Hukum Kasih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
 
(32 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kristen|state=collapsed}}
'''Hukum Kasih''' atau '''Hukum yang terutama''' adalah dua hukum terutama dari [[Taurat]] yang diajarkan oleh [[Yesus Kristus]] yang tercatat dalam {{Mat|22|37|40}} dan {{Mrk|12|29|31}}, serta sebagai jawaban dari pertanyaan yang diberikan Yesus yang tercatat dalam {{Luk|10|27}}. Hukum pertama mencakup hubungan dengan [[Yahweh|Tuhan]] [[Allah (Kristen)|Allah]], sedangkan hukum kedua berhubungan dengan [[etika timbal balik]]. Hukum pertama dikutip dari {{Ayat Alkitab|Ulangan|6|5}} dan hukum kedua dari {{Ayat Alkitab|Imamat|19|18}}.
[[Berkas:Vincent Willem van Gogh 022.jpg|thumb|left|[[Perumpamaan orang Samaria]] yang merefleksikan Hukum Kasih.]]
'''Hukum Kasih''' atau '''Hukum yang terutama''' adalah inti ajaran [[Yesus Kristus]] yang terdapat pada ketiga [[Injil Sinoptik]]: {{Ayat|buku=Matius|pasal=22|ayat=37|sampaiayat=40}}, {{Ayat|buku=Markus|pasal=12|ayat=28|sampaiayat=34}}, dan {{Ayat|buku=Lukas|pasal=10|ayat=25|sampaiayat=28}}.
 
== Ayat utama ==
Hukum ini diungkapkan Yesus ketika ada orang-[[orang Farisi]] yang ingin mencobai Yesus dan menanyakan "Guru, hukum manakah yang terutama dalam [[hukum Taurat]]?" (Matius 22:36){{br}}{{br}}{{br}}{{br}}{{br}}{{br}}{{br}}{{br}}{{br}}{{br}}
=== Injil Matius ===
{{cquote|Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "'''''Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.''''' Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: '''''Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.''''' Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."|source={{Mat|22|34|40}}}}
 
=== HukumInjil yang terutamaMarkus ===
{{cquote|Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. '''''Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu'''''. Dan hukum yang kedua ialah: '''''Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri'''''. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."|source={{Mrk|12|28|31}}}}
Perbandingan terjemahan beberapa versi Alkitab dalam bahasa Indonesia untuk ayat Matius 22:37-40
 
{| class="wikitable" align="center"
=== Injil Lukas ===
! Terjemahan bahasa Indonesia !! Teks
{{cquote|Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "'''''Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.'''''" Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."|source={{Luk|10|25|28}}}}
 
== Ayat referensi ==
=== Hukum pertama ===
{{cquote|"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu."|source={{Ayat Alkitab|Ulangan|6|5}}}}
 
=== Hukum kedua ===
{{cquote|"Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN."|source={{Ayat Alkitab|Imamat|19|18}}}}
 
== "''Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri''" ==
[[Berkas:Vincent Willem van Gogh 022.jpg|jmpl|[[Perumpamaan orang Samaria]] yang merefleksikan Hukum Kasih.]]
Hukum kedua yang berbunyi: "''Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri''," juga dikenal sebagai rumusan dari [[etika timbal balik]] yang juga disebut [[Aturan Emas]] (sejak 1300 SM).<ref name="Plaut pp.892">[[Gunther Plaut|Plaut]], ''The Torah&nbsp;— A Modern Commentary''; Union of American Hebrew Congregations, New York 1981; pp.892.</ref> Lebih lanjut, [[Yesus]] juga menjelaskan tentang siapakah ''sesama manusia'' dalam [[perumpamaan orang Samaria yang murah hati]].
 
