Petition of Right: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 202.67.45.46 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot (TW) Tag: Pembatalan |
|||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Petition of Right''' adalah [[Konstitusi|dokumen konstitusional]] [[Britania Raya]] berisi pembatasan hak raja dan pernyataan atas hak yang dimiliki rakyat beserta jaminannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/topic/Petition-of-Right-British-history|title=Petition of Right (1628) {{!}} History, Principles, & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-01-27}}</ref> Dokumen ini diserahkan kepada raja [[Charles I dari Inggris|Charles I]] oleh [[Parlemen Inggris]] pada tahun 1682 sebagai bentuk perjuangan melawan [[Kerajaan mutlak|monarki absolut]].<ref>{{Cite web|url=https://www.humanrights.com/what-are-human-rights/brief-history/magna-carta.html|title=Magna Carta, Petition of Right, History of Civil Liberties|website=United for Human Rights|language=en|access-date=2020-01-27}}</ref> Petition of Right juga merupakan salah satu dokumen konstitusional paling penting di Britania Raya.
<br />▼
▲<br />{{Infobox document|document_name=Petition of Right|image=Petition of Right.jpg|image_caption=Salinan Petition of Right|date_created=8 May 1628|date_ratified=7 June 1628|location_of_document=Parliamentary Archives, London|writer=[[Edward Coke|Sir Edward Coke]]|signers=|purpose=Perlindungan hak-hak sipil|wikisource=Petition of Right}}
== Latar Belakang ==
=== Kepemimpinan Charles I ===
Raja Charles I naik takhta pada bulan Maret 1625, menggantikan raja [[James I dari Skotlandia|
==== Kehidupan Pribadi ====
Charles adalah seorang penganut aliran [[Anglikanisme|Anglikan]] Tinggi{{Sfn|Yates|1999|p=22|ps="It is, however, clear that Charles I and his bishops had greatly underestimated the strength of Puritan opinion in large areas of the British Isles. (...) There is, however, some evidence that Anglican worship and the ceremonial that accompanied it continued to take place. High-Church landed families took care of High-Church clergy, (...)"}} dan menikahi Henrietta Maria yang beragama [[Katolik]] pada 1 Mei 1625.<ref>{{Cite web|url=https://www.westminster-abbey.org/abbey-commemorations/royals/charles-i|title=Charles I|last=pixeltocode.uk|first=PixelToCode|website=Westminster Abbey|language=en|access-date=2020-01-30}}</ref> Perbedaan kepercayaan ini menimbulkan kebencian rakyat, terutama kaum [[Puritan]].
==== Pinjaman Paksa (''Forced Loan)'' ====
Untuk membiayai rencana
* [[Ekspedisi Cádiz (1625)|Cádiz]]
* [[Pertempuran St. Kitts (1629)|St. Kitts dan Nevis]]}}
=== Konflik dengan Parlemen ===
==== Parlemen Pertama ====
Ketika Parlemen pertama raja Charles I membahas pengangkatan menteri raja pada bulan Juni 1625, muncul ketidakpercayaan atas dirinya karena kegagalan Perang Spanyol dan Charles tidak memberi penjelasan kepada Parlemen tentang kebijakan luar negerinya atau biayanya. Pertentangan juga muncul antara raja yang baru dan Kaum Puritan yang mendominasi [[Dewan Rakyat Britania Raya|House of Commons]]. Parlemen membatasi hak untuk memungut bea cukai hanya selama setahun, tidak seumur hidup seperti pada raja-raja sebelumnya.{{Sfn|Maitland|2011|p=307|ps="When Charles I met his first parliament, the commons refused to make that grant of tonnage and poundage for the king's life, which since the days of Henry V had been usual; they would grant it for but one year"}} Menyadari ancaman terhadap kekuasaannya, Charles membubarkan Parlemen pertamanya pada 12 Agustus 1625.<ref>{{Cite web|url=http://bcw-project.org/church-and-state/the-kings-peace/king-charles-first-parliament-1625|title=King Charles' First Parliament, 1625|website=bcw-project.org|access-date=2020-01-30}}</ref>
==== Parlemen Kedua ====
