Pertempuran Laut Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Military Conflict |conflict=Pertempuran Laut Jawa |image= 300px |caption= Bom dari pesawat terbang Jepang yang jatuh dekat [[HNLMS Jav...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(74 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Military Conflict
|conflict=Pertempuran Laut Jawa
|image= [[ImageBerkas:UmpCADH270KDutch cruiser Java under Japanese attack in February 1942.jpg|300px]]
|caption= Bom dari pesawat terbang Jepang yang jatuh dekat [[HNLMSHr. Ms. Java|kapal penjelajah Belanda HNMLS Java]] selama pertempuran itu.
|partof=[[Perang Dunia II]], [[Perang Pasifik]]
|date=[[27 Februari]] [[1942]]
|place=[[Laut Jawa]]
|result=Kemenangan Jepangtelak yangAngkatan MenentukanLaut Kekaisaran Jepang
|combatant1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kerajaan Belanda]]{{br}}[[Berkas:US flag 48 stars.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Amerika Serikat]]{{br}}[[Berkas:Flag of the United Kingdom.svg|22x20px]] [[Royal Navy]]{{br}}[[Berkas:Flag of Australia.svg|22x20px]] [[Royal Australian Navy]]
|combatant1={{navy|Netherlands}}<br>{{navy|United States|1912}}<br/>{{navy|United Kingdom}}<br>{{navy|Australia}}
|combatant2={{navy|Empire[[Berkas:Naval Ensign of Japan}}.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]]
|commander1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Karel Doorman]]<ref>{{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/doorman.html |title = Rear-Admiral Karel W.F.M. Doorman |date = 1999-2000 |work = |publisher = Dutch East Indies Campaign website |access-date = 2011-05-29 |archive-date = 2015-07-08 |archive-url = https://web.archive.org/web/20150708071500/http://www.dutcheastindies.webs.com/doorman.html |dead-url = yes }}</ref>{{KIA}}{{br}}[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Conrad Helfrich]]<ref>{{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/helfrich.html |title = Vice-Admiral Conrad Emil Lambert Helfrich |date = 1999-2000 |work = |publisher = Dutch East Indies Campaign website |access-date = 2011-05-29 |archive-date = 2011-07-26 |archive-url = https://web.archive.org/web/20110726052802/http://www.dutcheastindies.webs.com/helfrich.html |dead-url = yes }}</ref>
|commander1={{flagicon|Netherlands}} [[Karel Doorman]]{{KIA}}<br>{{flagicon|Netherlands}} [[Conrad Helfrich]]
|commander2=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22x20px]] [[Takagi Takeo]]<ref>{{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/takagi.html |title = Rear-Admiral Takeo Takagi |date = 1999-2000 |work = |publisher = Dutch East Indies Campaign website |access-date = 2011-05-29 |archive-date = 2015-07-08 |archive-url = https://web.archive.org/web/20150708063336/http://www.dutcheastindies.webs.com/takagi.html |dead-url = yes }}</ref>
|commander2={{flagicon|Empire of Japan|naval}} [[Takeo Takagi]]
|strength1=2 kapal jelajah berat<{{br>}}3 kapal jelajah ringan<{{br>}}12 kapal pemburuperusak
|strength2=2 kapal jelajah berat<{{br>}}2 kapal jelajah ringan<{{br>}}14 kapal pemburu<perusak{{br>}}10 kapal pengangkut
|casualties1=5 kapal jelajah tenggelam<{{br>}}5 kapal pemburuperusak tenggelam<{{br>}}2.300 pelaut terbunuhtewas
|casualties2=4 kapal pengangkut penumpang bermuatan tenggelam{{br}}36 pelaut tewas
|}}
{{Kotak kampanye medan perang Hindia Belanda}}
{{Campaignbox Pacific 1941}}
'''Pertempuran Laut Jawa''' adalah [[pertempuran laut]] yang menentukan dalam [[Perang Pasifik|kampanye Pasifik]] selama [[Perang Dunia II]]. AL [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] mengalami kekalahan telak di tangan [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], dan dalam aksi-aksi sekunder selama beberapa hari berturut-turut . Komandan [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDA), Laksamana [[Karel Doorman]] terbunuh. Kelanjutan dari pertempuran ini adalah beberapa aksi kecil di sekitar Jawa, termasuk '''Pertempuran Selat Sunda''' yang lebih kecil namun juga menentukan. Pertempuran Laut Jawa merupakan pertempuran permukaan terbesar sejak [[Pertempuran Jutlandia]] dalam [[Perang Dunia I]].
{{Campaignbox Netherlands East Indies}}
{{untuk|pertempuran di tempat yang sama pada tanggal 1 Maret|Pertempuran Laut Jawa (1 Maret 1942)}}
'''Pertempuran Laut Jawa''' adalah [[pertempuran laut]] yang utama dalam [[Perang Pasifik|kampanye Pasifik]] selama [[Perang Dunia II]]. AL [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] mengalami kekalahan telak di tangan [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], dan dalam aksi-aksi sekunder selama beberapa hari berturut-turut . Komandan [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDA), Laksamana [[Karel Doorman]] terbunuh. Buntut dari perang itu termasuk beberapa aksi kecil di sekitar Jawa, termasuk '''Pertempuran Selat Sunda''' yang lebih kecil namun berarti. Ini merupakan pertempuran permukaan terbesar sejak [[Pertempuran Jutlandia]] dalam [[Perang Dunia I]].
 
