Pos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Langkah Augustus Caesar dalam mengatur pengiriman dokumen dengan sistem pos tidak hanya mempercepat komunikasi, tetapi juga membuka jalan bagi pengembangan layanan pos yang lebih luas di masa depan. |
||
(27 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Uk pillarbox collection.jpg|
Sistem pos sering kali memiliki fungsi tidak hanya untuk mengirim [[surat]]. Dibeberapa negara, Pos Telegraph dan Telephone (PTT) juga memiliki [[otoritas]] terhadap sistem [[telepon]] dan [[telegraf]], ada juga yang memberikan akses untuk rekening [[tabungan]] serta menangani [[aplikasi]] untuk pembuatan [[paspor]].
Baris 15:
=== Roma ===
Pengiriman [[dokumen]] dengan sistem pos pertama di [[Roma]] di atur oleh [[Augustus Caesar]] (62 BC-AD 14). Pengiriman ini juga diklaim sebagai [[dokumen]] pertama yang dikirimkan dengan konsep pelayanan pos. Pelayanannya dinamakan ''cursus publicus'' dengan menyediakan jasa angkut ringan dengan [[kuda]] cepat bernama rhedoe. Ada juga jasa angkut
=== Kerajaan Mongol ===
Sebagai pemimpin bangsa [[Mongol]] yang paling kuat, [[Jenghis Khan]] mengaplikasikan jaringan pos yang besar beserta kantor pos nya yang tetap bernama ''Örtöö''. Selama ''Dinasti Yuan''
=== Sistem Yang Lain ===
Sistem pos lain yang pernah ada adalah hasil karya dunia [[Muslim]] yang disebut caliph Mu’awiyya. Pelayanannya dinamakan barid, diambil dari nama [[menara]] yang dibangun untuk melindungi jalan yang dilalui oleh kurir. Sebelum hingga selama abad pertengahan, [[merpati]] rumah digunakan sebagai pengantar surat. Ini didasari oleh perilaku alami [[hewan]] ini,
== Transortasi Modern ==
Sistem pos dalam pengiriman [[surat]] sangat dipengaruhi oleh perkembangan [[teknologi]] [[transportasi]]. [[Teknologi]] yang paling awal dalam dunia pengantaran [[surat]] adalah [[kereta api]]. Dengan menggunakan kereta, paket-paket tersebut dibawa melalui jalan darat. Kemudian kelamaan berkembang tidak hanya perjalanan darat saja, tetapi juga melalui udara untuk melayani [[dokumen]] yang harus dikirmkan antar pulau, dan kemudian para petugas pos mulai menggunakan [[truk]] [[surat]] untuk mengumpulkan [[dokumen]].
== Pesan Siput ==
Baris 30:
== Pos di Indonesia ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het postkantoor in Soerabaja Java. TMnr 60009108.jpg|jmpl|Kantor pos Surabaya pada tahun 1870]]
Sistem pos di Indonesia diatur dan dinaungi oleh suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa bernama [[Pos Indonesia]]. Dulu dibangun pada masa penjajahan bangsa [[Belanda]], dinamakan sebagai PTT (Post,
== Dampak perkembangan teknologi ==
Pos sebagai sistem yang mengatur pengiriman [[dokumen]] baik berupa [[surat]] ataupun barang mulai berkurang fungsinya dengan adanya pencapaian yang luarbiasa di sektor <nowiki>[[teknologi]]</nowiki>. Dimulai dari munculnya mesin [[faksimile]] atau biasa kita sebut dengan faks. Berasal dari kata 'fac simile' (make similar) dalam bahasa latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Dengan menggunakan mesin faks, suatu [[dokumen]] tertulis bisa dikirimkan dengan memanfaatkan citra foto. Ditambah lagi dengan masuknya [[internet]], dokumen tertulis (khususnya) yang dikirimkan tidak lagi harus melalui sistem pos. Dengan memanfaatkan fasilitas pesan [[elektronik]], [[dokumen]] bisa dikirimkan dengan waktu yang sangat cepat tanpa harus dicetak terlebih dahulu.
== Lihat pula ==
Baris 42 ⟶ 43:
== Referensi ==
* Peabody, Norman (2003). ''Hindu Kingship and Polity in Precolonial India''. Cambridge University Press. ISBN
* Dorn, Harold; MacClellan, James E. (2006). ''Science and Technology in World History: An Introduction''. Johns Hopkins University Press. ISBN
* Aiyangar, Sakkottai Krishnaswami; S. Krishnaswami A. (2004). ''Ancient India: Collected Essays on the Literary and Political History of Southern India''. Asian Educational Services.ISBN
* Prasad, Prakash Chandra (2003). ''Foreign Trade and Commerce in Ancient India. Abhinav Publications''. ISBN
* Lowe, Robson M.H. (1951). ''Encyclopedia of British Empire Postage Stamps ed. 2 hal.5-71''. London.
* Mazumdar, Mohini Lal (1990). ''The Imperial Post Offices of British India''. Calcutta: Phila Publications.
* Mote, Frederick W.; John K. Fairbank (1998). ''The Cambridge History of China''. Cambridge University Press. ISBN
== Pranala
* [http://www.posindonesia.co.id/profile.php?id=2] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100623074703/http://www.posindonesia.co.id/profile.php?id=2 |date=2010-06-23 }}
* [http://www.airmailpioneers.org/history/Sagahistory.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050906123324/http://airmailpioneers.org/history/Sagahistory.htm |date=2005-09-06 }}
* [http://lookd.com/postal/history.html]
* [http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-bahasa/bahasa-indonesia/surat/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101219061305/http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-bahasa/bahasa-indonesia/surat/ |date=2010-12-19 }}
[[Kategori:Pos| ]]▼
▲[[Kategori:Pos]]
|