Habibie & Ainun (buku): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| country = [[Indonesia]]
| language = [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Arab|Arab]], [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Jerman|Jerman]] dan [[Bahasa Jepang|Jepang]]
| genre = Novel
| publisher = PT THC Mandiri <small>([[Jakarta]])</small>
| release_date = [[2010]]
| pages = 321 halaman
| isbn = ISBN 978-979-1255-13-4
| harga =
}}
Baris 17:
 
== Sinopsis ==
Buku ini diluncurkan pada tanggal 30 November 2010 di [[Jakarta]]. Menceritakan berbagai kisah cinta menarik antara Pak [[B. J. Habibie|Habibie]] dan Ibu [[Hasri Ainun Besari|Ainun]]. Mulai dari perjumpaan keduanya yang menjadi awal segalanya, keseharian dalam mengarungi bahtera rumah tangga hingga kejadian memilukan tatkala sang takdir Ilahi memisahkan keduanya. Selain itu para pembaca juga akan menemukan beberapa untaian doa dan puisi cinta yang pernah ditulis keduanya. Tak berlebihan jika Habibie mengatakan saat dirinya menulis buku ini tiap halamannya penuh dengan tetesan air mata. Menurutnya kehadiran Ainun yang telah mendampinginya selama ini, telah menjadi api yang selalu membakar energi semangat dan jiwanya dalam menjalani hidup. Sekaligus laksana air yang selalu menyiram dan meredakan gejolak jiwanya hingga kembali tenang.
 
Sejak sang permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Ludwig Maximilian University (LMU) [[München|Muenchen]], [[Jerman]], Habibie masih merasa jika Ainun tetap berada di sisinya. Setiap ia keluar dari ruang kerjanya, tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi ruang dan waktu yang lain. Sebuah dimensi dimana Ainun belum berpisah ke alam Barzah. Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya, hadir dimanapun Habibie berada. Oleh karena itu, menurutnya hadirnya buku ini telah menutupi kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan sang waktu.
 
Buku ini terdiri dari 37 bab. Masing-masing babnya mengandung hikmah tentang kehidupan dari sang profesor. Gaya ceritanya yang sederhana, menjadikan para pembaca ingin terus menyaksikan apa-apa saja tingkah pola Habibie dan Ainun di belakang layar pentas nasional. Sehingga para pembaca akan menemukan sebuah bacaan yang berbeda. Layaknya sebuah novel, Habibie mampu menyajikan sebuah alur cerita unik dan menawan sehingga begitu lekat dimata para pembacanya. Seperti perjuangan Habibie muda saat mengungkapkan perasaan cintanya kepada Ainun, cerita dibalik pendirian Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), dibalik layar pemunculan dan terbang perdana pesawat buatan anak bangsa [[N-250|N250]] Gatotkoco, hingga suasana duka kepergian sang istri tercinta serta beragam kisah lainnya yang rugi jika terlewatkan.
 
== Pranala luar ==
* [http://totslatos.blogspot.com/2013/05/resensi-buku-habibie-ainun.html Resensi Buku Habibie & Ainun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230812175525/http://totslatos.blogspot.com/2013/05/resensi-buku-habibie-ainun.html |date=2023-08-12 }}
 
{{buku-stubHabibie & Ainun}}
 
[[Kategori:Buku tahun 2010]]
 
 
{{buku-stub}}