Fonologi bahasa Hungaria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Hungarian language}}
[[Fonologi]] dari [[bahasa Hungaria]] dikenal karena proses dari [[harmonisasi vokal]]nya, penampakan [[geminasi|konsonan geminasi]] yang sering ditemui dan [[konsonan letup langit-langit bersuara|hentian langit-langit]] yang jarang ditemukan dalam bahasa lainnya.
Baris 63:
|}
* {{note|laminal|*<sup>1</sup>}} Konsonan gigi [[konsonan laminal|laminal]] selain yang merupakan konsonan desis, merupakan konsonan [[konsonan gigi rongga-gigi|denti-alveolar]] laminal.
* {{note|pal|*<sup>2</sup>}} Masih diperdebatkan jika pasangan konsonan langit-langit merupakan hentian (letup) ataupun gesekan.<ref name="gosy">{{Harvcoltxt|Gósy|2004|p=74}}</ref> Konsonan tersebut dianggap sebagai konsonan gesek dan letup, tegantung ''register''-gigi oleh Tamás Szende,<ref name="Harvcoltxt|Szende|1994|p=91"/> ketua dari departemen Ilmu Linguistik Umum di [[PPKE]],<ref>{{Cite web |url=http://nyelveszet.btk.ppke.hu/Tanar/szende.html |title=Szende |access-date=2010-11-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080619074131/http://nyelveszet.btk.ppke.hu/Tanar/szende.html |archive-date=2008-06-19 |url-status=dead }}</ref> dan hentian oleh Mária Gósy,<ref name="gosy"/> profesor penelitian, ketua dari Departemen Fonetik di [[ELTE]].<ref>{{Cite web|url=http://www.nytud.hu/oszt/fonetika/gosy/index.html|title=Gósy Mária|access-date=2022-01-30|archive-date=2023-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230201153312/http://www.nytud.hu/oszt/fonetika/gosy/index.html|dead-url=no}}</ref> Alasan dari analisa yang berbeda ini karena durasi relatif dari bagian {{IPAslink|c}} (yang dibandingkan dengan durasi penutupannya) lebih lama dibandingkan konsonan hentian, namun terlalu pendek untuk konsonan gesek. {{IPA|/c/}} memiliki sifat alami sebagai konsonan yang hampir mirip dengan hentian dan memiliki durasi penuh tidak lebih panjang dari hentian (nirsuara) seperti {{IPA|/{{IPAplink|p}}, {{IPAplink|t}}, {{IPAplink|k}}/}}, tetapi dalam konteks durasi penutupan rata-rata dalam keterkaitan sepersekian detik dari konsonan, struktur durasinya lebih dekat dengan konsonan gesek.<ref>{{Harvcoltxt|Gósy|2004|p=136}}</ref>
Hampir setiap konsonan dapat di[[panjang konsonan|ganda]]kan yang dapat ditulis dengan menggandakan huruf grafem tunggal: {{angbr|bb}} untuk {{IPA|[bː]}}, {{angbr|pp}} untuk {{IPA|[pː]}}, {{angbr|ss}} untuk {{IPA|[ʃː]}} dsb., atau dengan menggandakan huruf pertama dari kelompok grafem huruf: {{angbr|ssz}} untuk {{IPA|[sː]}}, {{angbr|nny}} untuk {{IPA|[ɲː]}}, dsb.
