Pantai Watu Ulo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Membatalkan 1 suntingan oleh Candro Sinaga (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pembatalan |
||
(33 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Coord|8|25|30|S|113|33|45|E|display=title}}
[[
'''Pantai Watu Ulo''' adalah sebuah [[
== Asal Usul Nama Pantai Watu Ulo ==
"Watu Ulo" berarti "batu ular" dalam [[bahasa Jawa]]. Nama ini mengacu pada rangkaian [[batu karang]] yang memanjang dari pesisir pantai ke [[laut]].▼
Nama Pantai '''Watu Ulo''' berasal dari bahasa Jawa, yaitu “'''Watu'''” yang berarti Batu dan “'''Ulo'''” yang berarti Ular. Jadi Pantai Watu Ulo dapat diartikan sebagai Pantai '''Batu Ular'''. Dan yang melatarbelakangi penyebutan nama Watu Ulo sendiri tidak lain karena Batu panjang menyerupai bentuk ular di sisi pantai yang menjorok ke laut.
[[File:Pantai Watu Ulo Jember.jpg|thumb|Susunan batu di pantai ini yang berbentuk seperti luar]]
Ada yang mengatakan bahwa pantai ini dulunya dikuasai oleh Sesosok Ular raksasa yang bernama Nogo Rojo. Nogo Rojo dalam bahasa Indonesia berarti “'''Raja Naga'''”. Dan Nogo Rojo tersebut bertarung dengan penduduk setempat karena perebutan wilayah. Nogo rojo pun akhirnya berhasil dikalahkan dan tubuhnya dibelah menjadi tiga. Batu bersisik yang menyerupai ular inilah yang akhirnya dipercaya sebagai potongan dari tubuh Nogo Rojo Yang terbelah.
Upacara [[Larung Sesaji]] atau "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut.▼
Di sisi lain ada yang mengkisahkan versi yang berbeda, di mana sosok Nogo Rojo adalah utusan Ajisaka yang hingga saat ini masih ada di pantai tersebut untuk bertapa dengan tubuh yang sudah tidak lengkap, di mana kepala dari Nogo Rojo berada di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] sedangkan yang berada di Pantai Watu Ulo adalah bagian badan dan ekornya.
== Lainnya ==
▲\"'''Watu Ulo'''" berarti "
▲* Setiap tanggal 1 sampai 10 [[Syawal]], setelah [[Lebaran]], diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan [[Nelayan]] setempat.Upacara Petik Laut atau [[Larung Sesaji]] atau juga "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa terima kasih.
== Lokasi Pantai Watu Ulo Jember ==
Watu ulo berada di ujung selatan [[Kabupaten Jember]] [[Jawa Timur]], tepatnya di desa [[Sumberejo, Ambulu, Jember|Sumberejo,]] [[Ambulu, Jember|Kecamatan Ambulu,]] [[Kabupaten Jember|Jember]] Jarak Pantai dari pusat kota Jember adalah 40 km. Untuk sampai ke lokasi wisata, dapat ditempuh dari 2 arah, yaitu dari timur ( [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] ) dan dari Barat ( [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]] ).
== Galeri ==
[[Berkas:A Gate to visit Watu Ulo Beach.JPG|jmpl|Sebuah Gapura untuk menuju ke Pantai Watu Ulo|al=|kiri]]Eko susanto
== Pranala luar ==
[https://www.tabloidwisata.com/pantai-watu-ulo-jember/ Pantai Watu Ulo Jember] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190713043308/https://www.tabloidwisata.com/pantai-watu-ulo-jember/ |date=2019-07-13 }}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Tempat Wisata Jawa Timur Timur}}
{{Kabupaten Jember}}
{{Topik Jember}}
[[Kategori:Kabupaten Jember]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Timur]]
{{Wisata-stub}}
|