Kuaxares II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cyaxares --> Kuaxares
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kuaxares II''' ({{lang-grc|Κυαξάρης Β΄}}, {{small|transliterasi:}} ''Kuaxárēs II'') adalah seorang raja kerajaan [[Media]] yang sejarahnya dicatat oleh sejarawan Yunani, [[Xenophon]]. Sejumlah teori mengidentifikasikannya dengan "[[Darius orang Media]]" yang disebut dalam [[Kitab Daniel]]. Namanya tidak pernah disinggung dalam catatan-catatan sejarawan Yunani lainnya, [[Herodotus]] atau [[Ctesias]], sehingga banyak sarjana tadinya meragukan keberadaannya. Namun, pertanyaan tentang kekuasaannya mempengaruhi pandangan apakah kerajaan Media bergabung secara damai dengan Persia sekitar tahun 537 SM, sebagaimana dicatat oleh Xenophon (8.6.22, 8.7.1), atau ditaklukkan melalui pemberontakan oleh orang Persia terhadap kakek [[Koresh Agung]] pada tahun 559 SM, jika dihitung dari catatan Herodotus (1.214) dan yang lebih banyak diterima saat ini.
 
== ''CyropaediaKyrou Paideia'' karya Xenophon ==
{{main|CyropaediaKyrou Paideia}}
Menurut tulisan Xenophon ''[[CyropaediaKyrou Paideia]]'' (1.5.2), Kuaxares II meneruskan tahta raja [[Astyages]] sebagai penguasa kekaisaran Media, dan ia juga saudara laki-laki [[Mandane]], ibu [[Koresh Agung]] (1.2.1, 1.4.7). Dicatat bahwa Koresh, pewaris tahta kerajaan Persia, memimpin tentara Media-Persia menguasai [[Babel]] pada tahun 539 SM, sementara pamannya Kuaxares tinggal di [[Ektabana]].<ref>''CyropaediaKyrou Paideia'' 6.3.2, 7.4.16, 8.5.17.</ref> Kuaxares saat itu sudah berusia lanjut,<ref>''CyropaediaKyrou Paideia'' 4.5.32, 6.1.6.</ref> dan karena Koresh yang memimpin pasukan, maka Koresh yang dianggap sebagai raja. Setelah Koresh mengalahkan Babel, ia mengundang Kuaxares untuk menduduki istana yang disiapkan baginya di Babelo, maka Kuaxares memberikan putrinya (saudara sepupu Koresh) menjadi istri Koresh, dengan mahar kerajaan Media.<ref>''CyropaediaKyrou Paideia'' 8.5.19.</ref> Kuaxares secara nominal memerintah dari Babel sebagai pemimpin kekaisaran Media-Persia selama dua tahun sampai kematiannnya,<ref name="CyropaediaKyrou Paideia 8.6.22 8.7.1"/> meskipun kekuasaan yang sesungguhnya ada di tangan Koresh.<ref name="CyropaediaKyrou Paideia 8.6.22 8.7.1"/> Setelah kematian Kuaxares, kekaisaran berpindah tangan secara damai kepada Koresh.<ref name="CyropaediaKyrou Paideia 8.6.22 8.7.1">''CyropaediaKyrou Paideia'' 8.6.22, 8.7.1</ref>
 
[[Xenophon]] adalah seorang tentara bayaran asal Yunani yang berperang dalam perang saudara Persia antara [[:en:Cyrus the Younger|Koresh yang Muda]] dan saudara laki-lakinya [[Artaxerxes II|Artaxexes II dari Persia]]. Cerita mengenai 10.000 tentara bayaran Yunani dicatat dalam karya Xenophon yang paling terkenal, ''[[:en:Anabasis (Xenophon)|Anabasis]]''. Xenophon berperang di sisi Koresh dan sangat mengaguminya. Setelah Koresh terbunuh, Xenophon menjadi pemimpin tentara bayaran Yunani dalam perjalanan jauh mereka meninggalkan wilayah yang dikuasai oleh Persia. Karena ia sangat mengenal Koresh Muda dan para pembantunya, ia juga berkesempatan untuk mengenal pengenangan orang-orang istana Persia terhadap Koresh Agung.
 
