Prasasti Jiyu I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) k ejaan (permudah membaca), huruf kapital |
Naval Scene (bicara | kontrib) |
||
(10 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Prasasti Jiyu I''', dikenal pula sebagai '''Prasasti Trailokyapuri''' (bertarikh 1486 M), yang ditemukan di area persawahan di Dusun Jerukwangi, Desa Jiyu, kecamatan Kutorejo, Mojokerto, Jawa Timur, dan saat ini di bawah pengawasan Pengelolaan Informasi Majapahit, Museum Majapahit.<ref>{{cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/prasasti-jiyu-di-dusun-jerukwangi/|title=Prasasti Jiyu di Dusun Jerukwangi|author=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur|date=28 Maret 2019|publisher=Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref>
Prasasti ini merupakan pemberian anugerah dari [[Dyah Raṇawijaya|Sri Maharaja Girindrawardhana Dyah Ranawijaya]] kepada Sri Brahmaraja Ganggadara yang telah memimpin pelaksanaan rangkaian upacara sradda memperingati 12 tahun wafatnya Sang Mokta ring Indrabawana. Sang Mokta ring Indrabawana adalah Bhatara ring Daha [[Suraprabhawa|Singawikramawardhana Dyah Suraprabawa]], ayah kandung [[Dyah Ranawijaya]], yang menyingkir ke Daha (Kediri) setelah pemberontakan ''Bhre Kertabhumi''.
Jadi pada tahun 1486M, tepat 12 tahun wafatnya Singawikramawardhana ([[Suraprabhawa]]) di Daha.
Dalam Prasasti Jiyu I 1486M, Girindrawardhana Dyah Ranawijaya memberi anugerah kepada Sri Brahmaraja Ganggadara berupa tanah di Talasan, Pung, dan Batu untuk dijadikan tempat pembangunan asrama Trailokyapuri. Oleh karena itu, Prasasti Jiyu I dikenal pula sebagai
Dengan demikian pada tahun
▲Dengan demikian pada tahun 1486M, Sri Brahmaraja Ganggadara mendapat dua anugerah dari kerajaan Majapahit. Anugerah pertama dalam prasasti Petak 1486M dan anugerah kedua termuat dalam prasasti Trailokyapuri 1486M.<ref>H.Muhammad Yamin. 1962. Tatanegara Majapahit, Parwa 1 - 2. Jakarta: Yayasan Prapantja</ref>
==Alih Aksara==
Baris 26 ⟶ 24:
Karena itu beliau (Sri Brahmaraja Ganggadara) mendapat anugerah tanah untuk pembangunan Trailokyapuri bersama tanah di Talasan, selanjutnya ditambah tanah kosong di Pung dengan batu prasasti tanah perdikan itu, dengan dataran dan lereng bukitnya, disertai kekuasaan yang sempurna atasnya dengan segala beban atasnya ditambah segala hak utama seperti ditetapkan dalam piagan Terailokyapuri, yaitu segala macam hak pelungguhan dan segala macam kebebasan. Adapun kedudukan tanah perdikan berlaku pula bagi seluruh pengluasan perwatasan meliputi segala macam tanah yaitu sawah di pelerengan gunung Welirang di Pengampulan yang semunya luasnya 15 tengahan tampah..
==Lihat pula==
* [[Daftar prasasti di Nusantara]]
* [[Dyah Ranawijaya]]
* [[Majapahit]]
==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Prasasti di Jawa Timur|Jiyu I]]
[[Kategori:Kutorejo, Mojokerto]]
[[Kategori:Majapahit]]
|