Bakrieland: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HALO PENGURUS, artikel ini tidak layak. Sumbernya juga situs internal. HARAP DICEK!
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{delete|A7}}
{{Infobox company
| name = PT Bakrieland Development Tbk
Baris 23 ⟶ 22:
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 616,211 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -329,838 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://bakrieland.com/id_corporateinfo/integratedannualreportsdetail/11-laporan-tahunan-202o|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Bakrieland Development Tbk|language=id|access-date=7 Maret 2022}}</ref>
| owner = [[KPD Simas Equity Fund]] (5,35%) <br/> [[Interventures Capital]] Pte Ltd (5,12%) <br/> [[Publik]] (89,53%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 11,823 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,436 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
Baris 35 ⟶ 34:
 
== Sejarah ==
Kiprah Bakrie di bisnis properti dimulai ketika pada bulan Juni 1984 [[Bakrie Group]] melalui PT Catur Swasakti Utama (kini bernama PT Bakrie Swasakti Utama) mulai membangun Wisma Bakrie, Graha Kapital, dan Apartemen Taman Rasuna di Jakarta.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan Juni 1984 saat [[Bakrie Group]] melalui PT Catur Swasakti Utama (kini bernama PT Bakrie Swasakti Utama) mulai membangun Wisma Bakrie, Graha Kapital, dan Apartemen Taman Rasuna di Jakarta. Pada bulan Juni 1990, perusahaan ini pun didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama. Pada bulan Desember 1994, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Elang Realty, dan pada tahun 1997, kembali diubah menjadi seperti sekarang. Pada bulan Oktober 1995, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]]. Pada bulan Mei 2004, perusahaan ini mengakuisisi 73,48% saham PT Bakrie Swasakti Utama. Pada bulan November 2005, Avenue Luxembourg Sarl membeli 12% saham perusahaan ini. Pada bulan Juli 2009, melalui PT Bakrie Nirwana Semesta, perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bali Nirwana Resort menjadi 52,55%. Pada bulan Oktober 2009, melalui PT [[Bakrie Toll Road]], anak usaha PT [[Bakrie Infrastructure]], perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Semesta Marga Raya menjadi 64,98%. Pada bulan Januari 2010, perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di
 
PT Semesta Marga Raya menjadi 100% melalui PT Satria Cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., dan Transglobal Finance Ltd. Pada bulan Agustus 2010, perusahaan ini resmi memegang 37,88% saham PT Bukit Jonggol Asri, dan pada bulan Januari 2011, ditingkatkan menjadi 43,36%, lalu pada bulan September 2011, kembali ditingkatkan menjadi 50%. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini melepas seluruh saham PT Lido Nirwana Parahyangan (dulu bernama PT Fusion Plus Indonesia) yang mereka pegang. Pada bulan April 2013, perusahaan ini melepas 100% saham PT Bakrie Toll Road dan melepas 15% saham PT Bukit Jonggol Asri. Perusahaan ini kemudian juga melepas 100% saham PT Bali Nirwana Resort dan menjual Epicentrum Walk Mall. Pada bulan Juni 2014, melalui PT Bakrie Swasakti Utama, perusahaan ini mengakuisisi 99,21% saham PT Mutiara Masyhur Sejahtera. Pada bulan Oktober 2014, perusahaan ini melepas 35% saham PT Bukit Jonggol Asri kepada PT [[Sentul City]] Tbk dan
PT Bakrieland Development Tbk sendiri didirikan pada bulan Juni 1990, awalnya dengan nama PT Purilestari Indah Pratama. Pada bulan Desember 1994, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Elang Realty, dan di bulan Oktober 1995, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]]. Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh [[Hindoro Budiono Halim]], yang mengendalikan perusahaan ini dalam Elang Group-nya. Bakrie lalu mengakuisisi PT Elang Realty dan [[Bank Nasional Komersil|Bank Perniagaan]] milik Hindoro pada April 1997, dengan Elang Realty diakuisisi 69% oleh anak usahanya PT Bakrie Capitalindo.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=747jAAAAMAAJ&dq=PT+Bakrie+elang+realty+1997&focus=searchwithinvolume&q=capitalindo Indonesian Capital Market Directory]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=KShYAAAAMAAJ&q=PT+Bakrie+elang+realty+hindoro&dq=PT+Bakrie+elang+realty+hindoro&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjmi6Hozsz3AhX9TWwGHeiBAm4Q6AF6BAgFEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 52]</ref> Setelah akuisisi, nama PT Elang Realty menjadi PT Bakrieland, namun kode sahamnya masih '''ELTY''' yang merupakan kode eks-Elang Realty. Kemudian, Pada bulan Mei 2004, perusahaan ini mengakuisisi 73,48% saham PT Bakrie Swasakti Utama. Pada bulan November 2005, Avenue Luxembourg Sarl membeli 12% saham perusahaan ini.
 