Charles I menjadikan lawan-lawan politiknya
==== Parlemen Ketiga ====
Charles I mengatur pembentukan Parlemen baru dengan harapan Parlemen akan menyetujui pengiriman pasukan ke La Rochelle, Perancis. Parlemen justru bertindak lebih keras menentang raja dan mengeluarkan resolusi Petition of
== Pengesahan ==
Kekalahan perang melawan Perancis dan Spanyol
Parlemen ketiga raja Charles I berkumpul pada 17 Maret 1628. Pada Pidato pembukaannya, raja menyerukan
Awalnya, Charles menolak untuk memberikan persetujuannya kepada Parlemen, tetapi dia sangat membutuhkan uang. Dia berkonsultasi dengan Coke tentang status hukum Petition of Right. Dengan harapan dapat kembali menegakkan kekuasaannya, Charles menyetujui Petition of Right pada tanggal 7 Juni 1628.{{Sfn|Hallam|2009|p=307|ps="In March, 1628, Charles had to face his third parliament, and on 7 June he gave his assent to the Petition of right which turned it into a statute."}} Parlemen kemudian memberikan dana yang dibutuhkan raja. Pada saat Parlemen keempat bertemu pada Januari 1629, pihak kerajaan tidak punya banyak wewenang. House of Commons sekarang berkeberatan atas
== Isi ==
Baris 41 ⟶ 45:
* tidak boleh ada pemungutan pajak tanpa persetujuan Parlemen
* tidak boleh ada penangkapan tanpa sebab
* tidak boleh ada rakyat yang dipaksa menjadi tentara atau pelaut di luar keinginan mereka
* tidak boleh ada [[Darurat militer|aturan militer]] di masa damai
Hak-hak ini juga dilindungi oleh hukum dan undang-undang [[Magna Carta]] dan hukum [[Edward I dari Inggris|Edward I]], [[Edward III dari Inggris|Edward III]] dan [[Richard III dari Inggris|Richard III]]. Tuntutan ketiga dan keempat memperlihatkan dampak kebijakan luar negeri Charles I yang suka berperang.<ref name=":2" />
== Status ==▼
▲<br />
Britania
Keabsahan Petition of Right dipertanyakan mulai dari pengesahannya. Pada saat penyusunannya, Parlemen tahu bahwa raja Charles | tidak akan menerima ketentuan yang telah mereka persiapkan untuk membatasi haknya. Namun, raja telah mengumumkan kesediaannya untuk menerima berlakunya Magna Carta bersama dengan enam ketentuan lain tetapi penafsiran hukum tersebut masih di tangan raja. Raja Charles didesak untuk memberi kejelasan atas pernyataan tersebut. Sir Edward Coke mendekati raja Charles dan memberikannya sebuah dokumen penjelasan. Usulannya didukung dan komite perancang segera ditunjuk. Gagasan mengajukan Petition of Right diajukan sebelum pidato oleh Sir Edward. Pidato anggota Parlemen, Edward Alford dan Sir John Coke memberikan usul pada pertemuan pertama Parlemen yang tidak menghasilkan ketentuan baru dan gagasan Petition of Right akhirnya diadopsi atas desakan Sir Edward Coke. Proses penyusunan Petition of Right diajukan oleh Edward Alford pada awal debat pada 6 Mei 1629.<ref>{{Cite journal|last=Young|first=Michael B.|date=1984/06|title=The Origins of the Petition of Right Reconsidered Further|url=https://www.cambridge.org/core/journals/historical-journal/article/origins-of-the-petition-of-right-reconsidered-further/D5DDB6CC2A7FC292AB5E9BC3B7EE180A|journal=The Historical Journal|language=en|volume=27|issue=2|pages=449–452|doi=10.1017/S0018246X0001788X|issn=1469-5103}}</ref>
▲== Status ==
▲Britania raya tidak memiliki konstitusi tertulis, tetapi menjalankan seumlah instrumen dalam proses bernegaranya. Di antaranya adalah Magna Carta, Petition of Right, dan khusus di Skotlandia berlaku Claim of Rights Act 1689, Act Settlement 1701, dan Act of Union 1707.