== Latar belakang ==
Serangan [[Jepang]] ke [[Hindia Belanda]] berkembangbergerak dalam langkahdengan cepat dari koloni mereka di [[Kepulauan Palau]] dan menaklukkanJepang merebut markas di [[Sarawak]] dan [[Filipina Selatan]] selatan. Mereka menaklukkan sejumlah markas di [[BorneoKalimantan Timur]] timur dan [[CelebesSulawesi Utara]]. utara sementaraSementara konvoi pasukan, yang tertapis olehdikawal [[kapal pemburuperusak]] dan [[kapal penjelajah|penjelajah]] dengan dukungan udara yang disediakan oleh sekawananpesawat penempurtempur yang beroperasi dari markas-markaspangkalan yang telah ditaklukkan, berlayar ke selatan melalui [[Selat Makassar]] dan ke [[Laut Maluku]]. Untuk melawan angkatan penyerang itu hanya ada angkatankekuatan kecil, yang sebagian besar terdiri atas kapal perang [[Amerika Serikat]], Inggris, Australia dan [[Belanda]], yang kebanyakanbanyak hasildi buatanantaranya peninggalan Perang Dunia I, pada awalnya di bawah komando [[Laksamana]] [[Thomas C. Hart]].
[[Berkas:Japanese cruiser Haguro.jpg|jmpl|ka|Kapal penjelajah [[Kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] (di gambar) menenggelamkan [[Hr. Ms. De Ruyter (1935)|HNLMS ''De Ruyter'']], membunuh Laksamana [[Karel Doorman]].]]
Pada tanggal [[23 Januari]] [[1942]], 4 kapal perusak AS [[Pertempuran Selat Makassar|menyerang]] konvoi Jepang di Selat Makassar saat mendekati [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] di [[Kalimantan]]. Pada tanggal [[13 Februari]], dalam [[Pertempuran Palembang]], Sekutu gagal mencegah Jepang menduduki pelabuhan minyak utama di [[Sumatra]] bagian timur. Pada malam [[19 Februari|19]]-[[20 Februari]], sejumlah kapal perusak Sekutu menyerang Armada Invasi Timur di lepas [[Bali]] dalam [[Pertempuran Selat Badung]]. Juga pada tanggal [[19 Februari]], [[Armada Udara Pertama Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|Armada Udara Pertama Jepang]], di bawah Laksamana [[Chuichi Nagumo]], menyerang dan menghancurkan pelabuhan di [[Darwin, Australia|Darwin]], [[Australia]] utara hingga tak mampu berfungsi sebagai markas suplai dan laut untuk mendukung operasi di Hindia Timur.
 
Ketika pertempuran akan mulai, Sekutu jauh lebih lemah. Mereka terpecah belah (kapal-kapalnya berasal dari 4 negara terpisah) dan moral pelautnya rendah karena serangan udara yang konstan dan rasa takut karena mengira Jepang sulit untuk dikalahkan. Selain itu, koordinasi antara AL dan AU Sekutu lemah.
[[Image:Japanese cruiser Haguro.jpg|thumb|right|Kapal penjelajah [[Kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] (di gambar) menenggelamkan [[HNLMS De Ruyter (1935)|HNLMS ''De Ruyter'']], membunuh Laksamana [[Karel Doorman]].]]
 
== Pertempuran ==
Pada tanggal [[23 Januari]] [[1942]], sebuah angkatan dari 4 kapal pemburu AS menyerang konvoi penyerbu Jepang di Selat Makassar saat mendekati [[Balikpapan]] di Borneo. Pada tanggal [[13 Februari]], Sekutu tak berdaya melawan mereka dalam [[Pertempuran Palembang]], untuk mencegah Jepang menduduki pelabuhan minyak utama di [[Sumatera]] timur. Pada malam [[9 Februari|9]]-[[20 Februari]], sebuah angkatan Sekutu menyerang Angkatan Invasi Timur di lepas [[Bali]] dalam [[Pertempuran Selat Badung]]. Juga pada tanggal [[19 Februari]], [[Armada Udara Pertama Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|Armada Udara Pertama Jepang]], di bawah Laksamanan [[Chuichi Nagumo]], menyerang dan menghancurkan pelabuhan di [[Darwin, Australia|Darwin]], [[Australia]] utara yang membuatnya tak berguna lagi sebagai markas pendukung dan laut untuk mendukung operasi di Hindia Timur.
[[Berkas:A formation of Japanese bombers attacking warships in the Java Sea.jpg|jmpl|Formasi pengebom Jepang saat menerima tembakan antipesawat, terlihat dari kapal penjelajah Australia, [[HMAS Hobart (1939)|HMAS ''Hobart'']].]]
[[Berkas:Battle of Java Sea - HMS Exeter under Attack.jpg|jmpl|ka|HMS Exeter dan HMAS Hobart di bawah serangan udara pada tanggal 15 Februari 1942.]]
[[Berkas:Exeter sinking.jpg|jmpl|HMS Exeter tenggelam.]]
[[Pasukan pendarat]] Jepang berkumpul untuk menyerang Jawa, dan pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], armada laut [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDACOM) utama, di bawah Doorman, berlayar ke arah timur laut dari [[Kota Surabaya|Surabaya]] untuk mencegat konvoi Angkatan Invasi Timur yang sedang mendekat dari Selat Makassar. Armada ABDA terdiri atas 2 [[kapal penjelajah berat]] ({{HMS|Exeter|68|6}}, {{USS|Houston|CA-30|6}} dan 3 [[kapal penjelajah ringan]] ([[Hr. Ms. De Ruyter (1936)|Hr. Ms. ''De Ruyter'']] (kapal bendera Doorman), [[Hr. Ms. Java|Hr. Ms. ''Java'']], [[HMAS Perth (1934)|HMAS ''Perth'']]), dan 9 kapal perusak ({{HMS|Electra|H27|6}}, {{HMS|Encounter|H10|6}}, {{HMS|Jupiter|F85|6}}, [[Hr. Ms. Kortenaer (1928)|Hr. Ms. ''Kortenaer'']], [[Hr. Ms. Witte de With|Hr. Ms. ''Witte de With'']], {{USS|Alden|DD-211|6}}, {{USS|John D. Edwards|DD-216|6}}, {{USS|John D. Ford|DD-228|6}}, dan {{USS|Paul Jones|DD-230|6}}.
 