Ketika Xenophon menulis ''[[CyropaediaKyrou Paideia]]'' ("Pendidikan Koresh" ; ''the Education of Cyrus'') beberapa tahun kemudian, [[:en:Histories (Herodotus)|''Histories'' karya Herodotus]] sudah diterbitkan. Mengani pertumbuhan Koreswh Agung, Herodotus menyatakan bahwa ia memilih salah satu dari cerita-cerita yang pernah didengarnya, tetapi ada tiga cerita lain yang tidak dipilihnya untuk diceritakan (1.95). Cerita yang dipilih itu diadaptasi dari mitos-mitos yang umum beredar pada masa itu, yaitu bahwa Koresh mengalahkan kakek kandungnya dari pihak ibu, [[Astyages]], raja Media. Xenophon tentunya dapat mengetahui adanya cerita ini dari Herodotus, tetapi rupanya ia tidak mempercayainya, karena catatannya mengenai masa muda Koresh jauh berbeda. Herodotus dan Xenophon sepakat bahwa ibu Koresh adalah [[Mandane|Mandane dari Media]], putri Astyages, tetapi Herodotus mengatakan bahwa ayah Koresh, [[Cambyses|Cambyses I]], bukannya orang yang "mempunyai status layak" untuk menjadi raja atau ayah seorang raja (1.07); sebaliknya, Xenophon menyatakan bahwa Cambyses adalah raja Persia. Berbeda dengan Herodotus, yang menyatakan Korech memberontak terhadap kakeknya dan merebut tahta Media, Xenophon menulis bahwa Astyages meninggal dan digantikan oleh putranya, Kuaxares (II) menjadi raja Media beberapa waktu sebelum Koresh menjadi putra mahkota/raja muda Persia dan pemimpin bala tentara dalam peperangan.
 
Penemuan [[silinder Koresh]] memberi bukti bahwa Xenophon, bukan Herodotus, yang benar mengenai leluhur Koresh. Di sana, Koresh menyatakan bahwa ia adalah "putra Cambyses, raja agung, raja Anshan, cucu Cyrus, raja agung, raja Anshan, keturunan Teispes, raja agung, raja Anshan, dari keluarga raja-raja"<ref>Pritchard, p.&nbsp;316.</ref>
Baris 14:
Friedrich König mengira Xenophon merancukan Kuaxares dengan nama kakeknya, yaitu ayah dari Astyages, dengan nama yang sama.<ref>{{cite book
|first = Friedrich |last = König |title = Älteste Geschichte der Meder und Perser
|location = Leipzig | date = 1934 | pages = 37–44}}</ref> Namun, tidaklah aneh di antara para raja untuk diberi nama yang sama dengan leluhurnya. Ini juga terjadi baik dengan [[Koresh Agung]]<ref>Herodotus 1.111; Cyrus Cylinder (Pritchard, p. 316).</ref> dan [[Kambisus II]].<ref>Herodotus 1.111; ''CyropaediaKyrou Paideia '' 1.2.1, 8.7.11; Cyrus Cylinder (Pritchard, p. 316).</ref> Darius (I) Hystaspes mempunyai seorang cucu bernama Darius yang merupakan ahli waris, tetapi terbunuh sebelum menjadi raja.
 
== Debat mengenai keberadaan Kuaxares II ==
Baris 26:
 
=== Stele Harran ===
Stela Harran (''Harran Stele'')<ref>Pritchard, pp.&nbsp;362–63</ref> dibuat pada tahun ke-14 atau ke-15 pemerintahan raja Babel, [[Nabonidus]], yaitu sekitar 542-540 SM, dalam peringatan restorasi kuil di Ehulhul yang dilakukannya.<ref>{{cite book| first = Paul-Alain | last = Beaulieu | title = The Reign of Nabonidus, King of Babylon 554-539 B.C.| url = https://archive.org/details/reignofnabonidus0000beau | publisher = Yale Univ. Press | location = New Haven, CT| date = 1989 | page = [https://archive.org/details/reignofnabonidus0000beau/page/n49 32]}}</ref> Nabonidus menyatakan bahwa pada tahun ke-10 pemerintahannya (546/5 SM), raja-raja musuhnya mengundangnya kembali ke Babel. Raja-raja itu dikatakannya adalah "raja-raja negeri Mesir, negeri [''v.l.'' untuk KUR: URU, kota] orang Media, negeri Arab dan negeri-negeri lain yang bermusuhan". Nilai pentingnya terletak pada kenyataan bahwa ini ditulis hanya beberapa tahun sebelum Nabonidus direbut kerajaannya oleh orang Media dan Persia. Kalau dikaitkan dengan catatan Herodotus, ini bertepatan dengan 13 atau 14 tahun setelah Koresh menguasai Media dan menjadi penguasa kerajaan gabungan Media-Persia pada tahun 559 SM, tetapi nyatanya Nabonidus tidak menyebut Persia, mendukung tulisan Xenophon bahwa saat itu kerajaan Persia masih menjadi sekutu yang lebih kecil dalam konfederasi Media-Persia, di mana Koresh menjadi raja muda di bawah pamannya, Kuaxares II, raja Media. Tidak ada dalam catatan sejarah manapun bahwa Koresh disebut sebagai raja Media, selain sebagai "raja Anshan", "raja Persia", "raja agung" dan gelar yang serupa. Dengan demikian, Stele Harran memberi bukti bahwa beberapa tahun sebelum Babel jatuh, raja Media, yang tidak disebut namanya, dianggap musuh Babel yang lebih penting daripada Koresh maupun Persia, yang sama sekali tidak disinggung.
 
