Konsonan decak rongga-gigi sengau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{main|Decak rongga-gigi|Decak sengau}}
{{Infobox IPA
|above=Konsonan decak langit-langit belakang rongga-gigi sengau
Baris 13 ⟶ 14:
 
==Karakteristik konsonan==
{{karakteristik konsonan}}
* '''Aliran udara''' dalam konsonan ini termasuk dalam [[konsonan decak]], yang berarti udara terjebak dalam dua tekanan tertutup. Pelepasan lidah kedepan secara keras menybabkan decakan.
{{lingual airstream}}
* [[Penempatan artikulasi]]nya adalah [[konsonan rongga-gigi|rongga gigi]], artinya diartikulasikan lidah diposisikan dibelakang gigi.
{{alveolar}}
* [[Cara artikulasi]]nya adalah [[konsonan sengau|sengauan]], jadi udara keluar melalui hidung
{{voiced}}
* Fonasinya bersuara, yang berarti dihasilkan dengan getaran pita suara.
{{nasal}}
* Ini adalah '''konsonan pusat''', yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
{{central articulation}}
 
==Penggunaan==
Baris 64 ⟶ 66:
 
 
Semua [[bahasa Khoisan]], dan beberapa bahasa Bantu, memiliki Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan. Konsonan ini dapat terjadi setelah menutup [[kerongkongan]], sehingga decakan yang digunakan cenderung diam, namuntetapi vokal yang dimasukan akan menjadi sengauan.
 
{| class="wikitable"