Sungai Jagir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~kat
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+Peta;
 
(14 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kali Jagir''' adalah merupakan salah satu anak [[Sungai Mas]] dan merupakan sungai buatan pada zaman penjajahan Belanda yang mengalir ke arah timur di [[Kota Surabaya]]. Kali Jangir terletak di sepanjang Jl. Jagir Wonokromo. Zaman dahulu, Kali Jagir berair jernih, sehingga banyak juga dimanfaatkan masyarakat untuk MCK, atau sekadar berenang. Namun sayang, akibat pencemaran air Kali Jagir berwarna keruh, dan saat ini Pemkot Surabaya telah memulai membersihkan Kali Jagir.<mapframe latitude="-7.306282" longitude="112.787018" zoom="13" width="full" height="300" text="Kali Jagir, Surabaya">{
{{rapikan}}
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "dam",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Bendung Kali Jagir"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 112.74129, -7.300693 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "m",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Muara Kali Jagir"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 112.844661, -7.304723 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {"stroke":"#0050d0", "stroke-width":4, "title":"Kali Jagir"},
"geometry": {
"type": "LineString",
"coordinates": [
[ 112.738241, -7.299898 ],
[ 112.779103, -7.310781 ],
[ 112.78074, -7.310794 ],
[ 112.790723, -7.307638 ],
[ 112.792438, -7.307497 ],
[ 112.79505, -7.30793 ],
[ 112.798879, -7.307893 ],
[ 112.802762, -7.307529 ],
[ 112.804308, -7.307878 ],
[ 112.806157, -7.308796 ],
[ 112.807254, -7.308808 ],
[ 112.808273, -7.308186 ],
[ 112.808562, -7.307044 ],
[ 112.806129, -7.304518 ],
[ 112.805957, -7.302727 ],
[ 112.806569, -7.301349 ],
[ 112.807558, -7.300149 ],
[ 112.808769, -7.299171 ],
[ 112.810094, -7.29874 ],
[ 112.811756, -7.299072 ],
[ 112.813247, -7.300204 ],
[ 112.815677, -7.301152 ],
[ 112.817399, -7.302004 ],
[ 112.819078, -7.303646 ],
[ 112.820204, -7.305283 ],
[ 112.821637, -7.306723 ],
[ 112.826285, -7.307223 ],
[ 112.833802, -7.30888 ],
[ 112.839591, -7.310396 ],
[ 112.840942, -7.308706 ],
[ 112.841916, -7.306704 ],
[ 112.844804, -7.304446 ]
]
}
}
]
}</mapframe>Di sungai ini juga terdapat Pintu Air peninggalan penjajah Belanda yang saat ini masih dipergunakan untuk pengaturan debit air [[Kali Mas]], yaitu pecahan [[Sungai Brantas]] di kota Surabaya untuk dibuang ke Kali Jagir. Letak pintu air tersebut tepat di sebelah Stasiun Kereta Api Wonokromo dan PDAM Surabaya. Air dari Kali Jagir juga diolah menjadi Air PAM dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Surabaya.
 
Dalam Kali jagirJagir, terdapat juga berbagai macam sumberdayasumber daya, diantaranyadi antaranya ikan air tawar, yang terkenal salah satunya ialah Iwak Keting, ada juga udang, namun sayang belum dikelola oleh warga sekitar sebagai jenis usaha tambak. Setiap beberapa periode (beberapa bulan) sekali diadakan pembuangan endapan lumpur dari PDAM atau yang sering disebut warga sebagai "pengglontoran" ke aliran kaliKali jagirJagir, biasanya ini menyebabkan ikan, udang, serta beberapa jenis hewan air tawar lainnya mabuk, ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendapat ikan tanpa bersusah payah, hanya dengan menggunakan jaring maka akan terjaring ikan-ikan yang mabuk tadi.
'''Kali Jagir''' merupakan salah satu anak [[Sungai Brantas]] yang mengalir di [[Kota Surabaya]].
 