Baris 74:
* {{IPAslink|j}} berubah menjadi {{IPAblink|ç}} jika terletak diantara obstruen nirsuara dan batas kata (contoh: ''lopj'' {{IPA|[lopç]}} 'mencuri').<ref>{{Harvcoltxt|Siptár|Törkenczy|2007|p=205}}</ref>
* {{IPA|/j/}} berubah menjadi {{IPAblink|ʝ}} jika terletak diantara dua obstruen, sebagai contoh, ''dobj be'' {{IPA|[dobʝ bɛ]}} 'melempar/memasukan (satu/banyak benda) kedalam ...'<ref>{{Harvcoltxt|Gósy|2004|pp=77, 130}}</ref>
* {{IPAslink|h}} dapat berubah menjadi {{IPAblink|ɦ}} jika terletak diantara dua [[vokal]] (contoh, ''tehát'' {{IPA|[ˈtɛɦaːt]}} 'jadi'), {{IPAblink|ç}} setelah [[vokal depan]] (contoh, ''ihlet'' {{IPA|[ˈiçlɛt]}} 'inspirasi'), dan {{IPAblink|x}} jika terletak di akhir kata setelah [[vokal belakang]] (contoh, ''doh'' {{IPA|[dox]}} 'seharusnya') ataupun dihilangkan sepenuhnya (contoh, ''méh'' {{IPA|[meː]}} 'lebah'), tetapi beberapa dialek masih mengucapkan [x]-nya (contoh, {{IPA|[meːx]}})).<ref name="szende93">{{Harvcoltxt|Szende|1994|p=93}}</ref><ref>Balázs Sinkovics, Gyula Zsigri: [http://acta.bibl.u-szeged.hu/54483/1/nyelvtort_004_133-151.pdf A H-ra vonatkozó megszorítások történeti változásai] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230115080513/http://acta.bibl.u-szeged.hu/54483/1/nyelvtort_004_133-151.pdf |date=2023-01-15 }} in ''A nyelvtörténeti kutatások újabb eredményei'' vol. 4, JATE Press, 2005</ref>
*: menurut Gósy, konsonan ini berubah menjadi {{IPA|[x]}} (alih-alih {{IPA|[ç]}}) dalam kata-kata seperti ''pech, ihlet, technika'' ('nasib buruk, inspirasi, teknikal/tehnik'),<ref>{{Harvcoltxt|Gósy|2004|pp=77, 161}}</ref> dan menjadi konsonan frikatif paska rongga-gigi dalam kata-kata seperti ''doh, sah, jacht, Allah, eunuch, potroh.''<ref>{{Harvcoltxt|Gósy|2004|pp=161}}</ref>
* {{IPA|/h/}} berubah menjadi {{IPA|[xː]}} saat digandakan dalam beberapa kata, seperti ''peches'' {{IPA|[ˈpɛxːɛʃ]}} ('tidak beruntung').
Baris 212:
==Vokal==
[[
Bahasa Hungaria memiliki tujuh pasang
* {{IPA|/i, y, u/}} secara
* {{IPA|/eː/}} dideskripsikan berbeda, yakni {{IPAblink|eː}}<ref>{{Harvcoltxt|Kráľ|1988|p=92}}</ref> dan vokal tengah {{IPAblink|e̞ː}}.<ref name="szende92"/>
* {{IPA|/ɛ/}} dan pembatas {{IPA|/ɛː/}} secata fonetik merupakan vokal hampir terbuka {{IPA|[{{IPAplink|æ}}, {{IPAplink|æː}}]}},<ref name="szende92"/> namun vokal ini dapat
* {{IPA|/ø/}} secara fonetik merupakan vokal tengah {{IPAblink|ø̞}}.<ref name="szende92"/>
* {{IPA|/aː/}} dan pembatas {{IPA|/a/}} secara fonetik merupakan vokal terbuka madya {{IPA|[{{IPAplink|äː}}, {{IPAplink|ä}}]}}.<ref name="szende92"/>
Suara yang dihasilkan oleh {{angbr|a}} dianggap sebagai {{IPAblink|ɒ}} oleh Tamás Szende<ref name="szende92"/> dan {{IPAblink|ɔ}} oleh Mária Gósy.<ref>{{Harvcoltxt|Gósy|2004|pp=62, 67–70}}</ref> Gósy juga menyebutkan bahwa perbedaan antara vokal pendek {{IPAslink|a}} kontras dengan {{IPA|/aː/}} dan {{IPA|/ɒ/}}, kontras semacam ini dapat ditemukan di beberapa kata seperti ''Sv'''á'''jc'' ('Swiss'), ''sv'''á''''' ('[[pepet|pepet/
