Kakawin Ramayana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.142.169.62 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot Tag: Pengembalian Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox manuscript
| name = Kakawin Ramayana
| location =
<!----------Image---------->
| image =
| width =
| caption =
<!----------General---------->
| Also known as =
| Type =
| Date =
| Place of origin =
| Language(s) =
| Scribe(s) =
| Author(s) =
| Compiled by =
| Illuminated by =
| Patron =
| Dedicated to =
<!----------Form and content---------->
| Material =
| Size =
| Format =
| Condition =
| Script =
| Contents =
| Illumination(s) =
| Additions =
| Exemplar(s) =
| Previously kept =
| Discovered =
| Accession =
| Other =
| below =
}}
[[Berkas:Lontar ramayana.jpg|jmpl|Dua lembar [[lontar]] kakawin Ramayana yang tertua dan sekarang disimpan di Perpustakaan Nasional R.I. Lontar ini berasal dari pegunungan Merapi-Merbabu, [[Jawa Tengah]] dari [[abad ke-16]] [[Masehi|M]].]]
'''Kakawin Rāmāyaṇa''' ([[
''Sang Yogiswara çista, sang sujana suddha menahira huwus matje sira''
Baris 15 ⟶ 50:
== Ringkasan ==
Prabu
Di pertapaan, Rama dan Laksmana menghabisi semua raksasa dan kemudian mereka menuju negeri Mithila di mana diadakan sebuah [[sayembara]]. Siapa menang dapat mendapat putri raja bernama [[Sita]]. Para peserta disuruh merentangkan busur panah yang menyertai kelahiran Sita. Tak seorangpun berhasil kecuali Rama, maka mereka pun menikah dan lalu kembali ke Ayodya.
Di Ayodya Rama suatu hari akan dipersiapkan dinobatkan sebagai raja, karena ia adalah putra sulung. Namun
<!--[[Berkas:Sita diculuk.jpg|jmpl|Relief Sita yang diculik Rahwana yang menyamar sebagai brahmana. Relief ini terdapat di [[Candi Prambanan]], [[Jawa Tengah]].]]-->
Maka kemudian Rama, Sita dan Laksmana
Marica lalu bersiasat dan menyamar menjadi seekor kijang emas yang elok. Sita tertarik dan meminta suaminya untuk menangkapnya. Rama meninggalkan Sita bersama Laksmana dan pergi mengejar si kijang emas. Si kijang emas sangat gesit dan tak bisa ditangkap, akhirnya Sri Rama kesal dan memanahnya. Si kijang emas menjerit kesakitan, berubah kembali menjadi Marica dan mati. Sita yang berada di kejauhan mengira yang menjerit adalah Rama dan menyuruh Laksamana mencarinya. Laksmana menolak tetapi akhirnya mau setelah diperolok-olok dan dituduh Sita bahwa ia ingin memilikinya. Sebelumnya, Laksmana menggambar sebuah lingkaran ajaib guna melindungi Sita dari bahaya di sekitarnya. Dia menyuruh Sita untuk tidak meninggalkan lingkaran itu selama ia pergi mencari Rama. Akhirnya Sita ditinggal sendirian. Rahwana berusaha menculik Sita, tetapi terhalang oleh lingkaran ajaib tersebut. Namun Rahwana berhasil memperdayai Sita dengan berubah menjadi Brahmana tua dan berhasil menculik Sita.
Teriakan Sita terdengar oleh burung [[Jatayu]], yang pernah berkawan dengan Prabu Dasaratha, dan ia lalu berusaha menolong Sita. Tetapi Rahwana lebih kuat dan bisa mengalahkan Jatayu. Ketika menemukan Jatayu, Rama hampir membunuhnya karena menggangapnya telah menculik Sita, tetapi dicegah oleh Laksmana. Jatayu yang sekarat masih bisa melapor kepada Rama dan Laksmana bahwa Sita dibawa ke [[Alengka]], kerajaan Rahwana. Jatayu akhirnya mati di hadapan Rama dan Laksmana.
Kemudian Rama dan Laksmana mencari kerajaan Sugriwa bersedia membantu Rama dengan mengirimkan seorang kera yang bernama [[Hanuman]]. Akhirnya dengan pertolongan bala tentara kera yang dipimpin == Contoh teks ==
Baris 53 ⟶ 92:
! Jawa Kuno !! Terjemahan
|-
|align=left| Molah wwaining tasik
|-
|align=left| kagyat
|-
|align=left|
|-
|align=left|
|}
Baris 70 ⟶ 109:
! Jawa Kuno !! Terjemahan
|-
|align=left|
|-
|align=left| mambang tang
|-
|align=left| wintang tulya ng kusuma ya sumawur,|| Bintang-bintangnya adalah bunga-bunga yang tersebar,
|-
|align=left|
|}
Baris 87 ⟶ 126:
== Bacaan lanjutan ==
* Prof. Dr. R.M.Ng. Poerbatjaraka, [[1952]],''Kapustakaan Djawi'', [[Jakarta]]
* Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DATI Bali, [[1987]], ''Kekawin Ramayana''. 2 jilid. (Suntingan teks dan terjemahan dalam bahasa Indonesia)
* [[C. Hooykaas]], [[1955]],
* [[Hendrik Kern]], [[1900]], ''Rāmāyaṇa Kakawin. Oudjavaansch heldendicht'', [[Den Haag|’s Gravenhage]]: Martinus Nijhoff. (Suntingan teks saja, menggunakan aksara Jawa)
* [[Soewito Santoso]], [[1980]], [https://archive.org/details/RamayanaKakawinVol.1/mode/2up ''Rāmāyaṇa kakawin''], [[New Delhi]]: International Academy of Indian Culture. 3 jilid. (Suntingan teks dalam huruf Latin dan terjemahan dalam bahasa Inggris)
* [[P. J. Zoetmulder]], [[1974]], ''Kalangwan. A Survey of Old Javanese Literature'', [[Den Haag|The Hague]]: Martinus Nijhoff. Edisi bahasa Inggris. (Resensi, hal 218-233) ISBN 90-247-1674-8
* [[P. J. Zoetmulder]], [[1983]], ''Kalangwan. Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang'', [[Jakarta]]: [[Djambatan]]. Edisi bahasa Indonesia. (Resensi, hal. 277-297)
==
{{wikisource|jv:Kakawin Ramayana }}
* {{id}} [http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/ramayana/rama1fs.htm Ramayana versi Jawa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130328134017/http://www.seasite.niu.edu/indonesian/ramayana/rama1fs.htm |date=2013-03-28 }}
[[Kategori:Kakawin|Ramayana]]
[[Kategori:Ramayana]]
|