=== Ukiran Persepolis ===
Baris 32:
Pembangunan kota Persia, [[Persepolis]], dimulai pada awal pemerintahan [[Darius I]] (522–486 SM), kemungkinan tahun 515 SM, dan selesai pada pemerintahan putranya, [[Xerxes I|Xerxes]] (486–465 SM).<ref>{{cite book | first = Edwin M. | last = Yamauchi | publisher = Baker | location = Grand Rapids| title = Persia and the Bible | date = 1990 | pages = 346–7}}</ref> Tangga raksasa [[:en:Apadana Palace|istana Apadana]] merupakan bagian pertama pembangunannya. Pahatan-pahatan pada tangga tersebut menggambarkan para bangsawan Persia dan Media, tanpa perbedaan kedudukan.<ref>Yamauchi, ''Persia and the Bible'', "The northern part of the eastern stairc<ase depicts alternating Persian and Median nobles conversing with each other." p. 347.</ref><ref>{{cite book| first = Steven D. | last = Anderson | title = Darius the Mede: A Reappraisal| location = Grand Rapids | publisher = Amazon/CreateSpace | date = 2014 | page = 59, n. 87|quote=These reliefs make no distinction in official rank or status between the Persian and Median nobility.}}</ref> Penggambaran kesetaraan orang Persia dan Media ini tidak konsisten dengan cerita Herodotus bahwa orang Persia "menaklukkan" dan menjadikan orang Media "budak-budak" sekitar 20 tahun sebelum jatuhnya Babel (''Histories'' 1.129,130). Hal ini lebih konsisten dengan gambaran dalam ''Cyropaedia'' mengenai konfederasi dua bangsa, yaitu Media dan Persia, di mana orang Media asalnya merupakan sekutu yang lebih senior dalam konfederasi itu.
 
=== Aeschylus dalam ''The PersiansPersai'' ===
Drama tragedi karya [[Aeschylus]] berjudul Πέρσαιs (''The Persians[[Persai]]'', berarti ("Orang-orang Persia") ditulis pada tahun 472 SM. Ia hidup sejaman dengan Darius Hystaspes (522–486 SM) dan putranya [[Xerxes]] (486–465 SM). Ia berperang melawan tentara Persia di Marathon dan Salamis. Drama ''The PersiansPersai'' ditulis sebelum Xenophon maupun Herodotus, dan karenanya bebas dari pengaruh kedua sumber tersebut. Drama itu merupakan penggambaran kekalahan tentara Persia oleh tentara Yunani di Salamis (486 SM). Di dalamnya, roh Darius I menggambarkan ada dua raja Media yang mendahului Koresh sebagai penguasa gabungan Media-Persia:
<blockquote>Karena orang Media adalah pemimpin gabungan pertama kami;<br>Dan yang lain, putranya, menyelesaikan pekerjaan ini,<br>Karena pikiran[-nya] mengarahkan niatnya.<br>Dan orang ketiga darinya adalah Koresh, seorang yang beruntung;<br>Ketika ia memerintah, ia membuat perdamaian untuk semua rakyatnya.</blockquote>
Dalam catatan sejarah Herodotus, dua raja Media yang mendahului Koresh adalah Kuaxares I dan putranya Astyages. Namun menurut Herodotus sendiri, Kuaxares I tidak mendirikan konfederasi Media-Persia, dan Astyages tidak "menyelesaikan pekerjaan ini"; melainkan ditulis bahwa ia kehilangan tahtanya karena kalah berperang melawan Koresh. Perbedaan catatan antara Aeschylus dengan Herodotus mengenai sejarah dasar orang Media dan Persia sedemikian jelas sehingga Walther Kranz menyatakan, "Tentunya orang dapat mengeluh, bahwa Aeschylus (sebagaimana para pendengarnya) tidak tahu apa-apa mengenai revolusi besar di Timur yang melibatkan perubahan kekuasaan kepada orang Persia."<ref>{{cite book| first = Walther | last = Kranz | title = Satsimon: Untersuchungen zu Form und Gehalt der griechischen Tragödie| location = Berlin | publisher = Weidmannsche Buchhandlung | date = 1933 | page = 209}}</ref> Steven Anderson menulis, "Upaya menyatukan pendapat Aeschylus dengan Herodotus tidak dapat terjadi, bukan saja karena problem mengkorelasikan raja-raja Media, tetapi juga karena problem konfederasi Media-Persia. Aeschylus menunjukkan bahwa orang Media dan Persia disatukan sebagai sekutu pada pemerintahan raja Media pertama dalam daftarnya, dan tidak mengindikasikan adanya pendudukan dengan kekerasan atas orang Media oleh Koresh, sebagaimana ditulis oleh Herodotus."<ref>{{cite book| first = Steven D. | last = Anderson | title = Darius the Mede: A Reappraisal| location = Grand Rapids | publisher = Amazon/CreateSpace | date = 2014 | page = 117}}</ref>
Baris 61:
Dinyatakan dalam Silinder Koresh bahwa raja Koresh "membuat negeri Gutium dan seluruh Umman-Manda bersujud takluk di kakinya." [[Umman Manda|Umman-Manda]] oleh sejumlah ahli dianggap sebagai rujukan pada "Media" yang tunduk di bawah Koresh. Namun, menurut Steven Anderson, ini dapat berarti bahwa Koresh mendapatkan sumpah kesetiaan tentara Media setelah berhasil mengalahkan negeri Lydia dan sekutunya, pada saat Koresh sendiri masih merupakan raja muda di bawah Kuaxares II. Mengenai "takluknya" orang Gutium dan Umman-Manda, Anderson menulis, "Demi membenarkan klaim propaganda yang palsu, juga sebagai kesempatan bagi Koresh untuk meninggikan diri, penting untuk menggambarkan Koresh telah ''menaklukkan'' orang Media, bukannya perlahan-lahan mengambil alih kekuasaan atas konfederasi tentara Media Persia setelah meneruskan tahta raja Media terakhir. ... Jika Koresh telah diberi kuasa atas seluruh tentara Media sebelum jatuhnya Babel, pernyataan ini cocok dengan catatan Herodotus maupun Xenophon."<ref>Anderson, ''Darius the Mede: A Reappraisal'', pp. 69-70.</ref>
 