Terdapat dua suara pembatas lainnya, yang dinamakan sebagai {{IPAslink|ɛː}} panjang dan juga {{IPAslink|ɒː}} panjang. Nama ini juga digunakan untuk penanaman ''E'' dan ''A'', dimana diucapkan sebagai {{IPA|/ɛː/}} dan {{IPA|/ɒː/}}.<ref name="szende93"/>
Walaupun tidak terdapat dalam bahasa Hungaria Standar, beberapa dialek kontras dengan tiga vokal pendek, yakni {{IPA|/ɛ/}}, {{IPA|/eː/}}, dan {{IPAslink|e}}, dan yang kemudian ditulis dengan {{angbr|ë}} dalam beberapa kegunaan, namun tidak dalam ortografi standar.<ref>{{Harvcoltxt|Vago|1980|p=1}}</ref> Jadi, ''mentek'' dapat merepresentasikan empat kata yang berbeda: ''mëntëk'' {{IPA|[ˈmentek]}} ('kamu semua pergi'), ''mëntek'' {{IPA|[ˈmentɛk]}} ('mereka telah pergi'), ''mentëk'' {{IPA|[ˈmɛntek]}} ('aku menyelamatkan'), dan ''mentek'' {{IPA|[ˈmɛntɛk]}} ('
: {| class="wikitable" style="text-align: center;"
|+ Contoh<ref name="szende92"/>
! Fonem
! colspan="3" |
|-
| {{IPAslink|ɒ}}
Baris 316:
| 'api'
|}
==Harmonisasi vokal==
[[
Seperti layaknya [[bahasa Finlandia]], [[bahasa Turk|Turki]], dan [[bahasa Mongolia|Mongolia]], [[harmonisasi vokal]] berperan dalam bagian penting dalam menentukan distribusi vokal dalam suatu kata. Harmonisasi vokal bahasa Hungaria mengklasifikasikan vokal menurut depan belakang posisi vokal dan bulat tidaknya untuk vokal depan.<ref name="Rounds 2001 10">{{Harvcoltxt|Rounds|2001|p=10}}</ref> Fitur ini tidak termasuk dalam [[kata pinjam]] yang tergolong baru, kata bahasa Hungaria hanya memiliki vokal belakang ataupun vokal depan karena hukum harmonisasi vokal ini.<ref name="Rounds 2001 10"/>
Baris 348 ⟶ 349:
|}
Harmonisasi vokal dalam bahasa Hungaria paling sering digunakan saat mengamati sufiksasi kata. Harmonisasi
Perbedaan lainnya yang dapat diamati untuk membedakan komposisi vokal yakni afiks bentuk jamak, yang dapat berupa {{IPA|[-ok]}} (belakang), {{IPA|[-ɛk]}} (depan takbulat),
: {|class=wikitable style=text-align:center
Baris 387 ⟶ 388:
|}
Seperti yang dapat dilihat diatas,
Walaupun begitu, terdapat sekitar lima puluh akar kata dengan suku kata tunggal (monosilabik) yang hanya memiliki {{IPA|[i]}}, {{IPA|[iː]}}, atau {{IPA|[eː]}} yang memakai
: {|class=wikitable style=text-align:center
Baris 410 ⟶ 411:
Pengecualian dari hukum harmonisasi vokal seperti ini dihipotesiskan dari akar kata yang aslinya memiliki fonem yang tidak ada dalam bahasa Hungaria moderen, vokal takbulat belakang {{IPAslink|ɨ}}, ataupun bentuk panjangnya {{IPA|/ɨː/}}. Diyakini bahwa vokal ini bergabung dengan {{IPA|/i/}} atau {{IPA|/iː/}}, ataupun {{IPA|/eː/}} atau {{IPA|/uː/}} yang sedikit jarang untuk ditemukan, hukum harmonisasi vokal sangatlah sensitif terhadap ke keterbelakangan suara aslinya yang masih pada tempatnya.<ref name="Vago 1976 244"/> Teori ini didukung dari unsur etimologi, yakni kata-kata terkait dalam bahasa lain yang memiliki vokal belakang. Sebagai contoh, ''nyíl'' 'anak panah' (bentuk jamak ''nyíl-ak'') yang berasal dari kata ньыл (njıl) {{IPA|/nʲɨl/}} dalam [[bahasa Komi]], {{IPA|/nʲʌːl/}} dalam [[bahasa Mansi]] Selatan.