Konvoi Jepang itu dikawal oleh 2 kapal penjelajah berat (''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Nachi||2}}'', ''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Haguro||2}}'') dan 2 kapal penjelajah ringan (''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Naka||2}}'', ''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Jintsū||2}}'') dan 14 kapal perusak (''{{ship|kapal perusak Jepang|Yūdachi|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Samidare||2}}'', {{ship|kapal perusak Jepang|Murasame||2}}, ''{{ship|kapal perusak Jepang|Harusame|1935|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Minegumo|1937|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Asagumo|1937|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Yukikaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Tokitsukaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Amatsukaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Hatsukaze||2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Yamakaze|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Kawakaze|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Sazanami||2}}'', dan ''{{ship|kapal perusak Jepang|Ushio|1930|2}}'') di bawah komando [[Laksamana Muda]] [[Shoji Nishimura]]. Kapal penjelajah berat Jepang jauh lebih kuat, dipersenjatai dengan masing-masing 10 meriam 8 inci (203&nbsp;mm) dan [[torpedo]] yang kuat. ''Exeter'' hanya memiliki 6 meriam 8 inci, dan dari 9 meriam 8 inci di ''Houston'', hanya 6 yang masih dapat dipakai setelah kubah meriam di bagian belakang terkena bom dalam serangan udara sebelumnya.
Segera sebelum pertempuran mulai, rintangan itu masih kurang baik untuk angkatan Sekutu. Mereka terpecah belah (kapal-kapalnya berasal dari 4 AL terpisah) dan kacau oleh serangan udara yang konstan dan rasa takut akan malapetaka yang bakal datang. Di samping itu, koordinasi antara AL dan AU Sekutu lemah.
 
Armada ABDA melawan Jepang di Laut Jawa, dan kontak senjata terjadi secara terputus-putus dari tengah hari ke tengah malam karena Sekutu mencoba mencapai dan menyerang kapal pengangkut tentara yang akan menyerbu Jawa, tetapi mereka dipukul mundur oleh daya tembak yang lebih hebat. Sekutu memiliki keunggulan udara setempat selama jam-jam di siang hari, karena kekuatan udara Jepang tak dapat mencapai armada itu dalam cuaca buruk. Cuaca seperti itu juga menghambat komunikasi, membuat kerja sama di antara sejumlah pihak Sekutu yang terlibat — dalam pengintaian, lindungan udara dan markas armada — malahan memburuk daripada sebelumnya. Jepang juga mengganggu frekuensi radio. ''Exeter'' adalah satu-satunya kapal dalam pertempuran itu yang diperlengkapi dengan [[radar]], teknologi yang masih sangat baru pada masa itu.
==Pertempuran==
[[Image:A formation of Japanese bombers attacking warships in the Java Sea.jpg|thumb|Formasi pengebom Jepang saat menerima tembakan antipesawat, terlihat dari kapal penjelajah Australia, [[HMAS Hobart (1939)|HMAS Hobart]].]]
[[Image:Battle of Java Sea - HMS Exeter under Attack.jpg|thumb|right|[[HMS Exeter]] dan HMAS Hobart di bawah serangan udara pada tanggal 15 Februari 1942.]]
[[Image:Exeter sinking.jpg|thumb|HMS Exeter tenggelam.]]
[[Pasukan amfibi]] Jepang berkumpul untuk menyerang Jawa, dan pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], AL [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDACOM) utama, di bawah Doorman, berlayar ke arah timur laut dari [[Surabaya]] untuk mencegat konvoi Angkatan Invasi Timur yang sedang mendekat dari Selat Makassar. Angkatan ABDA terdiri atas 2 [[kapal penjelajah berat]] ([[HMS Exeter (68)|HMS ''Exeter'']], [[USS Houston (CA-30)|USS ''Houston'']]) dan 3 [[kapal penjelajah ringan]] ([[HNLMS De Ruyter (1935)|HNLMS ''De Ruyter'']] (kapal pemimpin Doorman), [[HNLMS Java|HNLMS ''Java'']], [[HMAS Perth (1934)|HMAS ''Perth'']]), dan 9 kapal pemburu ([[HMS Electra (H27)|HMS ''Electra'']], [[HMS Encounter (H10)|HMS ''Encounter'']], [[HMS Jupiter (F85)|HMS ''Jupiter'']], [[HNLMS Kortenaer|HNLMS ''Kortenaer'']], [[kapal pemburu kelas Admiralen|HNLMS ''Witte de With'']], [[USS Alden (DD-211)|USS ''Alden'']], [[USS John D. Edwards (DD-216)|USS ''John D. Edwards'']], [[USS John D. Ford (DD-228)|USS ''John D. Ford'']], dan [[USS Paul Jones (DD-230)|USS ''Paul Jones'']].
 
