Kuaxares II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(22 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''CyaxaresKuaxares II''' ({{lang-grc|Κυαξάρης Β΄}}, {{small|transliterasi:}} ''Kuaxárēs II'') adalah seorang raja kerajaan [[Media]] yang sejarahnya dicatat oleh sejarawan Yunani, [[Xenophon]]. Sejumlah teori mengidentifikasikannya dengan "[[Darius orang Media]]" yang disebut dalam [[Kitab Daniel]]. Namanya tidak pernah disinggung dalam catatan-catatan sejarawan Yunani lainnya, [[Herodotus]] atau [[Ctesias]], sehingga banyak sarjana tadinya meragukan keberadaannya. Namun, pertanyaan tentang kekuasaannya mempengaruhi pandangan apakah kerajaan Media bergabung secara damai dengan Persia sekitar tahun 537 SM, sebagaimana dicatat oleh Xenophon (8.6.22, 8.7.1), atau ditaklukkan melalui pemberontakan oleh orang Persia terhadap kakek [[Koresh Agung]] pada tahun 559 SM, jika dihitung dari catatan Herodotus (1.214) dan yang lebih banyak diterima saat ini.
 
== ''CyropaediaKyrou Paideia'' karya Xenophon ==
{{main|CyropaediaKyrou Paideia}}
Menurut tulisan Xenophon ''[[CyropaediaKyrou Paideia]]'' (1.5.2), CyaxaresKuaxares II meneruskan tahta raja [[Astyages]] sebagai penguasa kekaisaran Media, dan ia juga saudara laki-laki [[Mandane]], ibu [[Koresh Agung]] (1.2.1, 1.4.7). Dicatat bahwa Koresh, pewaris tahta kerajaan Persia, memimpin tentara Media-Persia menguasai [[Babel]] pada tahun 539 SM, sementara pamannya CyaxaresKuaxares tinggal di [[Ektabana]].<ref>''CyropaediaKyrou Paideia'' 6.3.2, 7.4.16, 8.5.17.</ref> CyaxaresKuaxares saat itu sudah berusia lanjut,<ref>''CyropaediaKyrou Paideia'' 4.5.32, 6.1.6.</ref> dan karena Koresh yang memimpin pasukan, maka Koresh yang dianggap sebagai raja. Setelah Koresh mengalahkan Babel, ia mengundang CyaxaresKuaxares untuk menduduki istana yang disiapkan baginya di Babelo, maka CyaxaresKuaxares memberikan putrinya (saudara sepupu Koresh) menjadi istri Koresh, dengan mahar kerajaan Media.<ref>''CyropaediaKyrou Paideia'' 8.5.19.</ref> CyaxaresKuaxares secara nominal memerintah dari Babel sebagai pemimpin kekaisaran Media-Persia selama dua tahun sampai kematiannnya,<ref>(''Cyropaedia'' name="Kyrou Paideia 8.6.22, 8.7.1.<"/ref> meskipun kekuasaan yang sesungguhnya ada di tangan Koresh.<ref>''Cyropaedia'' name="Kyrou Paideia 8.6.22, 8.7.1.<"/ref> Setelah kematian CyaxaresKuaxares, kekaisaran berpindah tangan secara damai kepada Koresh.<ref name="Kyrou Paideia 8.6.22 8.7.1">''CyropaediaKyrou Paideia'' 8.6.22, 8.7.1/</ref>
 
[[Xenophon]] adalah seorang tentara bayaran asal Yunani yang berperang dalam perang saudara Persia antara [[:en:Cyrus the Younger|Koresh yang Muda]] dan saudara laki-lakinya [[Artaxerxes II|Artaxexes II dari Persia]]. Cerita mengenai 10.000 tentara bayaran Yunani dicatat dalam karya Xenophon yang paling terkenal, ''[[:en:Anabasis (Xenophon)|Anabasis]]''. Xenophon berperang di sisi Koresh dan sangat mengaguminya. Setelah Koresh terbunuh, Xenophon menjadi pemimpin tentara bayaran Yunani dalam perjalanan jauh mereka meninggalkan wilayah yang dikuasai oleh Persia. Karena ia sangat mengenal Koresh Muda dan para pembantunya, ia juga berkesempatan untuk mengenal pengenangan orang-orang istana Persia terhadap Koresh Agung.
 
Ketika Xenophon menulis ''[[Kyrou Paideia]]'' ("Pendidikan Koresh" ; ''the Education of Cyrus'') beberapa tahun kemudian, [[:en:Histories (Herodotus)|''Histories'' karya Herodotus]] sudah diterbitkan. Mengani pertumbuhan Koreswh Agung, Herodotus menyatakan bahwa ia memilih salah satu dari cerita-cerita yang pernah didengarnya, tetapi ada tiga cerita lain yang tidak dipilihnya untuk diceritakan (1.95). Cerita yang dipilih itu diadaptasi dari mitos-mitos yang umum beredar pada masa itu, yaitu bahwa Koresh mengalahkan kakek kandungnya dari pihak ibu, [[Astyages]], raja Media. Xenophon tentunya dapat mengetahui adanya cerita ini dari Herodotus, tetapi rupanya ia tidak mempercayainya, karena catatannya mengenai masa muda Koresh jauh berbeda. Herodotus dan Xenophon sepakat bahwa ibu Koresh adalah [[Mandane|Mandane dari Media]], putri Astyages, tetapi Herodotus mengatakan bahwa ayah Koresh, [[Cambyses|Cambyses I]], bukannya orang yang "mempunyai status layak" untuk menjadi raja atau ayah seorang raja (1.07); sebaliknya, Xenophon menyatakan bahwa Cambyses adalah raja Persia. Berbeda dengan Herodotus, yang menyatakan Korech memberontak terhadap kakeknya dan merebut tahta Media, Xenophon menulis bahwa Astyages meninggal dan digantikan oleh putranya, Kuaxares (II) menjadi raja Media beberapa waktu sebelum Koresh menjadi putra mahkota/raja muda Persia dan pemimpin bala tentara dalam peperangan.
 
Penemuan [[silinder Koresh]] memberi bukti bahwa Xenophon, bukan Herodotus, yang benar mengenai leluhur Koresh. Di sana, Koresh menyatakan bahwa ia adalah "putra Cambyses, raja agung, raja Anshan, cucu Cyrus, raja agung, raja Anshan, keturunan Teispes, raja agung, raja Anshan, dari keluarga raja-raja"<ref>Pritchard, p.&nbsp;316.</ref>
 
=== Kontroversi nama ===
Friedrich König mengira Xenophon merancukan CyaxaresKuaxares dengan nama kakeknya, yaitu ayah dari Astyages, dengan nama yang sama.<ref>{{cite book
|first = Friedrich |last = König |title = Älteste Geschichte der Meder und Perser
|location = Leipzig | date = 1934 | pages = 37–44}}</ref> Namun, tidaklah aneh di antara para raja untuk diberi nama yang sama dengan leluhurnya. Ini juga terjadi baik dengan [[Koresh Agung]]<ref>Herodotus 1.111; Cyrus Cylinder (Pritchard, p. 316).</ref> dan [[Kambisus II]].<ref>Herodotus 1.111; ''CyropaediaKyrou Paideia '' 1.2.1, 8.7.11; Cyrus Cylinder (Pritchard, p. 316).</ref> Darius (I) Hystaspes mempunyai seorang cucu bernama Darius yang merupakan ahli waris, tetapi terbunuh sebelum menjadi raja.
<!--
== Debate about existence of Cyaxares II ==
Cyaxares II figures prominently in [[Xenophon]]’s ''[[Cyropaedia]]''. In contrast, he is absent from the ''[[Histories (Herodotus)|Histories]]'' of ''[[Herodotus]]'', which leaves no place for Cyaxeres II. Herodotus says the Median king [[Astyages]] had no son, and that his successor as king of both Media and Persia was [[Cyrus the Great]]. The modern consensus of historians agrees with Herodotus. John Whitcomb wrote that Xenophon's Cyaxares II "was a mere figment of the imagination."<ref>{{cite book| first = John C. | last = Whitcomb, Jr.| title = Darius the Mede| publisher = Baker | location = Grand Rapids | date = 1963 | page = 43}}</ref>
 
