Observatorium Bosscha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|caption = Observatorium Bosscha pada 2010
|organization = [[Institut Teknologi Bandung]]
|location = Jl. Peneropongan Bintang No.45, Lembang, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391, [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]], [[Bandung Barat]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|coords = {{coord|6|49|28|S|107|36|56|E|type:landmark}}
|altitude = 1.310 m (4.296 kaki)
|weather = Tropis
|established = {{Start date and age|df=yes|1923|01|01}}
|closed =
|website={{URL|https://bosscha.itb.ac.id/}}
Baris 37:
'''Observatorium Bosscha''' adalah [[observatorium]] [[astronomi]] tertua di [[Indonesia]] yang terletak di [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]], [[Kabupaten Bandung Barat]], [[Jawa Barat]]. Observatorium Bosscha mengoperasikan sekitar 12 teleskop termasuk tiga buah [[teleskop radio]] dengan [[Teleskop Refraktor Ganda Zeiss]] 0.6 meter sebagai teleskop terbesar yang dipasang di kubah.<ref name=":3">{{Cite web|title=Instrumen|url=https://bosscha.itb.ac.id/id/tentang/instrumen/|website=Observatorium Bosscha ITB|access-date=23 April 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=Damaledo|first=Yandri Daniel|date=8 Juli 2019|title=Wisata Bandung: Observatorium Bosscha Wisata Edukasi Astronomi|url=https://tirto.id/wisata-bandung-observatorium-bosscha-wisata-edukasi-astronomi-edQ2|website=[[Tirto.id]]|language=id|access-date=23 April 2022}}</ref> Kode observatorium [[Persatuan Astronomi Internasional]] (IAU) untuk Observatorium Bosscha adalah 299.<ref>{{Cite web|title=List Of Observatory Codes|url=https://www.minorplanetcenter.net/iau/lists/ObsCodesF.html|website=Minor Planet Center|access-date=23 April 2022}}</ref>
Awalnya dibangun pada 01 Januari 1923 oleh Perhimpunan Bintang Hindia Belanda (NISV) dengan dukungan dana dari [[Karel Albert Rudolf Bosscha]], seorang pengusaha perkebunan [[teh]] di [[Malabar, Indonesia|Malabar]], Observatorium Bosscha diserahkan kepada Pemerintah Indonesia pada 1951 dan saat ini sepenuhnya dikelola oleh [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB).<ref name=":0">{{Cite book|last=Pusat Data dan Analisa Tempo|date=2020|url=https://books.google.co.id/books?id=jJDVDwAAQBAJ|title=Jejak Bosscha di Papandayan|publisher=TEMPO Publishing|isbn=978-623-262-378-1|language=id|url-status=live}}</ref><ref name="Sejarah dan Profil">{{Cite web|title=Sejarah dan Profil|url=https://bosscha.itb.ac.id/id/tentang/profil/|website=Observatorium Bosscha ITB|access-date=23 April 2022}}</ref>
Pada 2004, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai [[Cagar Budaya Indonesia|Benda Cagar Budaya]]. Pada 2008, Pemerintah menetapkan Observatorium Bosscha sebagai salah satu [[Objek Vital Nasional]].<ref>{{Cite web|date=8 Oktober 2018|title=Observatorium Bosscha Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional|url=https://fmipa.itb.ac.id/id/observatorium-bosscha-ditetapkan-sebagai-cagar-budaya-nasional/|website=FMIPA ITB|access-date=23 April 2022}}</ref> Selanjutnya, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya tingkat Nasional pada 2017<ref
== Sejarah ==
Baris 59:
