkubah bulat mulai dibangun, reruntuhannya menjadi atraksi arkeologi utama sampai sekarang.
<!--
The Byzantine walls that once surrounded the city have all but crumbled away. A few remnants are still visible at the northeast edge of town, near the bus stand. The city was taken by the Seljuk Turks in 1074 and 1093-94. In 1098, during the [[First Crusade]], it was recovered by [[Byzantine Emperor]] [[Alexios I Komnenos|Alexios I]]. In the 11th to 15th centuries AD, it was the seat of the ''doux'' (governor) and ''[[stratopedarches]]'' (military commander) of the [[Thrakesion]] theme.
Baris 62 ⟶ 61:
* tahun 1182, dipimpin oleh [[John Komnenos Vatatzes]]
* tahun 1188-1205 atau 1206, dipimpin oleh [[Theodore Mangaphas]], seorang asli Filadelfia, melawan [[Isaac II Angelos]].
Pada waktu itu, keuskupan (''bishopric'') Filadelfia ditingkatkan menjadi ''metropolis''.<ref>{{cite book|last=Kiminas|first=Demetrius|title=The Ecumenical Patriarchate|year=2009|publisher=Wildside Press LLC|isbn=9781434458766|url=http://books.google.gr/books?id=QLWqXrW2X-8C&pg=PA81&dq=pergamos+metropolitanate&hl=el&sa=X&ei=1TaMUMzGGIfgtQaX04DgCw&ved=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q=pergamos%20metropolitanate&f=false|page=89|access-date=2013-05-07|archive-date=2023-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721053021/https://books.google.gr/books?id=QLWqXrW2X-8C&pg=PA81&dq=pergamos+metropolitanate&hl=el&sa=X&ei=1TaMUMzGGIfgtQaX04DgCw#v=onepage&q=pergamos%20metropolitanate&f=false|dead-url=no}}</ref> Dalam abad ke -14, Filadelfia dijadikan metropolis Lydia oleh patriarkh [[Gereja Ortodoks]] [[Yunani]] di [[Konstantinopel]], sebuah status yang masih dipegang sampai sekarang. Kehormatan ini diberikan karena kota itu tidak menyerah kepada [[Kekaisaran Utsmaniyah]] (''Ottoman''). Kota ini makmur terutama pada abad ke-13 dan 14; ada koloni dagang ''GenoeseGeno''v''ese'' (dari Genoa) dan kota ini menjadi produsen penting barang-barang kulit dan sutera yang diwarnai merah (karena itulah sekarang diberi nama Turki, [[Alaşehir]], yang berarti "kota merah").<ref>I. Beldiceanu-Steinherr, "Notes pour l’histoire d’Alaşehir (Philadelphie) au XIVe siècle." In H. Ahrweiler, 1984, ''Philadelphie et autres etudes. Byzantina Sorbonensia 4''. Centre de recherches d’histoire et de civilisation Byzantines. Paris, p. 33</ref>
<!--
By the 14th century, the city was surrounded by Turkish emirates but maintained nominal allegiance to the Byzantine emperor. The town remained prosperous through trade and its strategic location.
Baris 109 ⟶ 108:
 
{{Tujuh Gereja di Asia}}
{{Authority control}}
 
{{Catholic}}