==Asimilasi==
Karakteristik keseluruhan dari [[asimilasi (linguistik)|asimilasi]] konsonan dalam bahasa Hungaria adalah sebagai berikut:<ref name="PHG">Miklós Törkenczy: Practical Hungarian Grammar. A compact guide to the basics of Hungarian Grammar. Corvina, 2002. hlm. 9-12. {{ISBN|963-13-5131-9}}</ref><ref name="AkH11">A magyar helyesírás szabályai. 11.kiadás, 12. lenyomat. Akadémiai Kiadó, 1984-2000. hlm. 26-30. {{ISBN|963-05-7735-6}}</ref>
Baris 516 ⟶ 518:
** {{IPAblink|ŋ}} sebelum [[konsonan langit-langit belakang]] {{IPA|/k ɡ/}}: ''mu'''nk'''a'' {{IPA|[ˈmuŋkɒ]}} ('kerja'), ''a'''ng'''ol'' {{IPA|[ˈɒŋɡol]}} ('Inggris')
* Asimilasi penempatan konsonan sengau merupakan hukun bacaan yang wajib diikuti didalan kata, tetapi tidak wajib untuk penempatan antar-kata ataupun komposisi batasan, sebagai contoh, ''szé'''np'''or'' {{IPA|[ˈseːmpor]}} ~ {{IPA|[ˈseːnpor]}} ('debu batu bara'), ''nagyo'''n k'''áros'' {{IPA|[ˈnɒɟoŋ‿ˈkaːroʃ]}} ~ {{IPA|[ˈnɒɟon‿ˈkaːroʃ]}} ('sangat berbahaya'), ''olya'''n m'''ás'' {{IPA|[ˈojɒm‿ˈmaːʃ]}} ~ {{IPA|[ˈojɒn‿ˈmaːʃ]}} ('sangatlah berbeda').
===Asimilasi suara berdesis===
* Desis nirsuara membentuk sebuah konsonan geminasi gesek nirsuara jika terdapat sebuah hentian rongga-gigi dan langit-langit (''d'' {{IPAslink|d}}, ''gy'' {{IPAslink|ɟ}}, ''t'' {{IPAslink|t}}, ''ty'' {{IPAslink|c}}) setelah suara desis tersebut:
** Suara yang berakhiran dengan ''sz'' {{IPAslink|s}} atau ''c'' {{IPAslink|t͡s}} membentuk suara {{IPA|[t͡sː]}}: ''me'''tsz'''et'' {{IPA|[mɛt͡sːɛt]}} 'segmen', ''ötö'''dsz'''ör'' {{IPA|[øtøt͡sːør]}} 'untuk kelima kalinya', ''né'''gysz'''er'' {{IPA|[neːt͡sːɛr]}} 'empat kali', ''fü'''ttysz'''ó'' {{IPA|[fyt͡sːoː]}} 'bersinyal (untuk memberi sinyal)', ''á'''tc'''ipel'' {{IPA|[aːt͡sːipɛl]}}, ''ná'''dc'''ukor'' {{IPA|[naːt͡sːukor]}} 'tebu'.
** Suara yang berakhiran dengan ''s'' {{IPAslink|ʃ}} atau ''cs'' {{IPAslink|t͡ʃ}} mrmbentuk suara {{IPA|[t͡ʃː]}}: ''ké'''ts'''ég'' {{IPA|[keːt͡ʃːeːɡ]}} 'meragukan', ''fára'''ds'''ág'' {{IPA|[faːrɒt͡ʃːaːɡ]}} 'masalah', ''e'''gys'''ég'' {{IPA|[ɛt͡ʃːeːɡ]}} 'kesatuan', ''he'''gycs'''úcs'' {{IPA|[hɛt͡ʃːuːt͡ʃ]}} 'puncak gunung'.
* Dua konsonan geser desis membentuk grminasi dari fonem yang mengikuti konsonan tersebut, dan asimilasi ini merupakan konsonan regresif:
** ''sz'' {{IPAslink|s}} atau ''z'' {{IPAslink|z}} + ''s'' {{IPAslink|ʃ}} membentuk suara {{IPA|[ʃː]}}: ''egé'''szs'''ég'' {{IPA|[ɛɡeːʃːeːɡ]}} 'health', ''kö'''zs'''ég'' {{IPA|[køʃːeːɡ]}} 'desa, komunitas';
** ''sz'' {{IPAslink|s}} atau ''z'' {{IPAslink|z}} + ''zs'' {{IPAslink|ʒ}} membentuk suara {{IPA|[ʒː]}}: ''vadá'''szzs'''ákmány'' {{IPA|[vɒdaːʒːaːkmaːɲ]}} 'permainan pemburu'; ''szára'''z zs'''ömle'' {{IPA|[saːrɒʒ‿ʒømlɛ]}} 'adonan kering';
** ''s'' {{IPAslink|ʃ}} atau ''zs'' {{IPAslink|ʒ}} + ''sz'' {{IPAslink|s}} membentuk suara {{IPA|[sː]}}: ''ki'''ssz'''erű'' {{IPA|[kisːɛryː]}} 'roti', ''ro'''zssz'''alma'' {{IPA|[rosːɒlmɒ]}} 'sedotan rye';
** ''s'' {{IPAslink|ʃ}} atau ''zs'' {{IPAslink|ʒ}} + ''z'' {{IPAslink|z}} membentuk suara {{IPA|[zː]}}: ''tilo'''s z'''óna'' {{IPA|[tiloz‿zoːnɒ]}} 'zona terlarang', ''pará'''zs z'''ene'' {{IPA|[pɒraːz‿zɛnɛ]}} 'musik yang enak didengar'.
