Alas Mentaok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Brayat Mentaok (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Hutan Mentaok''' ([[bahasa Jawa]]: '''''Alas Mentaok''''') adalah [[hutan]] yang pernah ada di wilayah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Lokasi hutan Mentaok membentang dari timur laut hingga tenggara [[Kota Yogyakarta]] saat ini, diperkirakan mulai dari daerah [[Purwomartani, Kalasan, Sleman|Purwomartani]] di [[Kabupaten Sleman|Sleman]], daerah [[Banguntapan, Bantul|Banguntapan]] di [[Bantul]], hingga daerah [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]], di Kota Yogyakarta <ref name="Jogja Icon>{{cite blog|title = Alas Mentaok (Legenda dan Sejarahnya)|website = www.jogjaicon.blogspot.co.id|url = http://jogjaicon.blogspot.co.id/2011/02/alas-mentaok-legenda-dan-sejarahnya.htm}}</ref>.
 
Pada zaman dahulu, hutan Mentaok merupakan wilayah bekas [[Kerajaan Mataram Kuno]] yang menguasai wilayah [[Jawa Tengah]] bagian selatan pada abad 8 hingga abad 10. Setelah Kerajaan Mataram Hindu memindahkan pusat kerajaannya ke daerah [[Jawa Timur]] akhirnya wilayah pusat kerajaan yang lama menjadi hutan dan disebut Alas Mentaok .<ref name="Jogja Icon"/>.
 
Setelah beberapa abad kemudian Alas Mentaok menjadi wilayah [[Kesultanan Pajang]]. Pada tahun 1556, saat Kesultanan Pajang dipimpin oleh [[Sultan Hadiwijaya]] atau [[Jaka Tingkir]], wilayah Alas Mentaok, yang juga disebut Bumi [[Mataram]] pada kala itu, diberikan kepada [[Ki Ageng Pemanahan]] sebagai hadiah atas keberhasilannya, bersama putranya yaitu [[Danang Sutawijaya]] dalam menumpas pemberontakan [[Arya Penangsang]],<ref name="Kompasiana1">{{citeCite webnews|title = Alas Mentaok, Joglo, dan "Omah" Kalang|website work= www.travel.kompas[[Kompas.com]]|author = Aloysius B Kurniawan & Thomas Pudjo Widijanto|url = http://travel.kompas.com/read/2011/12/09/1115187/Alas.Mentaok.Joglo.dan.Omah.Kalang|date = 22 September 2007|accessdate = 12 Oktober 2016|editor-last = Asdhiana|editor-first = I Made}}</ref>, Adipati [[Kadipaten Jipang Panolan]] yang berpusat di daerah [[Panolan, Kedungtuban, Blora|Panolan]], [[Kedungtuban, Blora|Kedungtuban]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Jawa Tengah]] sekarang.<ref name="Kompasiana2">{{cite web|title = Pemberontakan Arya Penangsang|website = www.travel.kompas.com|author = Rochani Sastra Adiguna|url = http://www.kompasiana.com/sastraadiguna/pemberontakan-arya-penangsang_54fff40ea33311056d50f83d|date = 26 Juni 2015|accessdate = 12 Oktober 2016}}</ref>.
 
Setelah serah terima wilayah Alas Mentaok dilakukan oleh Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pemanahan, kemudian Alas Mentaok yang saat itu berupa hutan lebat dibuka menjadi sebuah desa oleh Ki Ageng Pemanahan dan [[Ki Juru Martani]].<ref name="Isugihar">{{cite blog|title = Alas Mentaok|website = www.isugihar.blogspot.co.id|url = http://isugihar.blogspot.co.id/2007/09/alas-mentaok.html|date = 22 September 2007}}</ref>. Desa di Alas Mentaok tersebut selanjutnya dinamai Mataram dan berstatus sebagai tanah perdikan atau swatantra atau daerah bebas pajak <ref name="Alumni UGM">{{cite web|title = Sekilas Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|website = www.alumni.ugm.ac.id|url = http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=ibrt_ugm&bid=49|access-date = 2011-05-09|archive-date = 2016-03-04|archive-url = https://web.archive.org/web/20160304214109/http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=ibrt_ugm&bid=49|dead-url = yes}}</ref>
 
Seiring berjalannya waktu, wilayah Alas Mentaok semakin berkembang, penduduknya bertambah, dan akhirnya menjadi sebuah daerah yang makmur. Sejarah mencatat bahwa di kawasan Alas Mentaok ini, tepatnya di daerah [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]] saat ini, pernah menjadi pusat pemerintahan [[Kesultanan Mataram]], seiring runtuhnya Kesultanan Pajang .<ref name="OkeZone1">{{citeCite webnews|title = Mataram Lahir di Bawah Beringin Kotagede|website work= www.news.okezone[[Okezone.com]]|author = mbs|url = http://news.okezone.com/read/2015/05/12/340/1148726/mataram-lahir-di-bawah-beringin-kotagede|date = 12 Mei 2015|accessdate = 12 Oktober 2016}}</ref>. Kini, bekas wilayah Alas Mentaok menjadi bagian dari [[Kota Yogyakarta]], [[Kabupaten Bantul]], dan [[Kabupaten Sleman]], di mana juga terdapat Keraton [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]] di wilayah Kota Yogyakarta.<ref name="ADBM">{{cite blog|title = Api di Bukit Menoreh - Buku 58|website = adbmcadangan.wordpress.com|url = https://adbmcadangan.wordpress.com/buku-58/}}</ref>.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://isugihar.blogspot.com/2007/09/alas-mentaok.html]
* {{id}} [http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/places-of-interest/kotagede/]
* {{id}} [http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=ibrt_ugm&bid=49] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304214109/http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=ibrt_ugm&bid=49 |date=2016-03-04 }}
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Topik Yogyakarta}}
 
== Rujukan ==
* http://www.adbmcadangan.wordpress.com/buku-58/
* http://isugihar.blogspot.com/2007/09/alas-mentaok.html
 
[[Kategori:Geografi Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Yogyakarta]]