Gereja Asiria Timur: Perbedaan antara revisi

Gereja Asiria terpisah dari Gereja Katolik/Ortodoks (Gereja Timur dan Barat yang takbelum terpisah prasebelum Skisma Akbar tahun 1054) sebagai akibat dari [[skisma Nestorian]] tahun [[431]], akan tetapi teologi Gereja Asiria tidak dapat disebut [[Nestorianisme]]. Nestorius, seorang [[murid]] Theodorus dari Mopsuestia dan [[uskup]] kota [[Konstantinopel]], dikutuk karena menolak menyebut [[Maria|Perawan Maria]] sebagai 'Bunda Allah' ("Theotokos" dalam Bahasa Yunani). Dia hanya mau menyebut Maria sebagai 'Bunda Kristus' ("Kristotokos" dalam Bahasa Yunani). Lawannya, [[Kiril dari Aleksandria]], menuduhnya membagi Kristus menjadi dua [[pribadi]], yang dengan jelas disangkal Nestorius. Persoalan menjadi makin rumit dengan argumentasi-argumentasi Kiril yang kurang jelas, yang tak lama kemudian menjadi biang [[skisma]] [[Monofisit]].

Liturgi ekaristi yang paling umum dari Gereja Timur adalah [[Liturgi Addai dan Mari]]. Ritus ini dikenal baik oleh para sarjana liturgi karena tidak berisi kalimat institusi yang diucapkan Yesus dalam [[Perjamuan Akhir]] ("Inilah tubuhku"..."Inilah darahku"). Oleh karena itu banyak (khususnya pihak Katolik Romawi) yang menganggap liturgi ini [[valid tapi tidak licit|invalid]]. Akan tetapi, pada tahun 2001, setelah melewati sebuah studi mengenai hal tersebut, [[Dewan Kepausan untuk Promosi Kesatuan KristianiKardinal]] dan [[KongregasiJoseph Doktrin ImanRatzinger]] (dikepalai Kardinalsebagai [[Ratzingerprefek]], kini [[PausKongregasi BenediktusDoktrin XVIIman]] saat itu) menyatakan bahwa liturgi tersebut valid dan umat Katolik di Irak boleh menerima [[Ekaristi]] dari Gereja Asiria jika tidak terdapat Gereja Katolik. Deklarasi ini disetujui oleh [[Paus Yohanes Paulus II]].

== Pranala luarReferensi ==