Pertempuran Laut Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daiisukii (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|conflict=Pertempuran Laut Jawa
|image= [[Berkas:Dutch cruiser Java under Japanese attack in February 1942.jpg|300px]]
|caption= Bom dari pesawat terbang Jepang yang jatuh dekat [[Hr. Ms. Java|kapal penjelajah Belanda HNMLS Java]] selama pertempuran itu.
|partof=[[Perang Dunia II]], [[Perang Pasifik]]
|date=[[27 Februari]] [[1942]]
|place=[[Laut Jawa]]
|result=Kemenangan telak AngakatanAngkatan lautLaut Kekaisaran Jepang yang Menentukan
|combatant1=[[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kerajaan Belanda]]{{br}}[[Berkas:US flag 48 stars.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Amerika Serikat]]{{br}}[[Berkas:Flag of the United Kingdom.svg|22x20px]] [[Royal Navy]]{{br}}[[Berkas:Flag of Australia.svg|22x20px]] [[Royal Australian Navy]]
|combatant2=[[Berkas:Naval Ensign of Japan.svg|22x20px]] [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]]
Baris 18:
|}}
{{Kotak kampanye medan perang Hindia Belanda}}
'''Pertempuran Laut Jawa''' adalah [[pertempuran laut]] yang utamamenentukan dalam [[Perang Pasifik|kampanye Pasifik]] selama [[Perang Dunia II]]. AL [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] mengalami kekalahan telak di tangan [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], dan dalam aksi-aksi sekunder selama beberapa hari berturut-turut . Komandan [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDA), Laksamana [[Karel Doorman]] terbunuh. BuntutKelanjutan dari perangpertempuran ituini termasukadalah beberapa aksi kecil di sekitar Jawa, termasuk '''Pertempuran Selat Sunda''' yang lebih kecil namun berartijuga menentukan. IniPertempuran Laut Jawa merupakan pertempuran permukaan terbesar sejak [[Pertempuran Jutlandia]] dalam [[Perang Dunia I]].
 
== Latar belakang ==
Serangan [[Jepang]] ke [[Hindia Belanda]] berkembangbergerak dengan cepat dari koloni mereka di [[Kepulauan Palau]] dan Jepang merebut markas di [[Sarawak]] dan [[Filipina Selatan]]. Mereka menaklukkan sejumlah markas di [[Kalimantan Timur]] dan [[Sulawesi Utara]]. Sementara konvoi pasukan, yang dikawal [[kapal perusak]] dan [[kapal penjelajah|penjelajah]] dengan dukungan udara oleh pesawat tempur yang beroperasi dari pangkalan yang telah ditaklukkan, berlayar ke selatan melalui [[Selat Makassar]] dan ke [[Laut Maluku]]. Untuk melawan penyerang itu hanya ada kekuatan kecil, yang sebagian besar terdiri atas kapal perang [[Amerika Serikat]], Inggris, Australia dan [[Belanda]], yang sebagianbanyak besardi antaranya peninggalan Perang Dunia I, pada awalnya di bawah komando [[Laksamana]] [[Thomas C. Hart]].
[[Berkas:Japanese cruiser Haguro.jpg|jmpl|ka|Kapal penjelajah [[Kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] (di gambar) menenggelamkan [[Hr. Ms. De Ruyter (1935)|HNLMS ''De Ruyter'']], membunuh Laksamana [[Karel Doorman]].]]
Pada tanggal [[23 Januari]] [[1942]], 4 kapal perusak AS [[Pertempuran Selat Makassar|menyerang]] konvoi Jepang di Selat Makassar saat mendekati [[Kota Balikpapan|Balikpapan]] di [[Kalimantan]]. Pada tanggal [[13 Februari]], dalam [[Pertempuran Palembang]], Sekutu tak berhasilgagal mencegah Jepang menduduki pelabuhan minyak utama di [[Sumatra]] bagian timur. Pada malam [[919 Februari|919]]-[[20 Februari]], sebuahsejumlah kapal angkatanperusak Sekutu menyerang Armada Invasi Timur di lepas [[Bali]] dalam [[Pertempuran Selat Badung]]. Juga pada tanggal [[19 Februari]], [[Armada Udara Pertama Angkatan Laut Kekaisaran Jepang|Armada Udara Pertama Jepang]], di bawah LaksamananLaksamana [[Chuichi Nagumo]], menyerang dan menghancurkan pelabuhan di [[Darwin, Australia|Darwin]], [[Australia]] utara hingga tak mampu berfungsi sebagai markas suplai dan laut untuk mendukung operasi di Hindia Timur.
 
