Penyakit serum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Matabulanhari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''SerumPenyakit sicknessserum''' adalah keadaan subakut dari reaksi [[anafilaksis]].<ref name="ensiklopedi"/> Terjadi sebagai reaksi terhadap [[penyuntikan]], misalnya penyuntikan [[serum antitetanus]] antitetanus atau [[serum antidifteri]].<ref name="ensiklopedi"/> Serum tersebut berasal dari [[kuda]] sehingga mengandung [[protein]] asing bagi tubuh manusia.<ref name="ensiklopedi"/> Gejala klinis dapat timbul beberapa menit, jam, atau 7-14 hari setelah penyuntikan serum tersebut.<ref name="ensiklopedi"/> Gejala yang timbul dapat berupa [[gatal]] (biasanya timbul di pinggang) dan [[edema angioneurotik]] (biasanya mengenai muka, bibir, lidah dan daerah rongga mulut).<ref name="ensiklopedi"/> Di samping itu dapat menyebabkan [[demam]], [[radang sendi]], dan bila mengenai susunan saraf pusat akan menimbulkan nyeri di kepala, gelisah, kejang-kejang, kesadaran menurun, sampai [[koma]].<ref name="ensiklopedi"/> Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian [[antihistamin]] dan dapat ditambah dengan pemberian [[kortikosteroid]].<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref>
 
[[Berkas:Serum-sickness.jpg|thumb|Gatal-gatal akibat serum sickness]]
 
'''Serum sickness''' adalah keadaan subakut dari reaksi [[anafilaksis]].<ref name="ensiklopedi"/> Terjadi sebagai reaksi terhadap [[penyuntikan]], misalnya penyuntikan [[serum]] antitetanus atau serum antidifteri.<ref name="ensiklopedi"/> Serum tersebut berasal dari [[kuda]] sehingga mengandung [[protein]] asing bagi tubuh manusia.<ref name="ensiklopedi"/> Gejala klinis dapat timbul beberapa menit, jam atau 7-14 hari setelah penyuntikan serum tersebut.<ref name="ensiklopedi"/> Gejala yang timbul dapat berupa [[gatal]] (biasanya timbul di pinggang) dan [[edema angioneurotik]] (biasanya mengenai muka, bibir, lidah dan daerah rongga mulut).<ref name="ensiklopedi"/> Di samping itu dapat menyebabkan [[demam]], [[radang sendi]] dan bila mengenai susunan saraf pusat akan menimbulkan nyeri di kepala, gelisah, kejang-kejang, kesadaran menurun sampai [[koma]].<ref name="ensiklopedi"/> Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antihistamin dan dapat ditambah dengan pemberian kortikosteroid.<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref>
 
== Penyebab ==
 
Protein di dalam tubuh salah mengenali [[antigen]] (protein dalam anti-serum) sebagai zat yang berbahaya.<ref name="umm"/><ref name="nlm"> {{cite web|title=Serum sickness|url=http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000820.htm|accessdate= 20 Juni 2014}}</ref> Hal ini menyebabkan sistem [[imun]] memproduksi [[antibodi]].<ref name="umm"/> Lalu, antibodi tersebut mengikat [[antigen]] dan membangun lapisan sel di [[jantung]], [[pembuluh darah]], [[pembuluh getah bening]] dan rongga tubuh lainnya sehingga menyebabkan peradangan[[inflamasi]].<ref name="umm"/> Saat ini penyebab utama dari penyakit serum adalah antibiotik [[penisilin]].<ref name="umm"/> Penyebab lainnya adalah antibiotik yang mengandung cephalosporins[[sefalosporin]], fluoxetine[[fluoksetin]], obat tidur, [[aspirin]], [[antiserum ular]], dan sengatan [[lebah]].<ref name="umm"> {{cite web|title=Serum sickness|url=http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/serum-sickness|accessdate= 20 Juni 2014}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 12 ⟶ 9:
 
[[Kategori:Penyakit]]
[[Kategori:Penyakit autoimun]]