** Gabungan ''zs+s'' {{IPA|[ʃː]}}, ''s+zs'' {{IPA|[ʒː]}}, ''z+sz'' {{IPA|[sː]}} dan ''sz+z'' {{IPA|[zː]}} masih menjadi subjek asimilasi suara.
*Jika satu atau dua desisan yang berkesinambungan merupakan konsonan gesek, konsonan pertama mengubah artikulasinya, sebagai contoh, ''mala'''cs'''ág'' {{IPA|[mɒlɒt͡ʃːaːɡ]}}, ''halá'''szcs'''árda'' {{IPA|[hɒlaːʃt͡ʃaːrdɒ]}} 'Warung makan ikan ala Hungaria'. Rentetan konsonan gesek–geser sepertj {{IPA|/t͡ʃʃ/}} diucapkan sama seperti konsonan gesek geminat {{IPA|[t͡ʃː]}} di dalam percakapan biasa.
* Asimilasi desisan dapat terjadi dalam pengucapan dan penuturan di dalam percakapan, sebagai contoh, untuk menghindari [[homofoni]]: ''ro'''zssz'''alma'' {{IPA|[rosːɒlmɒ]}} ~ {{IPA|[roʃsɒlmɒ]}} 'sedotan' ≠ ''rossz szalma'' {{IPA|[ros‿sɒlmɒ]}} 'sedotan kualitas jelek', dan juga ''rossz alma'' {{IPA|[rosː‿ɒlmɒ]}} 'apel kualitas jelek'.
* '''NB.''' Himpunan huruf ''szs'' dapat dibaca sebagai ''sz+s'' {{IPA|[ʃː]}}, sebagai contoh, ''egészség'' {{IPA|[ɛɡeːʃːeːɡ]}} 'keseharan', ataupun sebagai ''s+zs'' {{IPA|[ʒː]}}, sebagai contoh, ''liszteszsák'' {{IPA|[listɛʒːaːk]}} 'tas untuk menangkap ikan metode setrum' tergantung dari batas [[morfem]]. Dan kasus ini juga terjadi pada ''zsz'', dimana dapat berarti ''zs + z'' {{IPA|[zː]}}, sebagai contoh, ''varázszár'' {{IPA|[vɒraːzːaːr]}} 'gemnok ajaib', atau ''z + sz'' {{IPA|[sː]}}, sebagai contoh, ''házszám'' {{IPA|[haːsːaːm]}} 'nomor jalan', dan ''csz'': ''cs + z'' {{IPA|[d͡ʒz]}} ~ ''c + sz'' {{IPA|[t͡ss]}}.
Bahkan digraf tunggal dapat membuktikan bahwa digraf ini merupakan dua huruf berkesinambungan dalam pembatas morfemik, seperti ''cs'': ''cs'' {{IPA|[t͡ʃ]}} ~ ''c + s'' {{IPA|[t͡ʃʃ]}}; ''sz: sz'' {{IPA|[s]}} ~ ''s + z'' {{IPA|[zː]}}, ''zs'': ''zs'' {{IPA|[ʒ]}} ~ ''z + s'' {{IPA|[ʃː]}}.