Menurut Xenophon's ''Cyropaedia'' (4.6.1-11), Gobryas (atau Gubaru), gubernur Gutium yang tunduk di bawah kerajaan Babel, menaruh kebencian lama terhadap raja Babel. Setelah Koresh mengalahkan Croesus, raja Lydia, Gobryas mendatangi Koresh dan mengindikasikan kesetiaannya. Gobryas diceritakan lebih jelas dalam catatan selanjutnya, memberikan nasihat kepada Koresh bagaimana caranya merebut kota Babel, bahkan memimpin tentara yang merebut kota itu (5.4.41-50; 7.5.8-33). Meskipun bagian ini dipertanyakan karena tujuan Xenophon adalah menggambarkan Koresh sebagai ahli taktik dan diplomasi, tidak ada catatan lain bagaimana orang Gutium menjadi pengikut Koresh, sebagaimana dicantumkan dalam silinder Koresh. Catatan Xenophon didukung oleh "Tawarikh Nabonidus" yang menyebut Gobryas (Ugbaru), sebagaimana dalam ''Cyropaedia'' karya Xenophon, sebagai "gubernur Gutium" dan pemimpin tentara Koresh dalam merebut kota Babel. Steven Hirsch menyimpulkan, "Maka Xenophon benar dalam menyatakan bahwa Koresh mendapatkan bantuan dari seorang bernama Gobryas, bekas taklukan Babel yang berperan penting dalam jatuhnya kota Babel. Detail ini tidak ada dalam catatan Herodotus maupun bagian yang terlestarikan dari catatan Ctesias, ''Persica''."<ref>{{cite book |first = Steven W. | last = Hirsch | title = The Friendship of the Barbarians: Xenophon and the Persian Empire |url = https://archive.org/details/friendshipofbarb0000hirs | publisher = University Press of New England | location = Hanover and London | date = 1985 |page = [https://archive.org/details/friendshipofbarb0000hirs/page/77 77]}}</ref>
 
=== Tawarikh Nabonidus ===
Baris 81:
| title = Ancient Near Eastern Texts Relating to the Old Testament
| publisher = Princeton Univ. Press | location = Princeton | date = 1969}}
* [http://www.livius.org/ct-cz/cyrus_I/cyrus_cylinder.html Cyrus Cylinder] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070224215254/http://www.livius.org/ct-cz/cyrus_I/cyrus_cylinder.html |date=2007-02-24 }} Full Babylonian text of the Cyrus Cylinder as it was known in 2001; translation; brief introduction.
* Xenophon, ''Cyropaedia: the education of Cyrus'', ("Cyropaedia: Pendidikan Koresh") diterjemahkan dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Inggris oleh Henry Graham Dakyns dan disunting oleh F.M. Stawell, [http://www.gutenberg.org/etext/2085 Project Gutenberg].