Ketika pertempuran akan mulai, Sekutu jauh lebih lemah. Mereka terpecah belah (kapal-kapalnya berasal dari 4 negara terpisah) dan moral pelautnya rendah karena serangan udara yang konstan dan rasa takut karena mengira Jepang sulit untuk dikalahkan. Selain itu, koordinasi antara AL dan AU Sekutu lemah.
Baris 31:
[[Berkas:Battle of Java Sea - HMS Exeter under Attack.jpg|jmpl|ka|HMS Exeter dan HMAS Hobart di bawah serangan udara pada tanggal 15 Februari 1942.]]
[[Berkas:Exeter sinking.jpg|jmpl|HMS Exeter tenggelam.]]
[[Pasukan pendarat]] Jepang berkumpul untuk menyerang Jawa, dan pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], ALarmada laut [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDACOM) utama, di bawah Doorman, berlayar ke arah timur laut dari [[Kota Surabaya|Surabaya]] untuk mencegat konvoi Angkatan Invasi Timur yang sedang mendekat dari Selat Makassar. Armada ABDA terdiri atas 2 [[kapal penjelajah berat]] ({{HMS|Exeter|68|6}}, {{USS|Houston|CA-30|6}} dan 3 [[kapal penjelajah ringan]] ([[Hr. Ms. De Ruyter (1936)|Hr. Ms. ''De Ruyter'']] (kapal bendera Doorman), [[Hr. Ms. Java|Hr. Ms. ''Java'']], [[HMAS Perth (1934)|HMAS ''Perth'']]), dan 9 kapal perusak ({{HMS|Electra|H27|6}}, {{HMS|Encounter|H10|6}}, {{HMS|Jupiter|F85|6}}, [[Hr. Ms. Kortenaer (1928)|Hr. Ms. ''Kortenaer'']], [[Hr. Ms. Witte de With|Hr. Ms. ''Witte de With'']], {{USS|Alden|DD-211|6}}, {{USS|John D. Edwards|DD-216|6}}, {{USS|John D. Ford|DD-228|6}}, dan {{USS|Paul Jones|DD-230|6}}.
 
Konvoi Jepang itu dikawal oleh 2 kapal penjelajah berat (''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Nachi||2}}'', ''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Haguro||2}}'') dan 2 kapal penjelajah ringan (''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Naka||2}}'', ''{{ship|kapal penjelajah Jepang|Jintsū||2}}'') dan 14 kapal perusak (''{{ship|kapal perusak Jepang|Yūdachi|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Samidare||2}}'', {{ship|kapal perusak Jepang|Murasame||2}}, ''{{ship|kapal perusak Jepang|Harusame|1935|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Minegumo|1937|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Asagumo|1937|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Yukikaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Tokitsukaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Amatsukaze|1939|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Hatsukaze||2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Yamakaze|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Kawakaze|1936|2}}'', ''{{ship|kapal perusak Jepang|Sazanami||2}}'', dan ''{{ship|kapal perusak Jepang|Ushio|1930|2}}'') di bawah komando [[Laksamana Muda]] [[Shoji Nishimura]]. Kapal penjelajah berat Jepang jauh lebih kuat, dipersenjatai dengan masing-masing 10 senapanmeriam 8 inci (203  mm) dan [[torpedo]] yang hebatkuat. ''Exeter'' hanya dipersenjatai denganmemiliki 6 darimeriam senapan8 itu.inci, Sedangkandan ''Houston'' membawadari 9 senapanmeriam 8 inci di ''Houston'', hanya 6 yang masih dapat dipakai setelah menarakubah meriam di buritanbagian telahbelakang dilumpuhkanterkena dibom dalam serangan udara yang lalusebelumnya.
 
AngkatanArmada ABDA melawan Jepang di Laut Jawa, dan perangkontak merebaksenjata terjadi secara terputus-putus dari tengah hari ke tengah malam karena Sekutu mencoba mencapai dan menyerang kapal pengangkut penumpangtentara diyang armadaakan invasimenyerbu Jawa, tetapi mereka dipukul mundur oleh daya tembak yang lebih hebat. Sekutu memiliki keunggulan udara setempat selama jam-jam di siang hari, karena kekuatan udara Jepang tak dapat mencapai armada itu dalam cuaca buruk. Cuaca seperti itu juga menghambat komunikasi, membuat kerja sama di antara sejumlah pihak Sekutu yang terlibat — dalam pengintaian, lindungan udara dan markas armada — malahan memburuk daripada sebelumnya. Jepang juga mengganggu frekuensi radio. ''Exeter'' adalah satu-satunya kapal dalam pertempuran itu yang diperlengkapi dengan [[radar]], teknologi yang munculmasih sangat baru pada masa itu.
 