== Lihat pula ==
* [[Shema]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Matius 22]], [[Markus 12]], [[Lukas 10]], [[Ulangan 6]], dan [[Imamat 19]].
{{Puji Syukur}}
{{s-start}}
{{s-hou|[[Kronologi kehidupan Yesus|Kehidupan Yesus]]}}
{{s-bef|rows=2|before=[[Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan]]}}
{{s-ttl|title=[[Injil Matius]]<br>[[Matius 22|pasal 22]]<br>[[Minggu Sengsara]]}}
{{s-aft|rows=2|after=[[Hubungan antara Yesus dan Daud]]}}
|-
{{s-ttl|title=[[Injil Markus]]<br>[[Markus 12|pasal 12]]<br>[[Minggu Sengsara]]}}
| [[Alkitab Terjemahan Baru]] ||'''"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."'''
|-
{{s-bef|before=[[Ucapan bahagia|Ucapan syukur dan bahagia]]}}
| [[Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari]] ||"Yesus menjawab, "Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan seluruh akalmu. Itulah perintah yang terutama dan terpenting! Perintah kedua sama dengan yang pertama itu: Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri. Seluruh hukum agama yang diberikan oleh [[Musa]] dan ajaran para nabi berdasar pada kedua perintah itu."
{{s-ttl|title=[[Injil Lukas]]<br>[[Lukas 10|pasal 10]]}}
|-
{{s-aft|after=[[Perumpamaan orang Samaria yang murah hati]]}}
| [[Firman Allah Yang Hidup]] ||"Yesus menjawab, "'Kasihilah Tuhan Allahmu dengan sebulat-bulat hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu.' Inilah hukum yang terbesar dan terutama. Hukum yang kedua ialah: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' Semua hukum yang lain dan segala tuntutan para nabi bersumber pada kedua hukum ini. Apabila Saudara menjalankan kedua hukum ini, maka Saudara menaati semua hukum yang lain."
{{s-end}}
|-
| [[Perjanjian Baru WBTC]] ||"Yesus menjawab orang itu, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap pikiranmu. Perintah itulah yang terutama dan terpenting. Ada hukum yang kedua yang sama seperti itu, 'Kasihilah orang lain sama seperti dirimu sendiri.' Semua hukum Taurat dan ajaran nabi-nabi berdasarkan kedua perintah itu."
|-
| [[Alkitab Terjemahan Lama]] ||"Maka kata Yesus kepadanya, "Hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu. Inilah hukum yang besar dan yang terutama. Dan hukum yang kedua bersama dengan itu, demikian: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum ini bergantung segenap kitab Taurat dan kitab segala nabi."
|-
| [[Kitab Suci Injil]] ||"Sabda Isa kepadanya, " 'Kasihilah Allah, Tuhanmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.' Itulah perintah yang terutama dan yang pertama. Sedangkan perintah yang kedua, yang sama dengan itu, 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' Pada kedua perintah inilah terhimpun segenap isi Kitab Suci Taurat dan juga semua wahyu Allah yang dituliskan oleh para [[nabi]]."
|-
| [[Alkitab Shellabear]] ||"Maka kata 'Isa kepadanya, "'Hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segala ingatanmu.' Itulah hukum yang besar dan yang terutama. Demikian juga hukum yang kedua pun, yaitu, 'Hendaklah engkau mengasihi samamu manusia seperti dirimu sendiri.' Maka atas kedua hukum ini terhimpunlah segenap taurit itu dan surat nabi-nabi pun."
|-