== Debat mengenai keberadaan Kuaxares II ==
From at least the time of Jerome<ref>Gleason L. Archer, Jr., ed. and trans., ''Jerome’s Commentary on Daniel'' (Grand Rapids: Baker, 1958), p. 55.</ref> until the 19th century, many writers, both Jewish and Christian, accepted the existence of Cyaxares II. He was regarded as the king of Media at the end of the Neo-Babylonian Empire in the biblical commentaries of John Calvin, Adam Clarke, Keil and Delitzsch, and Lange. In Lange's commentary, Otto Zöckler named Gesenius, Hengestenberg, and other more recent writers who equated Cyaxares II with Daniel's [[Darius the Mede]].<ref>Otto Zöckler, “The Book of the Prophet Daniel” in John Peter Lange, ''Commentary on the Holy Scriptures: Critical, Doctrinal, and Ethical'', tr. Philip Schaff (Grand Rapids: Zondervan, 1960) Vol. 7, p. 36.</ref> These commentaries noted similarities between Cyaxares II as portrayed by Xenophon and what may be inferred about Darius the Mede from the sparse statements about him in the Book of Daniel. In their view, the difference in name could be explained by the fact that kings at that time&mdash;including Artaxexres I, Darius II, Artaxerxes III, Darius III&mdash;had a throne name in addition to their personal name.<ref>{{cite journal | last = Schmitt | first = Rüdigger| title = Achaemenid Throne-Names| journal = Annali dell’Istituto Orientale di Napoli| volume = 42| pages = 83–85}}</ref> In the case of Cyaxares II, [[Harpocration]] and [[Berossus]] were cited as evidence showing that the throne name of Cyaxares II was Darius.<ref>Johann F. K. Keil, in ''Keil and Delitzsch Old Testament Commentaries'' (Grand Rapids: Associated Publishers and Authors, n.d.), Vol. 6, p. 542.</ref><ref>Zöckler in ''Lange’s Commentary'', p. 36.</ref> Regarding correlations between Cyaxares and Darius the Mede, Zöckler wrote, "the account given by Xenophon regarding Cyaxares so fully agrees with the narrative of Daniel regarding Darius the Mede, that, as Hitzig confesses, 'the identity of the two is beyond a doubt.'"<ref>Keil in ''Keil and Delitzsch'', p. 542.</ref>
CyaxaresKuaxares II figuresbanyak prominentlydigambarkan indi dalam karya [[Xenophon]]’s ''[[Cyropaedia]]''. In contrastSebaliknya, hetidak isdisebut absentsama fromseklai thedalam ''[[Histories (Herodotus)|Histories]]'' ofkarya ''[[Herodotus]]'', whichyang leavestidak nomenyisakan placetempat foruntuk Cyaxeres II. Herodotus saysmenyatakan thebahwa Medianraja kingMedia, [[Astyages]] had no son, andtidak thatmempunyai hisputra successordan aspenerus kingtahtanya ofmaupun both Media andtahta Persia wasadalah [[CyrusKoresh the GreatAgung]]. The modern consensus of historians agrees with Herodotus. John Whitcomb wrote that Xenophon's Cyaxares II "was a mere figment of the imagination."<ref>{{cite book| first = John C. | last = Whitcomb, Jr.| title = Darius the Mede| publisher = Baker | location = Grand Rapids | date = 1963 | page = 43}}</ref>
-->
== Bukti yang menguatkan ==
Sumber-sumber ini umumnya saling mendukung dalam satu dan lain hal mengenai keberadaan Cyaxares II sebagai raja penerus Astyages pada tahta kerajaan Media, dan yang terus memerintah sampai beberapa tahun setelah Babel dikuasai oleh gabungan tentara Media dan Persia serta para sekutu mereka. Daftar ini disusun menurut waktu penyusunan diawali dengan yang paling tua.
 
Paling tidak sejak masa [[Hieronimus]]<ref>Gleason L. Archer, Jr., ed. and trans., ''Jerome’s Commentary on Daniel'' (Grand Rapids: Baker, 1958), p. 55.</ref> sampai abad ke-19, banyak penulis, baik orang Yahudi maupun Kristen, menerima keberadaan Kuaxares II. Ia dikenal sebagai raja Media di akhir kekaisaran Babel dalam komentari Alkitab karya John Calvin, Adam Clarke, Keil dan Delitzsch, serta Lange. Dalam komentari Lange, Otto Zöckler menyebutkan Gesenius, Hengestenberg, dan banyak penulis pada zaman itu telah menyamakan Kuaxares II dengan [[Darius orang Media]] dalam Kitab Daniel.<ref>Otto Zöckler, “The Book of the Prophet Daniel” in John Peter Lange, ''Commentary on the Holy Scriptures: Critical, Doctrinal, and Ethical'', tr. Philip Schaff (Grand Rapids: Zondervan, 1960) Vol. 7, p. 36.</ref> <
===Stele Harran ===
Komentari-komentari ini mencatat kemiripan antara Kuaxares II yang digambarkan oleh Xenophon dengan Darius orang Media yang dapat digambarkan dari catatan-catatan pendek dalam [[Kitab Daniel]]. Dalam pandangan mereka, perbedaan nama dapat dijelaskan dari kenyataan bahwa raja-raja pada masa itu— termasuki Artaxexres I, Darius II, Artaxerxes III, Darius III—mempunyai nama tahta di samping nama pribadi mereka.<ref>{{cite journal | last = Schmitt | first = Rüdigger| title = Achaemenid Throne-Names| journal = Annali dell’Istituto Orientale di Napoli| volume = 42| pages = 83–85}}</ref> Dalam kasus Kuaxares II, [[Harpocration]] dan [[Berossus]] dikutip sebagai bukti bahwa nama tahta Kuaxares II adalah Darius.<ref>Johann F. K. Keil, in ''Keil and Delitzsch Old Testament Commentaries'' (Grand Rapids: Associated Publishers and Authors, n.d.), Vol. 6, p. 542.</ref><ref>Zöckler in ''Lange’s Commentary'', p. 36.</ref> Mengenai korelasi antara Kuaxares dan Darius orang Mede, Zöckler menulis, "kisah yhang dicatat oleh Xenophon mengenai Kuaxares secara lengkap bersesuaian dengan naratif Daniel mengenai Darius orang Media, sehingga, sebagaimana diakui Hitzig, 'identitas keduanya tidak dapat diragukan lagi.'"<ref>Keil in ''Keil and Delitzsch'', p. 542.</ref>
Stela Harran (''Harran Stele'')<ref>Pritchard, pp.&nbsp;362–63</ref> dibuat pada tahun ke-14 atau ke-15 pemerintahan raja Babel, [[Nabonidus]], yaitu sekitar 542-540 SM, dalam peringatan restorasi kuil di Ehulhul yang dilakukannya.<ref>{{cite book| first = Paul-Alain | last = Beaulieu | title = The Reign of Nabonidus, King of Babylon 554-539 B.C.| publisher = Yale Univ. Press | location = New Haven, CT| date = 1989 | page = 32}}</ref> Nabonidus menyatakan bahwa pada tahun ke-10 pemerintahannya (546/5 SM), raja-raja musuhnya mengundangnya kembali ke Babel. Raja-raja itu dikatakannya adalah "raja-raja negeri Mesir, negeri [''v.l.'' untuk KUR: URU, kota] orang Media, negeri Arab dan negeri-negeri lain yang bermusuhan". Nilai pentingnya terletak pada kenyataan bahwa ini ditulis hanya beberapa tahun sebelum Nabonidus direbut kerajaannya oleh orang Media dan Persia. Kalau dikaitkan dengan catatan Herodotus, ini bertepatan dengan 13 atau 14 tahun setelah Koresh menguasai Media dan menjadi penguasa kerajaan gabungan Media-Persia pada tahun 559 SM, tetapi nyatanya Nabonidus tidak menyebut Persia, mendukung tulisan Xenophon bahwa saat itu kerajaan Persia masih menjadi sekutu yang lebih kecil dalam konfederasi Media-Persia, di mana Koresh menjadi raja muda di bawah pamannya, Cyaxares II, raja Media. Tidak ada dalam catatan sejarah manapun bahwa Koresh disebut sebagai raja Media, selain sebagai "raja Anshan", "raja Persia", "raja agung" dan gelar yang serupa. Dengan demikian, Stele Harran memberi bukti bahwa beberapa tahun sebelum Babel jatuh, raja Media, yang tidak disebut namanya, dianggap musuh Babel yang lebih penting daripada Koresh maupun Persia, yang sama sekali tidak disinggung.
 
