Gelombang sinus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimproverefimprove | date=Oktober 2020}}
{{short description|Kurva matematika yang menggambarkan osilasi berulang yang mulus; gelombang terus menerus}}
 
{{refimprove}}
:''Untuk kegunaan lain, lihat [[Sinus (disambiguasi)]].''
{{redirect|Sinusoid|pembuluh darah|Sinusoid (pembuluh darah)}}
 
{{Refimprove|date=Oktober 2020}}
[[Berkas:Sine and Cosine.svg|thumb|400px|right|Grafik dari fungsi sinus (merah solid) dan [[Fungsi trigonometrik#Kosinus|kosinus]] (titik-titik biru) adalah sinusoid dengan fase yang berbeda]]
 
Baris 36 ⟶ 37:
 
Persamaan ini menggambarkan gelombang sinus dalam satu dimensi, yaitu persamaan di atas menggambarkan amplitudo gelombang pada posisi ''x'' ketika waktu ''t'' dalam satu garis saja.
Contohnya gelombang pada seutas tali yang digoyang-goyangkan.<ref>{{Cite web |url=http://www.regentsprep.org/Regents/math/algtrig/ATT7/sinusoidal.htm |title=Salinan arsip |access-date=2011-07-29 |archive-date=2011-07-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110719092551/http://www.regentsprep.org/Regents/math/algtrig/ATT7/sinusoidal.htm |dead-url=yes }}</ref>.
 
Untuk gelombang yang lebih rumit, seperti gelombang air yang terbentuk dari batu yang dilempar kedalam kolam, maka diperlukan rumus yang lebih rumit pula.<ref>{{Cite web |url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/sound/wavplt.html |title=Salinan arsip |access-date=2011-07-29 |archive-date=2023-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230601190627/http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/Sound/wavplt.html |dead-url=no }}</ref>.
 
== Contoh kejadian ==
Baris 45 ⟶ 46:
Gelombang ini sering muncul sehari-hari, misalnya [[gelombang laut]], gelombang [[suara]], dan gelombang [[cahaya]].
 
Gelombang [[kosinus]] merupakan gelombang "sinusoid" karena <math>\cos(x) = \sin(x + \pi/2),</math> sehingga gelombang kosinus sama seperti gelombang sinus dengan pergeseran fase sebesar n/2. Oleh karena gelombang ini fasenya lebih maju, sering pula dikatakan fungsi kosinus ''mendahului'' gelombang sinus, atau gelombang sinus ''terlambat'' dari kosinus.<ref>{{Cite web |url=http://www.examstutor.com/physics/resources/studyroom/waves_and_oscillations/oscillations_and_harmonic_oscillations/ |title=Salinan arsip |access-date=2011-07-29 |archive-date=2011-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111002130243/http://www.examstutor.com/physics/resources/studyroom/waves_and_oscillations/oscillations_and_harmonic_oscillations/ |dead-url=yes }}</ref>.
 
[[Telinga]] manusia dapat menangkap gelombang sinus dari udara sebagai suara yang jernih karena hanya memiliki [[frekuensi]] tunggal tanpa [[harmonik]]; beberapa suara yang mendekati gelombang sinus sempurna adalah [[siulan]], gelas kristal yang dibunyikan dengan menggesekkan ujung jari pada bibir gelas, dan suara yang dihasilkan [[garpu tala]].<ref>{{Cite web |url=http://www.triggertone.com/term/Sine_Wave |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-08 |archive-date=2016-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160319162723/http://www.triggertone.com/term/Sine_Wave |dead-url=yes }}</ref>.
 
Gelombang suara yang terdiri dari beberapa sinyal sinus akan tertangkap telinga sebagai bunyi "berisik" atau memiliki [[harmonik]] tertentu; dikatakan suara tersebut memiliki "warna" ([[timbre]]).
Baris 61 ⟶ 62:
 
[[Kategori:Trigonometri]]
[[Kategori:MekanikMekanika gelombang]]
[[Kategori:Gelombang|Sinus]]