Pertempuran itu terdiri atas serangkaian percobaanupaya selama lebih dari 7 jam oleh Angkatanarmada Serangandi Gabunganbawah pimpinan Doorman untuk mencapai dan menyerang konvoi penyerbu itu; masing-masing ditolakupaya ini ditahan dengan telak oleh angkatanarmada pengawal denganJepang, menyebabkan kekalahan berat yang dipangguldi pihak Sekutu.
 
ArmadaKedua armada itu bertemusaling melihat satu sama lain sekitar pukul 16:00 pada tanggal [[27 Februari]] dan dekatmendekat ke jarak tembak, mulai menembak pada pukul 16:16. Kedua belah pihak sama-sama menunjukkan kecakapan penggunaan meriam dan torpedo yang rendah selama fasetahap awal pertempuran ini. Walaupun dilengkapi radar, tak satu pun peluru dari ''Exeter'' menghantam lawan. Satu-satunya contohhasil terkemukasignifikan penggunaandari meriamtahap ini adalah ''Exeter'' yang dibuat rusak parah dengan tabrakanhantaman dipeluru ruang8 ketelinci olehdi granatruang 8 inciketelnya. Kapal itu kemudianterpaksa berjalanmundur terseok-seok ke Surabaya, dikawal oelholeh ''Witte de With''. Jepang melincurkanmelepaskan 2 salvo torpedo besardengan berjumlahjumlah total 92 torpedo, tetapi hanya mencetaksatu 1yang hantamanmencapai kesasarannya, ''Kortenaer'' yang dihantam oleh [[Torpedo Laras Panjang Jepang|Laras Panjang]], pecahterbelah menjadi 2 dan tenggelam dengan cepat setelah hantaman itu. ''Electra'', yang melindungi ''Exeter'', terlibat duel dengan ''Jintsū'' dan ''Asagumo'', mencetak beberapa hantaman namun sendirinya menderita kerusakan parah pada bangunan bagian atasnyaanjungannya. Setelah tembakanmengalami kebakaran serius yangdan dimulaikehabisan diamunisi, kapten ''Electra'' danmemerintahkan menara kecilnya yang tersisa kehabisan amunisi, perintahuntuk meninggalkan kapal diserukan. Di pihak Jepang, hanya ''Asagumo'' yang terpaksa mundur karena rusakkerusakan.
 
Armada Sekutu terpecah danmeninggalkan pergipertempuran sekitar pukul 18:00, ditutupi oleh tabir asap yang diciptakan oleh 4 kapal pemburuperusak USdari Destroyer Division (DesDiv) 58. Mereka juga melancarkan serangan torpedo, namun kisarannyajaraknya untukterlalu efektifjauh terlaluuntuk lamadapat efektif. AngkatanArmada Doorman berbalik ke selatan menuju pesisir Jawa, kemudian mengarah ke barat dan ke utara untukketika mencobamalam menyelamatkantiba, diriuntuk darimencoba kelompokmenghindari kapal-kapal pengawal Jepang namundan terperangkap olehmenyerang konvoiarmada itupenyerbu. DiPada saat itulahini kapal-kapal DesDiv 58 yang torpedonyatelah dikeluarkankehabisan meninggalkantorpedo rencananyatanpa sendiridiperintahkan berbalik untuk kembali ke Surabaya.
 
Segera setelahnya, pada pukul 21:25, ''Jupiter'' terkenamenghantam ranjau dan tenggelam, sedangkan sekitar 20 menit kemudian, armada itu melewati tempatlokasi di manatenggelamnya ''Kortenaer'' tenggelam lebih dulu, dan ''Encounter'' ditugaskan untuk mengangkutmenyelamatkan yangpara selamatpenyintas. KomandoKapal-kapal Doorman, kini berkurang ketinggal 4 kapal penjelajah, kembali menghadapiberjumpa dengan kelompok pengawal Jepang pada pukul 23:00; kedua pasukanarmada itu saling menembak di kegelapan dalamdari kisaran panjangkejauhan, hingga ''De Ruyter'' dan ''Java'' tenggelam, oleh salvo [[torpedo Laras Panjang Jepang|laras panjang]] yang menghancurkan. Doorman dan sebagian besar krunyaawak kapalnya tenggelam dengan ''De Ruyter''; hanya 111 orang yang diselamatkanselamat dari kedua kapal itu. Hanya kapal penjelajah ''Perth'' dan ''Houston'' yang tersisa; kekurangandengan bahan bakar dan amunisi yang tipis, dan menyusulmengikuti perintah terakhir Doorman untuk mengabaikan penyintas dan berlanjut ke Batavia, kedua kapal itu mundur,melarikan diri dan tiba di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] pada tanggal [[28 Februari]].
 