== Bukti yang menguatkan ==
===Ukiran Persepolis===
Sumber-sumber ini umumnya saling mendukung dalam satu dan lain hal mengenai keberadaan CyaxaresKuaxares II sebagai raja penerus Astyages pada tahta kerajaan Media, dan yang terus memerintah sampai beberapa tahun setelah Babel dikuasai oleh gabungan tentara Media dan Persia serta para sekutu mereka. Daftar ini disusun menurut waktu penyusunan diawali dengan yang paling tua.
[[File:SEHDAR PALACE IN PERSEPOLIS.tif|thumb|Patung-patung [[Frieze]] menggambarkan para bangsawan Persia dan Media dalam percakapan bersahabat.]]
Pembangunan kota Persia, [[Persepolis]], dimulai pada awal pemerintahan [[Darius I]] (522&ndash;486 SM), kemungkinan tahun 515 SM, dan selesai pada pemerintahan putranya, [[Xerxes I|Xerxes]] (486&ndash;465 SM).<ref>{{cite book | first = Edwin M. | last = Yamauchi | publisher = Baker | location = Grand Rapids| title = Persia and the Bible | date = 1990 | pages = 346–7}}</ref> Tangga raksasa [[:en:Apadana Palace|istana Apadana]] merupakan bagian pertama pembangunannya. Pahatan-pahatan pada tangga tersebut menggambarkan para bangsawan Persia dan Media, tanpa perbedaan kedudukan.<ref>Yamauchi, ''Persia and the Bible'', "The northern part of the eastern staircase depicts alternating Persian and Median nobles conversing with each other." p. 347.</ref><ref>{{cite book| first = Steven D. | last = Anderson | title = Darius the Mede: A Reappraisal| location = Grand Rapids | publisher = Amazon/CreateSpace | date = 2014 | page = 59, n. 87|quote=These reliefs make no distinction in official rank or status between the Persian and Median nobility.}}</ref> Penggambaran kesetaraan orang Persia dan Media ini tidak konsisten dengan cerita Herodotus bahwa orang Persia "menaklukkan" dan menjadikan orang Media "budak-budak" sekitar 20 tahun sebelum jatuhnya Babel (''Histories'' 1.129,130). Hal ini lebih konsisten dengan gambaran dalam ''Cyropaedia'' mengenai konfederasi dua bangsa, yaitu Media dan Persia, di mana orang Media asalnya merupakan sekutu yang lebih senior dalam konfederasi itu.
<!--
===Aeschylus in ''The Persians''===
[[Aeschylus]]' tragedy ''The Persians'' was written in 472 BC. He was a contemporary of Darius Hystaspes (522&ndash;486 BC) and his son Xerxes (486&ndash;465). He fought the Persians at Marathon and Salamis. His play ''The Persians'' predates both Xenophon and Herodotus, and is therefore independent of either of those sources. The play is a dramatic reenactment of the Persian defeat at Salamis (486 BC). In it, the ghost of Darius I describe the two Median kings who preceded Cyrus as rulers of the Medo-Persian alliance:
<blockquote>For the Mede was the first leader of [our] host;<br>And another, his son, completed this work,<br>For [his] mind directed his passion.<br>And third from him was Cyrus, a fortunate man;<br>When he ruled, he established peace for all his own.</blockquote>
In Herodotus' history, the two Median kings who preceded Cyrus were Cyaxares I and his son Astyages. But also according to Herodotus, Cyaxares I did not establish a Medo-Persian confederacy, and Astyages did not "complete this work"; instead he lost his throne after initiating a war against Cyrus. The conflict of Aeschylus with Herodotus regarding the basic history of the Medes and Persians is so obvious that Walther Kranz stated, "Certainly one could complain, that thus Aeschylus (like his hearers) knew nothing about the enormous revolution in the East regarding the changeover of the dominion to the Persians."<ref>{{cite book| first = Walther | last = Kranz | title = Satsimon: Untersuchungen zu Form und Gehalt der griechischen Tragödie| location = Berlin | publisher = Weidmannsche Buchhandlung | date = 1933 | page = 209}}</ref> Steven Anderson writes, "The attempt to reconcile Aeschylus with Herodotus thus breaks down, not only because of the problem of correlating the Median kings, but also because of the problem of a Medo-Persian confederacy. Aeschylus presents the Medes and Persians as a united host right from the first Median king in the list, and does not indicate that there was a violent conquest of Media by Cyrus, as Herodotus claims there was."<ref>{{cite book| first = Steven D. | last = Anderson | title = Darius the Mede: A Reappraisal| location = Grand Rapids | publisher = Amazon/CreateSpace | date = 2014 | page = 117}}</ref>
 
=== Stele Harran ===
In the past, the interpretation taken by many classicists was that the two Median kings preceding Cyrus in this reference were Astyages and Xenophon's Cyaxares II. This was the position of Thomas Stanley, who edited what became the standard edition of the works of Aeschylus from the seventeenth to the nineteenth centuries. That the Medes under Astyages began a confederacy with the Persians, as indicated by Aeschylus, is evidenced by Astyages giving his daughter Mandane in marriage to Cambyses, the father of Cyrus by Mandane. This marriage alliance is attested in the histories of both Herodotus and Xenophon. "In the ancient Near Eastern context, such marriages signified the formation of political alliances, and it seems that Astyages made just such an alliance with Persia with a view toward checking Babylonian hegemony. The work which he began of opposing Babylonian hegemony through the confederation with Persia was completed by his son Darius/Cyaxares II, who occupied the Median throne when Babylon fell to the Medo-Persian army."<ref>Anderson ''Darius the Mede: A Reappraisal'', p. 117.</ref> Aeschylus in these few lines presents a picture of the early days of the Medo-Persian confederacy that is in harmony with Xenophon's succession of Median kings, including Cyaxares II.{{citation needed|date=February 2015}}
Stela Harran (''Harran Stele'')<ref>Pritchard, pp.&nbsp;362–63</ref> dibuat pada tahun ke-14 atau ke-15 pemerintahan raja Babel, [[Nabonidus]], yaitu sekitar 542-540 SM, dalam peringatan restorasi kuil di Ehulhul yang dilakukannya.<ref>{{cite book| first = Paul-Alain | last = Beaulieu | title = The Reign of Nabonidus, King of Babylon 554-539 B.C.| url = https://archive.org/details/reignofnabonidus0000beau | publisher = Yale Univ. Press | location = New Haven, CT| date = 1989 | page = [https://archive.org/details/reignofnabonidus0000beau/page/n49 32]}}</ref> Nabonidus menyatakan bahwa pada tahun ke-10 pemerintahannya (546/5 SM), raja-raja musuhnya mengundangnya kembali ke Babel. Raja-raja itu dikatakannya adalah "raja-raja negeri Mesir, negeri [''v.l.'' untuk KUR: URU, kota] orang Media, negeri Arab dan negeri-negeri lain yang bermusuhan". Nilai pentingnya terletak pada kenyataan bahwa ini ditulis hanya beberapa tahun sebelum Nabonidus direbut kerajaannya oleh orang Media dan Persia. Kalau dikaitkan dengan catatan Herodotus, ini bertepatan dengan 13 atau 14 tahun setelah Koresh menguasai Media dan menjadi penguasa kerajaan gabungan Media-Persia pada tahun 559 SM, tetapi nyatanya Nabonidus tidak menyebut Persia, mendukung tulisan Xenophon bahwa saat itu kerajaan Persia masih menjadi sekutu yang lebih kecil dalam konfederasi Media-Persia, di mana Koresh menjadi raja muda di bawah pamannya, CyaxaresKuaxares II, raja Media. Tidak ada dalam catatan sejarah manapun bahwa Koresh disebut sebagai raja Media, selain sebagai "raja Anshan", "raja Persia", "raja agung" dan gelar yang serupa. Dengan demikian, Stele Harran memberi bukti bahwa beberapa tahun sebelum Babel jatuh, raja Media, yang tidak disebut namanya, dianggap musuh Babel yang lebih penting daripada Koresh maupun Persia, yang sama sekali tidak disinggung.
 