Pertempuran itu terdiri atas serangkaian upaya selama lebih dari 7 jam oleh armada di bawah pimpinan Doorman untuk mencapai dan menyerang konvoi penyerbu itu; masing-masing upaya ini ditahan dengan telak oleh armada pengawal Jepang, menyebabkan kekalahan berat di pihak Sekutu.
Konvoi Jepang itu dikawal oleh 2 kapal penjelajah berat ([[kapal penjelajah Jepang Nachi|''Nachi'']], [[kapal penjelajah Jepang Haguro|''Haguro'']]) dan 2 kapal penjelajah ringan ([[kapal penjelajah Jepang Naka|''Naka'']], [[kapal penjelajah Jepang Jintsu|''Jintsu'']]) dan 14 kapal pemburu ([[kapal pemburu Jepang Yudachi|''Yudachi'']], [[kapal pemburu Jepang Samidare|''Samidare'']], [[kapal pemburu Jepang Murasame|''Murasame'']], [[kapal pemburu Jepang Harusame|''Harusame'']], [[kapal pemburu Jepang Minegumo|''Minegumo'']], [[kapal pemburu Jepang Asagumo (1938)|''Asagumo'']], [[kapal pemburu Jepang Yukikaze|''Yukikaze'']], [[kapal pemburu Jepang Tokitsukaze|''Tokitsukaze'']], [[kapal pemburu Jepang Amatsukaze|''Amatsukaze'']], [[kapal pemburu Jepang Hatsukaze|''Hatsukaze'']], [[kapal pemburu Jepang Yamakaze|''Yamakaze'']], [[kapal pemburu Jepang Kawakaze|''Kawakaze'']], [[kapal pemburu Jepang Sazanami|''Sazanami'']], dan [[kapal pemburu Jepang Ushio|''Ushio'']]) di bawah komando [[Laksamana Muda]] [[Shoji Nishimura]]. Kapal penjelajah berat Jepang jauh lebih kuat, dipersenjatai dengan masing-masing 10 senapan 8 inci (203 mm) dan [[torpedo]] yang hebat. ''Exeter'' hanya dipersenjatai dengan 6 dari senapan itu. Sedangkan ''Houston'' membawa 9 senapan 8 inci, hanya 6 yang masih dapat dipakai setelah menara meriam di buritan telah dilumpuhkan di serangan udara yang lalu.
 
Kedua armada itu saling melihat satu sama lain sekitar pukul 16:00 pada tanggal [[27 Februari]] dan mendekat ke jarak tembak, mulai menembak pada pukul 16:16. Kedua belah pihak sama-sama menunjukkan kecakapan penggunaan meriam dan torpedo yang rendah selama tahap awal pertempuran ini. Walaupun dilengkapi radar, tak satu pun peluru dari ''Exeter'' menghantam lawan. Satu-satunya hasil signifikan dari tahap ini adalah ''Exeter'' yang dibuat rusak parah dengan hantaman peluru 8 inci di ruang ketelnya. Kapal itu terpaksa mundur terseok-seok ke Surabaya, dikawal oleh ''Witte de With''. Jepang melepaskan 2 salvo torpedo dengan jumlah total 92 torpedo, tetapi hanya satu yang mencapai sasarannya, ''Kortenaer'' yang terbelah menjadi 2 dan tenggelam dengan cepat setelah hantaman itu. ''Electra'', yang melindungi ''Exeter'', terlibat duel dengan ''Jintsū'' dan ''Asagumo'', mencetak beberapa hantaman namun sendirinya menderita kerusakan parah pada anjungannya. Setelah mengalami kebakaran serius dan kehabisan amunisi, kapten ''Electra'' memerintahkan untuk meninggalkan kapal. Di pihak Jepang, hanya ''Asagumo'' yang terpaksa mundur karena kerusakan.
Angkatan ABDA melawan Jepang di Laut Jawa, dan perang merebak secara terputus-putus dari tengah hari ke tengah malam karena Sekutu mencoba mencapai dan menyerang kapal pengangkut penumpang di armada invasi Jawa, namun mereka dipukul mundur oleh daya tembak yang hebat. Sekutu memiliki keunggulan udara setempat selama jam-jam di siang hari, karena kekuatan udara Jepang tak dapat mencapai armada itu dalam cuaca buruk. Cuaca seperti itu juga menghambat komunikasi, membuat kerja sama di antara sejumlah pihak Sekutu yang terlibat &mdash; dalam pengintaian, lindungan udara dan markas armada &mdash; malahan memburuk daripada sebelumnya. Jepang juga mengganggu frekuensi radio. ''Exeter'' adalah satu-satunya kapal dalam pertempuran itu yang diperlengkapi dengan [[radar]], teknologi yang muncul pada masa itu.
 
Armada Sekutu meninggalkan pertempuran sekitar pukul 18:00, ditutupi oleh tabir asap yang diciptakan oleh 4 kapal perusak dari Destroyer Division (DesDiv) 58. Mereka juga melancarkan serangan torpedo, namun jaraknya terlalu jauh untuk dapat efektif. Armada Doorman berbalik ke selatan menuju pesisir Jawa, kemudian mengarah ke barat dan ke utara ketika malam tiba, untuk mencoba menghindari kapal-kapal pengawal Jepang dan menyerang armada penyerbu. Pada saat ini kapal-kapal DesDiv 58 yang telah kehabisan torpedo tanpa diperintahkan berbalik untuk kembali ke Surabaya.
Pertempuran itu terdiri atas serangkaian percobaan lebih dari 7 jam oleh Angkatan Serangan Gabungan Doorman untuk mencapai dan menyerang konvoi penyerbu itu; masing-masing ditolak telak oleh angkatan pengawal dengan kekalahan berat yang dipanggul pihak Sekutu.
 