| [[Alkitab Melayu Baba]] ||"Dan Isa kata sama dia, "'Kaseh-lah sama Tuhan-mu Allah dngan s-bulat-bulat hati-mu, dan dngan s-gnap jiwa-mu, dan dngan sgala ingatan-mu.' Ini-lah hukum yang bsar dan yang nombor satu. Dan yang nombor dua punya sama juga, ia'itu, 'Kaseh-lah sama orang sblah-mnyblah sperti diri-mu sndiri.' Atas ini dua hukum bergantong s-gnap taurit dan nabi-nabi pun."
|-
| [[Alkitab Klinkert 1863]] ||"Maka Jesoes berkata sama dia: "Kamoe mesti tjinta sama Toehan Allahmoe dengan sagenep hatimoe, dengan sagenep djiwamoe, dan dengan sagenep boedimoe." Itoelah parentah jang sekali dan besar sendiri. Dan jang kadoewa, jang sama seperti ini parentah: {Ima 19:18; Mar 12:31; Rom 13:9; Gal 5:14; Efe 5:2; 1Te 4:9; Yak 2:8} "Kamoe mesti tjinta sama temenmoe manoesia, sama seperti dirimoe sendiri. Sagenep Toret dan kitab Nabi-Nabi bergantong sama ini doewa parentah."
|-
| [[Alkitab Klinkert 1870]] ||"Maka kata Isa kapadanja: "Hendaklah engkau kasih akan Toehan Allahmoe dengan sagenap hatimoe dan dengan sagenap djiwamoe dan dengan segala boedimoe." Inilah hoekoem jang pertama dan jang besar. Maka hoekoem jang kadoewa, jang sama sabagainja, ija-itoe: "Hendaklah engkau kasih akan samamoe manoesia saperti engkau kasih akan dirimoe sendiri. Pada kadoewa hoekoem ini ada bergantoeng sagenap torat dan kitab segala nabi."
|-
| [[Alkitab Leydekker]] ||"Maka bersabdalah Xisaj padanja, hendakhlah 'angkaw meng`asehij maha besar Tuhan 'Ilahmu, dengan saganap hatimu, dan dengan saganap djiwamu, dan dengan saganap xakhalmu. 'Ini 'ada penjurohan jang pertama dan jang besar. Maka jang kaduwa 'ada sabagej dengan dija 'itu, hendakhlah 'angkaw meng`asehij samamu manusija seperti sendirimu. Pada kaduwa penjurohan 'ini bergantong saganap Tawrat dan segala Nabij."
|-
| [[Alkitab Ende]] ||"Maka bersabdalah Ia kepada mereka: "Hendaklah engkau mengasihi Tuhanmu Allah dengan seluruh hatimu, dengan seluruh djiwamu dan dengan seluruh akal budimu". Inilah hukum jang terbesar dan terutama. Dan jang kedua adalah sama dengan ini, ialah: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu sebagai dirimu sendiri. Pada kedua hukum ini bergantung seluruh hukum taurat dan nabi-nabi."
|}
<!--
{| class="wikitable" align="center"
! Terjemahan bahasa Inggris !! Teks
|-
| [[American Standard Version]] || ""
|-
| [[Bible in Basic English]] || ""
|-
| [[Darby Bible]] || ""
|-
| [[God's Word (bible translation)|God's Word]] || ""
|-
| [[Holman Christian Standard Bible]] || ""
|-
| [[King James Version]] || ""
|-
| [[The Message (Bible)|The Message]] || ""
|-
| [[New American Bible]] || ""
|-
| [[New King James Version]] || ""
|-
| [[New Revised Standard Version]] || ""
|-
| [[New World Translation]] || ""
|-
| [[World English Bible]] ||""
|-
| [[Young's Literal Translation]] || ""
|-
| [[English Standard Version]] ||""
|-
| [[New Living Translation]] ||""
|}-->
 
== SumberPranala luar ==
* Naskah disalin dari http://sabdaweb.sabda.org/
 
{{Matius}}
<!--ada dua nama, dan dua-duanya dialihkan ke halaman yang berbeda, satu agamis, satu sekuler-->
{{Markus}}
{{Lukas}}
 
[[Kategori:Yesus]]
[[Kategori:Kata dan frasa Perjanjian Baru]]
 
[[Kategori:Injil Matius]]
[[en:The Golden Rule]]
[[Kategori:Injil Markus]]
[[Kategori:Injil Lukas]]