Bakrieland: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi: clean up, removed stub tag
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 22:
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 616,211 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -329,838 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://bakrieland.com/id_corporateinfo/integratedannualreportsdetail/11-laporan-tahunan-202o|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Bakrieland Development Tbk|language=id|access-date=7 Maret 2022}}</ref>
| owner = [[KPD Simas Equity Fund]] (5,35%) <br/> [[Interventures Capital]] Pte Ltd (5,12%) <br/> [[Publik]] (89,53%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 11,823 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,436 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
Baris 39:
 
Pada bulan Juli 2009, melalui PT Bakrie Nirwana Semesta, perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bali Nirwana Resort menjadi 52,55%. Pada bulan Oktober 2009, melalui PT [[Bakrie Toll Road]], anak usaha PT [[Bakrie Infrastructure]], perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Semesta Marga Raya menjadi 64,98%. Pada bulan Januari 2010, perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di
PT Semesta Marga Raya menjadi 100% melalui PT Satria Cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., dan Transglobal Finance Ltd. Pada bulan Agustus 2010, perusahaan ini resmi memegang 37,88% saham PT Bukit Jonggol Asri, dan pada bulan Januari 2011, ditingkatkan menjadi 43,36%, lalu pada bulan September 2011, kembali ditingkatkan menjadi 50%. Pada bulan Desember 2012, perusahaan ini melepas seluruh saham PT Lido Nirwana Parahyangan (dulu bernama PT Fusion Plus Indonesia) yang mereka pegang. Pada bulan April 2013, perusahaan ini melepas 100% saham PT Bakrie Toll Road dan melepas 15% saham PT Bukit Jonggol Asri. Perusahaan ini kemudian juga melepas 100% saham PT Bali Nirwana Resort dan menjual Epicentrum Walk Mall. Pada bulan Juni 2014, melalui PT  Bakrie Swasakti Utama, perusahaan ini mengakuisisi 99,21% saham PT Mutiara Masyhur Sejahtera. Pada bulan Oktober 2014, perusahaan ini melepas 35% saham PT Bukit Jonggol Asri kepada PT [[Sentul City]] Tbk dan
PT Gili Tirta Anugrah. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi 100% saham PT JungleLand Asia yang sebelumnya dipegang oleh PT Bukit Jonggol Asri dan PT Sentul City Tbk. Pada bulan Juni 2015, perusahaan ini mengakuisisi 85% saham PT Jasa Boga Raya yang sebelumnya dipegang oleh PT Danatama Perkasa. Perusahaan ini kemudian juga melepas 100% saham
PT Samudera Asia Nasional. Pada bulan November 2017, Pengadilan Tinggi Singapura menyetujui skema [[restrukturisasi utang]] obligasi dari perusahaan ini senilai US$ 155