Stabat, Langkat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Suntingan KSDVictory980 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Wagino 20100516
Tag: Pengembalian
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kata Sumatra menjadi Sumatera, per diskusi
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 5:
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Langkat
|provinsi =SumatraSumatera Utara
|coordinates ={{coor|3.743670|98.446220}}
|nama camat =Nuriadi, S.Sos<ref>[https://stabat.langkatkab.go.id/struktur/ Struktur Organisasi Kecamatan Stabat], www.stabat.langkatkab.go.id, 25 Agustus 2021</ref>
Baris 19:
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Smalspoor locomotief en wagen van tabaksonderneming Stabat bij Timbang Langkat. TMnr 60001553.jpg|jmpl|300px|Kereta api jalur sempit di perkebunan tembakau Stabat (1885-1889)]]
'''Stabat''' adalah salah satu [[kecamatan]] dan sekaligus merupakan [[ibu kota]] dari kabupaten [[Kabupaten langkat|Langkat]], provinsi [[SumatraSumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Sebelumnya ibu kota kabupatenKabupaten Langkat berkedudukan di kota [[Kota Binjai|Binjai]], tetapi sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1982, ibu kota kabupatenKabupaten Langkat dipindahkan ke Stabat.
 
Stabat merupakan kecamatan terbesar sekaligus dengan jumlah penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Kegiatan perekonomiannya banyak bergerak di sektor perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan dan jasa. Kecamatan ini dilalui oleh salah satu sungai terpanjang di SumatraSumatera Utara yakni [[Sungai Wampu]] yang sekaligus memisahkan kecamatan ini dengan [[Wampu, Langkat|Kecamatan Wampu]] di sebelah barat. Stabat juga dilalui oleh Jalan Raya Lintas SumatraSumatera (Lintas Pantai Timur).
 
== Batas wilayah ==
Baris 41:
 
== Peristiwa penting ==
Pada tanggal 24 November 2017, Presiden [[Joko Widodo]] ([[Jokowi]]) mengunjungi Lapangan Sepak Bola Alun-Alun T. Amir Hamzah Stabat, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi SumatraSumatera Utara, untuk membagikan sertifikat hak atas tanah kepada 8.300 masyarakat yang hadir. Secara keseluruhan, hari itu sebanyak 9.000 sertifikat diterbitkan dan dibagikan kepada masyarakat dari dua kabupaten dan dua kota yang ada di Provinsi SumatraSumatera Utara, di antaranya 3.000 masyarakat [[Kabupaten Langkat]], 3.250 masyarakat [[Kabupaten Deli Serdang]], 2.000 masyarakat [[Kota Medan]], dan 750 masyarakat [[Kota Binjai]].<ref>[http://presidenri.go.id/berita-aktual/ingatkan-ketelitian-masyarakat-manfaatkan-sertifikat-tanah.html Ingatkan Ketelitian Masyarakat Manfaatkan Sertifikat Tanah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181010095338/http://presidenri.go.id/berita-aktual/ingatkan-ketelitian-masyarakat-manfaatkan-sertifikat-tanah.html |date=2018-10-10 }} - PresidenRI.go.id - 24 November 2017</ref>
 
== Referensi ==
Baris 52:
{{Kabupaten Langkat}}
 
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di SumatraSumatera Utara]]