Layanan jejaring sosial: Perbedaan antara revisi

''{{Lihat juga'' [[|Media sosial]]}}

'''Layanan jejaring sosial''' adalah [[:en:online service|layanan dalam jaringanjejaring]], [[platform|pelantar]], atau situs yang bertujuan memfasilitasimemudahkan pembangunan [[jaringan sosial|jejaring sosial]] atau [[hubungan sosial]] di antara orang-orang yang memiliki ketertarikan, aktivitaskegiatan, latar belakang, atau hubungan dunia nyata yang sama. Suatu layanan jejaring sosial terdiri dari perwakilan masing-masing pengguna (biasanya berupa profil), hubungan sosialnya, dan berbagai layanan tambahan. Kebanyakan layanan ini [[berbasis web]] dan penggunanya berinteraksi melalui [[Internet]], seperti [[surat elektronik]] dan [[pesanperpesanan instan|pesan dadak]]. Layanan [[komunitas daring|komunitas dalam jaringanjejaring]] kadang dianggap sebagai layanan jejaring sosial, meski dalam artian yang lebih luas layanan jejaring sosial bersifat terpusat pada individu, sementara layanan komunitas daring bersifat terpusat pada grup. Situs-situs jejaring sosial memungkinkan pengguna berbagi idegagasan, aktivitaskegiatan, acara, dan ketertarikan di dalam jaringanjejaring individunya masing-masing.

Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan [[dunia]].<ref name="Young">{{en}} Watkins, S.Craig. 2009. The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.'UK: Beacon Press.</ref>

Situs jejaring sosial pertama, yaitu ''Sixdegrees.com'' mulai muncul pada tahun 1997.<ref name="ellison">{{cite journal |last1=Boyd |first1=Danah M. |last2=Ellison |first2=Nicole B. |title=Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship |journal=Journal of Computer-Mediated Communication |date=October 2007 |volume=13 |issue=1 |pages=210–230 |doi=10.1111/j.1083-6101.2007.00393.x }}</ref> Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan.<ref name="ellison"/> Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial ''lunarstorm'', ''live journal'', ''Cyword'' yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul ''Ryze.com'' yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis.<ref name="ellison"/> Tahun 2002, muncul ''friendster'' sebagai [[situs]] anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh.<ref name="Publicly">{{en}} [http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/lange.html Lange, P. G. (2007). Publicly private and privately public: Social networking on YouTube. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), article 18.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100327101837/http://jcmc.indiana.edu/vol13/issue1/lange.html |date=2010-03-27 }}</ref> Dalam keanjutannyakelanjutannya, ''friendster'' ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain.<ref name="Publicly"/> Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan ''friendster'', ''Flick R'', ''You Tube'', ''Myspace''.<ref name="ellison"/> Hingga akhir tahun 2005, ''friendster'' dan ''Myspace'' merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.<ref name="ellison"/>

Memasuki tahun 2006, penggunaan ''friendster'' dan ''Myspace'' mulai tergeser dengan adanya [[facebook]].<ref name="ellison"/> ''Facebook'' dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2009, kemunculan ''Twitter'' ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda.<ref name="ellison"/> ''Twitter'' menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (''follow-unfollow''), di mana kita dapat melihat '''status''' terbaru dari orang yang kita ikuti (''follow'').<ref name="ellison"/>

Kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan [[interaksi]] [[interpersonal]] secara tatap muka (''face-to-face'') cenderung menurun.<ref name="Young">Watkins, S.Craig. 2009. ''The Young and the Digital: What the Migration to Social Network Sites, Games, and Anytime, Anywhere Media Means for Our Future.'' UK: Beacon Press. Hal 207-214.</ref> Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis.<ref name="Young"/>. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses [[internet]].<ref name="Young"/>. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan ([[adiksi]]) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.<ref name="ellison"/><ref name="Online">Aleman, Anna M.Martinez & Wartman, Katherine Link. 2009. Online Social Networking on Campus: Understanding What Matters in Student Culture. Taylor & Francis. Hal 120-123.</ref>

! [[LinkedlnLinkedin]]