Pelabuhan Kalimas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Matabulanhari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
[[Berkas:Kalimas _kapalkayu2.jpg|jmpl|ka|[[Pinisi|Kapal-Pinisi]] kayu sedang bersandar di Pelabuhan Kalimas masa kini.]]
'''Pelabuhan Kalimas''' adalah sebuah pelabuhan tradisional di Kota [[Surabaya]] yang sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat bongkar/muat barang-barang, terutama dari kapal-kapal kayu, tongkang-tongkang dan perahu-perahu. Pelabuhan ini cukup menarik untuk dikunjungi karena masih adanya kapal-kapal tradisional (kapal kayu) yang menjadi sarana transportasi perdagangan.
 
[[Surabaya]] adalah sebuah kota yang selama ratusan tahun dijajah oleh [[Belanda]] maka dengan sendirinya bentuk bangunan banyak dipengaruhi oleh gaya [[Eropa]]. Di negeri [[Belanda]] sendiri banyak memiliki kanal. Lantaran banyak memiliki saluran, tentu saja disana sini banyak dibangun jembatan. Mulai dari jembatan biasa, jembatan gantung hingga ''ophaalburg'' atau jembatan angkat. Surabaya juga dirancang hampir sama walaupun kanal-kanal di Surabaya tidak sebanyak di [[Belanda]].
 
[[Berkas:Kalimas_oldpicture1.jpg|jmpl|ka|Pemandangan Pelabuah Kalimas tempo dulu.]]
Tempo dulu, kapal-kapal dagang berukuran besar hanya bisa berlalu di [[Selat Madura]] saja tapi agak mendekati perairan [[Surabaya]]. Lantas, untuk membongkar atau memuat barang-barang kargonya digunakanlah tongkang-tongkang atau kapal-kapal kecil. Setelah kapal-kapal kecil itu memuat barang di tengah laut, dengan gesitnya kapal-kapal itu menelusuri Sungai Kalimas hingga mencapai pelabuhan utama yang pada waktu itu merupakan pelabuhan Kota [[Surabaya]].