Kebun Raya Purwodadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala dalam |
|||
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox park|name=Kebun Raya Purwodadi|alt_name=|photo=Kebun Raya Purwodadi (Menara Pandang & Rumah Kaca).png|photo_width=300|photo_alt=|photo_caption=Rumah kaca dan menara pandang di Kebun Raya Purwodadi|map=Surabaya dan Malang|map_width=|map_caption=Lokasi di Jawa Timur|type=|location=[[Purwodadi, Pasuruan|Purwodadi]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]] [[Jawa Timur]]|lat_d=-7.799278|long_d=112.739609|region=|source=|area={{convert|85|ha|acre km2}}|created={{start date|1941|1|30}}|operator=[[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]|visitation=|open=|embedded=|website=http://www.krpurwodadi.lipi.go.id}}'''Kebun Raya Purwodadi''' adalah sebuah [[kebun botani|kebun]] penelitian besar yang terletak di [[Purwodadi, Pasuruan|Kecamatan Purwodadi]], [[Kabupaten Pasuruan]], [[Jawa Timur]]. Kebun ini merupakan salah satu dari 3 cabang Kebun Raya Indonesia ([[Kebun Raya Bogor]]) yang memiliki tugas dan fungsi mengoleksi tumbuhan yang hidup di [[dataran rendah]] yang kering. Kedua cabang lainnya adalah [[Kebun Raya Cibodas]] dan [[Kebun Raya Bali]]. Kebun Raya Purwodadi merupakan Balai Konservasi Tumbuhan yang bernaung dibawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati-LIPI ([[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia]]).
Luas Kebun Raya Purwodadi sekitar 85 ha, pada ketinggian 300 mdpl dengan [[topografi]] datar sampai bergelombang. Rata-rata curah hujan per tahun 2366 mm dengan bulan basah antara bulan November dan Maret dengan suhu berkisar antara 22° - 32 °C.
Kebun raya Purwodadi didirikan pada tanggal [[30 Januari]] [[1941]] oleh Dr. [[Lourens Gerhard Marinus Baas Becking]] atas prakarsa Dr. [[Dirk Fok van Slooten]] pada tanggal 30 Januari 1941 sebagai pemekaran dari Stasiun Percobaan 's Lands Plantentuin Buitenzorg atau [[Kebun Raya Bogor]]. Kebun ini merupakan salah satu dari tiga cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi spesifik. Kedua cabang lainnya adalah [[Kebun Raya Cibodas]] dan [[Kebun Raya Eka Karya Bali]]. Pengelolaan seluruh Kebun Raya ini berada di bawah tanggung jawab [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]].▼
== Sejarah<ref>{{Cite web|url=http://www.krpurwodadi.lipi.go.id/tentang/sejarah/|title=Sejarah Kebun Raya Purwodadi|last=|first=|date=|website=krpurwodadi.lipi.go.id|access-date=|archive-date=2019-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20191001051353/http://krpurwodadi.lipi.go.id/tentang/sejarah/|dead-url=yes}}</ref> ==
▲Kebun
Johannes Viets adalah [[Bangsa Belanda|orang Belanda]] pertama yang memimpin Kebun Raya Purwodadi yaitu pada tahun 1941-1942, dengan pengangkatannya sebagai pimpinan pada tanggal 30 Januari 1941, Johannes Viets meletakkan pola-pola dasar pengembangan kebun raya. Hal penting yang dilakukannya yaitu areal Kebun Raya Purwodadi yang baru diperoleh dari masyarakat berupa tanah sawah dan pekarangan yang ditanami dengan tanaman penutup tanah serta [[lamtoro]] untuk menambah kesuburan tanah secara alami. Pada Tahun 1943, Kebun Raya Purwodadi dipimpin oleh [[bangsa Jepang]], yaitu Tanaka. Pada masa kepemimpinannya, Tanaka membangun jalan utama yang membelah kebun menjadi dua, serta jalan-jalan lain dari arah utara ke selatan. Setelah masa kemerdekaan sampai saat ini, Kebun Raya Purwodadi dipimpin oleh bangsa Indonesia sendiri kecualii pada tahun 1949-1954, yaitu oleh seorang Belanda H.O. van Leusen.