=== Ukiran Persepolis ===
===Xenophon in the ''Cyropaedia''===
[[FileBerkas:SEHDAR PALACE IN PERSEPOLIS.tif|thumbjmpl|Patung-patung [[Frieze]] menggambarkan para bangsawan Persia dan Media dalam percakapan bersahabat.]]
{{main|Cyropaedia}}
Pembangunan kota Persia, [[Persepolis]], dimulai pada awal pemerintahan [[Darius I]] (522&ndash;486522–486 SM), kemungkinan tahun 515 SM, dan selesai pada pemerintahan putranya, [[Xerxes I|Xerxes]] (486&ndash;465486–465 SM).<ref>{{cite book | first = Edwin M. | last = Yamauchi | publisher = Baker | location = Grand Rapids| title = Persia and the Bible | date = 1990 | pages = 346–7}}</ref> Tangga raksasa [[:en:Apadana Palace|istana Apadana]] merupakan bagian pertama pembangunannya. Pahatan-pahatan pada tangga tersebut menggambarkan para bangsawan Persia dan Media, tanpa perbedaan kedudukan.<ref>Yamauchi, ''Persia and the Bible'', "The northern part of the eastern staircasestairc<ase depicts alternating Persian and Median nobles conversing with each other." p. 347.</ref><ref>{{cite book| first = Steven D. | last = Anderson | title = Darius the Mede: A Reappraisal| location = Grand Rapids | publisher = Amazon/CreateSpace | date = 2014 | page = 59, n. 87|quote=These reliefs make no distinction in official rank or status between the Persian and Median nobility.}}</ref> Penggambaran kesetaraan orang Persia dan Media ini tidak konsisten dengan cerita Herodotus bahwa orang Persia "menaklukkan" dan menjadikan orang Media "budak-budak" sekitar 20 tahun sebelum jatuhnya Babel (''Histories'' 1.129,130). Hal ini lebih konsisten dengan gambaran dalam ''Cyropaedia'' mengenai konfederasi dua bangsa, yaitu Media dan Persia, di mana orang Media asalnya merupakan sekutu yang lebih senior dalam konfederasi itu.
[[Xenophon]] was a mercenary soldier who fought in the Persian civil war between [[Cyrus the Younger]] and his brother [[Artaxerxes II|Artaxexes II of Persia]]. The story of the 10,000 Greek mercenaries is related in Xenophon’s most famous work, the ''[[Anabasis (Xenophon)|Anabasis]]''. Xenophon fought on the side of Cyrus and greatly admired him. After Cyrus was slain, Xenophon became leader of the Greeks in their long trek out of the territory controlled by the Persians. Since he apparently was quite familiar with the younger Cyrus and his attendants, he had ample opportunity to learn the court remembrances of Cyrus the Great.{{citation needed|date=February 2015}}
 
=== Aeschylus indalam ''The PersiansPersai'' ===
When Xenophon wrote his ''[[Cyropaedia]]'' (the Education of Cyrus) several years later, the [[Histories (Herodotus)|''Histories'' of Herodotus]] had already been published. Regarding the upbringing of Cyrus the Great, Herodotus said that he was choosing one of the stories he had heard, but that there were three other stories he did not choose to relate (1.95). The story he chose is adapted from myths that were current at the time.{{citation needed|date=February 2015}} An integral part of Herodotus' story was his explanation of how Cyrus came to the throne of Persia. This was after he led a successful rebellion against his maternal grandfather [[Astyages]], king of the Medes. Xenophon would have known this story from Herodotus, but he did not believe it, because his history of Cyrus' early years is quite different. Herodotus and Xenophon agree that Cyrus' mother was [[Mandane|Mandane of Media]], daughter of Astyages, but Herodotus says that Cyrus' father, [[Cambyses|Cambyses I]], was not of "suitable rank" to be a king or the father of a king (1.07); however, Xenophon says that Cambyses was king of Persia. In contrast to Herodotus' having Cyrus lead a rebellion against his grandfather and seizing the throne of Media, Xenophon says Astyages died and was succeeded on the throne of Media by his son Cyaxares (II) some time before Cyrus&mdash;as prince regent of Persia and leader of their armies&mdash;began his campaign of conquest.{{citation needed|date=February 2015}}
Drama tragedi karya [[Aeschylus]] berjudul Πέρσαιs (''[[Persai]]'', berarti "Orang-orang Persia") ditulis pada tahun 472 SM. Ia hidup sejaman dengan Darius Hystaspes (522–486 SM) dan putranya [[Xerxes]] (486–465 SM). Ia berperang melawan tentara Persia di Marathon dan Salamis. Drama ''Persai'' ditulis sebelum Xenophon maupun Herodotus, dan karenanya bebas dari pengaruh kedua sumber tersebut. Drama itu merupakan penggambaran kekalahan tentara Persia oleh tentara Yunani di Salamis (486 SM). Di dalamnya, roh Darius I menggambarkan ada dua raja Media yang mendahului Koresh sebagai penguasa gabungan Media-Persia:
<blockquote>Karena orang Media adalah pemimpin gabungan pertama kami;<br>Dan yang lain, putranya, menyelesaikan pekerjaan ini,<br>Karena pikiran[-nya] mengarahkan niatnya.<br>Dan orang ketiga darinya adalah Koresh, seorang yang beruntung;<br>Ketika ia memerintah, ia membuat perdamaian untuk semua rakyatnya.</blockquote>
InDalam Herodotus'catatan historysejarah Herodotus, thedua tworaja MedianMedia kingsyang whomendahului precededKoresh Cyrusadalah were CyaxaresKuaxares I anddan his sonputranya Astyages. ButNamun alsomenurut accordingHerodotus to Herodotussendiri, CyaxaresKuaxares I didtidak notmendirikan establishkonfederasi a MedoMedia-Persian confederacyPersia, anddan Astyages did nottidak "completemenyelesaikan thispekerjaan workini"; insteadmelainkan heditulis lostbahwa hisia thronekehilangan aftertahtanya initiatingkarena akalah warberperang againstmelawan CyrusKoresh. ThePerbedaan conflictcatatan ofantara Aeschylus withdengan Herodotus regardingmengenai thesejarah basicdasar historyorang ofMedia thedan MedesPersia andsedemikian Persiansjelas is so obvious thatsehingga Walther Kranz statedmenyatakan, "CertainlyTentunya oneorang coulddapat complainmengeluh, that thusbahwa Aeschylus (likesebagaimana hispara hearerspendengarnya) knewtidak nothingtahu aboutapa-apa themengenai enormousrevolusi revolutionbesar indi theTimur Eastyang regardingmelibatkan theperubahan changeoverkekuasaan ofkepada theorang dominion to the PersiansPersia."<ref>{{cite book| first = Walther | last = Kranz | title = Satsimon: Untersuchungen zu Form und Gehalt der griechischen Tragödie| location = Berlin | publisher = Weidmannsche Buchhandlung | date = 1933 | page = 209}}</ref> Steven Anderson writesmenulis, "TheUpaya attemptmenyatukan to reconcilependapat Aeschylus withdengan Herodotus thustidak breaksdapat downterjadi, notbukan onlysaja because of thekarena problem ofmengkorelasikan correlatingraja-raja the Median kingsMedia, buttetapi alsojuga because of thekarena problem ofkonfederasi a MedoMedia-Persian confederacyPersia. Aeschylus presentsmenunjukkan thebahwa Medesorang andMedia Persiansdan asPersia adisatukan unitedsebagai hostsekutu rightpada frompemerintahan theraja firstMedia Medianpertama kingdalam in the listdaftarnya, anddan doestidak notmengindikasikan indicateadanya thatpendudukan theredengan waskekerasan aatas violent conquest oforang Media byoleh CyrusKoresh, assebagaimana Herodotusditulis claimsoleh there wasHerodotus."<ref>{{cite book| first = Steven D. | last = Anderson | title = Darius the Mede: A Reappraisal| location = Grand Rapids | publisher = Amazon/CreateSpace | date = 2014 | page = 117}}</ref>
 