Segera setelahnya, pada pukul 21:25, ''Jupiter'' menghantam ranjau dan tenggelam, sedangkan sekitar 20 menit kemudian, armada itu melewati lokasi tenggelamnya ''Kortenaer'', dan ''Encounter'' ditugaskan untuk menyelamatkan para penyintas. Kapal-kapal Doorman, kini tinggal 4 kapal penjelajah, kembali berjumpa dengan kelompok pengawal Jepang pada pukul 23:00; kedua armada itu saling menembak di kegelapan dari kejauhan, hingga ''De Ruyter'' dan ''Java'' tenggelam, oleh salvo torpedo yang menghancurkan. Doorman dan sebagian besar awak kapalnya tenggelam dengan ''De Ruyter''; hanya 111 orang yang selamat dari kedua kapal itu. Hanya kapal penjelajah ''Perth'' dan ''Houston'' yang tersisa; dengan bahan bakar dan amunisi yang tipis, dan mengikuti perintah terakhir Doorman untuk mengabaikan penyintas dan berlanjut ke Batavia, kedua kapal itu melarikan diri dan tiba di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] pada tanggal [[28 Februari]].
Armada itu bertemu satu masa lain sekitar pukul 16:00 pada tanggal [[27 Februari]] dan dekat ke jarak tembak, mulai menembak pada pukul 16:16. Kedua belah pihak menunjukkan kecakapan penggunaan meriam dan torpedo yang rendah selama fase awal pertempuran ini. Satu-satunya contoh terkemuka penggunaan meriam ini adalah ''Exeter'' yang dibuat rusak parah dengan tabrakan di ruang ketel oleh granat 8 inci. Kapal itu kemudian berjalan terseok-seok ke Surabaya, dikawal oelh ''Witte de With''. Jepang melincurkan 2 salvo torpedo besar berjumlah 92, namun hanya mencetak 1 hantaman ke ''Kortenaer'' yang dihantam oleh [[torpedo Laras Panjang Jepang|Laras Panjang]], pecah menjadi 2 dan tenggelam dengan cepat setelah hantaman itu. ''Electra'', yang melindungi ''Exeter'', terlibat duel dengan ''Jintsu'' dan ''Asagumo'', mencetak beberapa hantaman namun menderita kerusakan parah pada bangunan bagian atasnya. Setelah tembakan serius yang dimulai di ''Electra'' dan menara kecilnya yang tersisa kehabisan amunisi, perintah meninggalkan kapal diserukan. Di pihak Jepang, hanya ''Asagumo'' yang terpaksa mundur karena rusak.
 
Meski armada Sekutu gagal mencapai armada penyerang, pertempuran itu membuat jadwal invasi Jepang mundur sehari.
Armada Sekutu terpecah dan pergi sekitar pukul 18:00, ditutupi oleh tabir asap yang diciptakan oleh 4 kapal pemburu US Destroyer Division (DesDiv) 58. Mereka juga melancarkan serangan torpedo namun kisarannya untuk efektif terlalu lama. Angkatan Doorman berbalik ke selatan menuju pesisir Jawa, kemudian ke barat dan ke utara untuk mencoba menyelamatkan diri dari kelompok pengawal Jepang namun terperangkap oleh konvoi itu. Di saat itulah kapal-kapal DesDiv 58 yang torpedonya dikeluarkan meninggalkan rencananya sendiri untuk kembali ke [[Surabaya]].
 
== Kejadian sesudahnya ==
Segera setelahnya, pada pukul 21:25, ''Jupiter'' terkena ranjau dan tenggelam, sedangkan sekitar 20 menit kemudian, armada itu melewati tempat di mana ''Kortenaer'' tenggelam lebih dulu, dan ''Encounter'' ditugaskan untuk mengangkut yang selamat. Komando Doorman, kini berkurang ke 4 kapal penjelajah, kembali menghadapi kelompok pengawal Jepang pada pukul 23:00; kedua pasukan itu saling menembak di kegelapan dalam kisaran panjang, hingga ''De Ruyter'' dan ''Java'' tenggelam, oleh salvo [[torpedo Laras Panjang Jepang|laras panjang]] yang menghancurkan. Doorman dan sebagian besar krunya tenggelam dengan ''De Ruyter''; hanya 111 orang yang diselamatkan dari kedua kapal itu. Hanya kapal penjelajah ''Perth'' dan ''Houston'' yang tersisa; kekurangan bahan bakar dan amunisi, dan menyusul perintah terakhir Doorman, kedua kapal itu mundur, tiba di [[Tanjung Priok]] pada tanggal [[28 Februari]].
=== Pertempuran Selat Sunda ===
 
Meski armada Sekutu tak mencapai armada penyerang, pertempuran itu betul-betul memberikan penyerang Jawa itu istirahat sehari.
 