===Asimilasi konsonan langit-langit===
Kombinasi dari sebuah konsonan yang "dapat dipalatalisasikan" dan mengikuti konsonan langit-langit, dapat membentuk geminasi konsonan langit-langit. Konsonan yang dapat dipalatalisasikan merupakan konsonan langit-langit dan varian non-langit-langit, sebagai contoh: ''gy'' {{IPAslink|ɟ}} ~ ''d'' {{IPAslink|d}}, ''l'' {{IPAslink|l}} ~ ''ly'' {{IPAslink|j}}, ''n'' {{IPAslink|n}} ~ ''ny'' {{IPAslink|ɲ}}, ''ty'' {{IPAslink|c}} ~ ''t'' {{IPAslink|t}}.
* Asimilasi langit-langit secara penuh terjadi ketika akhiran konsonan langit-langit adalah ''j'' {{IPAslink|j}}: ''na'''gyj'''a'' {{IPA|[nɒɟːɒ]}} 'kebanyakan dari itu', ''a'''dj'''a'' {{IPA|[ɒɟːɒ]}} 'dia memberikannya'; ''to'''lj'''a'' {{IPA|[tojːɒ]}} 'dia mendorongnya'; ''u'''nj'''a'' {{IPA|[uɲːɒ]}} 'dia bosan dengan itu', ''há'''nyj'''a'' {{IPA|[haːɲːɒ]}} 'dia melemparnya'; ''lá'''tj'''a'' {{IPA|[laːcːɒ]}} 'dia melihatnya', ''a'''tyj'''a'' {{IPA|[ɒcːɒ]}} 'bapaknya'. Sementara dalam gabungan konsonan ''lyj'' {{IPA|[jː]}}, ''lyj'' merupakan varian ortografik yang lebih mudah dari ''jj'' {{IPA|[jː]}}: ''folyjon'' {{IPA|[fojːon]}} 'biarkan itu mengalir'.
* Asimilasi langit-langit parsial atau separuh hanya terjadi jika hentian rongga-gigi (''d'', ''t'') diikuti oleh konsonan langit-langit ''gy'' {{IPAslink|ɟ}}, ''ty'' {{IPAslink|c}}: ''ha'''dgy'''akorlat'' {{IPA|[hɒɟːɒkorlɒt]}} 'latihan militer', ''nemze'''tgy'''űlés'' {{IPA|[nɛmzɛɟːyːleːʃ]}} 'kesatuan nasional'; ''va'''dty'''úk'' {{IPA|[vɒcːuːk]}} 'ayam hutan', ''ha'''t ty'''úk'' {{IPA|[hɒc‿cuːk]}} 'enam ayam betina'.
* Beberapa sumber <ref>{{Cite web |url=http://tolnaikata.uw.hu/files/beszmuv_hangok-hangkapcsolatok.doc |title=Archived copy |access-date=2009-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110721113739/http://tolnaikata.uw.hu/files/beszmuv_hangok-hangkapcsolatok.doc |archive-date=2011-07-21 |url-status=dead }}</ref> melaporkan bahwa hentian rongga-gigi berubah menjadi bentuk langit-langit konsonan tersebut sebelum ''ny'' {{IPAslink|ɲ}}: ''lú'''dny'''ak'' {{IPA|[luːɟɲɒk]}} 'leher entok', ''á'''tny'''úlik'' {{IPA|[aːcɲuːlik]}} 'diperpanjang', dan kebanyakan sumber tidak menyebutkan asimilasi ini
* Saat konsonan pertama merupakan sengauan, asimilasi langit-langit parsial merupakan bentuk dari asimilasi sengauan (Lihat [[#Asimilasi penempatan konsonan sengau]]).
* Asimilasi langit-langit penuh merupakan fitur wajib dalam bahasa Hungaria Standar. Keberadaan omisinya merupakan tipe terstigmakan dan dianggap sebagai hiper-pembetulan dari orang-orang yang kurang berilmu. Sedangkan untuk asimilasi langit-langit parsial, penggunaannya opsional dalam penuturan wicara.
===Penghilangan geminasi===
Konsonan panjang dapat menjadi pendek jika terletak sebelum ataupun sesudah konsonan lain, sebagai contoh, ''va'''rr'''tam'' {{IPA|[vɒrtɒm]}} 'aku telah menjahit'.