Penafsiran pada ahli sastra klasik mengidentifikasikan dua raja Media sebelum Koresh dalam drama ini adalah Astyages dan Kuaxares II. Ini juga yang diyakini oleh Thomas Stanley, penyunting edisi standar karya-karya Aeschylus dari abad-abad ke-17 sampai ke-19. Aeschylus menunjukkan bahwa Astyages raja Media memulai suatu konfederasi dengan orang Persia dengan memberikan putrinya, Mandane, untuk dinikahi oleh Cambyses, raja Persia, dan kelak melahirkan Koresh. Pernikahan ini didukung oleh catatan-catatan sejarah oleh Herodotus dan Xenophon. "Dalam konteks Timur Dekat purba, pernikahan semacam itu menandai pembentukan suatu persekutuan politik, dan tampaknya Astyages membentuk persekutuan dengan Persia dengan pandangan untuk melawan kekuasaan mutlak Babel. Pekerjaan yang dimulainya untuk menentang kekuasaan Babel melalui konfederasi dengan Persia diselesaikan oleh putranya [[Darius orang Media|Darius]]/Kuaxares II, yang menduduki tahta Media ketika Babel jatuh ke tangan tentara Media-Persia."<ref>Anderson ''Darius the Mede: A Reappraisal'', p. 117.</ref> Aeschylus dalam beberapa baris tulisannya menggambarkan masa-masa permulaan konfederasi Media-Persia yang sejalan dengan catatan Xenophon mengenai pergantian tahta raja-raja Media, termasuk Kuaxares II.
Penemuan silinder Koresh memberi bukti bahwa Xenophon, bukan Herodotus, yang benar mengenai leluhur Koresh. Di sana, Koresh menyatakan bahwa ia adalah "putra Cambyses, raja agung, raja Anshan, cucu Cyrus, raja agung, raja Anshan, keturunan Teispes, raja agung, raja Anshan, dari keluarga raja-raja"<ref>Pritchard, p.&nbsp;316.</ref>
 
=== Berossus ===
[[Berossus]] wasadalah aseorang Babylonianpenulis writerBabel whoyang producedmenghasilkan asejarah history of BabylonBabel, the ''Babyloniaca'', aboutsekitar tahun 270 BCSM. The workKaryanya wasdikenal widelyluas knownpada inzaman antiquitykuno, buttetapi nowhanya survivesterlestarikan onlydalam inbentuk fragmentsfragmen-fragmen quotedyang bydikutip lateroleh writerspara penulis di kemudian hari. ASuatu fragmentfragmen describingyang themenggambarkan conquestpenyerangan ofBabel Babylonoleh byKoresh Cyrusdikutip isoleh preserved[[Flavius inYosefus]] Josephus'dalam tulisannya ''Against Apion'' (1.150-53/1.20). InKutipan it,dari Berossus datesitu thememberi conquesttarikh topenyerangan thepada seventeenthtahun yearke-17 ofpemerintahan [[Nabonidus]], inraja agreementBabel, withsesuai thedengan cuneiforminskripsi inscriptiontulisan ofkuneiform thepada Nabonidus"[[Tawarikh ChronicleNabonidus]]". This section of theBagian ''Babyloniaca'' is alsoini citedjuga indikutip theoleh ''Chronicle'' oftulisan Eusebius, asuatu workkarya thatyang surviveshanya onlyterlestarikan indalam anterjemahan Armenianbahasa translationArmenia. Eusebius citesmengutip Abydenus, anseorang ''eptiomizer of'' Berossus, as hissebagai sourcesumbernya. TheFragment fragment oftulisan Berossus preservedyang interlestarikan dalam ''Against Apion'' statesmenyatakan thatbahwa CyrusKoresh gavememberikan Nabonidus the province ofprovinsi Carmania tosebagai livetempat intinggalnya. The ''Chronicle'' oftulisan Eusebius agreesmendukung withpernyataan thisini, but its citationtetapi ofkutipan Abydenus/Berossus addsmenambahkan: "ToKepada thisorang oneini [Nabonidus] CyrusKoresh gavememberikan, whenketika heia hadmerebut taken BabylonBabel, thejabatan governorshipgubernur ofnegeri the land of the CarmaniansCarmania; [buttetapi] raja Darius the king took awaymengambil somesejumlah ofprovinsi theitu provinceuntuk fordirinya himselfsendiri."<ref>Josef Karst, ed., ''Die Chronik aus dem Armenischen übersetzt mit textkritischem Commentar.'' Vol 5 of ''Eusebius Werke''. Die griechischen christlichen Schriftseller der ersten drei Jahrhunderte, vol. 20 (Leipzig: J. C. Hinrichs, 1911) p. 246.</ref>
 
Pernyataan Berossus' statementmenunjukkan suggestsadanya theseorang existenceraja of a king namedbernama Darius whoyang washidup contemporaneoussejaman withdengan CyrusKoresh anddan Nabonidus. ReferenceRujukan topada the namenama ''Darius'' wasdigunakan useddalam inkomentari theabad 19thke-19 century commentaries oftulisan Keil anddan Delitzsch anddan Lange tountuk assertmenyatakan thatadanya "Dariussumber thekuno Mede"yang inmengidentifikasikan theorang Bookini ofdengan Daniel"[[Darius wasorang attestedMedia]]" indalam an[[Kitab ancient sourceDaniel]].{{citation needed|date=February 2015}}
 
<!--=== Harpocration ===
[[Harpocration]] wasadalah aseorang ''lexicographer'' whoyang wrotemenulis inpada thebagian latterpertengahan halfakhir ofabad the 2nd centuryke-2 ADMasehi. HeIa wasdikaitkan associateddengan withperpustakaan thebesar great library atdi Alexandria, anddan hadmemiliki accessakses tokepada manysumber-sumber ancientkuno resourcesyang thathilang wereketika lostperpustakaan whenitu the library was destroyedmusnah. HisKaryanya onlyyang survivingterlestarikan work isadalah ''The Lexicon of the Ten Orators'' ("Leksikon Sepuluh Orator"). InDalam anketerangan entrymengenai forsebuah themata daricuang coinlogam ''daric'', heia writesmenulis, "ButTetapi darics''daric'' aretidak notdinamai named,sebagaimana asbanyak mostorang supposemenduga, aftermenurut raja Darius theayah father ofdari Xerxes, buttetapi forseorang araja certainyang otherlebih more ancient kingkuno." In thePada 19thabad centuryke-19, [[Carl Friedrich Keil|C. F. Keil]], indalam thekomentari Keil anddan Delitzsch commentarymengenai on[[Alkitab the Hebrew BibleIbrani]], citedmengutip the reference inpernyataan Harpocration assebagai evidencebukti outsidedi ofluar theAlkitab, biblicalkhususnya Book ofKitab Daniel, formengenai the existence of Daniel'skeberadaan "Darius theorang MedeMedia" as asebagai historicaltokoh figuresejarah.<ref>Keil in ''Keil and Delitzsch'', p. 548, note 1. Keil devotesmenyediakan abouttujuh sevenhalaman pagesuntuk tomendiskusikan apentingnya discussiontulisan ofXenophon Xenophon’sdalam importancemembuktikan forketepatan verifyingcatatan the account ofKitab Daniel. HisRujukannya references topada Harpocration anddan Berossus asdalam namingmenyinggung anama Darius earlierlebih thanawal dari Darius Hystpases weredikutip takenulang over byoleh Zöckler indalam Lange’s Commentary. BothKedua ofkomentari theseini commentariesmasih are indicetak printsampai todaysekarang.</ref>
 