Meski armada Sekutu takgagal mencapai armada penyerang, pertempuran itu betul-betulmembuat memberikanjadwal penyeranginvasi Jawa ituJepang istirahatmundur sehari.
 
== Kejadian sesudahnya ==
=== Pertempuran Selat Sunda ===
{{utama|Pertempuran Selat Sunda}}
''Perth'' dan ''Houston'' ada di Tanjung Priok pada tanggal [[28 Februari]] saat menerima perintah untuk berlayar melewati [[Selat Sunda]] ke [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]. [[Perlengkapan]]Material amatdi minimJawa disemakin Jawamenipis, dan tak bisa mempersenjataimenambah kembaliamunisi maupun mengisi bahan bakar, secarakedua penuh.kapal ini Bertolakbertolak pada pukul 21:00 pada tanggal [[28 Februari]] ke arah barat, hendak melalui Selat Sunda,. Secara kebetulan mereka menghadapiberjumpa dengan armada penyerbu Jepang untukyang Jawasedang Baratmendarat di [[Teluk Banten]]. Kapal-kapal Sekutu ini berhadapan dengan setidaknya 3 kapal penjelajah dan beberapa kapal pemburuperusak. Dalam sebuah aksipertempuran malam yang ganassengit, yang berakhir setelah tengah malam pada tanggal [[1 Maret]], ''Perth'' dan ''Houston'' tenggelam. Sebuah kapal penyapu ranjau dan kapal pengangkut pasukan Jepang ditenggelamkan oleh tembakan persahabatandari rekannya sendiri, sedangkan 3 kapal pengangkut lainnya rusak dan harus menepididamparkan.
 
=== Laut Jawa Kedua ===
{{utama|Pertempuran Laut Jawa II}}
Setelah perbaikan darurat, ''Exeter'' yang rusak parah pergiberupaya menuju [[Sri Lanka|Ceylon]]; berangkat dari Surabaya menjelang malam pada tanggal [[28 Februari]] dan berjalanberlayar tertatih-tatih ke Selat Sunda, dikawal oleh ''Encounter'' dan ''Pope''. Namun, ketiga kapal itu dicegat, diserang, dan ditenggelamkan oleh kapal penjelajah berat [[kapal penjelajah Nachi|''Nachi'']] dan [[kapal penjelajah Haguro|''Haguro'']] pada pagi tanggal [[1 Maret]].
 
=== Selat Bali ===
:Lihat [[USS Alden (DD-211)]]
4 kapal pemburu DesRon58DesDiv 58 milik [[Amerika Serikat]], ''Edwards'', ''Ford'', ''Alden'' dan ''Jones'', juga berada di Surabaya; mereka bertolak di senjakala [[28 Februari]] ke [[Australia]]. Setelah berhadapanbertempur dalamsejenak waktu singkat olehdengan kapal-kapal pemburuperusak Jepang di [[Selat Bali]], dimereka manadapat merekameloloskan bisadiri lolos,dan mencapai [[Fremantle]] dengan amanselamat pada tanggal [[4 Maret]].
 
=== Akibat ===
2 kapal pemburuperusak milik [[Amerika Serikat]] dan 1 kapal pemburuperusak milik Belanda lainnya tenggelam saat mencoba lari ke Australia. ALHampir ABDAseluruh yangarmada utama hampirABDA seluruhnyadihancurkan: 10 kapal dan sekitar 2.173 pelaut hilang. Pertempuran Laut Jawa mengakhiri operasi AL Sekutu di [[Asia Tenggara]] pada tahun 1942, dan AD Jepang menyerang Jawa pada tanggal [[28 Februari]]. [[United States Air Force]] dan [[Royal Air Force]] kemudian mulai mundur ke Australia. Pasukan Belanda yang dibantu oleh sisa Britania bertempur dengan dahsyat selama seminggu. Dalam gerakan itu Jepang melanjutkan teladannya melakukan pelanggaran terhadap [[hukum perang]] dan melakukan [[kejahatan terhadap kemanusiaan]] di mana mereka banyak membunuh [[tawanan perang]]militer Sekutu dan orang Indonesia. Karena masalah logistiknya, faktor-faktor yang menentukan dalam kemenangan Jepang tampaknya kekuatan udara dan keberuntungan. Akhirnya Jepang memenangkan pertempuran yang menghabiskan tenaga lawan ini dan angkatan ABDA menyerah pada tanggal [[9 Maret]].
 
{{Commons|Battle of the Java Sea|Pertempuran Laut Jawa}}