==Kejadian sesudahnya==
===Pertempuran Selat Sunda===
{{utama|Pertempuran Selat Sunda}}
''Perth'' dan ''Houston'' ada di Tanjung Priok pada tanggal [[28 Februari]] saat menerima perintah untuk berlayar melewati [[Selat Sunda]] ke [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]. Material di Jawa semakin menipis, dan tak bisa menambah amunisi maupun mengisi bahan bakar, kedua kapal ini bertolak pada pukul 21:00 pada tanggal [[28 Februari]] ke arah barat, hendak melalui Selat Sunda. Secara kebetulan mereka berjumpa dengan armada penyerbu Jepang yang sedang mendarat di [[Teluk Banten]]. Kapal-kapal Sekutu ini berhadapan dengan setidaknya 3 kapal penjelajah dan beberapa kapal perusak. Dalam pertempuran malam yang sengit, yang berakhir setelah tengah malam pada tanggal [[1 Maret]], ''Perth'' dan ''Houston'' tenggelam. Sebuah kapal penyapu ranjau dan kapal pengangkut pasukan Jepang ditenggelamkan oleh tembakan dari rekannya sendiri, sedangkan 3 kapal pengangkut lainnya rusak dan harus didamparkan.
 
=== Laut Jawa Kedua ===
''Perth'' dan ''Houston'' ada di [[Tanjung Priok]] pada tanggal [[28 Februari]] saat menerima perintah untuk berlayar melewati [[Selat Sunda]] ke [[Tjilatjap]]. [[Perlengkapan]] amat minim di Jawa, dan tak bisa mempersenjatai kembali maupun mengisi bahan bakar secara penuh. Bertolak pada pukul 21:00 pada tanggal [[28 Februari]] ke Selat Sunda, kebetulan mereka menghadapi armada penyerbu Jepang untuk Jawa Barat di [[Teluk Banten]]. Kapal-kapal Sekutu berhadapan dengan setidaknya 3 kapal penjelajah dan beberapa kapal pemburu. Dalam sebuah aksi malam yang ganas yang berakhir setelah tengah malam pada tanggal [[1 Maret]], ''Perth'' dan ''Houston'' tenggelam. Sebuah kapal penyapu ranjau dan kapal pengangkut pasukan Jepang ditenggelamkan oleh tembakan persahabatan, sedangkan 3 kapal pengangkut lainnya rusak dan harus menepi.
{{utama|Pertempuran Laut Jawa II}}
 
Setelah perbaikan darurat, ''Exeter'' yang rusak parah berupaya menuju [[Sri Lanka|Ceylon]]; berangkat dari Surabaya menjelang malam pada tanggal [[28 Februari]] dan berlayar tertatih-tatih ke Selat Sunda, dikawal oleh ''Encounter'' dan ''Pope''. Namun, ketiga kapal itu dicegat, diserang, dan ditenggelamkan oleh kapal penjelajah berat [[kapal penjelajah Nachi|''Nachi'']] dan [[kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] pada pagi tanggal [[1 Maret]].
===Laut Jawa===
{{utama|Pertempuran Laut Jawa (1 Maret 1942)}}
Setelah perbaikan darurat, ''Exeter'' yang rusak parah pergi menuju [[Sri Lanka|Ceylon]]; berangkat dari [[Surabaya]] menjelang malam pada tanggal [[28 Februari]] dan berjalan tertatih-tatih ke Selat Sunda, dikawal oleh ''Encounter'' dan ''Pope''. Namun, ketiga kapal itu dicegat, diserang, dan ditenggelamkan oleh kapal penjelajah berat [[kapal penjelajah Nachi|''Nachi'']] dan [[kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] pada pagi tanggal [[1 Maret]].
 
=== Selat Bali ===
:Lihat [[USS Alden (DD-211)]]
4 kapal pemburu DesRon58DesDiv 58 milik [[Amerika Serikat]], ''Edwards'', ''Ford'', ''Alden'' dan ''Jones'', juga berada di Surabaya; mereka bertolak di senjakala [[28 Februari]] ke [[Australia]]. Setelah berhadapanbertempur dalamsejenak waktu singkat olehdengan kapal-kapal pemburuperusak Jepang di [[Selat Bali]], dimereka manadapat merekameloloskan bisadiri lolos,dan mencapai [[Fremantle]] dengan amanselamat pada tanggal [[4 Maret]].
 
=== Akibat ===
2 kapal pemburuperusak milik [[ASAmerika Serikat]] dan 1 kapal pemburuperusak milik Belanda lainnya tenggelam saat mencoba lari ke Australia. ALHampir ABDAseluruh yangarmada utama hampirABDA seluruhnyadihancurkan: 10 kapal dan sekitar 2.173 pelaut hilang. Pertempuran Laut Jawa mengakhiri operasi AL Sekutu di [[Asia Tenggara]] pada tahun 1942, dan AD Jepang menyerang Jawa pada tanggal [[28 Februari]]. [[United States Air Force]] dan [[Royal Air Force]] kemudian mulai mundur ke Australia. Pasukan Belanda yang dibantu oleh sisa Britania bertempur dengan dahsyat selama seminggu. Dalam gerakan itu Jepang melanjutkan teladannya melakukan pelanggaran terhadap [[hukum perang]] dan melakukan [[kejahatan terhadap kemanusiaan]] di mana mereka banyak membunuh [[tawanan perang]]militer Sekutu dan orang Indonesia. Karena masalah logistiknya, faktor-faktor yang menentukan dalam kemenangan Jepang nampaknya kekuatan udara dan keberuntungan. Akhirnya Jepang memenangkan pertempuran yang menghabiskan tenaga lawan ini dan angkatan ABDA menyerah pada tanggal [[9 Maret]].
 
