Transmisi otomatis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Merapikan pranala interwiki lama |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 116.206.35.18 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc Tag: Pembatalan |
||
(37 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis.
Transmisi otomatis sebenarnya terdiri dari beberapa macam seperti planetary gear set, serta continous varible transmition. Pada transmisi otomatis tipe planetary gear set terdiri dari beberapa komponen seperti:
== Moda transmisi otomatik ==▼
* Konverter torsi berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi dengan memanfaatkan gaya sentrifugal dari fluida.
* Planetary gear set berfungsi untuk menciptakan perbandingan ratio gear dan memungkinkan kendaraan bisa berjalan mundur.
* Alat penahan (brake) berfungsi untuk menahan bagian tertentu biasanya sun gear dan juga carier dari planetary gear.
* Kopling maju (forward clutch) berfungsi untuk menahan kopling maju agar bisa terjadi variasi masukan dari putaran mesin.
* Hidraulic control unit berfungsi untuk mengontrol aliran fluida menuju piston-piston pada brake dan clutch serta lockup clutch.
Transmisi otomatik dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan ke posisi tertentu. Posisi tuas transmisi otomatik disusun mengikut format '''P-R-N-D-3-2-L''', sama ada dari kiri ke kanan ataupun dari atas ke bawah. Mesin hanya bisa dihidupkan pada posisi P ataupun N saja.
Umumnya moda transmisi otomatik adalah seperti berikut:
* '''P (Park)''' adalah posisi untuk kendaraan parkir
* '''R (Reverse)''' adalah posisi untuk memundurkan kendaraan.
* '''N (Neutral)''' adalah posisi gir netral, hubungan mesin dengan roda dalam keadaan bebas.
* '''D (Drive)''' adalah posisi untuk berjalan maju pada kondisi normal, gigi akan berpindah otomatis sesuai dengan torsi mesin, kecepatan kendaraan, dan beban.
* '''2/S (Second)''' adalah untuk memberikan engine brake pada kendaraan, akan tetapi kendaraan masih tetap bisa melaju dengan sedikit cepat jika batas kecepatan gigi satu terlampaui, maka transmisi akan berpindah ke gigi dua .
* '''1/L (Low)''' adalah posisi maju pada gir ke satu, hanya digunakan pada saat
Sedangkan opsionalnya adalah
* '''3''' adalah posisi untuk berjalan maju dan transmisi tidak akan berpindah pada posisi gir atas.
* '''O/D''' (Over Drive) adalah posisi supaya perpindahan gir pada transmisi terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi.
[[Berkas:Tuas transmisi otomatis.jpg|jmpl|Tuas transmisi otomatis pada mobil [[Toyota Avanza]]]]
== Varian AT ==
* '''4A/T''' adalah varian transmisi A/T yang sering dijumpai di banyak mobil.Teknologi 4A/T sudah cukup lama hadir di [[Indonesia]].Digunakan pada mobil era 70'an sampai sekarang.Mobil yang menggunakan sistem ini antara lain: [[Toyota Kijang]] Krista 4AT dan LGX 4AT,[[Honda CR-V]],[[Honda Fit]]/[[Honda Jazz]],[[Toyota Crown]],[[Toyota Camry]],[[Toyota Corolla]] Altis,[[Toyota Corona]],[[Honda Civic]],dsb.4A/T menggunakan format '''P-R-N-D-S/2-L/1''' (tanpa transmisi D3/3 dan tanpa O/D).
* '''5A/T'''.Tidak banyak berbeda dengan transmisi 4A/T,hanya formatnya yang berbeda.Jika format 4A/T adalah '''P-R-N-D-S/2-L/1''' maka 5A/T memiliki format '''P-R-N-D-D3 (atau) O/D-2-1'''.5A/T digunakan pada mobil tahun 1990'an sampai sekarang (jarang mobil menggunakan 5A/T sebelum era 90'an mereka masih memakai 4A/T),antara lain:[[Suzuki Grand Vitara]],[[Honda Brio]],[[Honda Freed]],[[Honda Fit]]/[[Honda Jazz]],dsb.
== Transmisi otomatis CVT pada
CVT (singkatan dari Continuously Variable Transmission) adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara drive pulley dengan driven pulley. Transmisi otomotis umumnya digunakan pada
=== Konstruksi CVT ===
Konstruksi dasar CVT berbasis puli pariable yang bekerja secara mekanis terdiri atas 3 komponen utama yaitu
* Sabuk (V Belt) dari bahan karet
* Puli primer (drive pulley)
Baris 47 ⟶ 54:
Pada saat putaran mesin naik hingga kecepatan menengah, gaya centrifugal yang diterima roller pemberat pada drive pulley cukup besar, sehingga roller terlempar keluar, menekan puli geser pada bagian drive pulley untuk bergerak kearah menyempit dan mendorong sabuk kebagian diameter drive pulley yang lebih besar. Panjang sabuk tetap sehingga sabuk pada bagian driven pulley ke posisi yang lebih lebar (diameter mengecil). Keadaan ini membuat rasio transmisi mengecil sehingga laju kecepatan sepeda motor bertambah.
