Siklon tropis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OspreyPL (bicara | kontrib)
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
Dalam [[meteorologi]], '''siklon tropis''' (atau '''hurikanangin topan''', '''angin puyuh''', '''badai tropis''', '''taifun''', atau '''angin ribut''' tergantung pada daerah dan kekuatannya) adalah sebuah jenis sistem [[tekanan udara]] rendah yang terbentuk secara umum di daerah [[tropis]]. Sementara angin sejenisnya bisa bersifat sangat merusak atau destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah [[khatulistiwa]] menuju [[garis lintang]] yang lebih tinggi.
 
[[Berkas:Hurricane Ivan ISS.jpg|jmpl|ka|325px|Hurikan Ivan dilihat dari [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]], September [[2004]].]]
Baris 7:
 
== Gumpalan mesin bara ==
Berdasarkan strukturnya, siklon tropis adalah daerah raksasa aktivitas [[awan]], [[angin]], dan [[badai petir]] yang berkisar. Sumber [[energi]] primer sebuah siklon tropis adalah pelepasan panas kondensasi/[[pengembunan]] dari uap air yang mengembun pada ketinggian. Oleh sebab itu, siklon tropis bisa ditafsirkan sebagai mesin bara cacak raksasa.{{butuh rujukan}}
 
Unsur-unsur dari siklon tropis meliputi kecaburan cuaca yang telah ada, samudra tropis hangat, lengas (uap lembap), dan angin ringan tinggi relatif. Jika kondisi yang tepat berkuat cukup lama, mereka dapat bertautan untuk menghasilkan angin sengit, ombak luar biasa, hujan amat deras, dan [[banjir]] berdampingan dengan [[fenomena]] ini.{{butuh rujukan}}
 
Penggunaan kondensasi ini sebagai sebuah tenaga pendorong adalah furak primer yang membedakan siklon tropis dari fenomena meteorologis lainnya. Siklon garis lintang tengah, misalnya, menggambarkan energi mereka sebagian besar dari naik turunnya suhu di atmosfer yang telah ada. Dalam rangka meneruskan untuk mendorong mesin baranya, siklon tropis harus tetap di atas air hangat, yang menyajikan kelembapan atmosfer yang dibutuhkan. Penguapan lengas ini dipacu oleh angin tinggi dan tekanan atmosfer yang dikurangi yang hadir di badainya, mengakibatkan siklus berlarut-larut. Sebagai hasilnya, saat sebuah siklon tropis melewati atas daratan, kekuatannya akan menipis dengan pesat.{{butuh rujukan}}
 
== Klasifikasi dan terminologi ==
[[Berkas:Cyclone Catarina from the ISS on March 26 2004.JPG|jmpl|300px|ka|Badai Catarina]]
Siklon tropis digolongkan ke dalam tiga kelompok utama: depresi tropis, badai tropis, dan kelompok ketiga yang namanya tergantung pada daerah.{{butuh rujukan}}
 
''Depresi tropis'' adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang dari 17 meter per detik (33 [[Knot (satuan)|knot]], 38 m/j, atau 62 km/j). Ia tidak mempunyai mata, dan tidak khas dengan bentuk berpilin dari badai-badai yang lebih kuat. Ia sudah menjadi sistem tekanan rendah, namun, karenanya bernama "depresi".{{butuh rujukan}}
 
''Badai tropis'' adalah sistem terjuntrung dari badai petir kuat dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi di antara 17 dan 33 meter per detik (34-63 knot, 39–73 m/j, atau 62–117 km/j). Pada waktu ini, bentuk siklon tersendiri mulai terbina, walau matanya biasanya tak muncul.{{butuh rujukan}}
 
Pengistilahan yang digunakan untuk mendeskripsikan siklon tropis dengan angin berlarut maksimal yang melampaui 33 meter per sekon (63 knot, 73 m/j, atau 117 km/j) bervariasi tergantung daerah asalnya, misalnya sebagai berikut:{{butuh rujukan}}
 
* ''Hurikan'' di [[Samudra Atlantik]] Utara, [[Samudra Pasifik]] sebelah timur [[batas penanggalan internasional]], dan Samudra Pasifik Selatan sebelah timur 160°BT
Baris 29:
* ''Siklon tropis'' di Samudra Hindia Barat Daya
 
Di tempat lain di dunia, hurikan telah dikenal sebagai ''Bagyo'' di [[Filipina]], ''Chubasco'' di [[Meksiko]], dan ''Taino'' di [[Haiti]].{{butuh rujukan}}
 
Bagian tengah badai siklon tropis yang disebut mata merupakan [[lingkaran]] berdiameter antara 10 hingga 100 kilometer, paling sering dilaporkan sekitar 40 meter. Kecepatan angin bagian ini lebih rendah bahkan berlangit cerah. Mata dikelilingi dinding awan padat setingi 16 kilometer dengan angin dan hujan yang hebat.{{butuh rujukan}}
 
=== Etimologi ===
Baris 40:
== Banjir pantai ==
 
Sebagai banjir dikaitkan dengan terjadinya badai tropis (juga disebut angin puyuh laut atau taifun). Banjir yang membawa bencana dari luapan air hujan sering makin parah akibat badai yang dipicu oleh angin kencang sepanjang pantai. Air garam membanjiri daratan akibat satu atau perpaduan dampak gelombang pasang, badai, atau [[tsunami]] (gelombang pasang). Sama seperti banjir luapan sungai, hujan lebat yang jatuh di kawasan geografis luas akan menghasilkan banjir besar di [[lembah|lembah-lembah]] [[pesisir]] yang mendekati muara sungai.{{butuh rujukan}}
 
== Kejadian siklon tropis atau badai ==
[[Berkas:Destruction following hurricane andrew.jpg|ka|jmpl|250px|Kerusakan yang diakibatkan [[Badai Andrew]], siklon tropis terburuk dalam sejarah [[Amerika Serikat]].]]
Tanda-tanda kelahiran suatu badai tropis bisa diperkirakan. Keberadaan dan pergerakannya pun bisa diamati dengan teknologi. Hanya kadang-kadang, tanda-tanda badai bisa diamati, dirasakan dan dibandingkan.{{butuh rujukan}}
 
* ''Badai Fiona'': Tanggal [[6 Februari]] [[2003]] badai siklon tropis Fiona berada di 300 mil lepas pantai selatan [[Jawa]]. Diperkirakan angin di pusat badai berkecepatan 104 mil per jam dan ekor badai mencapai 84 mil per jam.