<!--== Bukti yang membingungkanmelemahkan ==
 
=== Teks kontrak Babel ===
===Babylonian contract texts===
ThereAda areribuan thousandscontoh ofdokumen exampleskontrak ofBabel Babylonianyang contractditulis documentsdalam writtenkuneiform inpada cuneiformtanah on clayliat, manykebanyakan ofbelum which are unpublisheddipublikasikan. Strassmaeir publishedmempublikasikan 384 contractteks textskontrak datedyang tobertarikh themasa reignpemerintahan of CyrusKoresh,<ref>J. N. Strassmeier, ed., ''Inschriften von Cyrus, König von Babylon (538-529 v. Chr.)'', Babylonische Texte, vol. 7 (Leipzig: Eduard Pfeiffer, 1890).</ref> anddan othersyang havelain-lain beenjuga published since thendipublikasikan. These documents provideDokumen-dokumen theini strongestmemberikan argumentargumen againstterkuat theuntuk existencemenyangkal ofkeberadaan CyaxaresKuaxares II, sincekarena nonetidak ofada thoseyang yetmenyebut publishednama containsitu thatdari nameyang sudah dipublikasikan. Rowley writesmenulis, "NoTidak imperialada monarchraja interposedyang hismemerintah ruledi betweenantara Nabonidus anddan CyrusKoresh, forsejak erebulan thedi monthmana inKoresh whichmemasuki Cyrus entered Babylon had run its courseBabel, contracts were being datedkontrak-kontrak byditulis hisatas reignnamanya."<ref>{{cite book|first = H. H. |last = Rowley |title = Darius the Mede and the Four World Empires in the Book of Daniel: A Historical Study of Contemporary Theories|location = Cardiff |publisher = University of Wales Press Board |date = 1935 |page = 43}}</ref>
 
According to theMenurut ''Cyropaedia''(8.5.1,17), ithanya wassetelah onlysegala afterurusan affairsdibereskan weredi settledBabel, inKoresh Babylonmengundang thatKuaxares Cyrusdatang wentke to Media and invited Cyaxares to come to BabylonBabel, wheredi hemana hadtelah prepareddisediakan asebuah palaceistana for himuntuknya. IfJika thatdemikian, ismaka therakyat case,Babel thenakan themengenal peopleKoresh ofsebagai Babylonpenakluknya, wouldbukan haveKuaxares recognizedyang Cyrusberada asdi theirtempat conqueror,jauh notsaat thepenaklukan distant Cyaxaresitu. Steven Anderson, who advocates theyang basicmendukung outlinecatatan ofsejarah Xenophon, writesmenulis thatbahwa CyrusKoresh "wasjelas evidentlydianggap hailedsebagai asraja thebaru newketika kingia whenmemasuki hekota entered theitu citydengan inprosesi ayang carefullydikoreografi choreographedsecara processioncermat, anddan hiskedatangannya entrancedidahului wasdan precededdiikuti andoleh followed by a heavykampanye propaganda campaignbesar-besaran."<ref>Anderson, ''Darius the Mede: A Reappraisal'', p. 100.</ref> Anderson alsojuga statesmenyatakan, "ItTidak ismustahil notbahwa impossibleada thatteks therekuneiform mayyang be cuneiform texts which mentionmenyebut Darius theorang MedeMedia thatsecara havekeliru beenoleh mistakenlypara identified bysarjana modern scholarsdiidentifikasikan withdengan onesalah ofsatu thetiga threeraja PersianPersia kingsyang calledbergelar 'Darius.' AnyRujukan referenceapapun toterhadap Darius theorang MedeMedia wouldharus havebenar-benar toeksplisit, bekalau verytidak explicitmaka andtidak otherwisedapat unexplainabledibedakan todengan be recognized as such by a conventionalDarius scholarlain."<ref>Anderson, ''Darius the Mede: A Reappraisal'', p. 98, n. 118.</ref>
 
===The CyrusSilinder Koresh Cylinder===
[[Silinder Koresh]]<ref>Pritchard, pp.&nbsp;315–16</ref> adalah suatu tabung tanah liat yang ditulisi tulisan [[kuneiform]] [[bahasa Akkadia]]. Tampaknya ditulis tidak lama setelah penaklukan Babel (yang terjadi pada tahun 539 SM) dan sebelum kematian Koresh pada tahun 530 SM. Dalam teks tersirat bahwa orang Persia telah menaklukkan kerajaan Media dalam suatu perang, sebelum menaklukkan Babel, dan ini sesuai dengan catatan Herodotus. Tidak ada penyebutan raja orang Media pada saat kejatuhan Babel, sehingga digunakan sebagai bukti meragukan keberadaan Kuaxares II sebagaimana ditulis oleh Xenophon.
The [[Cyrus Cylinder]] (Pritchard, pp.&nbsp;315–16) is a barrel-shaped clay cylinder inscribed in Akkadian cuneiform. It appears to have been written sometime after the conquest of Babylon (539 BC) and before Cyrus' death in 530 BC. The Cyrus Cylinder was an important part of the evidence in conflict with Xenophon's account. Its text was interpreted as implying that the Persians conquered the Medes in warfare before the capture of Babylon, as narrated by Herodotus. It makes no mention of any Median king reigning when Babylon fell, which was taken as evidence against the existence of Cyaxares II as described by Xenophon.{{citation needed|date=February 2015}}
 
[[FileBerkas:Cyrus Cylinder front.jpg|thumb jmpl|right ka|250px|alt = Front view of a barrel-shaped clay cylinder resting on a stand. The cylinder is covered with lines of cuneiform text |The [[CyrusSilinder CylinderKoresh]] (British Museum)]] ModernPara scholarshipsarjana recognizesmodern themelihat cylindersilinder astersebut asebagai bagian propaganda pieceuntuk designedmemanipulasi topandangan manipulatepublik publicmelawan opinionraja againstBabel the Babylonian kingterakhir, Nabonidus, anddan tomelegitimasi legitimatizepenguasaan Cyrus'Koresh conquest ofatas BabylonBabel.<ref>Beaulieu, ''Reign of Nabonidus'' p. 143.</ref><ref>Pierre Briant, ''From Cyrus to Alexander: A History of the Persian Empire'', trans. Peter T. Daniels (Winona Lake IN: Eisenbrauns, 2002), pp. 41-43).</ref><ref>A. Kuhrt, "The Cyrus Cylinder and Achaeminid Imperial Policy" in ''Journal for the Study of the Old Testament'' 25 (1983) pp. 83-94.</ref> ItDigambarkan describesbahwa CyrusKoresh asadalah apembebas liberatorrakyat ofBabel theyang Babylonianmengembalikan peoplepemujaan whokepada restored the worship ofdewa Marduk aftersetelah thediabaikan neglectoleh ofNabonidus, suchyang worshipterus bymenerus Nabonidus,disalahkan whodi issepanjang vilifiedtulisan throughoutitu.
 