<ref>{{Citation|url=http://www.bailii.org/uk/cases/UKSC/2014/3.html|accessdate=2020-01-30|title=United Kingdom Supreme Court Judgement|ps=207. The United Kingdom has no written constitution, but we have a number of constitutional instruments. They include Magna Carta, the Petition of Right 1628, the Bill of Rights and (in Scotland) the Claim of Rights Act 1689, the Act of Settlement 1701 and the Act of Union 1707. The European Communities Act 1972, the Human Rights Act 1998 and the Constitutional Reform Act 2005 may now be added to this list. The common law itself also recognises certain principles as fundamental to the rule of law. It is, putting the point at its lowest, certainly arguable (and it is for United Kingdom law and courts to determine) that there may be fundamental principles, whether contained in other constitutional instruments or recognised at common law, of which Parliament when it enacted the European Communities Act 1972 did not either contemplate or authorise the abrogation.}}</ref>
== Signifikansi ==
Petition of Right menandai masa transisi ideologis perpolitikan Britania Raya. Hak-hak ilahi Charles I sebagai raja dipertanyakan dan menimbulkan keraguaan penerimaan tradisional otoritas hukum bersamaan dengan pengakuan raja sebagai penguasa. Parlemen di saat itu berusaha untuk mempertahankan integritas hukum, membatasi absolutisme Charles namun tidak serta merta melepaskan otoritas monarki sehingga menghindari munculnya konflik. Kerajaan Inggris menunjukkan sistem konstitusional dengan hak prerogatif raja dibatasi oleh hukum.<ref>{{Cite journal|last=Foster|first=Elizabeth Read|date=1974|title=Petitions and the Petition of Right|url=http://www.jstor.org/stable/175058|journal=Journal of British Studies|volume=14|issue=1|pages=21–45|issn=0021-9371}}</ref> Petition of Right dianggap sebagai penanda penting dalam periode [[Wangsa
Banyak negara yang mengadopsi isi Petition of Right. [[Persemakmuran Bangsa-Bangsa|Negara-negara Persemakmuran]] banyak yang menerapkannya dalam berbagai undang-undang, terlebih di [[Australia]] dan [[Selandia Baru]].<ref>{{Cite web|url=http://www.austlii.edu.au/au/journals/MULR/2000/34.html|title=Clark, David --- "The Icon of Liberty: The Status and Role of Magna Carta in Australian and New Zealand Law" [2000] MelbULawRw 34; (2000) 24(3) Melbourne University Law Review 866|website=www.austlii.edu.au|access-date=2020-01-30}}</ref> Petition of Right juga memengaruhi
== Lihat pula ==
Baris 70 ⟶ 74:
{{Cite book|title=The constitutional history of England : a course of lectures delivered|last=Maitland|first=Frederic William|date=2011|publisher=Barnes & Noble|isbn=978-1-4114-3794-4|location=|pages=|ref={{refsfn|Maitland|2011}}|url-status=live|ocd=828934964}}
{{Cite book|title=Fair trial rights of the accused : a documentary history|url=https://archive.org/details/fairtrialrightso0000unse|last=Banaszak|first=Ronald A|date=2002|publisher=Greenwood Press|isbn=0-313-30525-0|location=|pages=|ref={{refsfn|Banaszak|2002}}|url-status=live|ocd=45890470}}
{{Cite book|title=The Constitutional History of England from the Accession of Henry VII to the Death of George II|last=Hallam|first=Henry|date=2009|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-09448-1|location=Cambridge|pages=|ref={{refsfn|Hallam|2009}}|url-status=live}}
Baris 76 ⟶ 80:
{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=i6rZu27UU4oC&dq=petition%20of%20right&pg=PA3#v=onepage&q&f=false|title=Magna Charta, the Bill of Rights; with the Petition of Right, Presented to Charles I. by the Lords and Commons, Together with His Majesty's Answer; and the Coronation Oath. With Notes and Illustrations, Etc|last=Bailey|first=J.|date=|publisher=England (1820).|isbn=|location=England|pages=|url-status=live}}
{{Cite book|title=Cultural continuity in advanced economies : Britain and the U.S. versus continental Europe.|url=https://archive.org/details/culturalcontinui0000scha|last=Schachter|first=Gustav|date=2005|publisher=Ashgate|isbn=0-7546-4476-6|location=|pages=|oclc=845863156|ref={{sfnref|Schachter|2005}}|url-status=live}}
{{Cite book|title=
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
|