Golongan darah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 36.80.6.170 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 118.96.136.251
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(39 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:ABO_blood_type.svg|jmpl|ka|410 px|Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis [[antigen]] dangolongan [[antibodi]]darah ABO yang terkandung dalam darahnya,sel sebagaidarah berikut:merah.]]
'''Golongan darah''' adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat [[antigen]] [[hereditas|warisan]] pada permukaan membran [[sel darah merah]]. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis [[karbohidrat]] dan [[protein]] pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan '''ABO''' dan '''Rhesus''' (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis [[antigen]] selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. [[Transfusi darah]] dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat [[anemia hemolisis]], [[gagal ginjal]], [[syok]], dan [[kematian]].
 
'''Golongan darah''' adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu individukelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat [[antigen]] [[hereditas|warisan]] pada permukaan membran [[sel darah merah]]. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis [[karbohidrat]] dan [[protein]] pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan '''ABO''' dan '''Rhesus''' (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis [[antigen]] selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. [[Transfusi darah]] dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat [[anemia hemolisis]], [[gagal ginjal]], [[syok]], dan [[kematian]].
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis [[antigen]] dan [[antibodi]] yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
 
Ilmuwan Austria, [[Karl Landsteiner]], memperoleh penghargaan [[Nobel]] dalam bidang [[Fisiologi]] dan [[Kedokteran]] pada tahun [[1930]] untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO. [[Jan Janskýdi]] pada tahun [[1907]] mengklasifikasikan darah manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan.<!--Alasan pasti kenapa manusia terlahir dengan antibodi melawan sebuah antigen belum pernah diketahui. Dipercaya ahwa beberapa [[bakteri]] antigen tersebut mirip dengan [[glikoprotein]] A dan B, dan antibodi tersebut bersifat berlawanan dengan bakteri yang bereaksi terhadap ketidakmampuan sel darah ABO.
* Individu dengan golongan darah '''A''' memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam [[serum]] darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
 
Selain dari sel darah merah, antigen ABO juga muncul pada [[glikoprotein]] faktor von Willerband, yang turut mempengaruhi [[hemostatis]] (kontrol pendarahan). Faktanya, golongan darah O lebih sukar terkena pendarahan, sebagaimana vWF terdegradasi lebih cepat. Antigen ABO juga hadir di berbagai lapisan seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
* Individu dengan golongan darah '''B''' memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
 
Ilmuwan Austria, [[Karl Landsteiner]], memperolehdianugerahi penghargaan [[Nobel]] dalamdi bidang [[Fisiologi]] dan [[Kedokteran]] pada tahun [[1930]] untukatas jasanyahasil kerjanya menemukan caratiga penggolongangolongan darah ABO. Jan Janskýdi tahun [[1907]] mengklasifikasikan darah manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan.
* Individu dengan golongan darah '''AB''' memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut ''resipien universal''. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
 
Antigen A dan B yang berasal dari pendahulu dikenal sebagai antigen H. Antigen H adalah [[glycosphingolipid]] ([[sphingolipid]] dengan [[molekul]] [[gula]] terikat pada bagian [[ceramide]]) yang dimodifikasi untuk menghasilkan antigen A dan B. Dalam Golongan darah O, hal itu tetap tidak berubah dan terdiri dari rantai [[glukosa]], [[galaktosa]], [[N-asetil galactosamine]], galaktosa, dan [[fukosa]]yang melekat pada seramide. Tipe A memiliki galactosamine N-asetil ekstra terikat pada galaktosa yang mendekati akhir, sedangkan tipe B memiliki galaktosa ketiga yang terikat dengan galaktosa terakhir.-->
* Individu dengan golongan darah '''O''' memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut ''donor universal''. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
 
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti [[Swedia]] dan [[Norwegia]], golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
 
Ilmuwan Austria, [[Karl Landsteiner]], memperoleh penghargaan [[Nobel]] dalam bidang [[Fisiologi]] dan [[Kedokteran]] pada tahun [[1930]] untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
 
<!--The precise reason why people are born with antibodies against an antigen they have never been exposed to is unknown. It is believed that some [[bacterium|bacteria]]l antigens are similar enough to the A and B [[glycoprotein]]s, and that antibodies created against the bacteria will react to ABO-incompatible blood cells.
 
Apart from on red blood cells, the ABO antigen is also expressed on the [[glycoprotein]] [[von Willebrand factor]] (vWF), which participates in [[hemostasis]] (control of bleeding). In fact, blood type O predisposes very slightly to bleeding, as vWF is degraded more rapidly. ABO antigens are also present in many other tissues such as liver, kidneys and lungs.
 
Austrian scientist [[Karl Landsteiner]] was awarded the [[Nobel Prize in Physiology or Medicine]] in [[1930]] for his work in discovering three ABO blood types. [[Jan Janský]] in [[1907]] classified human blood into four groups and this classification is still in use now.
 