Pada 1942, di tengah [[Perang Dunia II]], [[Kekaisaran Jepang]] [[Pendudukan Jepang atas Hindia Belanda|menyerbu dan menduduki Hindia Belanda]]. Pendudukan Jepang dengan cepat menggantikan pegawai pemerintahan kolonial dengan pejabat berkebangsaan Jepang atau Indonesia. Observatorium Bosscha kemudian dipimpin oleh Masashi Miyadi, seorang kapten muda Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang yang kemudian menjadi direktur Observatorium Astronomi Tokyo. Direktur sebelumnya, [[Aernout de Sitter]] ditahan di [[kamp konsentrasi Jepang]] dan meninggal dua tahun kemudian. Miyadi mengakui kerja Voûte di observatorium dan mengizinkan dia untuk membantu mengelola observatorium, bahkan melanjutkan penelitian terhadap [[bintang biner]].<ref name=":1" /> Dukungan kepada bidang astronomi dan biologi di Hindia Belanda mengacu pada ideologi politik Kekaisaran Jepang, yaitu [[Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya|Asia Raya]]. Ideologi ini bercita-cita menciptakan [[modernitas]] Asia dengan gaya Jepang sebagai tandingan dari modernitas Barat.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1027945445|title=Kegagalan ilmuan Hindia Belanda.|last=Gross, Andrew.|isbn=978-602-9402-32-2|location=Komunitas Bambu|oclc=1027945445}}</ref> Ketika perang berakhir, Miyadi secara resmi menyerahkan observatorium ke Voûte.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Hidayat|first=Bambang|date=2000|title=Under a tropical sky: a history of astronomy in Indonesia|url=http://tri.astraatmadja.org/wp-content/uploads/2010/11/under_a_tropical_sky.pdf|journal=Journal of Astronomical History and Heritage|volume=3|issue=1|pages=53-57|access-date=2012-08-01|archive-date=2014-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20140410210807/http://tri.astraatmadja.org/wp-content/uploads/2010/11/under_a_tropical_sky.pdf|dead-url=unfit}}</ref> Namun, setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Indonesia menyatakan kemerdekaannya]], penduduk sekitar mengusir Voûte dari observatorium.<ref name=":1" />
Karena kondisi observatorium yang rusak setelah perang, Dr. Chris H. Hins, direktur selanjutnya, dikirim ke Indonesia oleh Belanda pada 1946 untuk memulihkan observatorium. Dia menemukan bahwa kondisinya seperti hutan dan butuh waktu 3 tahun bagi dia agar observatorium dapat berfungsi kembali seperti semula. Pada 1949, Hins digantikan oleh [[Gale Bruno van Albada]].<ref name=":2" />
Sejak Indonesia merdeka, NISV tidak memiliki dana yang cukup untuk terus mengelola observatorium. Sebuah kesepakatan diadakan pada 1948 antara NISV dengan Dekan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam [[Universitas Indonesia Bandung]], Th. M. Leeman untuk memindahkan kepemilikan observatorium. Pada 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini kepada Pemerintah Indonesia dan Observatorium Bosscha resmi menjadi bagian dari Universitas Indonesia Bandung. Setelah [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) berdiri pada 1959, Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.<ref name=":2" />
Baris 98:
=== Bosscha Robotic Telescope ===
[[Berkas:M20 taken with Bosscha Robotic Telescope - a 0.35 meter telescope on Bosscha Observatory.jpg|jmpl|
Bosscha Robotic Telescope (BRT) adalah teleskop robotik 0.35 meter yang dipasang pada 2019, menjadikannya teleskop terbaru di Observatorium Bosscha. BRT ini merupakan teleskop robotik Observatorium Bosscha generasi kedua, dengan BRT generasi pertama sudah dipindahkan ke [[Universitas Nusa Cendana]]. BRT dimasukkan sebagai salah satu langkah persiapan untuk observatorium nasional yang akan dibangun di [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Teleskop ini digunakan untuk mengamati [[planet luar surya]], [[bintang variabel]], dan [[asteroid]] yang [[Objek dekat Bumi|berjarak dekat dengan Bumi]].<ref>{{Cite journal|last=Yusuf|first=M.|last2=Mahasena|first2=P.|last3=P. Jatmiko|first3=A.T.|last4=Mandey|first4=D.|last5=Akbar|first5=E.I.|last6=Setiawan|first6=A.|last7=Sulaeman|first7=M.|date=2019-01|title=Bosscha Robotic Telescope (BRT) - a 0.35 meter telescope on Bosscha Observatory|url=https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1127/1/012045|journal=Journal of Physics: Conference Series|volume=1127|pages=012045|doi=10.1088/1742-6596/1127/1/012045|issn=1742-6588}}</ref>
