Februari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 3:
'''Februari''' adalah nama dari [[Bulan (penanggalan)|bulan]] kedua dalam [[tahun|setahun]] pada tarikh [[Kalender Gregorius]] dan [[Kalender Julius|Julius]].<ref>{{Kamus|Februari}}</ref> Bulan Februari memiliki 28 hari pada [[Tahun biasa|tahun-tahun biasa]] dan 29 hari pada [[Tahun kabisat|tahun-tahun kabisat]]. Tanggal [[29 Februari]], yang hanya muncul sekali dalam empat tahun, dikenal dengan nama [[29 Februari|hari kabisat]].
 
Bulan Februari menjadi bulan ketiga dan terakhir untuk [[musim dingin|musim dingin meteorologis]] di [[belahan Bumi utara]], serta bulan ketiga dan terakhir untuk [[musim panas|musim panas meteorologis]] di [[belahan Bumi selatan]]. Di [[Indonesia]], bulan ini menjadi salah satu puncak [[musim hujan]], yaitu periode dengan curah hujan tertinggi dalam setahun.
 
== Nama ==
Nama "Februari" diserap dari kata dalam {{Lang-nl|februari}}, yang berakar dari kata [[bahasa Latin]], ''Februarius'', yakni singkatan dari ''mensis februarius'', yang berarti "bulan Februa". Kata "''Februarius''" tersebut merujuk pada suatu [[festival]] [[penyucian]] di [[Romawi Kuno]] yang diadakan pada tanggal [[15 Februari]], yang disebut sebagai [[Lupercalia|''Februa'']], atau yang kemudian lebih dikenal sebagai ''[[Lupercalia]]''. Kata tersebut juga terkadang merujuk pada Februus, yaitu dewa penyucian dalam [[mitologi Romawi]].
 
Dalam [[bahasa Indonesia]] zaman kuno, bulan ini sering dieja sebagai "Pebruari". Saat ini, kata tersebut dianggap sebagai versi takbaku dari kata "Februari".<ref>{{Kamus|Pebruari}}</ref>
Baris 43:
{{Commonscat}}
{{bulan}}
{{Waktu-stub}}
[[Kategori:Februari| ]]
[[Kategori:Bulan (penanggalan)]]