TheDinyatakan Cyrusdalam CylinderSilinder statesKoresh thatbahwa Cyrusraja Koresh "mademembuat the land ofnegeri Gutium anddan all theseluruh Umman-Manda bow in submissionbersujud attakluk hisdi feetkakinya." [[Umman Manda|Umman-Manda]] isoleh takensejumlah byahli somedianggap authorities{{weasel-inline|date=Februarysebagai 2015}}<!--'somerujukan authorities'pada or"Media" theyang mainstreamtunduk view??-->di asbawah a reference to Cyrus' subjugation of the MedesKoresh.{{citation needed|date=February 2015}} HoweverNamun, according tomenurut Steven Anderson, thisini maydapat beberarti thebahwa meansKoresh bymendapatkan whichsumpah Cyruskesetiaan gainedtentara theMedia allegiancesetelah ofberhasil themengalahkan Mediannegeri armyLydia afterdan thesekutunya, successfulpada campaignsaat againstKoresh thesendiri Lydiansmasih andmerupakan theirraja allies,muda upstagingdi Cyaxaresbawah Kuaxares II while still pledging allegiance to him. Regarding theMengenai "submissiontakluknya" oforang the GutiansGutium anddan Umman-Manda, Anderson writesmenulis, "InDemi ordermembenarkan toklaim justifypropaganda these false propagandayang claimspalsu, asjuga wellsebagai askesempatan tobagi provideKoresh anotheruntuk opportunitymeninggikan for Cyrus to glorify himselfdiri, itpenting becameuntuk necessarymenggambarkan toKoresh portray Cyrus as having actuallytelah ''conqueredmenaklukkan'' theorang MedesMedia, ratherbukannya thanperlahan-lahan graduallymengambil appropriatingalih controlkekuasaan overatas thekonfederasi confederatedtentara Medo-PersianMedia army,Persia andsetelah finallymeneruskan succeedingtahta theraja lastMedia Median kingterakhir. ... If Cyrus wasJika givenKoresh lordshiptelah overdiberi thekuasa Medianatas armyseluruh beforetentara theMedia fallsebelum ofjatuhnya BabylonBabel, thispernyataan wouldini fitcocok withdengan eithercatatan Herodotus ormaupun Xenophon."<ref>Anderson, ''Darius the Mede: A Reappraisal'', pp. 69-70.</ref>
 
According toMenurut Xenophon's ''Cyropaedia'' (4.6.1-11), Gobryas (atau Gubaru), governor ofgubernur Gutium underyang thetunduk suzeraintydi ofbawah thekerajaan BabyloniansBabel, hadmenaruh akebencian long-standinglama grudge against theterhadap Babylonianraja kingBabel. AfterSetelah CyrusKoresh defeatedmengalahkan Croesus, Gobryasraja cameLydia, toGobryas Cyrusmendatangi andKoresh indicateddan hismengindikasikan allegiancekesetiaannya. Gobryas figuresdiceritakan prominentlylebih injelas eventsdalam thatcatatan followselanjutnya, givingmemberikan hisnasihat advicekepada aboutKoresh howbagaimana tocaranya proceedmerebut inkota the capture of BabylonBabel, andbahkan thenmemimpin leadingtentara theyang forcesmerebut that took thekota cityitu (5.4.41-50; 7.5.8-33). AlthoughMeskipun thebagian basicini outlinedipertanyakan ofkarena this account might be called into question because oftujuan Xenophon's desireadalah tomenggambarkan portrayKoresh Cyrussebagai asahli ataktik masterdan of tact and diplomacydiplomasi, theretidak isada simplycatatan nolain otherbagaimana accountorang thatGutium hasmenjadi survivedpengikut explaining how the Gutians became followers of Cyrus and were in submission to himKoresh, assebagaimana stateddicantumkan indalam thesilinder Cyrus CylinderKoresh.{{citation needed|date=February 2015}}Catatan Xenophon hasdidukung supportoleh from the"Tawarikh Nabonidus" Chronicle,yang wheremenyebut Gobryas (Ugbaru), insebagaimana agreement with thedalam ''Cyropaedia'', iskarya calledXenophon, thesebagai governor of"gubernur Gutium" anddan thepemimpin leadertentara ofKoresh thedalam armymerebut of Cyrus in the capture ofkota BabylonBabel. Steven Hirsch concludesmenyimpulkan, "SoMaka Xenophon isbenar rightdalam tomenyatakan claimbahwa thatKoresh Cyrusmendapatkan enlistedbantuan thedari supportseorang of onebernama Gobryas, abekas Babyloniantaklukan vassalBabel whoyang wasberperan instrumentalpenting indalam thejatuhnya capturekota of BablonBabel. ThisDetail detailini istidak absentada fromdalam catatan Herodotus' accountmaupun andbagian fromyang theterlestarikan extantdari portions ofcatatan Ctesias', ''Persica''."<ref>{{cite book |first = Steven W. | last = Hirsch | title = The Friendship of the Barbarians: Xenophon and the Persian Empire |url = https://archive.org/details/friendshipofbarb0000hirs | publisher = University Press of New England | location = Hanover and London | date = 1985 |page = [https://archive.org/details/friendshipofbarb0000hirs/page/77 77]}}</ref>
 
===The Tawarikh Nabonidus Chronicle===
The [[Tawarikh Nabonidus Chronicle]] isadalah ansebuah ancientdokumen [[BabyloniaBabel]]n textkuno, partbagian ofdari akumpulan larger series ofbesar [[BabylonianTawarikh ChroniclesBabilonia]] inscribedyang inditulis dalam tulisan [[cuneiformkuneiform]] scriptpada onlempengan [[claytanah tabletliat]]s. [[Amélie Kuhrt]] describesmendeskripsikan theTawarikh Nabonidus Chronicle assebagai "thecatatan most[[kuno]] reliableyang andpaling soberdapat [ancient]dipercaya accountdan of thegamblang fallmengenai ofkejatuhan BabylonBabel."<ref name="Kuhrt">Kuhrt, Amélie. "Babylonia from Cyrus to Xerxes", in ''The Cambridge Ancient History: Persia, Greece, and the Western Mediterranean, C. 525-479 B.C'', pp. 112-138. Cambridge University Press, 1988. ISBN 0-521-22804-2</ref>{{citation needed|date=February 2015}} HoweverNamun, the Chronicle hasTawarikh alsoini beenjuga describeddideskripsikan assebagai "asuatu piece ofkarya propaganda atuntuk Cyrus'smengagungkan serviceKoresh".<ref>Wiesehöfer, Josef (trans. Azodi, Azizeh). ''Ancient Persia: From 550 BC to 650 AD'', p. 49. I.B.Tauris, 2001. ISBN 1-86064-675-1</ref> Cirinya Itsyang annalisticteratur naturedalam suggeststahun-tahun thatmenunjukkan originalsumber documentsdokumen fromyang theberasal reigndari ofpemerintahan Nabonidusraja wereBabel, the starting point of its textsNabonidus, buttetapi thesedisunting havebesar-besaran beenuntuk heavily edited to shed unfavorable light onmenjelek-jelekkan Nabonidus assebagai oneorang whoyang repeatedlymengabaikan neglectedperayaan thetahun newbaru year festival indi BabylonBabel.
 
