Undur-undur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
DSisyphBot (bicara | kontrib) k Bot: de:Ameisenlöwe is a featured article |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(40 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox spesies
| fossil_range = {{fossilrange|251|0}} [[Mesozoic]] - sekarang
| familia = '''Myrmeleontidae'''▼
| subdivision_ranks = Subfamili
| subdivision = [[Acanthaclisinae]] {{br}} [[Brachynemurinae]] {{br}} [[Dendroleontinae]] {{br}} [[Dimarinae]] {{br}} [[Echthromyrmicinae]] {{br}} [[Glenurinae]] {{br}} Myrmecaelurinae {{br}} Myrmeleontinae {{br}} Nemoleontinae {{br}} Palparinae {{br}} Pseudimarinae {{br}} Stilbopteryginae
}}
'''Undur-undur''' adalah sebutan untuk kelompok [[serangga]] dari [[
Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan [[
== Klasifikasi ==
Undur-undur memiliki nama [[familia|famili]] Myrmeleontidae yang berasal dari [[bahasa Yunani]] ''myrmex'' ([[semut]]) dan ''leon'' ([[singa]]) sehingga nama Myrmeleontidae secara harfiah bisa diartikan "semut singa". Famili Myrmeleontidae sendiri termasuk ke dalam [[ordo]] [[Neuroptera]] yang dalam bahasa Yunani bisa diartikan sebagai "sayap jala" atau "sayap berurat". Nama itu diberikan karena semua [[serangga]] dalam ordo ini memiliki dua pasang [[sayap]] transparan dan berurat.<ref name="zimek
== Anatomi ==
Undur-undur memiliki penampilan yang sekilas mirip dengan [[capung]] karena sama-sama memiliki abdomennya panjang dan memiliki dua pasang sayap transparan [[Urat|berurat]] pada [[
Undur-undur memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis undur-undur terbesar di dunia diketahui berasal dari genus ''Palpares'' yang hidup di [[Afrika]] dan rentang sayapnya mencapai 16
== Daur hidup dan reproduksi ==
Reproduksi terjadi tidak lama setelah undur-undur baru saja keluar dari
▲Reproduksi terjadi tidak lama setelah undur-undur baru saja keluar dari kepompongnya. perkawinan dimulai ketika sepasang undur-undur jantan dan betina hinggap di [[pohon]]. Sepasang undur-undur itu lalu melakukan [[kopulasi]] dengan cara saling melekatkan ujung ekornya. Kopulasi bisa berlangsung hingga dua jam lamanya. Undur-undur betina yang sudah kawin selanjutnya akan pergi mencari tempat untuk bertelur dan masih mungkin kembali ke tempat yang sama untuk kembali melakukan perkawinan.
Undur-undur mengalami [[metamorfosis]] sempurna: [[telur]], [[larva]], [[kepompong]], dan dewasa. Perkembangan undur-undur dimulai ketika betina meletakkan telurnya di dalam tanah [[Pasir|berpasir]] dengan cara mengetuk-ngetuk abdomennya ke dalam tanah dan mengeluarkan telur-telurnya di sana. Di dalam tangkapan, undur-undur betina bisa mengeluarkan telur hingga 20 butir sekali bertelur dan biasanya ia memilih pasir yang bersuhu hangat. Kadang-kadang, undur-undur betina yang sedang menaruh telur di atas pasir tertangkap oleh larva undur-undur lain yang kebetulan membuat jebakan yang berdekatan dengan tempatnya bertelur.<ref name=pit>[http://www.antlionpit.com/reproduce.html Reproductive Behavior] The Antlion Pit.</ref>
[[Berkas:Antlion1 by Jonathan Numer.jpg|
Telur undur-undur akan menetas menjadi larva yang bertubuh gempal, pipih, berkaki enam, dan memiliki sepasang taring panjang di kepalanya. Mayoritas [[spesies]] larva undur-undur selanjutnya akan membuat [[jebakan]] di tanah dengan cara bergerak mundur memakai tubuhnya seperti mata [[bor]] dan mulai menggali dengan gerakan spiral hingga akhirnya membentuk [[sarang]] jebakannya yang berbentuk seperti corong (biasa disebut "liang undur-undur"). Pada sebagian spesies undur-undur semisal ''Dendroleon pantheormis'', larvanya tidak membuat sarang jebakan, namun hanya bersembunyi di tempat-tempat tertentu lalu menerkam hewan kecil yang lewat di dekatnya. Hal yang unik pada larva undur-undur adalah mereka tidak memiliki [[anus]] sehingga ampas sisa-sisa [[metabolisme]] tubuhnya akan disimpan dan baru dikeluarkan ketika mereka sudah menjadi undur-undur dewasa.<ref name=piper>Piper, Ross. 2007. "Extraordinary Animals: An Encyclopedia of Curious and Unusual Animals". Greenwood Press.</ref>
Fase selanjutnya dalam pertumbuhan undur-undur adalah fase [[kepompong]] atau pupa. Kepompong mereka berupa kumpulan butiran [[pasir]] di sekitarnya yang disatukan dengan [[sutra]] dari kelenjar di abdomennya. Kepompong ini biasanya terkubur hingga beberapa sentimeter di dalam tanah.
== Perilaku ==
Undur-undur dewasa jarang terlihat di alam liar karena ia baru aktif keluar di sore hari dan bisa terlihat menggerombol di malam hari saat sedang mencari pasangan kawin.<ref name="pit
=== Makanan ===
[[Berkas:Jamka larvy mravkolva.JPG|
[[Larva]] undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang ganas karena ia memakan hampir segala jenis [[Arthropoda]] kecil, terutama [[semut]]. Ia berburu secara pasif dengan cara membuat [[sarang]] [[jebakan]] berbentuk corong, lalu bersembunyi di tengahnya sambil menunggu ada mangsa yang terperosok masuk. Bila ada mangsa terjebak masuk ke dalam perangkapnya namun masih bisa bergerak naik, larva undur-undur akan melempari mangsanya dengan butiran [[pasir]] agar tergelincir. Larva undur-undur mengetahui kehadiran korbannya dengan cara merasakan getaran dari gerakan korbannya.<ref>-. 1997. "Panca Indra Binatang: Peraba". PT Elex Media Komputindo, hal. 28</ref> Larva undur-undur juga memiliki sepasang rahang tajam dan di ujungnya terdapat lubang untuk menyuntikkan [[racun]] ke dalam tubuh mangsanya untuk membunuhnya, lalu mulai
Makanan undur-undur dewasa lebih bervariasi. Sebagian spesies hidup dengan memakan [[nektar]] dari bunga, sementara beberapa spesies lainnya hidup dengan memakan [[Arthropoda]] kecil seperti halnya [[larva]] undur-undur.
==
{{commons
{{reflist}}
Baris 56 ⟶ 43:
* [http://www.antlionpit.com/index.html The Antlion Pit], situs yang khusus membahas tentang undur-undur.
* [http://antlion.sourceforge.net/ Proyek Mengenai Undur-Undur]
{{Taxonbar|from=Q231439}}
[[Kategori:Serangga]]
|