Peloton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
FriskyAnYantos (bicara | kontrib)
Fitur saranan gambar: 1 gambar ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan gambar
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:CanosaGiro2010-1.jpg|jmpl|Balap sepeda di Italia secara berkelompok.]]
Pada [[balap sepeda jalan raya]], '''peloton''' adalah grup utama atau kelompok/rombongan pesepeda. Istilah "peloton" berasal dari bahasa [[Prancis]] dan dipakai pada formasi barisan [[militer]]. Bersepeda dalam kelompok bisa menghemat tenaga dengan bersepeda pada jarak yang dekat dengan pesepeda lain (''drafting'' atau ''slipstreaming''). Pengurangan dari gaya dorong [[angin]] dapat berkurang sampai 5-10%. Penghematan tenaga yang besar ini mejadi taktik balapan yang memerlukan kerjasama dan interaksi yang kompleks antar pesepeda dalam satu tim.
 
Baris 8 ⟶ 9:
Angin yang kuat dan searah cenderung membuat peleton menyebar dan membariskan pembalap ke dalam formasi yang panjang dan sempit, kadang-kadang menjadi satu. Angin dari arah belakang sangat mengurangi kelelahan, dan dalam situasi ini pemabalap bersepeda berdampingan untuk memaksimalkan gaya dorong tersebut pada lebih banyak pesepeda.
 
Pesepeda di bagian depan memiliki keuntungan, dia dapat melihat dan lebih cepat dan mudah untuk bereaksi terhadap serangan dari pesaing, serta mengubah posisinya. Gap atau ruang kosong kadang-kadang terbentuk pada formasi peloton, dengan bersepeda di bagian depan  dapat mengurangi risiko masuk ke kelompok belakang jika terjadi pemisahan pada peloton, misalnya, setelah tabrakan. Sepeda di bagian depan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gangguan akibat tabrakan.
 
Posisi di belakang pada peloton meningkatan risiko terhalang atau cedera dalam tabrakan saat seseorang jatuh di peloton. Selain itu, pembalap semakin besarnya efek [[akordeon]] (efek bergelombang), dimana perubahan kecepatan menjadi semakin pelan ke bagian belakang peloton. Pembalap di belakang harus mengantisipasi dan mengerem lebih awal untuk menghindari tabrakan ketika peloton melambat. Menyentuh [[Roda sepeda|roda]] bahkan untuk sesaat biasanya menghasilkan tabrakan, menghasilkan reaksi berantai karena pesepeda akan berusaha menghindari menabrak [[sepeda]] yang jatuh. Sering sebuah kecelakaan menghentikan semua pesepeda yang ada di belakangnya.