Jika kita menyisiri kaliKali jagirJagir kearahke arah [[timur]], akan kita temui sebuah jembatan yang terkenal dengan nama "Tretek Ijo", yang berarti Jembatan Hijau. Kemungkinan nama ini diambil dari warna jembatan yang memang bercat hijau, dikarenakan juga jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun dengan konstruksi jembatan zeni tentara yang bewarna hijau (sekarang jembatan tersebut telah dibongkar). Menurut mitos masayarakat sekitar, dibawahdi bawah jembatan ini abanyakbanyak bercokol makhluk halus yang berwujud Buayabuaya, namuntetapi berwarna putih, sehingga masyarakat menamakannya "Boyo Putih".
Terletak disepanjang Jl. Jagir Wonokromo. Jaman dahulu, konon Kali Jagir berair jernih, sehingga banyak juga dimanfaatkan masyarakat untuk MCK, atau sekedar berenang. Namun sayang, akibat pencemaran air Kali Jagir berwarna keruh, dan saat ini Pemkot Surabaya telah memulai membersihkan Kali Jagir. Disungai ini juga terdapat Pintu Air peninggalan Penjajah Belanda yang saat ini masih dipergunakan untuk pengaturan debit air Kali Jagir. Letak pintu air tersebut tepat disebelah Stasiun Kereta Api Wonokromo dan PDAM Surabaya. Air dari Kali Jagir juga diolah menjadi Air PAM dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Surabaya.
 
Melalui Kali Jagir inilah, pernah ada seorang Tokohtokoh yang dikenal sebagai "Pak Pesek" sang penyelamat yang dikenal banyak orang. Menurut cerita masyarakat sekitar, beliaulahdialah yang mempawangimenjadi pawang Kali Jagir dan Kali Mas di sekitar Wonokromo, sehingga jika ada seseorang yang hanyut dikalidi jagirKali Jagir dan [[Kali Mas]], beliaudia biasanya ditunjuk untuk mencari sang koban. Konon beliaudia memiliki kemampuan menyelam dalam waktu yang cukup lama yaitu sampai berjam-jam tanpa alat bantu, dan menguasai semua [[buaya]] dan [[makhluk halus]] di sungai dan dalam pencarian orang hilang di sungai buaya dan makhluk halus dipanggil untuk membantu pencarian sampai ditemukan.
Dalam Kali jagir, terdapat juga berbagai macam sumberdaya, diantaranya ikan air tawar, yang terkenal salah satunya ialah Iwak Keting, ada juga udang, namun sayang belum dikelola oleh warga sekitar sebagai jenis usaha tambak. Setiap periode (beberapa bulan) sekali diadakan pembuangan endapan lumpur dari PDAM atau yang sering disebut warga sebagai "pengglontoran" ke aliran kali jagir, biasanya ini menyebabkan ikan, udang serta beberapa jenis hewan air tawar lainnya mabuk, ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendapat ikan tanpa bersusah payah, hanya dengan menggunakan jaring maka akan terjaring ikan-ikan yang mabuk tadi.
 
[[Kategori: Sungai di Jawa Timur|Jagir]]
Jika kita menyisiri kali jagir kearah timur,akan kita temui sebuah jembatan yang terkenal dengan nama "Tretek Ijo", yang berarti Jembatan Hijau. Kemungkinan nama ini diambil dari warna jembatan yang memang bercat hijau. Menurut mitos masayarakat sekitar, dibawah jembatan ini abanyak bercokol makhluk halus yang berwujud Buaya, namun berwarna putih, sehingga masyarakat menamakannya "Boyo Putih".
[[Kategori:DAS Brantas]]
 
Melalui Kali Jagir inilah, seorang Tokoh yang dikenal sebagai "Pak Pesek" sang penyelamat dikenal banyak orang. Menurut cerita masyarakat sekitar, beliaulah yang mempawangi Kali Jagir, sehingga jika ada seseorang yang hanyut dikali jagir, beliau biasanya ditunjuk untuk mencari sang koban. Konon beliau memiliki kemampuan menyelam dalam waktu yang cukup lama
 
[[Kategori: Sungai di Jawa|Jagir]]