{{Commons|Battle of the Java Sea|Pertempuran Laut Jawa}}
 
==Rujukan Referensi ==
=== Buku ===
* {{cite book
| last = Brown
| first = David
| authorlink =
| year = 1990
| title = Warship Losses of World War Two
| publisher = Naval Institute Press
| location =
| id = ISBN 1-55750-914-X
}}
* {{cite book
| last = Burchell
| first = David
| authorlink =
| year = 1971
| title = The Bells of the Sunda Strait
| publisher = Rigby
| location = Adelaide, Australia
| id =
}}
* {{cite book
| last = Cain
| first = T. J.
| authorlink =
| year = 1959
| title = HMS Electra
| publisher = Futura Publications
| location = London
| id =
}}
* {{cite book
| last = D'Albas
| first = Andrieu
| authorlink =
| year = 1965
| title = Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II
| publisher = Devin-Adair Pub
| location =
| id = ISBN 0-8159-5302-X
}}
* {{cite book
| last = Dull
| first = Paul S.
| authorlink =
| year = 1978
| chapter =
| title = A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945
|url = https://archive.org/details/battlehistoryofi0000dull
| publisher = Naval Institute Press
|publisher = Naval Institute Press
| location =
|location =
|id = ISBN 0-87021-097-1
}}
* {{cite book
| last = Grove
| first = Eric
| authorlink =
| year = 1993
| chapter =
| title = Sea Battles in Close-Up: World War II, vol. 2
| publisher = Naval Institute Press
| location = Annapolis, MD, USA
| id = ISBN 07110 2118 X
}}
* {{cite book
| last = Hara
| first = Tameichi
| year = 1961
| title = Japanese Destroyer Captain
| publisher = Ballantine Books
| location = New York & Toronto
| id = ISBN 0-345-27894-1
}}- Firsthand account of the battle by the captain of the Japanese destroyer ''Amatsukaze''.
* {{cite book
| last = Holbrook
| first = Heber
| authorlink =
| year = 1981
| chapter =
| title = U.S.S. ''Houston'': The Last Flagship of the Asiatic Fleet
| publisher = Pacific Ship and Shore
| location = Dixon, CA, USA
| id =
}}
* {{cite book
| last = Hornfischer
| first = James D.
| authorlink =
| year = 2006
| chapter =
| title = Ship of Ghosts: The Story of the USS Houston, FDR's Legendary Lost Cruiser, and the Epic Saga of Her Survivors
|url = https://archive.org/details/shipofghosts00jame
| publisher = Bantam
|publisher = Bantam
| location =
|location =
|id = ISBN 0-553-80390-5
}}
* {{cite book
| last = Hoyt
| first = Edwin P.
| authorlink =
| year = 1976
| chapter =
| title = The Lonely Ships: The Life and Death of the Asiatic Fleet
| publisher = David McKay Company
| location = New York
| id =
}}
* {{cite book
| last = Lacroix
| first = Eric
| authorlink =
| coauthors = Linton Wells
| year = 1997
| chapter =
| title = Japanese Cruisers of the Pacific War
| publisher = Naval Institute Press
| location =
| id = ISBN 0-87021-311-3
}}
* {{cite book
| last = McKie
| first = Ronald
| authorlink =
| coauthors =
| year = 1953
| chapter =
| title = Proud Echo: The Great Last Battle of HMAS Perth
| publisher = Angus & Robertson
| location = Sydney
| id =
}}
* {{cite book
| last = Morison
| first = Samuel Eliot
| authorlink = Samuel Eliot Morison
| coauthors =
| year = 1958 (reissue 2001)
| chapter =
| title = The Rising Sun in the Pacific 1931 - April 1942'', vol. 3 of ''[[History of United States Naval Operations in World War II]]
| publisher = Castle Books
| location =
| id = 0785813047
}}
* {{cite book
| last = Parkin
| first = Robert Sinclair
| authorlink =
| year = 1995
| title = Blood on the Sea: American Destroyers Lost in World War II
| publisher = Da Capo Press
| location =
| id = ISBN 0-306-81069-7
}}
* {{cite book
| last = Payne
| first = Alan
| authorlink =
| year = 2000
| title = HMAS Perth: The Story of a Six-Inch Cruiser, 1936-1942
| publisher = The Naval Historical Society of Australia
| location = Garden Island, NSW, Aus
| id =
}}
* {{cite book
| last = Schultz
| first = Duane
| year = 1985
| title = The Last Battle Station: The Story of the USS Houston
|url = https://archive.org/details/lastbattlestatio00schu
| publisher = St Martins Press
|publisher = St Martins Press
| location =
|location =
|id = ISBN 0-312-46973-X
}}
* {{cite book
| last = Thomas
| first = David A.
| year = 1968
| title = The Battle of the Java Sea
| publisher = Stein & Day
| location = New York
| id =
}}
* {{cite book
| last = van Oosten
| first = F. C.
| year = 1976
| title = The Battle of the Java Sea (Sea battles in close-up; 15)
| publisher = Naval Institute Press
| location =
| id = ISBN 0-87021-911-1
}}
* {{cite book
| last = Spector
| first = Ronald
| year = 1985
| chapter = The Short, Unhappy Life of ABDACOM
| title = Eagle Against the Sun : The American War With Japan
| publisher = Naval Institute Press
| location =
| id = ISBN 0-394-74101-3
}}
* {{cite book
| last = Whiting
| first = Brendan
| year = 1995
| chapter =
| title = Ship of Courage: The Epic Story of HMAS Perth and Her Crew
| publisher = Allen & Unwin Pty., Limited
| location = Australia
| id = ISBN 1-86373-653-0
}}
* {{cite book
| last = Winslow
| first = Walter G.
| year = 1984
| chapter =
| title = The Ghost that Died at Sunda Strait
| publisher = Naval Institute Press
| location =
| id = ISBN 0-87021-218-4
}}- Firsthand account of the battle by a survivor from ''USS Houston''
* {{cite book
| last = Winslow
| first = Walter G.
| year = 1994
| chapter =
| title = The Fleet the Gods Forgot: The U.S. Asiatic Fleet in World War II
| publisher = Naval Institute Press
| location =
| id = ISBN 1-55750-928-X
}}
=== Media visual ===
* {{cite visual
| crew = Niek Koppen (Director)
| date = 1995
Baris 307 ⟶ 306:
| location = Netherlands
| distributor = NFM/IAF
}} — 135 minute documentary of the battle. Won the "Golden Calf" award for "Best Long Documentary" at the 1996 Nederlands Film Festival.
 
