Transportasi di Kota Ambon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
|||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kembangkan}}
{{unreferenced}}
Sebagai salah satu [[Daftar kota di Indonesia|kota utama di Indonesia]] dan ibu kota provinsi [[Maluku]], '''[[Kota Ambon]] memiliki jaringan transportasi''' yang besar. Meskipun demikian, sebagian kecil kualitas dari [[infrastruktur]] bidang [[transportasi]] kota dinilai masih kurang memadai.
Baris 6 ⟶ 8:
Lapisan permukaan jalan terdiri dari jalan aspal 242,555 Km (95,38%) dan sisanya jalan kerikil dan tanah, dengan kondisi 28,26% tergolong baik 68,66 tergolong rusak ringan dan 3,08% rusak berat, sedangkan jangkauan pelayanan telah menghubungkan semua kelurahan dan desa di Kota Ambon.
Sejak 2016 terdapat [[jembatan merah putih]] yang memperpendek jarak dari kota Ambon ke [[Bandar Udara Internasional Pattimura|Bandar Udara Pattimura]].<ref>{{Cite news|url=http://travel.kompas.com/read/2017/11/14/090600627/menyusuri-jembatan-merah-putih-ikon-baru-pariwisata-ambon|title=Menyusuri Jembatan Merah Putih, Ikon Baru Pariwisata Ambon|
== Transportasi laut ==
[[Pelabuhan]] (Dermaga) [[Nusantara]] Yos Soedarso tipe kelas 4, difungsikan sebagai [[Pelabuhan]] utama untuk kegiatan ekspor dan Impor serta penumpang, sedangkan untuk mendukung kegiatan pelayaran antar pulau tersedia Pelabuhan Gudang Arang dan Pelabuhan Slamet Riyadi yang berfungsi sebagi pelabuhan lokal yang dikelola oleh PT. PELINDO.
Baris 22 ⟶ 23:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Transportasi di Maluku]]
|