[[FileBerkas:Nabonidus chronicle.jpg|rightka|thumbjmpl|240px|TheTawarikh Nabonidus Chronicle]]
Terkait dengan keberadaan Kuaxares II, Tawarikh ini bersesuaian dengan catatan Herodotus bahwa tentara ''Ishtumegu'' dari ''Agamantu'' (dianggap sebagai Astyages dari Ektabana) memberontak terhadapnya, sehingga "Koresh, raja Anshan" menguasai dan menjarah Agamantu/Ektabana. Ini dianggap mendukung catatan Herodotus mengenai pergantian raja-raja di mana Koresh Agung langsung menggantikan Astyages sebagai raja gabungan Media dan Persia, tanpa diperantarai oleh Kuaxares II. Meskipun ada kesesuaian ini, masih ada persoalan, antara lain bahwa Herodotus dan Tawarikh Nabonidus merupakan saksi-saksi yang saling bergantung. Herodotus mengatakan ada 4 versi yang dimilikinya mengenai pertumbuhan Koresh dan bagaimana ia menjadi raja, tapi Herodotus memilih salah satu saja dalam catatannya (''Histories'' 1.95). Catatan yang dipilihnya tampaknya merupakan pandangan resmi orang Persia; dengan kata lain, kesesuaian Herodotus dengan Tawarikh Nabonidus Chronicle tidak dapat dikatakan sebagai dua kesaksian yang terpisah. Perlu dicatat bahwa Tawarikh Nabonidus mendukung catatan Xenophon dalam menyebutkan Ugbaru/Gobryas, gubernur Gutium, sebagai jenderal tentara yang merebut Babel.
In regard to the historicity Cyaxares II, the Chronicle agrees with Herodotus that the army of Ishtumegu of Agamantu (considered to be Astyages of Ectabana) revolted against him, whereupon "Cyrus, king of Anshan" conquered and pillaged Agamantu/Ectabana. This has been taken as supporting{{weasel-inline|date=February 2015}} Herodotus with regard to the succession of kings in which Cyrus the Great immediately followed Astyages as king of both Media and Persia, with no intervening Cyaxares II.{{citation needed|date=February 2015}} Although the agreement between the Nabonidus Chronicle and Herodotus, that Cyrus conquered Astyages and put an end to the Median kingdom, has seemed conclusive to most modern scholars, there remain some difficulties.{{citation needed|date=February 2015}} One of these is the consideration that Herodotus and the Nabonidus Chronicle may not be independent witnesses.{{citation needed|date=February 2015}} Herodotus said he had four versions of the upbringing of Cyrus and how he came to be king available to him, and he chose to present only one of them (''Histories'' 1.95). The account he chose is apparently{{weasel-inline|date=February 2015}} the official view of the Persians;{{citation needed|date=February 2015}} in other words, the agreement of Herodotus with the Nabonidus Chronicle in this matter should not be regarded as two independent testimonies.{{citation needed|date=February 2015}}<!--seriously, provide some SOURCES for what "should not be regarded"!!--> It should be noted that the Nabonidus Chronicle supports Xenophon in relating that it was Ugbaru/Gobryas, governor of Gutium, who was general of the armies that conquered Babylon.{{citation needed|date=February 2015}}
 
InDalam abagian sectionyang thatrusak is partially defectivesebagiannya, theTawarikh Nabonidus Chroniclemelaporkan reports the death of thekematian "wifeistri of the kingraja". This happened at some time before theIni endterjadi ofbeberapa thewaktu monthsebelum inakhir whichbulan thedi forcesmana ofpasukan CyrusKoresh capturedmerebut BabylonBabel. IfJika theraja kingitu wasadalah CyrusKoresh, asmaka seemskemungkinan mostyang probable,meninggal thenadalah theistri one who died was his first wifepertamanya, [[Cassandane]], mother ofibu [[Cambyses II]].{{citation needed|date=February 2015}} Cambyses II wassudah oldcukup enoughtua tountuk bemenjadi princeputra regentmahkota/raja whenmuda hisketika fatherayahnya enteredmemasuki BabylonBabel. IfJika Cassandane hadmeninggal diedpada atwaktu this timeitu, it would shed light onmaka theakan passagemenjelaskan inbagian thedalam ''Cyropaedia'' (8.5.19) wheredi Cyaxaresmana Kuaxares II, maternalpaman Koresh uncledari ofpihak Cyrusibunya, gavememberikan hisputrinya daughtermenjadi asistri brideKoresh toyang thebaru recentlykehilangan bereaved Cyrusistrinya, withdengan the kingdom ofkerajaan Media assebagai her dowrymaharnya.{{citation needed|date=FebruaryKematian 2015}} The death of the king'sistri wiferaja indalam theTawarikh Nabonidus Chronicleakan wouldmenjelaskan thenmengapa explainKoresh whymenikahi Cyrusseorang wouldratu takelagi aketika newsudah queenseparuh in his middle yearsbaya, as statedsebagaimana indicatat thedalam ''Cyropaedia''.{{citation needed|date=FebruaryPara 2015}}sejarawan Mostyang historiansmenghubungkan dokematian notpermaisuri makeraja anydalam connection between the death of the king's wife in theTawarikh Nabonidus Chronicledengan andKoresh Cyrus'smenikahi takingistri abaru newsegera wife shortly thereaftersetelahnya (''Cyropaedia'') becausemelihatnya tosebagai dobukti so{{weasel-inline|date=Februarykeberadaan 2015}} would lend credence to the existence of CyaxaresKuaxares II.{{citation needed|date=February 2015}}<!--definitely need an explicit source for the claim that the motive is "because to do so would lend credence"--> One writer who makes theSalah connectionsatunya isadalah William Shea.<ref>{{cite journal |first = William H. |last = Shea |title = Darius the Mede in His Persian-Babylonian Setting|journal = Andrews University Seminary Studies| volume = 29 |issue = 3 |date = 1989 |pages = 226–30}}</ref>
 
=== Herodotus ===
The ''[[:en:Histories|Histories (Herodotus)]]'' ofkarya [[Herodotus]] was writtenditulis sometimeantara betweentahun 450 anddan 420 BCSM.<ref>{{cite book| first = John | last = Marincola | title = Greek Historians | location = Oxford| publisher = Oxford Univ. Press | date = 2001 | page = 24}}</ref> Herodotus hastidak nomemiliki roomtempat foruntuk CyaxaresKuaxares II in thedalam ''Histories'', becausekarena hismenurut narrativenarasinya hasKoresh Cyrusberhasil leadingmemimpin apemberontakan successfulmelawan rebellionkakeknya againstdari hispihak maternal grandfatheribu, yaitu [[Astyages]] kingraja of the MedesMedia. AsDengan a consequencedemikian,{{citation needed|date=February 2015}} theorang MedesMedia becamemenjadi "slavesbudak" oforang the PersiansPersia (1.129,130). Herodotus statesmenyatakan thatbahwa Astyages hadtidak nomempunyai maleahli heirwaris laki-laki (1.109); thisini maydapat bedibandingkan compareddengan topernyataan Xenophon's statement (''Cyropaedia'' 8.5.19) thatbahwa it was CyaxaresKuaxares (II), son ofputra Astyages, whotidak hadmempunyai noahli malewaris heirlaki-laki.{{citation needed|date=FebruaryTiadanya 2015}}<!--anythingahli 'may be compared' to anything elsewaris laki-laki providemerupakan abagian sourcepenting thatdalam makes this specific comparison--> The lack of a male heir is an essential part of the story ofkisah Herodotus regarding the birthmengenai andkelahiran upbringingdan ofpertumbuhan CyrusKoresh, ansuatu accountkisah thatyang issecara universallyuniversal recognizeddianggap assebagai ansebuah adaptationadaptasi ofmitos widespreadyang mythstersebar aboutluas rejectedmengenai sonsanak-anak becomingbuangan king.{{citationyang needed|date=Februarykemudian 2015}}menjadi Theraja. animosityPermusuhan betweenantara CyrusKoresh anddan Astyages thatyang ledmemuncak topada Cyrus'pemberontakan rebellionKoresh ismerupakan anbagian integral partmitos of that myth.{{citation needed|date=February 2015}} The rebellion is generally accepted as true by modern historianstersebut, asyang itdianggap isdidukung supportedoleh by other texts such as theTawarikh Nabonidus Chronicle.
-->
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pustaka ==
* {{cite book | first = James B., ed. | last = Pritchard
| title = Ancient Near Eastern Texts Relating to the Old Testament
| publisher = Princeton Univ. Press | location = Princeton | date = 1969}}
* [http://www.livius.org/ct-cz/cyrus_I/cyrus_cylinder.html Cyrus Cylinder] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070224215254/http://www.livius.org/ct-cz/cyrus_I/cyrus_cylinder.html |date=2007-02-24 }} Full Babylonian text of the Cyrus Cylinder as it was known in 2001; translation; brief introduction.
* Xenophon, ''Cyropaedia: the education of Cyrus'', ("Cyropaedia: Pendidikan Koresh") diterjemahkan dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Inggris oleh Henry Graham Dakyns dan disunting oleh F.M. Stawell, [http://www.gutenberg.org/etext/2085 Project Gutenberg].
 
{{Portal|Ancient Near East}}