Struktur sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetika |
Tag: Pembatalan |
||
(22 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Struktur sosial'''<ref>'''Soerjono Soekanto''' (2002:68) struktur sosial diartikan sebagai ''hubungan timbal balik antarposisi sosial dan antarperan''.</ref><ref>''
== Unsur-unsur Struktur Sosial ==
Menurut [[Charles P. Loomis]], struktur sosial tersusun atas sepuluh unsur penting yaitu:
* Unsur pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh para anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.
* Unsur perasaan solidaritas dari anggota-anggota masyarakat
* Unsur tujuan dan cita-cita yang sama dari warga masyarakat.
* Unsur nilai-nilai dan norma-norma sosial yang dijadikan sebagai patokan dan pedoman bagi anggota masyarakat dalam bertingkah laku.
* Unsur kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola tindakan atau perilaku warga masyarakat
* Unsur kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang kekuasaan, sehingga sistem sosial dapat berlanjut
* Unsur tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota masyarakat.
* Unsur sistem sanksi yang berisikan ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tetap terpelihara
* Unsur sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan lembaga
* Unsur sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang menyertai adanya perbedaan kemampuan dan persepsi warga masyarakat.
'''Menurut Mayor Polak''' struktur sosial berfungsi sebagai berikut:
* Sebagai penekan kemungkinan pelanggaran terhadap [[norma]], [[Nilai sosial|nilai]], dan peraturan kelompok atau [[masyarakat]]. Misalnya pembentukan lembaga pengadilan, kepolisian, lembaga adat, lembaga pendidikan, lembaga agama, dan lain-lain.
* Dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial kelompok atau masyarakat karena struktur sosial berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri. Dalam proses tersebut, individu atau kelompok akan mendapat pengetahuan dan kesadaran tentang [[sikap]], [[kebiasaan]], dan kepercayaan kelompok atau masyarakatnya. Individu mengetahui dan memahami perbuatan apa yang dianjurkan oleh kelompoknya dan perbuatan apa yang dilarang oleh kelompoknya.<ref>{{Cite book|last=Wrahatnala|first=Bondet|date=2009|url=https://assets.annibuku.com/bse/Kelas11/Kelas11_Sosiologi_728.pdf|title=Sosiologi jilid 2 untuk SMA dan MA kelas XI|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-748-6|pages=65-67|url-status=live}}</ref>
== Klasifikasi Struktur Sosial ==
Klasifikasi Struktur sosial<ref>Waluya, B. 2009. ''Sosiologi 2: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah''. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.</ref> adalah pembagian struktur sosial berdasarkan sudut pandang tertentu. [[Klasifikasi]] ini dibuat oleh para ahli sosiologi untuk memahami dengan lebih baik lagi pembagian dan jenis struktur sosial sebagai salah satu bagian dari disiplin ilmu [[Sosiologi]]. Berdasarkan sudut pandang ketidaksamaan sosial, struktur sosial dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu
=== Stratifikasi Sosial ===
[[Stratifikasi sosial|Stratifikasi Sosial]] merupakan tingkatan antar masyarakat yang memiliki perbedaan nilai serta biasanya dapat terlihat jelas perbedaan tingkatannya. Para ahli mengungkapkan pendapat mengenai pengertian stratifikasi sosial seperti Pitirim A. Sorokin (1959) yang mengemukakan stratifikasi sosial merupakan ciri yang tetap pada setiap kelompok sosial yang teratur. Lebih lanjut Beliau mengatakan bahwa stratifikasi sosial merupakan perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Sedangkan menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt, stratifikasi sosial berarti sistem perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat. Berbeda dengan Robert M.Z. Lawang yang berpendapat bahwa stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
Stratifikasi Sosial sendiri terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
* '''Stratifikasi Sosial Tertutup''' adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan adanya perpindahan posisi atau terjadinya mobilitas sosial, contoh stratifikasi sosial dalam [[kasta]], tidak mungkin [[Brahmana]] pindah menjadi [[Sudra]] dan sebaliknya.
* '''Stratifikasi Sosial Terbuka''' adalah stratifikasi yang memungkinkan adanya perpindahan posisi atau [[mobilitas sosial]] baik vertikal naik maupun turun, misalnya seorang buruh berubah menjadi pengusaha atau sebaliknya pengusaha sukses yang bangkrut kemudian berubah menjadi buruh.
* '''Stratifikasi Sosial Campuran''' adalah perpaduan antara stratifikasi terbuka dengan tertutup yang memungkinkan adanya mobilitas sosial baik vertikal naik maupun turun, misalnya seorang buruh berubah menjadi pengusaha atau sebaliknya pengusaha sukses yang bangkrut kemudian berubah menjadi [[buruh]].
Adapun dasar atau ukuran yang bisa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat dalam suatu stratifikasi sosial adalah sebagai berikut:
*Ukuran kekayaan
▲=== Diferensiasi Sosial ===
*Ukuran kekuasaan
Diferensiasi Sosial<ref>Svalastoga,Kaare.1989. ''Diferensiasi sosial''. Jakarta: Bina Aksara▼
*Ukuran kehormatan atau keturunan
</ref> adalah pembagian golongan-golongan di [[masyarakat]] yang biasanya memiliki nilai setara.Menurut [[Soerjono Soekanto]], diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise<ref>menurut KBBI: '''pres·ti·se''' /préstise/ ''n'' wibawa (perbawa) yg berkenaan dng prestasi atau kemampuan seseorang</ref>, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan [[interaksi]] atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain.Adanya diferensiasi sosial ditandai dengan 3 ciri,yaitu: ciri fisik, ciri budaya, dan ciri sosial. Diferensiasi Sosial memiliki beberapa jenis,yaitu:▼
*Ukuran ilmu pengetahuan atau pendidikan
=== Diferensiasi sosial ===
</ref> adalah pembagian golongan-golongan di [[masyarakat]] yang biasanya memiliki nilai setara. Menurut kamus sosiologi, diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejenis.
▲
Adanya diferensiasi sosial ditandai dengan 3 ciri, yaitu: ciri fisik (disebut ciri-ciri fenotif kuantitatif), ciri budaya, dan ciri sosial. Diferensiasi sosial memiliki beberapa jenis, yaitu:
* diferensiasi [[Ras manusia|ras]] dan etnisitas
* diferensiasi [[suku bangsa|suku]]
Baris 21 ⟶ 53:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Sosiologi]]
|