===Peluluhan antar himpunan===
Hentian rongga-gigi tengah dapat luluh dalam himpunan yang memiliki lebih dari dua konsonan, tergantung kecepatan dan artikulasi dari penuturan: ''a'''zt h'''iszem'' {{IPA|[ɒs‿hisɛm]}} ~ {{IPA|[ɒst‿hisɛm]}} 'Aku kira/kurasa', ''mi'''ndny'''ájan'' {{IPA|[miɲːaːjɒn]}} 'satu dan semua', ''külö'''nbs'''ég'' {{IPA|[kylømpʃeːɡ]}} ~ {{IPA|[kylømʃeːɡ]}} 'perbedaan'. Dalam onset morfem seperti ''str-'' {{IPA|[ʃtr]}}, hentian madya kemungkinan lebih dapat diucapkan secara stabil oleh penutur terdidik, ''fala'''nxstr'''atégia'' {{IPA|[fɒlɒnʃtrɒteːɡiɒ]}} ~ {{IPA|[fɒlɒŋkʃtrɒteːɡiɒ]}} ~ {{IPA|[fɒlɒŋksʃtrɒteːɡiɒ]}} 'strategi yang berbasis pada [[falang]]'.
===Peluluhan {{IPAblink|l}}===
* {{IPAslink|l}} mengalami peluluhan jika diikuti oleh konsonan {{IPAslink|r}} (contoh, ''balra'' {{IPA|[ˈbɒrːɒ]}}, 'ke kiri').<ref>{{Harvcoltxt|Vago|1980|p=36}}</ref>
{{IPA|/l/}} juga dapat luluh diantara sebuah vokal yang berdekatan dan hentian atau gesekan yang berkesinambungan dalam percakapan sangat cepat, yang menyebabkan perpanjangan vokal atau diftongisasi (contoh: ''volt'' {{IPA|[voːt]}} '(bentuk masa lampau)', ''polgár'' {{IPA|[ˈpoːɡaːr]}} 'penduduk'), dan fitur ini dianggap non-standar.
===Hiatus===
Bahasa Hungaria Standar memilki hiatus antara vokal yang berdekatan ataupun berkesinambungan. Walaupun begitu, terdapat beberapa fitur pengaburan suara yang didapati dapat diamati:
* Glida lemah opsional {{IPA|[j̆]}} mungkin dapat diucapkan didalam sebuah kata (atau elemen komponen) diantara dua vokal berkesinambungan jika salah satu dari vokal tersebut adalah ''i'' {{IPA|[i]}}, sebagai contoh, ''fiaiéi'' {{IPA|[ˈfiɒieːi]}} ~ {{IPA|[ˈfij̆ɒj̆ij̆eːj̆i]}} ('orang yang bersama anak laki-lakinya').
* Vokal pendek identikal yang berdekatan selain ''a'' dan ''e'' mungkin dapat diucapkan sebagai vokal panjang yang memiliki korespondensi dengan vokal tersebut, sebagai contoh ''z'''oo'''lógia'' {{IPA|[ˈzo.oloːɡiɒ]}} ~ {{IPA|[ˈzoːloːɡiɒ]}} ('ilmu botani').
* ''I''-ganda yang berdekatan selalu diucapkan sebagai vokal pendek tunggal dalam akhir kata {{IPA|[i]}}, seperti dalam ''Hawaii'' {{IPA|[ˈhɒvɒi]}}. Reduksi ini tercerminkan dalam ortografi saat ini saat suffiks pembentukan–kata-kerja "-i" ditambahkan dengan akhiran kata-benda "i". Dalam kasus ini, suffiks ''-i'' dihilangkan dalam ortografinya, sebagai contoh, ''[[Lenti]]'' (nama tempat) + ''-i'' → ''lenti'' 'merupakan Lenti'.
==Tekanan==
Penekanan hanya terjadi pada suku kata pertama. Penanda artikel ''a'', ''az'', ''egy'', dan partikel ''is'' biasanya tidak tertekan.<ref>{{Harvcoltxt|Rounds|2009|p=8}}</ref>
Baris 526 ⟶ 566:
==Bacaan lebih lanjut==
{{Reflist}}
{{Refbegin}}
* {{citation
Baris 606 ⟶ 647:
==Pranala luar==
* [http://www.omniglot.com/writing/hungarian.htm Alfabet bahasa Hungaria (omniglot.com)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070811081229/http://www.omniglot.com/writing/hungarian.htm |date=2007-08-11 }}
{{Language phonologies}}
|