Muludan Gegesik: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 12 Agustus 2023 05.30 sunting Barbershopee (bicara \| kontrib) 3 suntingan Ada tambahan yang sangat realistis Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 12 Agustus 2023 14.02 sunting balikkan Ariandi Lie (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 64.320 suntingan k Membatalkan 3 suntingan oleh Barbershopee (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot(Tw) Tag: Pembatalan
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: '''Muludan Gegesik''' merupakan perayaan tahunan masyarakat [[Gegesik, Cirebon\|Gegesik]], [[Kabupaten Cirebon]] dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini diadakan setiap tanggal 17 bulan Maulid (Rabiul Awal) dalam penanggalan Hijriah. Dalam acara ini, benda pusaka Kecamatan Gegesik yang berupa Pusaka Garuda dan yang lainnya diarak keliling kecamatan.<ref>{{Cite web\|url=https://www.cirebonkab.go.id/adat-tahunan-masyarakat-gegesik-dalam-rangka-maulid-nabi-muhammad-saw\|title=Adat Tahunan Dalam Rangka Maulid Nabi SAW.\|last=\|first=Diskominfo\|date=~~112~~13 ~~September~~Januari ~~2023~~2015\|website=Cirebon Kabupaten\|publisher=\|access-date=21 ~~Agustus~~Maret ~~2023~~2019\|archive-date=2019-03-21\|archive-url=https://web.archive.org/web/20190321121415/https://www.cirebonkab.go.id/adat-tahunan-masyarakat-gegesik-dalam-rangka-maulid-nabi-muhammad-saw\|dead-url=yes}}</ref> Kirab budaya Muludan berlangsung pada siang hingga sore hari. Dalam acara tahunan tersebut ditampilkan berbagai kesenian khas Cirebon, seperti Singa Depok dengan dandanan yang unik serta berbagai macam kreasi replika hewan dan benda-benda yang mirip dengan [[~~GAWE GAWEAN WONG GEGESIK LUR~~ogoh-ogoh]]. Semua kreasi itu merupakan buatan dari warga masyarakat kecamatan Gegesik secara swadaya. Karnaval juga dimeriahkan dengan alunan musik tarling khas Cirebon. Selain acara karnaval budaya, pada perayaan Muludan Gegesik juga diadakan sunatan masal, santunan anak yatim piatu serta pengajian umum.<ref>{{Cite news\|url=https://jabar.sindonews.com/read/2926/3/sambut-musim-tanam-dan-peringati-maulid-nabi-warga-arak-ogohogoh-1543151474\|title=Sambut Musim Tanam dan Peringati ~~Malid~~Maulid Nabi, Warga Arak Ogoh-ogoh\|last=\|first=Toiskandar\|date=25 November 2018\|work=[[Sindonews.com]]\|publisher=\|access-date=21 Maret 2019}}</ref><ref>{{Cite web\|url=https://m.republika.co.id/amp/o0bz2y374\|title=Masyarakat Gegesik Cirebon Gelar Adat Muludan\|last=02 Januari 2016\|first=\|date=\|website=REPUBLIKA.co.id\|publisher=\|access-date=21 Maret 2019}}</ref> == Referensi ==