;Saat Putaran Mesin Kecepatan Tinggi
Jika mesin mencapai putaran tinggi, maka gaya centrifugal yang diterima roller pemberat pada drive pulley semangkin kuat sehingga roller terlempar kesisi terluar,
;Saat Sepeda Motor Membawa Beban Berat, Berakselerasi atau Jalanan Menanjak
Pada saat sepeda motor membawa beban berat, berakselerasi dengan cepat atau saat berjalan menanjak, dibutuhkan torsi yang besar agar sepeda motor dapat terus melaju. Kondisi yang sering ditemui pada keadaan ini adalah sepeda motor sedang melaju dengan kecepatan rendah, padahal saat ini dibutuhkan torsi yang besar. Biasanya pengendara akan berusaha meningkatkan torsi yang dihasilkan mesin dengan cara membuka katup lebar-lebar agar putaran mesin naik dan menghasilkan torsi yang besar. Pada CVT yang bekerja secara otomatis berdasarkan penngaturan putaran mesin, hal ini akan menjadi kendala. Secara normal, saat putaran mesin dinaikkan, maka rasio transmisi akan menurun sehingga hal ini justru akan merepotkan karena torsi yang dihasilkan justru berkurang. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan tersebut, CVT dilengkapi dengan suatu perangkat yang disebut sebagai kickdown mechanisme. Konstruksi dari kickdown mechanism terletak pada bagian driven pulley, terdiri atas alur yang dibuat pada pulli geser dan nok / torque cam yang ditanamkan pada puli tetap.▼
▲Pada saat sepeda motor membawa beban berat, berakselerasi dengan cepat atau saat berjalan menanjak, dibutuhkan torsi yang besar agar sepeda motor dapat terus melaju. Kondisi yang sering ditemui pada keadaan ini adalah sepeda motor sedang melaju dengan kecepatan rendah, padahal saat ini dibutuhkan torsi yang besar. Biasanya pengendara akan berusaha meningkatkan torsi yang dihasilkan mesin dengan cara membuka katup lebar-lebar agar putaran mesin naik dan menghasilkan torsi yang besar. Pada CVT yang bekerja secara otomatis berdasarkan penngaturan putaran mesin, hal ini akan menjadi kendala. Secara normal, saat putaran mesin dinaikkan, maka rasio transmisi akan menurun sehingga hal ini justru akan merepotkan karena torsi yang dihasilkan justru berkurang. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan tersebut, CVT dilengkapi dengan suatu perangkat yang disebut sebagai kickdown
Pada saat roda belakang memperoleh tahanan jalan yang besar (diakibatkan karena sepeda motor sedang membawa beban berat, berakselerasi dengan cepat, atau saat menempuh jalan mendaki) akan terjadi tarikan yang kuat oleh sabuk pada bagian driven pulley. Hal ini terjadi sebagai akibat perlawanan antara tahanan jalan dan tegangan sabuk saat putaran mesin dinaikkan. Alur pada puli geser tersebut memaksa puli bergeser kearah penyempitan driven pulley. Dengan demikian diameter driven pulley akan tetap membesar, dan drive pulley akan tetap pada diameter kecil meskipun gaya ccentrifugal yang diterima roller pemberat sangat tinggi pada putaran mesin dinaikkan. Dengan demikian pada kondisi posisi CVT akan dipaksa pada rasio terbesar, agar memperoleh perbandingan putaran yang ringan dan torsi yang besar.▼
▲Pada saat roda belakang memperoleh tahanan jalan yang besar (diakibatkan karena sepeda motor sedang membawa beban berat, berakselerasi dengan cepat, atau saat menempuh jalan mendaki) akan terjadi tarikan yang kuat oleh sabuk pada bagian driven pulley. Hal ini terjadi sebagai akibat perlawanan antara tahanan jalan dan tegangan sabuk saat putaran mesin dinaikkan. Alur pada puli geser tersebut memaksa puli bergeser kearah penyempitan driven pulley. Dengan demikian diameter driven pulley akan tetap membesar, dan drive pulley akan tetap pada diameter kecil meskipun gaya
== Kelebihan dan kekurangan ==
Transmisi otomatis memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Kelebihan transmisi otomatis adalah mudah digunakan bagi pengemudi pemula, tidak membuat pengemudi cepat lelah karena hanya menggunakan pedal gas dan rem selain itu perpindahan gigi transmisi otomatis bisa diatur langsung dan sangat cocok dibawa untuk berkendara jarak dekat terutama berkendara di perkotaan. Sementara itu kelemahan transmisi otomatis yaitu akselerasi yang dihasilkan kurang baik ketika dibawa untuk perjalanan jarak jauh, transmisi otomatis sangat boros bahan bakar, kecepatan yang dihasilkan tidak secepat kendaraan bertransmisi manual, dan kendaraaan dengan transmisi otomatis membutuhkan perawatan yang ekstra.
== Lihat pula ==
Baris 58 ⟶ 70:
* [[Transmisi semi-otomatis]]
* [[Tuas transmisi]]
== Pranala luar ==
* [http://auto.howstuffworks.com/automatic-transmission.htm How Automatic Transmissions Work] on HowStuffWorks
* [http://www.wikihow.com/Drive-a-Car-With-an-Automatic-Transmission How To Drive a Car with Automatic Transmission]
* [https://www.ommobil.com/2022/06/cara-mengendarai-mobil-matic.html Cara Mengendarai Mobil Matic]
* [https://www.ommobil.com/2022/06/cara-mengendarai-mobil-matic.html Sistem Transmisi Otomatis] : Fungsi dan Cara Kerjanya
[[Kategori:Sistem transmisi|Otomatis]]
|