The A & B antigens are derived from a common precursor known as the H antigen. The H antigen is a [[glycosphingolipid]] ([[sphingolipid]] with [[sugar]] [[molecules]] bonded to the [[ceramide]] [[moiety]]) which is modified to produce the A and B antigens. In Type O blood, it remains unchanged and consists of a chain of [[glucose]], [[galactose]], [[N-acetyl galactosamine]], galactose, and [[fucose]] attached to the ceramide. Type A has an extra N-acetyl galactosamine bonded to the galactose near the end, while type B has a third galactose bonded to that near-end galactose.-->
 
== Golongan darah ABO ==
Golongan darah ABO terbagi menjadi empat jenis yaitu A, B, AB, dan O. Penggolongan ini didasarkan pada sel darah yang memiliki jenis antigen tertentu yang disebut isoaglutinogen. Alela ganda IA dan IB mengendalikan jenis golongan darah ABO. Sedangakan alela IO.IA dan I.B menjadi kodominan. IO.IA dan I.B juga dominan terhadap IO. Penggolongan darah ABO menghasilkan 6 kemungkina susunan genotif dan 7 kemungkinan susunan gamet.<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=149|url-status=live|access-date=2021-01-31|archive-date=2021-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20210415143329/http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
== Frekuensi ==
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti [[Swedia]] dan [[Norwegia]], golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
 
{| class="wikitable" style="width: 32em"
Baris 46 ⟶ 36:
| style="text-align: right" | 4.5%
|-
| [[Suku Aborigin|Suku Aborigin di Australia]]
| style="text-align: right" | 44.4%
| style="text-align: right" | 55.6%
Baris 58 ⟶ 48:
| style="text-align: right" | 4.2%
|-
| [[Suku BengalBengali]]is
| style="text-align: right" | 22.0%
| style="text-align: right" | 24.0%
Baris 93 ⟶ 83:
 
== Rhesus ==
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan ''faktor Rhesus'' atau ''faktor Rh''. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun [[1940]] oleh [[Karl Landsteiner]]. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkalisering kali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
 
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan [[hemolisis]]. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat [[Hamil|kehamilan]].
 
== Golongan darah lainnya ==
 
* ''Diego'' positif yang ditemukan hanya pada [[Asia Selatan|orang Asia Selatan]] dan pribumi Amerika.
* Dari sistem ''MNS'' didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan.
Baris 106 ⟶ 95:
 
== Kecocokan golongan darah ==
=== Kecocokan sel darah merah ===
* Individu dengan golongan darah '''A''' memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam [[serum]] darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
* Individu dengan golongan darah '''B''' memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
* Individu dengan golongan darah '''AB''' memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut ''resipien universal''. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
* Individu dengan golongan darah '''O''' memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut ''donor universal''. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
 
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|+ Tabel kecocokan Darah RBC
Baris 202 ⟶ 197:
|}
 
=== Kecocokan plasma ===
Kecocokan [[plasma darah]] terbalik dengan kecocokan sel darah merah. Hal ini disebabkan karena antibodi yang mampu untuk bereaksi dibawa di dalam plasma: plasma tipe AB membawa antibodi anti-A maupun anti-B dan bisa ditranfusikan pada individu dari grup manapun; tetapi pasien tipe AB hanya bisa menerima plasma tipe AB. Sebaliknya, plasma tipe O membawa antibodi keduanya, sehingga individu dengan golongan darah O bisa menerima plasma darah dari grup manapun, tetapi plasma tipe O hanya bisa digunakan untuk pasien dengan golongan darah O.
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|+ Tabel kecocokan plasma
! rowspan=2 | Plasma Resipien
! colspan="4" | Donor
|-
Baris 214 ⟶ 211:
! O
| {{Y}}
| {{NY}}
| {{NY}}
| {{NY}}
|-
! A
| {{N}}
| {{Y}}
| {{N}}
| {{Y}}
| {{N}}
| {{N}}
|-
! B
| {{Y}}
| {{N}}
| {{Y}}
| {{N}}
| {{Y}}
| {{Y}}
|-
! AB
| {{YN}}
| {{YN}}
| {{YN}}
| {{Y}}
|}
 
== Referensi ==
<references />
 
== Lihat pula ==
* [[Golongan darah hh]]
* [[Transfusi darah]]
* [[Donor darah]]
Baris 244 ⟶ 245:
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.bloodbook.com/world-abo.html Racial & Ethnic Distribution of Blood Types] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100304222457/http://www.bloodbook.com/world-abo.html |date=2010-03-04 }}
* {{en}} [http://www.lifeshare.org/facts/raretraits.htm Rare blood groups] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060926110321/http://www.lifeshare.org/facts/raretraits.htm |date=2006-09-26 }}
* {{id}} [http://golongandarah.net/ GolonganDarah >> Situs Independen yang mengumpulkan informasi pendonor pribadi / perorangan yang dikelompokkan berdasarkan golongan darah]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{Sistim kardiovaskular}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Darah]]