Daniel Hanasbey: Perbedaan antara revisi

Daniel merupakan keturunan [[suku Tobati]] yang bermarga [[Hanasbey]], marga ini bermukim di pesisir [[Teluk Youtefa]].<ref>{{cite web | title=Hanasbey | website=Warisan Budaya Takbenda | url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=890 | language=id | access-date=29 Juni 2023}}</ref> Ia berprofesi sebagai pekerja administrasi di Dinas Pengairan Nugini Belanda.<ref name=":0"/>

IaDaniel meninggal pada 11 April 1983 di [[Belanda]], pada 11 April 1983, dalam usia 44 tahun. Ia dimakamkan di Algemeene Begraafplaats Noordenveld, [[Nieuwegein]]. Dari penulisan makam Danieldi Hanasbeymakamnya, tidak menyebutkan istri dan keturunan. Namun sumber lain menyebutkan bahwa ia meninggalkan istri dan memiliki keturunan di Belanda.<ref name=":0"/>

Nama Daniel Hanasbey sendiri secara luas dikenal publik secara luas saat tim sepak bola pemuda asalyang berasal [[Papua]] akan berkunjung ke [[Belanda]] pada April dan Mei 2015.<ref>{{cite web|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20161008/kawasan-miei-tempat-embrio-talenta-hebat-tanah-papua-di-lapangan-hijau|title=Kawasan Miei, Tempat Embrio Talenta Hebat Tanah Papua di Lapangan Hijau|website=www.indosport.com|language=id|access-date=29 Juni 2023|date=8 Oktober 2016}}</ref> Saat itu, Eka Tanjung, seorang konsultan sepak bola berkebangsaan Indonesia di Belanda, menemukan nama Daniel Hanasbey sebagai inspirator program pemberangkatan tim pemuda Papua tersebut ke Belanda. Disebutkan oleh Richard Ferre, asisten tim sepak bola pemuda tersebut, Ferre berkata dalam wawancara oleh ''Suluhpapua.com'', "melalui seleksi ini diharapkan ada pemain-pemain asal Papua yang mengikuti jejak dari Daniel Hanasbey yang bermain di klub besar Eropa".<ref name=":0"/>

LewatMelalui berbagai tulisan koran lawas di arsip Belanda, terlacak nama Daniel Hanasbey. Di Belanda, nama Hanasbey atau terkadang ditulis Hanasbei menjadi pemberitaan ketika ia mendarat di [[Bandar Udara Schiphol]] di Belanda pada Senin, 7 Desember 1959. Ia terbang dari sebuah bandar udara di [[Pulau Biak]] dengan menumpangi pesawat [[KLM]] yang berangkat dari [[Sydney]], [[Australia]].<ref name=":0"/>

Dari pemberitaan sebuah koran lawas Belanda, disebutkan bahwa Daniel Hanasbey berposisi sebagai ''midvoor'' atau [[gelandang serang]]. Di klubnyaklub sebelumnya, ia merupakan top skorer dengan perolehan 27 gol dari 16 pertandingan. Disebutkan juga, bahwa klubnya W.I.K. sudah empat kali berturut-turut menjuarai kompetisi sepak bola di Nugini Belanda, [[Voetbalbond Hollandia en Omstreken]] (V.H.O.).<ref name=":0"/> Namun menurut [[RSSSF]], Daniel hanya 24 gol dari 16 pertandingan (3 gol lebih sedikit dari yang dicatat rujukan sebelumnya), itu terjadi pada kompetisi V.H.O. musim 1959 dan timnya tercatat lima kali juara berturut-turut (1 kali lebih banyak dari yang dicatat rujukan sebelumnya).<ref name="RSSSF">{{cite web|url=https://www.rsssf.org/tablesn/nngchamp.html|title=Dutch New Guinea - Football History|website=www.rsssf.org|publisher=[[RSSSF]]|language=en|access-date=29 Juni 2023}}</ref>

Di Belanda, Daniel diterima masuk skuat [[HVC Amersfoort]]. HolandiaHollandia Victoria Combinatie (HVC) ini berdiri tahun 1905, dan merupakan salah satu klub sepak bola tertua di Belanda. Pada tahun 1959, ketika ia bergabung, HVC berlaga di Liga Profesional Belanda. Namun seiring waktu, klub yang bermarkas di Sportpark Zielhorst 6, [[Amersfoort]] ini sekarang hanya menjadi sebuah klub kecil yang memiliki 5 tim senior dan 1 saja tim junior. Ia menjalani beberapa laga memperkuat HVC Amersfoort, dengan status sebagai pemain kontrak semi-profesional.<ref name=":0"/>