Pada bulan Juli 2009, melalui PT Bakrie Nirwana Semesta, perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bali Nirwana Resort menjadi 52,55%. Pada bulan Oktober 2009, melalui PT [[Bakrie Toll Road]], anak usaha PT [[Bakrie Infrastructure]], perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Semesta Marga Raya menjadi 64,98%. Pada bulan Januari 2010, perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di
PT Semesta Marga Raya menjadi 100% melalui PT Satria Cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., dan Transglobal Finance Ltd. Pada bulan Agustus 2010, perusahaan ini resmi memegang 37,88% saham PT Bukit Jonggol Asri, dan pada bulan Januari 2011, ditingkatkan menjadi 43,36%, lalu pada bulan September 2011, kembali ditingkatkan menjadi 50%. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini melepas seluruh saham PT Lido Nirwana Parahyangan (dulu bernama PT Fusion Plus Indonesia) yang mereka pegang. Pada bulan April 2013, perusahaan ini melepas 100% saham PT Bakrie Toll Road dan melepas 15% saham PT Bukit Jonggol Asri. Perusahaan ini kemudian juga melepas 100% saham PT Bali Nirwana Resort dan menjual Epicentrum Walk Mall. Pada bulan Juni 2014, melalui PT  Bakrie Swasakti Utama, perusahaan ini mengakuisisi 99,21% saham PT Mutiara Masyhur Sejahtera. Pada bulan Oktober 2014, perusahaan ini melepas 35% saham PT Bukit Jonggol Asri kepada PT [[Sentul City]] Tbk dan
PT Gili Tirta Anugrah. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi 100% saham PT JungleLand Asia yang sebelumnya dipegang oleh PT Bukit Jonggol Asri dan PT Sentul City Tbk. Pada bulan Juni 2015, perusahaan ini mengakuisisi 85% saham PT Jasa Boga Raya yang sebelumnya dipegang oleh PT Danatama Perkasa. Perusahaan ini kemudian juga melepas 100% saham
PT Samudera Asia Nasional. Pada bulan November 2017, Pengadilan Tinggi Singapura menyetujui skema [[restrukturisasi utang]] obligasi dari perusahaan ini senilai US$ 155
juta. Pada bulan Maret 2018, Pengadilan Tinggi Singapura menerbitkan surat pemberitahuan bahwa perusahaan ini telah selesai menjalankan restrukturisasi, sehingga kreditur membebaskan perusahaan ini dari semua kewajiban dan jaminan. Pada bulan September 2019, perusahaan ini melepas mayoritas saham PT Bakrie Nirwana Semesta ke PT Riverton Group.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://bakrieland.com/assets/bakrieland-files/pagecorporateinfo/619f17a788643.pdf|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bakrieland Development Tbk|language=id|access-date=7 Maret 2022}}</ref> Pada tahun 2020, akibat [[pandemi Covid-19]], perusahaan ini menunda semua proyeknya, termasuk pengembangan perumahan Nirwana Hills di [[Bogor]] dan Kahuripan Nirwana di [[Sidoarjo]].<ref name="annualcovid">{{Cite web|url=https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20200402/47/1221479/dampak-corona-bakrieland-putuskan-tunda-sementara-semua-proyek|title=Dampak Corona, Bakrieland Putuskan Tunda Sementara Semua Proyek|publisher=Bisnis.com|date=2 April 2020|first=Ilham|last=Budhiman|language=id|access-date=23 April 2022}}</ref>
 
== Anak usaha ==
Baris 62 ⟶ 65:
 
{{Bakrie Group}}
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}
 
[[Kategori:PerusahaanBakrie IndonesiaGroup]]
[[Kategori:Perusahaan lahan yasan Indonesia]]