Moestopo (1945-1949) adalah orang Indonesia pertama yang memimpin Kebun Raya Purwodadi. Pada mulanya, kebun ini dipergunakan untuk kegiatan penelitian tanaman perkebunan kemudian pada tahun 1954 mulai diterapkan dasar-dasar perkebunrayaan yaitu dengan dimulainya pembuatan petak-petak tanaman koleksi. Kebun Raya Purwodadi untuk pertama kalinya dibuka untuk umum pada masa kepemimpinan Sarwana. Peresmian pembukaan tersebut dilakukan pada tanggal 10 Maret 1963. Setelah pembukaan Kebun Raya untuk umum, pembangunan sarana fisik dan pembangunan sistem pengelolaan kebun semakin digalakkan. Sejak tahun 1980 sebagian tanaman ditata kembali menurut kelompok suku yang menganut sistem klasifikasi Engler dan Prantl. Penyempurnaan koleksi, pembangunan gedung kantor, penambahan koleksi melalui eksplorasi, pertukaran biji menjadi program pimpinan Kebun Raya Purwodadi selanjutnya. Dalam perkembangannya, UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi diharapkan akan menjadi pusat konservasi dan penelitian tumbuhan dataran rendah kering Indonesia.
== Koleksi Pohon dan Tumbuhan ==
[[Berkas:jogldry.jpg |
[[Berkas:joglwet.jpg |
=== Polong-polongan ===
Digolongkan menjadi 3 suku
=== Anggrek ===
Ditempatkan di rumah kaca yang kondisinya disesuaikan dengan habitat alaminya. Ada sekitar 2.344 spesimen anggrek alam yang terdiri atas 319 jenis, 69 marga, dan 277 masih sp.. Sekitar 7 jenis merupakan anggrek endemik Jawa Timur seperti ''Appendicula imbricata'', ''Dendrobium arcuatum'', ''Paphiopedilum glaucophyllum'' ([[
=== Palem ===
Palem termasuk dalam famili [[Arecaceae]] dan merupakan jenis-jenis tertua yang telah dijumpai sejak zaman Cretaceus, kurang lebih 120 juta tahun yang lalu. Arecaceae sangat menarik dari segi botani, keindahan bentuknya, keanekaragaman jenis dan kegunaannya. Famili Arecaceae di dunia diperkirakan 200-300 genus dan sekitar 2000-3000 jenis tersebar di daerah tropis dan sub tropis. Indonesia merupakan pusat keanekaragaman palem dunia, dari jumlah palem yang terdapat di dunia 46 genus
Sebagai salah satu lembaga konservasi tumbuhan ex-situ, Kebun Raya Purwodadi mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, eksplorasi, penanaman koleksi dan pemeliharaan tumbuhan dataran rendah kering yang memiliki nilai ilmu pengetahuan dan berpotensi untuk dikoleksi (dikonservasi). Kebun Raya Purwodadi seluas 845.148 m2 memiliki 174 famili, 904 marga dan 1.896 jenis dengan koleksi Arecaceae sejumlah 60 marga 117 jenis dan 435 individu berdasarkan katalog 2006 (Suprapto et al., 2006).
=== Bambu ===
Sekitar 30 jenis bambu telah dikoleksi Kebun Raya Purwodadi, 16 jenis berasal dari [[Jawa]], 2 jenis dari [[Maluku]], 2 jenis dari [[Sulawesi]], dan 10 jenis dari beberapa negara Asia ([[Cina]], [[Jepang]], [[Thailand]], [[India]], dan [[Birma]]). Gigantochloa manggong (Bambu Manggong) merupakan bambu endemik Jawa Timur
=== Paku ===
Koleksi [[tumbuhan paku]] ditata di bawah pepohonan besar dan rindang, karena kelompok tumbuhan ini menyukai tempat rindang dan
=== Obat ===
Terletak di petak XIV G dan V A, ditata sedemikian rupa hingga berfungsi sebagai taman yang menarik untuk dinikmati.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Timur]]
[[
|