Hadiah Ig Nobel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|[[Kodok hidup yang diapungkan secara magnetik oleh Sir Andre Geim dari Universitas Nijmegen...'
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[ImageBerkas:Frog diamagnetic levitation.jpg|thumbjmpl|[[Kodok]] hidup yang [[levitasi magnetik|diapungkan secara magnetik]] oleh Sir [[Andre Geim]] dari [[Universitas Nijmegen]] dan Sir [[Michael Berry]] dari [[Universitas Bristol]]. Geim juga penerima penghargaan Nobel bidang Fisika pada penelitian mengenai [[grafena]], menjadi satu-satunya yang menerima penghargaan Nobel dan Ig Nobel<ref name="Overbye_NYT">{{cite news|last=Overbye|first=Dennis|title=Physics Nobel Honors Work on Ultra-Thin Carbon|url=http://www.nytimes.com/2010/10/06/science/06nobel.html|accessdate=October 5, 2010|newspaper=[[New York Times]]|date=October 5, 2010}}</ref><ref>{{cite web|url=http://improbable.com/2010/10/05/geim-becomes-first-nobel-ig-nobel-winner/ |title=Ig Nobel announcement about Geim |publisher=Improbable.com |date=2010-10-05 |accessdate=2013-08-04}}</ref>]]
 
'''Penghargaan Ig Nobel''' adalah sebuah [[parodi]] dari [[penghargaan Nobel]] yang mengkhususkan pada hasil penelitian yang "pada awalnya membuat masyarakat tertawa, lalu membuat mereka berpikir". Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya di bulan Oktober terhadap sepuluh hasil penelitian yang sesuai dengan kriteria tersebut. Penghargaan ini diselenggarakan oleh majalah sains ''[[Annals of Improbable Research]]'' di [[Universitas Harvard]] dengan dihadiri oleh para penerima penghargaan Nobel.<ref>{{cite web |url=http://www.slate.com/articles/health_and_science/science/2012/09/ig_nobel_prize_2012_improbable_research_presented_in_sept_20_ceremony_and_this_is_improbable_book_.html |title=The Greatest Hits of Weird Science; What the Oscars could learn from the Ig Nobel Prize ceremony. |authorlink=Marc Abrahams |first=Marc |last=Abrahams |date=12 September 2012 |publisher=[[Slate.com]] |access-date=2014-09-21 |archive-date=2016-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160403193347/http://www.slate.com/articles/health_and_science/science/2012/09/ig_nobel_prize_2012_improbable_research_presented_in_sept_20_ceremony_and_this_is_improbable_book_.html |dead-url=no }}</ref> Nama penghargaan ini merupakan permainan kata dari Penghargaan Nobel dan kata [[bahasa Inggris]] ''ignoble'' ("hina/tidak mulia").
 
Meski disebut sebagai parodi, penelitian yang memenangkan penghargaan ini memiliki andil yang cukup kuat dalam penerapannya di masyarakat.<ref>{{cite web |author=Robert Matthews |url=http://www.thenational.ae/news/uae-news/science/a-noble-side-to-ig-nobels |title="A Noble Side to the Ig Nobels," The National, September 26, 2009 |publisher=Thenational.ae |date= |accessdate=2013-08-04 |archive-date=2017-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170202134355/http://www.thenational.ae/news/uae-news/science/a-noble-side-to-ig-nobels |dead-url=no }}</ref> Pada tahun 2006, sebuah penghargaan Ig Nobel diberikan pada hasil penelitian mengenai [[nyamuk]] ''[[Anopheles gambiae]]'' yang tertarik pada aroma [[keju Limburger]]<ref>{{cite journal |author=Knols BG |title=On human odour, malaria mosquitoes, and Limburger |journal=Lancet |volume=348 |issue=9037 |page=1322 |date=November 1996 |pmid=8909415 |doi=10.1016/S0140-6736(05)65812-6 |url=}}</ref> menjadi dasar bagi penduduk Afrika untuk membuat jebakan nyamuk berbasis keju tersebut untuk ditempatkan di berbagai sudut kota untuk mencegah penyebaran penyakit [[malaria]].<ref>{{cite web |url=http://improbable.com/ig/ig-pastwinners.html#ig2006 |title=Ig Nobel Prize list of past winners |publisher=Improbable.com |date= |accessdate=2013-08-04 |archive-date=2009-08-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090830181439/http://improbable.com/ig/ig-pastwinners.html#ig2006 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite journal |journal= Parasitology Today |volume= 12 |issue= 4 |date=April 1996 |pages= 159–161 |title= Limburger cheese as an attractant for the malaria mosquito ''Anopheles gambiae s.s.'' |authors= Knols, B. G. J.; R. De Jong, R. |doi= 10.1016/0169-4758(96)10002-8 }}</ref> DiPada tahun 2014, sebuah penghargaan diberikan kepada hasil penelitian mengenai [[koefisien gesek]] dari [[kulit pisang]]. Pada kulit pisang ditemukan senyawa organik yang mirip dengan yang ditemukan pada sendi manusia sehingga kulit pisang menjadi "licin". Penelitian ini berpotensi membantu para insinyur dalam membuat [[prostesis]] [[sendi]].<ref>{{Cite web |url=https://www.sciencenews.org/blog/scicurious/banana-peel-slipperiness-wins-ignobel-prize-physics |title=Salinan arsip |access-date=2014-09-21 |archive-date=2023-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230324121833/https://www.sciencenews.org/blog/scicurious/banana-peel-slipperiness-wins-ignobel-prize-physics |dead-url=no }}</ref>
 
== Referensi ==