=== Situs ===
* {{cite web
| url = http://www.combinedfleet.com/
| title = CombinedFleet.com: Tabular history of Japanese ships involved in the battle
| accessdate = 2006-05-17
}}
* {{cite web
| url = http://www.microworks.net/PACIFIC/battles/java_sea.htm
| title = Battle of the Java Sea: 27 February 1942 by Vincent P. O'Hara
| accessdate = 2006-05-17
}}
* {{cite web
| url = http://www.microworks.net/pacific/battles/sunda_strait.htm
| title = Battle of Sunda Strait: 28 February-March 1 1942 by Vincent P. O'Hara
| accessdate = 2006-05-31
}}
* {{cite web
| url = http://www.pacificwrecks.com/provinces/indonesia_javasea.html
| title = Details on the battle and sunken ships from a diving site
| accessdate = 2006-05-17
| archive-date = 2006-04-30
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20060430024610/http://www.pacificwrecks.com/provinces/indonesia_javasea.html
*{{cite web
| dead-url = yes
}}
* {{cite web
| url = http://ahoy.tk-jk.net/macslog/BattleoftheJavaSeainwhich.html
| title = Details on the battle and the report from the captain of ''HMS Exeter''
| accessdate = 2006-05-17
}}
* {{cite web
| url = http://www.ibiblio.org/hyperwar/USN/USN-CN-Java/index.html
| title = US Navy report of the battle from 1943.
| accessdate = 2006-05-17
}}
* {{cite web |last = Klemen |first = L |url = http://www.dutcheastindies.webs.com/java_sea.html |title = The Java Sea Battle, February 1942 |date = 1999-2000 |6 = |accessdate = 2006-05-17 |publisher = Dutch East Indies Campaign website |archive-date = 2011-07-26 |archive-url = https://web.archive.org/web/20110726052834/http://www.dutcheastindies.webs.com/java_sea.html |dead-url = yes }}
*{{cite web
* {{cite web
| url = http://www.geocities.com/dutcheastindies/java_sea.html
| title = The Java Sea Battle
| accessdate = 2006-05-17
}}- Short synopsis of the battle but has some good pictures.
*{{cite web
| url = http://www.navweaps.com/index_oob/OOB_WWII_Pacific/OOB_WWII_Java-Sea.htm
| title = Navweaps.com order of battle.
| accessdate = 2006-05-17
}}
* {{cite web
| url = http://www.awm.gov.au/alliesinadversity/japanese/java.asp
| title = Australian War Memorial description of the battle with some pictures.
| accessdate = 2006-05-17
| archive-date = 2006-08-19
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20060819131502/http://awm.gov.au/alliesinadversity/japanese/java.asp
*{{cite web
| dead-url = yes
}}
* {{cite web
| last = Gill
| first = G. Hermon
Baris 365 ⟶ 366:
| publisher = Australian War Memorial
| accessdate = 2006-05-17
| archive-date = 2006-08-27
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20060827071825/http://www.awm.gov.au/histories/chapter.asp?volume=24
*{{cite web
| dead-url = yes
}}
* {{cite web
| url = http://www.historyanimated.com/DutchEastIndiesPage.html
| title = Fall of the Dutch East Indies
| format = HTML, Flash
| work = Animated histories of Pacific battles of World War II
| access-date = 2007-12-16
}}
| archive-date = 2007-09-27
*{{cite web
| archive-url = https://web.archive.org/web/20070927005200/http://www.historyanimated.com/DutchEastIndiesPage.html
| dead-url = yes
}}
* {{cite web
| last = United States Strategic Bombing Survey (Pacific) - Naval Analysis Division
| first =
Baris 383 ⟶ 391:
}}
 
== Referensi ==
[[Category:Sejarah Indonesia]]
{{reflist}}
[[kategori:Sejarah Belanda]]
[[kategori:Sejarah Jepang]]
[[Category:Perang Dunia II]]
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
{{Link FA|de}}
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda]]
[[cs:Bitva v Jávském moři]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Jepang]]
[[de:Schlacht in der Javasee]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Amerika Serikat]]
[[en:Battle of the Java Sea]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Australia]]
[[nl:Slag in de Javazee]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Britania Raya]]
[[ja:スラバヤ沖海戦]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1942]]
[[no:Slaget i Javahavet]]
[[Kategori:Pertempuran dan operasi militer dalam Perang Dunia II]]
[[pl:Bitwa na Morzu Jawajskim]]
[[pt:Batalha do Mar de Java]]