Asam poliprotik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan pranala pada asam monoprotik |
|||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Asam poliprotik''' ({{lang-en|polyprotic acid}}, juga dikenal sebagai ''polybasic acid'', "asam polibasik") adalah senyawa asam yang mampu menyumbangkan lebih dari satu proton dari setiap molekul asam, dibandingkan asam [[Asam monoprotik|monoprotik]], yang hanya dapat menyumbangkan satu [[proton]] per molekul.<ref>Keenan, Charles W, dkk. 1980. ''Ilmu Kimia Untuk Universitas Jilid 1 Edisi 6''. Terjemahan oleh
* asam diprotik, dengan dua proton yang dapat didonasikan
* asam triprotik, dengan tiga proton yang dapat didonasikan
Asam diprotik (dilambangkan sebagai H<sub>2</sub>A) dapat mengalami satu atau dua disosiasi bergantung kepada pH. Setiap disosiasi mempunyai konstanta disosiasi sendiri, K<sub>a1</sub> dan K<sub>a2</sub>.
:H<sub>2</sub>A<sub>(aq)</sub> + H<sub>2</sub>O<sub>(l)</sub> {{eqm}} H<sub>3</sub>O<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> + HA<sup>−</sup><sub>(aq)</sub> ''K''<sub>a1</sub>
Baris 10:
Konstanta disosiasi pertama umumnya lebih besar dari yang kedua, yakni ''K''<sub>a1</sub> > ''K''<sub>a2</sub>.
Contoh asam diprotik kuat adalah [[asam sulfat]] (H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>) yang dapat menyumbangkan satu proton untuk membentuk [[anion]] [[bisulfat]] (HSO<sub>4</sub><sup>−</sup>), di mana ''K''<sub>a1</sub> sangat besar nilainya; kemudian dapat menyumbangkan proton kedua untuk membentuk anion [[sulfat]] (SO<sub>4</sub><sup>2-</sup>), di mana ''K''<sub>a2</sub> bernilai sedang. ''K''<sub>a1</sub> yang tinggi nilainya untuk disosiasi pertama membuat asam sulfat adalah asam yang kuat.
Ion "hidrogen sulfat" bersifat amfoter, yang berarti bahwa basa dalam reaksi pertama (dengan asam konjugat H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>) dan asam dalam reaksi kedua (dengan basa konjugat SO<sub>4</sub><sup>-</sup> ). Dalam ionisasi yang pertama, H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> adalah asam kuat, tetapi hasil ionisasinya (HSO<sub>4</sub><sup>-</sup>) sendiri hanyalah asam lemah. H<sub>3</sub>O<sup>+ </sup>yang dihasilkan dalam larutan H<sub>2</sub>SO<sub>4 </sub>terutama berasal dari Ionisasi yang pertama, dan larutan mempunyai pH yang mendekati pH asam kuat monoprotik dengan konsentrasi yang sama. Namun demikian, bila larutan ini bereaksi dengan konsentrasi yang sama, karena setiap mol asam sulfat dapat bereaksi dan menetralisasi dua mol ion hidroksida.<ref name=":0">Oxtoby, David W,dkk. 1999. ''Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jiliid 1 Edisi 4''. Terjemahan oleh
Asam diprotik lemah terionisasi dalam dua tahap. Contohnya adalah [[asam karbonat]] yang lemah dan tidak stabil (H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub>), yang terbentuk dari CO<sub>2</sub> yang tersolvatasi (air karbonasi).
Pada tahap pertama asam ini dapat kehilangan satu proton untuk membentuk anion [[bikarbonat]] (HCO<sub>3</sub><sup>−</sup>) dan kemudian kehilangan proton kedua untuk membentuk anion [[karbonat]] (CO<sub>3</sub><sup>2-</sup>). Kedua ''K''<sub>a</sub> nilainya kecil, tetapi ''K''<sub>a1</sub> > ''K''<sub>a2</sub>.
Asam triprotik (H<sub>3</sub>A) dapat mengalami satu, dua atau tiga disosiasi dan memiliki tiga konstanta disosiasi, di mana ''K''<sub>a1</sub> > ''K''<sub>a2</sub> > ''K''<sub>a3</sub>.
:H<sub>3</sub>A<sub>(aq)</sub> + H<sub>2</sub>O<sub>(l)</sub> {{eqm}} H<sub>3</sub>O<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> + H<sub>2</sub>A<sup>−</sup><sub>(aq)</sub> ''K''<sub>a1</sub>
Baris 50 ⟶ 49:
Asam dan basa didefinisikan oleh ahli kimia berabad-abad yang lalu dalam sifat-sifat larutan air mereka. Dalam pengertian ini suatu asam didefinisikan suatu zat yang larutan airnya berasa asam, memerahkan lakmus biru, bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk Hidrogen, dan menetralkan basa. Dari segi pandangan Bronsted-Lowry ada spesi yang menyumbang proton dan spesi penerima proton dalam larutan air dari asam-asam seperti HCl, HNO<sub>3</sub>, dan HC<sub>2</sub>H<sub>3</sub>O<sub>4</sub>.
Larutan air asam dapat dibagi menjadi empat bedasarkan kemampuannya dalam menyumbangkan proton, yaitu
Asam seperti HCL, HNO<sub>3</sub>, dan
HC<sub>2</sub>H<sub>3</sub>O<sub>4</sub>, dengan molekul yang mampu
menyumbangkan satu proton ke sebuah molekul air disebut ''asam monoprotik''. Karena molekul H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> dan H<sub>2</sub>CO<sub>3 </sub>dapat menyumbangkan dua proton, mereka disebut juga ''asam diprotik.'' Asam dengan molekul dapat menyumbangkan tiga proton, seperti H<sub>3</sub>PO<sub>4, </sub>juga disebut ''asam triprotik. ''Asam, seperti H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>, H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>, dan H<sub>2</sub>CO<sub>3,
</sub>dengan molekul yang mampu menyumbangkan lebih dari satu proton disebut ''asam poliprotik.''<ref>Keenan, Charles W, dkk. 1980. ''Ilmu Kimia Untuk Universitas Jilid 1 Edisi 6''. Terjemahan oleh
=== Contoh Asam Poliprotik ===
Baris 63 ⟶ 62:
H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>''(aq)'' + H<sub>2</sub>O''(l)'' → H<sub>3</sub>O<sup>+</sup>''(aq) ''+ HSO<sub>4</sub><sup>-</sup>''(aq)''
untuk memberikan ion Hidrogen Sulfat, dan kemudian
HSO<sub>4</sub><sup>-</sup>''(aq) ''+ H2O ''(l)'' → H<sub>3</sub>O<sup>+</sup>''(aq) ''+ (SO<sub>4</sub><sup>2-</sup>)''(aq)''
Baris 84 ⟶ 83:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Asam]]
|