=== Teleskop lainnya ===
[[Berkas:Bosscha-Radio.jpg|jmpl|250px|Teleskop radio 2,3 m]]
==== Teleskop Surya ====
Teleskop ini merupakan teleskop Matahari yang terdiri dari 3 buah telekop Coronado dengan 3 filter yang berbeda, serta sebuah teleskop proyeksi citra Matahari yang sepenuhnya dibuat sendiri. Fasilitas ini merupakan sumbangan dari Kementerian Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan, Negeri Belanda, Leids Kerkhoven-Bosscha Fonds, Departemen Pendidikan Nasional, serta Kementerian Negara Riset dan Teknologi.<ref>{{Cite web |url=http://bosscha.itb.ac.id/in/teropong-surya-mainmenu-126.html |title=Salinan arsip |access-date=2012-08-01 |archive-date=2012-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120405001906/http://bosscha.itb.ac.id/in/teropong-surya-mainmenu-126.html |dead-url=yes }}</ref>
==== Teleskop radio 2,3m ====
== Dalam budaya populer ==
[[Berkas:Karel Albert Rudolf Bosscha 2023 stampsheet of Indonesia.jpg|jmpl|250px|Lembar prangko Indonesia tahun 2023 untuk memperingati 100 tahun Observatorium Bosscha]]
Observatorium Bosscha menjadi latar sebuah adegan dalam film ''[[Petualangan Sherina]]'' yang tayang pada tahun 2000.<ref>{{Cite
Sebuah [[serial televisi]] berjudul ''[[The Amazing Race 23]]'' yang tayang di Amerika Serikat pada 2013 menggunakan Observatorium Bosscha sebagai pemberhentian babak ke-9.<ref>{{cite web|url=https://ew.com/recap/the-amazing-race-season-23-part-like-the-red-sea/|title=The Amazing Race recap: 'Part Like the Red Sea'|work=[[Entertainment Weekly]]|last=Barrett |first=Annie|date=23 November 2013|accessdate=1 January 2020}}</ref> Episode yang menggunakan latar observatorium ini dinominasikan oleh [[
Pada 2022, gambaran Observatorium Bosscha muncul sebagai latar awal film ''[[Pengabdi Setan 2: Communion]]''. Observatorium ini dikisahkan sebagai tempat penemuan sekte penyembah setan di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Langit|first=Alessandra|date=2022-08-08|title=Netizen Twitter Kesal, Bosscha Lokasi Film Petualangan Sherina Jadi Horor Akibat Pengabdi Setan 2 - Parapuan|url=https://www.parapuan.co/read/533415857/netizen-twitter-kesal-bosscha-lokasi-film-petualangan-sherina-jadi-horor-akibat-pengabdi-setan-2|website=Parapuan.co|language=id|access-date=2022-08-08}}</ref> Menanggapi hal itu, pihak Bosscha menegaskan bahwa film tersebut tidak direkam di kawasan observatorium dan mereka tidak mengetahui perihal adanya gambaran Observatorium Bosscha.<ref>{{Cite tweet|user=obsbosscha|number=1556479976966279171|title=Halo Kak, footage video atau gambar dengan latar belakang Obs Bosscha pada film tidaklah diambil langsung di Obs. Bosscha, [..]}}</ref>
Baris 125 ⟶ 126:
{{ITB}}
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
Baris 131 ⟶ 132:
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Jawa Barat]]
[[Kategori:Observatorium Bosscha| ]]
[[Kategori:Peninggalan sejarah di Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
[[Kategori:Institut Teknologi Bandung]]
|