Cenderawasih kuning-besar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.5.2) (bot Menambah: nl:Grote paradijsvogel |
kesalahan pengetikan hayna ---> hanya Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(26 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
▲| name = Cendrawasih Kuning-besar
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref>{{IUCN|id=22706249 |title=''Paradisaea apoda'' |assessor=BirdLife International |assessor-link=BirdLife International |version=2013.2 |year=2012 |accessdate=26 November 2013}}</ref>
| image = Paradisaea apoda.jpg
| image_width = 225px
| image_caption = ''Paradisaea apoda'', jantan - [[Field Museum]]
| regnum = [[
| phylum = [[Chordate|Chordata]]
| classis = [[Burung|Aves]]
Baris 16 ⟶ 17:
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758
}}
'''
Pada musim kawin, burung Cendrawasih kuning besar jantan akan melakukan tarian di mana akan bergoyang-goyang untuk menarik burung cendrawasih betina sambil beriul-siul. Burung ini hidup menyendiri di pegunungan hutan tropis dan bersarang diatas pohon yang tinggi dan besar walau kadang di semak belukar. Sarang burung Cendrawasih biasanya dibuat dari dahan-dahan atau lubang pohon.<ref>Weni, R. 2009. Ensiklopedia Fauna Khas Indonesia. Temprina Media Grafika, Jakarta.</ref> Setelah kawin betina hanya dapat menghasilkan 2-3 telur saja.<ref name="Nurhakim S 2014">Nurhakim S. 2014. Dunia Burung dan Serangga. Penerbit Bestari, Jakarta.</ref>
Burung Cendrawasih Kuning-besar ini burung terbesar dari genus ''[[Paradisaea]]''. Ia tersebar di hutan dataran rendah dan bukit di barat daya pulau [[pulau Irian|Irian]] dan pulau [[pulau Aru|Aru]], [[Indonesia]]. Makanannya terdiri dari buah-buahan, biji serta serangga kecil. Sejumlah kecil burung ini diintroduksi oleh William Ingram tahun 1909-1912 di pulau [[Tobago Kecil]] di [[Karibia]] untuk menyelamatkan burung ini dari kepunahan akibat perburuan untuk perdagangan bulu. Populasi introduksi itu bertahan sampai sekitar tahun 1958 dan mungkin sekarang telah punah.▼
▲Burung
[[Carolus Linnaeus]] memberinya nama jenis ''Paradisaea apoda'', yang berarti "cendrawasih tak berkaki", karena pada awal perdagangannya ke [[Eropa]], burung ini disiapkan tanpa kaki oleh orang pribumi; hal ini menyebabkan salah paham bahwa burung ini adalah pengunjung dari [[surga]] yang melayang-layang di udara dan tak pernah menyentuh tanah sampai mati.▼
▲[[Carolus Linnaeus]] memberinya nama jenis ''Paradisaea apoda'', yang berarti "
Karena umum ditemukan di rentang habitatnya, burung Cendrawasih Kuning-besar dievaluasi berisiko rendah di [[IUCN Red List]] tentang jenis terancam. Burung ini juga terdaftar pada [[CITES]] Appendix II.▼
▲Karena umum ditemukan di rentang habitatnya, burung
Berdasarkan undang-undang No. 5 tahun 1990 dan dipertegas dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 301/Kpts-II/1992, burung cendrawasih menjadi salah satu burung yang dilindungi oleh pemerintah karena adanya dugaan bahwa populasi satwa burung ini mengalami penurunan secara terus menerus atau terancam punah akibat pengrusakan habitat atau perburuan liar.<ref>Latupapua, L. 2006. Kelimpahan dan sebaran burung Cendrawasih (Paradisaea apoda) di Pulau Aru Kabupaten Aru Propinsi Maluku. Jurnal Agroforestri, 1 (3): 40-49.</ref>
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=5842&m=0 BirdLife Species Factsheet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929141537/http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=5842&m=0 |date=2007-09-29 }}
* {{en}} [http://www.redlist.org/search/details.php?species=51210 IUCN Red List]
== Referensi ==
[[Kategori:Burung]]▼
[[Kategori:Burung Indonesia]]▼
{{reflist}}
# Latupapua, L. Kelimpahan dan sebaran burung cendrawasih (''Paradisaea apoda'') di pulau aru kabupaten kepulauan aru propinsi maluku. ''Jurnal Agroforestri'', 1(3): 40-49
[[es:Paradisaea apoda]]▼
# Nurhakim S. 2014. ''Dunia Burung dan Serangga''. Penerbit Bestari, Jakarta.
# Weni, R. 2009. ''Ensiklopedia Fauna Khas Indonesia''. Temprina Media Grafika, Jakarta.
{{Taxonbar|from=Q325356}}
▲[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Megafauna Asia]]
|